I. PENDAHULUAN A. Rasional Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Jakarta apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang
cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi: 1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global 2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global 3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi B. Landasan 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1 3. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. 4. Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 5. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas nomor .22 dan 23. II. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH ATAS Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
VISI, MISI DAN TUJUAN SMA NEGERI 1 JAKARTA Visi : Sekolah historis berbasis Teknologi Informasi, mantap dalam IMTAQ, unggul dalam IPTEK, berprestasi dalam olahraga dan seni serta siap bersaing dalam menghadapi era global.
Misi :
1.
Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran
2. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dan bernalar sehat kepada para peserta didik, guru dan karyawan sehingga berkemauan kuat untuk terus maju 3. Meningkatkan komitmen seluruh tenaga kependidikan terhadap tugas pokok dan fungsinya 4. Mengembangkan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dan administrasi sekolah
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia 2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang
berkepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni. 3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan informasi dan komunikasi serta mampu
teknologi
mengembangkan diri secara mandiri 4. Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam beradaptasi dengan lingkungan dan
berkompetisi,
mengembangkan sikap sportifitas. 5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi agar mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Mata Pelajaran
1.Pendidikan Agama Islam 1.
perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia 1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial 2. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen 3. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa 4. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera 1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara
Mata Pelajaran
4. Pendidikan Kewarganegaraan
Mata Pelajaran
5. Bahasa Indonesia
1.
Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian berita, laporan, saran, berberita, pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan karya sastra berbentuk puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel 2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil penelitian, serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan drama 3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis teks nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta teks sastra berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi, puisi kontemporer, karya sastra berbagai angkatan dan sastra Melayu klasik 4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
Mata Pelajaran
6. Bahasa Inggris
1.
Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari 2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari 3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
Mata Pelajaran
4.
7. Matematika
Program IPA
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah 2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma pembagian dan teorema sisa, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah 3. Menentukan kedudukan, jarak
dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
Mata Pelajaran
4.
dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifatsifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah 6. Memahami dan
mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan menerapkannya dalam pemecahan masalah 7. Memiliki sikap menghargai
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama
Program IPS
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah yang 9
Mata Pelajaran
10
Mata Pelajaran
7.
8. Fisika
1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis 2. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif 3. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum 4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor 5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi 6. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk teknologi 11
Mata Pelajaran
9. Biologi
10. Kimia
12
Mata Pelajaran
yang
terkait
dengan
kinetika,
11. Sejarah
Kelas X
1. Memahami ruang lingkup ilmu sejarah 2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah 3. Menganalisis masa pra-aksara dan masyarakat aksara pada masyrakat Indonesia 4. Menganalisis kehidupan awal masyarakat di Indonesia meliputi peradaban awal, asal-usul dan persebaran manusia di wilayah 13
Mata Pelajaran
Program IPA
1. Menganalisis perkembangan masa negara-negara tradisional yang meliputi masa Hindu-Buddha, Islam di Indonesia 2. Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia masa penjajahan Hindia-Belanda dan Pemerintahan Pendudukan Jepang 3. Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan nasionalisme di Indonesia 4. Merenkonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan periode Demokrasi terpimpin 5. Merekonstruksi pergantian pemerintahan masa awal kemerdekaan (1945-1955), Demokrasi terpimpin (1955-1967), ke masa pemerintahan Orde Baru (1967-1998) sampai periode Reforrmasi (sejak 1998 s/d sekarang) 6. Merekonstruksi perkembangan masyarakat pada masa Orde Baru 7. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesudah Perang Dunia II sampai dengan pertumbuhan teknologi mutahir
Program IPS
1. Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia, serta asal usul dan persebaran manusia di Indonesia 2. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada masa Negara tradisional, meliputi perkembangan budaya, agama, dan sistem
14
Mata Pelajaran
15
Mata Pelajaran
12. Geografi
13. Ekonomi
1. Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi 2. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen, permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui mekanisme pasar
16
Mata Pelajaran
3.
14. Sosiologi
usaha, koperasi dan kewirausahaan. 1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan 2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial 3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian 4. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial dalam masyarakat 5. Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam kaitannya dengan konflik sosial 6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan perkembangannya dalam masyarakat yang multikutural 7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat 8. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial
17
Mata Pelajaran
Seni Musik 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam teknik, media, dan materi musik daerah setempat 2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik Nusantara 3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik mancanegara (NonAsia) Seni Rupa (Program IPA) 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara 2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni terapan dengan memanfaatkan teknik mistar dan proyeksi dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan Nusantara dan mancanegara 3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan terapan (modern/ kontemporer) yang dikembangkan dari beragam unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara 1. Mempraktekkan keterampilan permainan 18
16. Pendidikan
Mata Pelajaran
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2.
1.
Mendengarkan
19
Mata Pelajaran
Mengungkapkan makna secara lisan dengan lafal hanyu pinyin dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan 3. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam wacana tertulis dengan lafal/ejaan hanyu pinyin dan hanzi berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan seharihari, hobi, dan pekerjaan 4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dengan ejaan hanzi dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan
20
No
Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
1.
21
No
Cakupan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA Negeri 1 Jakarta dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
4.
Estetika
22
No
Cakupan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA Ngeri 1 Jakarta dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
5.
