2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) , BERDASARKAN STRUKTUR KURIKULUM SMK NEGERI 1
TANJUNGPANDAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 (KTSP)
123
2) Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran SMK
a. Pendidikan Agama Islam
1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai
khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui
pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna
3. Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raza dan meninggalkan perilaku
tercela seperti isyrof, tabdzir dan fitnah
4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum
muamalah dan hukum keluarga dalam Islam
5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah
serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia
b. Pendidikan Agama Kristen
1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial
2. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen
3. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan
bangsa
4. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera
c. Pendidikan Agama Katolik
1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan
wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta
memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung
jawab.
2. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus yang
diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata
meneladani dalam hidup sehari-hari.
3. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-
sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam hidup
bergereja.
4. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan Yesus untuk
mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu untuk
memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia dengan menegakkan nilai-nilai
Kerajaan Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup
d. Pendidikan Agama Hindu
1. Memahami Atman sebagai sumber hidup, Hukum Karma dan Punarbhawa, dan
ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi
2. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala, ajaran Tat Twam Asi, Catur Warna,
Catur Asrama, dan Catur Purusartha
3. Memahami tata cara persembahyangan, pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan, dan
perkawinan menurut Hindu (Wiwaha)
4. Memahami pokok-pokok ajaran Weda (Weda Sruti dan Smerti) sebagai sumber
hukum Hindu
5. Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian tempat suci
6. Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu
124
7. Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra dan hakekatnya
8. Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta
9. Memahami nilai-nilai budaya Dharma Gita, seni keagamaan Hindu dan sejarah
perkembangan agama Hindu di India dan negara lainnya.
e. Pendidikan Agama Buddha
1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi
serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan
(panna)
2. Memiliki kemampuan untuk memahami dan meyakini hukum alam
3. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya
4. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-
masing aliran
5. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama
Buddha
6. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan
masalah
7. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama
8. Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari
9. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi
f. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan
tindakan anti korupsi
3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta
penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri
4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara, keterbukaan
dan keadilan di Indonesia
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional
7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945
8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional,
dan kerja sama global lainnya
9. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan
mahkamah internasional
g. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
1. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan
peraturan
2. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya
3. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta
aktivitas lainnya
4. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan
aktivitas lainnya
125
5. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan
keselamatan di air
6. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan,
penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain
7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan
tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara
mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV.
h. Bahasa Indonesia
Tingkat Semenjana
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
Tingkat Madia
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi
yang berkaitan dengan pekerjaan
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan
dengan pekerjaan
Tingkat Unggul
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi
yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
126
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan
dengan kegiatan ilmiah sederhana
i. Bahasa Inggris
Level Novice
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan
perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara
tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Level Elementary
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan
perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang
berkaitan dengan pekerjaan
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara
tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
Level Intermediate
1. Mendengarkan
127
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan keprofesian
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan
perintah yang berkaitan dengan keprofesian
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang
berkaitan dengan keprofesian
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara
tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian
j. Matematika
1. Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya dalam pemecahan
masalah
2. Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier, dan persamaan kuadrat,
serta penerapannya dalam pemecahan masalah
3. Memahami logika matematik dalam pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor serta penerapannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam pemecahan masalah yang
terkait dengan matriks
5. Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya dalam pemecahan masalah
6. Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut dalam ruang dimensi dua dan
penerapannya dalam pemecahan masalah
7. Memahami konsep teori peluang dan penerapannya dalam pemecahan masalah
8. Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya dalam pemecahan
masalah
9. Memahami konsep matematika keuangan dan penerapannya dalam pemecahan
masalah
10. Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya
diri dalam pemecahan masalah
11. Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif dalam memecahkan
masalah serta mengkomunikasikan ide
12. Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan
pengembangan diri
k. Seni Budaya
Seni Rupa
1. Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa
128
Seni Musik
1. Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik dalam
kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik
Seni Tari
1. Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam kehidupan.
2. Menunjukkan sikap apresiatif terhadap seni tari.
Seni Teater
1. Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater dalam kehidupan.
