Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 3

Badang K3 Mekanik, K3 Pesawat Uap dan K3 Bejana Tekan

1. Pada tangki timbun peralatan apa saja yang harus ada?

Jawaban :
Berdasarkan PERMENNAKER RI No 37 Tahun 2016 Tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Bejana dan Tangki Timbun, Terdapat Pada Pasal 24,
untuk Tangki Timbun yang berisi cairan yang mudah terbakar harus
dilengkapi :
a. Plat nama
b. Pipa pengaman
c. Indikator volume atau berat
d. Pengukur temperature
e. Katup pengisian dan pengeluaran
f. Lubang lalu orang / lubang pemeriksaan
g. Alat penyalur petir dan pembumian
h. Sarana pemadan kebakaran yang sesuai dan
i. Perlengkapan lainnya untuk pemeriksaan dan pemeliharaan

2. Apa kewajiban dan wewenang dari teknisi bejana tekan dan tangki timbun?

Jawaban :

Kewajiban (PERMENNAKER RI No 37 Tahun 2016 Pasal 66 Huruf a-d)


a. Melaporkan kepada atasan langsung, kondisi bejana tekanan dan tangki
timbun yang menjadi tanggung jawabnya, jika tidak aman atau tidak layak
pakai
b. Bertanggung jawab atas hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, dan
atau pemeriksaan peralatan / komponen bejana tekanna dan tangki timbun
c. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan melakukan tindakan
pengamanan yang telah ditetapkan; dan
d. Membantu pengawas ketenagakerjaan spesialis dalam pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian bejana tekanan dan tangki timbun
Wewenang (PERMENNAKER RI No 37 Tahun 2016 Pasal 65 Huruf a-b)
a. Pemasangan, perbaikan, atau perawatan bejana tekanan dan tangki timbun;
dan
b. Pemeriksaan, penyetelan, dan mengevaluasi keadaan bejana tekanan dan
tangki timbun.
3. Apa ketentuan yang harus dimiliki operator kelas II agar dapat ditingkatkan
menjadi operator kelas I ?

Jawaban
Berdasarkan (PERMENNAKER No 1 Tahun 1988 Pasal 7)
Operator kelas II dapat ditingkatkan menjadi operator kelas I dengan
ketentuan :
a. Telah berpengalaman sebagai operator kelas II sekurang-kurangnya 2
tahun secara terus menerus
b. Telah mengikuti pendidikan paket A2 dan lulus ujian yang
diselenggarakan oleh Ditjen Binawas

4. Apa saja sumber bahaya dan akibat yang dapat ditimbulkan oleh bejana
tekan?

Jawaban:
Bejana tekan merupakan salah satu sumber bahaya yang dapat menimpa
tenaga kerja dan kerusakan yang fatal bagi lingkungan berupa tenaga kerja,
tempat kerja, perusahaan dan alam.
Jenis bahaya tersebut adalah :
a. Bahaya terhadap kebakaran yang kebanyakan ditimbulkan oleh bejana
tekan penyimpan gas asetilen, hidrogen, elpiji, karbon monoksida, metan
dan lain-lain.
b. Bahaya terhadap keracunan dan iritasi oleh gas-gas seperti chlorine, sulful
dioksida, hydrogen cydrogen sulfide, karbon monoksida, amoniak dan
lain-lain
c. Bahaya terhadap pernapasan tercekik (aspisia) hingga pingsan seperti
disebabkan oleh nitrogen, argon, karbon dioksida, helium dan gas inert
lainnya yang memenuhi ruangan yang mana membuat kandungan oksigen
jauh menurun.
d. Bahaya terhadap peledakan yang ditimbulkan oleh gas mudah terbakar
yang ditampung dalam bejana tekan yang mengalami kerusakan hingga
dapat mengakibatkan ledakan.
e. Bahaya terkena cairan sangat dingin seperti yang disebabkan oleh gas
nitrogen cair dan lain-lain.

5. Sebutkan apa saja jenis operator k3 pada bidang pesawat tenaga dan produksi?

Jawaban:
Berdasarkan PERMENNAKER No 38 tahun 2016 pada pasal 111 dijelaskan
ada 3 jenis pembagian operator :
a. Operator penggerak mula
b. Operator mesin perkakas dan produksi ; dan
c. Operator tanur (furnace).

6. Berapa lamakah jangka waktu berlakunya lisensi K3 pesawat tenaga dan


produksi?

Jawaban:
Lisensi K3 berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
untuk jangka waktu yang sama.

Anda mungkin juga menyukai