2. Menunjukkan sikap apresiatif terhadap teater.
l. Kewirausahaan
1. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan sehari-hari,
terutama yang terjadi di lingkungan masyarakatnya
2. Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan masyarakatnya
3. Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari serta menerapkan perilaku kerja prestatif dalam
kehidupannya
4. Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha kecil/mikro dalam bidangnya
129
2. Menghayatidan 2. Menghayatidan 2. Menghayatidan
Mengamalkan perilaku jujur, mengamalkan perilaku jujur, mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung-jawab, disiplin, tanggung-jawab, disiplin, tanggung-jawab,
peduli (gotong royong, peduli (gotong royong, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), kerjasama, toleran, damai), kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif santun, responsif dan pro-aktif santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukan sikap sebagai dan menunjukan sikap sebagai dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas bagian dari solusi atas bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berbagai permasalahan dalam berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan dengan lingkungan sosial dan dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkandiri sebagai menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia. pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan 3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisispengetahuan dan menganalisis menganalisis, dan
faktual, konseptual, dan pengetahuan faktual, mengevaluasi pengetahuan
prosedural berdasarkan rasa konseptual, prosedural, dan faktual, konseptual,
ingin tahunya tentang ilmu metakognitif berdasarkan rasa prosedural, dan metakognitif
pengetahuan, teknologi, seni, ingin tahunya tentang ilmu dalam ilmu pengetahuan,
budaya, dan humaniora dalam pengetahuan, teknologi, seni, teknologi, seni, budaya, dan
wawasan kemanusiaan, budaya, dan humaniora dalam humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan wawasan kemanusiaan, kemanusiaan, kebangsaan,
peradaban terkait penyebab kebangsaan, kenegaraan, dan kenegaraan, dan peradaban
fenomena dan kejadian dalam peradaban terkait penyebab terkait penyebab fenomena
bidang kerja yang spesifik fenomena dan kejadian dalam dan kejadian dalam bidang
untuk memecahkan masalah. bidang kerja yang spesifik kerja yang spesifik untuk
untuk memecahkan masalah. memecahkan masalah.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata
pelajaran lainnya, seperti bahasa Inggris di SD, dan TIK di SMP. Muatan lokal merupakan mata
pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan
satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal
dalam satu tahun.
Dalam struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Tanjungpandan tahun pelajaran 2020/2021,
muatan lokal yang dipilih pada Paket Keahlian Akuntansiadalah Bahasa Mandarin.
130
Pemilihan Bahasa Mandarin sebagai pelajaran Muatan Lokal didasarkan kebutuhan
global bahwa seorang Staf administrasi dalam pekerjaannya berinteraksi dengan berbagai
unsur budaya dan bahasa. Bisnis modern selain menggunakan bahasa pengantar Bahasa
Inggris, juga telah menjadi trend penggunaan bahasa Mandarin. Maka untuk membekali
peserta didik agar siap kerja di era global ini, Bahasa Mandarin menjadi pilihan Muatan Lokal
bagi siswa Paket Keahlian Akuntansikelas 11 dan 12
131
2. Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan
pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam
kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
4. Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan
dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di
sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan
berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
5. Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
6. Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan
belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
7. Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
8. Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau
perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-
cerdas yang terpuji.
9. Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai
dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
10. Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat
perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
132
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dinyatakan
dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X 48 jam
pembelajaran, sedangkan di Kelas XI dan XII beban belajar satu minggu 50 Jam
pelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
2. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling
banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling
banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40
minggu.
Beban belajar dalam Kurikulum SMK Negeri 1 Tanjungpandan tahun pelajaran 2020/2021
diatur dalam bentuk sistem paket. Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam
struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Tanjungpandan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran.
Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur,
dan kegiatan mandiri.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Pembelajaran tatap muka dialokasikan 48 jam pelajaran untuk
Kelas X dan 50 Jam Untuk Kelas XI dan XII dalam satu minggu. Untuk kelas X Alokasi untuk 1 jam
pelajaran dengan durasi 45 menit. Alokasi beban belajar untuk hari senin, selasa,11 jam, rabu,
kamis 10 jam dan jum’at 7 jam pelajaran. Sedangkan untuk kelas XI dan kelas XII Alokasi beban
belajar untuk hari senin sampai kamis 11 jam dan jum’at sebanyak 7 jam pelajaran. Kegiatan
penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar.
Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar.
Waktu penyelesaiannya diatur oleh peserta didik atas dasar kesepakatan dengan pendidik.
133
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada SMK Negeri 1
Tanjungpandan yang menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-60% dari waktu kegiatan tatap muka
mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
5. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal (SKM) merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk setiap
indikator dalam suatu kompetensi dasar yang ditentukan oleh satuan pendidikan, berkisar antara
0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator program Kelompok A,B dan C
adalah 75 untuk kurikulum 2013.
134
Penentuan nilai ketuntasan belajar Kelompok C dapat dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Tentukan proporsi pembobotan untuk pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai
dengan indikator/kompetensi dasar/Standar Kompetensi mengarah pada kebutuhan
ranah taksonomi
2. Tentukan batas kompeten untuk pengetahuan keterampilan dan sikap. Batas
kompeten adalah cerminan penguasaan indikator yang dipersyaratkan pada setiap
SK/KD/indikator yang merupakan kemampuan minimal. Peserta didik dinyatakan
kompeten jika memenuhi persyaratan minimal berikut:
a. Pengetahuan : sesuai dengan kisi-kisi soal teori
b. Keterampilan dan sikap : sesuai dengan indikator yang dijabarkan menjadi aspek
penilaian pada lembar observasi (lihat lampiran RPP. Perangkat Penilaian).
3. Menghitung perolehan nilai untuk setiap ranah dan menggabungkannya sesuai dengan
bobot yang telah ditentukan.
Peserta didik yang mencapai standar minimal sesuai dengan indikator dinyatakan kompeten
dan memperoleh nilai konversi 75. Gradasi nilai hanya diberikan kepada peserta didik yang
telah dinyatakan kompeten, yang berarti nilai 75 dapat dimiliki peserta didik, jika peserta
didik memiliki performansi/unjuk kerja melebihi standar minimal yang ditetapkan dalam
aspek penilaian seperti : Lebih cepat, lebih presisi, lebih indah, lebih kreatif, lebih bersih, dan
lebih teliti.
135
Kelulusan merupakan akhir dari seluruh rangkaian program pendidikan yang diselenggarakan
pada SMK Negeri 1 Tanjungpandan pada akhir tahun ke tiga.
Kriteria kelulusan adalah sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada SMK Negeri 1 Tanjungpandan.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran.
3. Lulus Ujian Sekolah.
4. Lulus Uji Kompetensi Keahlian Nasional teori dan praktek
Selain telah memenuhi kriteria tersebut di atas, setiap siswa dapat dinyatakan LULUS
bila telah menempuh atau mengikuti program Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 3 bulan
efektif (800 jam) yang diselenggarakan pada semester genap kelas 11 (bulan Januari/Pebruari
- April/Mei). Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Dunia Usaha/Dunia Industri baik Instansi
Pemerintah maupun Swasta yang telah menjalin kerjasama dalam bidang Prakerin.
Setelah siswa dinyatakan lulus maka siswa berhak mendapatkan beberapa dokumen
antara lain :
1. Transkrip Nilai Akademik.
2. Surat Keterangan Hasil Ujian.
3. Ijazah.
4. Buku Laporan Pendidikan.
5. Sertifikat Kompetensi Keahlian.
6. Sertifikat Praktik Kerja Lapangan
7. Penjurusan/Peminatan
Penjurusan dilakukan pada awal tahun pelajaran di kelas X. Mekanisme penjurusan dilakukan
melalui tes minat melalui pengisian angket pemilihan jurusan. Hal ini .Setiap siswa diberikan
hak untuk mengisi pilihan 1 dan pilihan 2. Apabila jurusan pilihan 1 tidak memenuhi kriteria,
maka otomatis siswa memperoleh jurusan pada pilihan 2.
136
2. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua
mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
bersangkutan melalui kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan organisasi
siswa dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal, seperti kegiatan
kepemudaan, pemberdayaan perempuan, kursus, KKR(Kelompok Kesehatan Remaja Dan
KLH (Kelompok Lingkungan Hidup ),dan lain-lain.
9. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
137
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
1. Permulaan Waktu Pelajaran
Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal tahun
pelajaran.
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum
tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh
satuan pendidikan.
138
5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang
memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan tahun Pelajaran 2020/2021 tertera pada Tabel di
bawah ini :
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
Penerimaan siswa baru (PSB) tahun
1 02 s.d 07 Juli 2020
pelajaran 2020/2021
Kegiatan Masa Orientasi Sekolah
2 13-15 Juli 2020
(MOS)
Hari efektif KBM semester gasal 13 Juli- 22 Desember
3 Disesuaikan
tahun 2020/2021 2020
4 HUT Pramuka & Pawai 14 Agustus 2020
5 Ujian Tengah Semester (MID) Gasal 24 -29 September 2020
- Libur awal puasa 6,7,8 Mei 2020
6 Disesuaikan
-Pesantren Ramadhan 17-19 mei 2020
7 Libur Idul Fitri 1437 H 13 mei – 14 mei 2020 Disesuaikan
8 HUT PGRI /Hari Guru 25 Nopember 2020
Lomba Keterampilan Siswa (LKS)
9 - menyesuaikan
Tingkat Propinsi
247 nov s.d 09
-Ujian Semester Gasal
desember 2020
10
22 desember 2020
-Ultah Sekolah
139
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
140