23
2. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Jakarta A. Mata Pelajaran Muatan mata pelajaran yang diberikan di SMA Negeri 1 Jakarta sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat dalam Standar Isi Kelas X Komponen Alokasi Waktu Semester 1 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 4 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2*) 38 2 2 4 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2*) 38 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. 4. 5. 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi 13. Seni Budaya 14.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 15.Teknologi Informasi dan Komunikasi 16.Bahasa Mandarin B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Semester 2
24
Alokasi Waktu Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Kimia 8. Biologi 9. Sejarah 10.Seni Budaya 11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12.Teknologi Informasi dan Komunikasi 13.Bahasa Jepang B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2*) 39 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2*) 39 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2*) 39 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2*) 39 Kelas XI Smt 1 Smt 2 Kelas XII Smt 1 Smt 2
25
Alokasi Waktu Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sejarah 7. Geografi 8. Ekonomi 9. Sosiologi 10.Seni Budaya 11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13.Bahasa Jerman B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39 Kelas XI Smt 1 Smt 2 Kelas XII Smt 1 Smt 2
26
Dari struktur kurikulum yang ada SMA Negeri 1 Jakarta menambah jam pelajaran dengan perincian sebagai berikut :
No
1.
Kelas
X
Mata Pelajaran
Matematika Fisika Kimia Bahasa Inggris
Jam tambahan
2 2 2 2 2 2 2 2
2.
Mate
3.
XI - IS
mi matika a Inggris
2 2 2
4.
XII - IA
2 2 2 2 2 2 2
5.
XII - IS
27
B. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satua tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal Dengan mengacu pada substansi yang ada SMA negeri 1 Jakarta memberikan muatan lokal berdasarkan kebutuhan dan budaya daerah yaitu memberikan wawasan dan keterampilan yang utuh terhadap penguasaan Teknologi informasi dan komunikasi sesuai kebutuhan peserta didik dan tuntutan masyarakat lokal, nasional maupun global. Muatan lokal yang dikembangkan di SMA Negeri 1 Jakarta adalah pemenuhan pemanfaatan kebutuhan teknologi peserta informasi didik dan akan keterampilan dalam komunikasi
28
No
1.
Kelas
X 1. 2. ( Statis )
Muatan Lokal
Flash Web-desain
2.
XI - IA
1. Bahasa program 2. 3. 4.
3. 4.
XI - IS XII - IA
Mengenal Komputer Akuntansi Program aplikasi akuntansi jaringan sederhana Merakit Perangkat keras Web-desain ( Dinamis )
5.
XII - IS
29
D.
Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 1 Jakarta. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Negeri 1 Jakarta terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler seperti Kegiatan keagamaan ( Rohani Islam, Rohani Kristen dan Serikat ) kegiatan keolahragaan ( Fut sal, bulu tangkis, basket, bola voli, karate, teakwondo, Judo, Pencak silat) kegiatan kepemimpinan ( LDKS, Paskibra , Palang Merah Remaja, Pramuka ) Kegiatan Kesenian (Dapur Teater Satu, Paduan Suara, Band, Tarian Daerah, Break Dance, Modern Dance, Cheerleaders) Pencinta Alam, Kelompok Ilmiah Remaja, kelompok Majalah kreasi, dan Fotografi. Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Jakarta. Segala aktifitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler dibawah pembinaan dan pengawasan guru pembina yang telah ditugasi oleh sekolah.
30
D. Beban Belajar Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 1 Jakarta dengan menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 1 Jakarta. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA Negeri 1 Jakarta berlangsung selama 45 menit. E. Ketuntasan Belajar SMA Negeri 1 Jakarta menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
31
Kelas X
Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi 13. Seni Budaya 14.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 15.Teknologi Informasi dan Komunikasi 16.Bahasa Mandarin Muatan Lokal Pengembangan Diri
70 65 65 65 60 60 65 65 65 65 65 65 70 70 70 60 65
32
Kriteria ketuntasan minimal Mata Pelajaran Kelas XI PPK dan Praktik 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Kimia 8. Biologi 9. Sejarah 10.Seni Budaya 11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12.Teknologi Informasi dan Komunikasi 13.Bahasa Jepang Muatan Lokal Pengembangan Diri 70 65 65 65 60 60 60 60 65 70 70 Sikap B B B C C C C C C B B Kelas XII PPK dan Praktik 70 65 65 65 60 60 60 60 65 70 70 Sikap B B C C C C C C C B B
65 60 65
C C C B
65 60 65
C C C B
33
1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sejarah 7. Geografi 8. Ekonomi 9. Sosiologi 10.Seni Budaya 11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13.Bahasa Jerman Muatan Lokal Pengembangan Diri
B B C C C C C C C B B
B B C C C C C C C B B
65 60 65
C C C B
65 60 65
C C C B
Dari data yang ada SMA Negeri 1 Jakarta meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal yaitu 100.
Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut : 1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program
pembelajaran di kelas yang bersangkutan 2.Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. 3.Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas program studi. 4. Peserta didik memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir tahun pelajaran untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
Penjurusan
1. Waktu penjurusan a. Penentuan penjurusan program studi Ilmu Alam dan
Ilmu Sosial dilakukan mulai akhir semester 2 kelas X. b. Pelaksanaan penjurusan program studi di semester 1 kelas XI. 2. Kriteria penjurusan program studi meliputi : a. Nilai akademik, Peserta didik yang naik kelas XI dan akan mengambil program studi tertentu yaitu : Ilmu Alam atau Ilmu Sosial: boleh memiliki nilai yang tidak kompeten paling banyak 3 (tiga) mata
35
pelajaran pada mata pelajaran-mata pelajaran yang bukan menjadi ciri khas program studi tersebut (lihat Struktur Kurikulum). Penjurusan peserta didik yang memasuki Program Ilmu Alam adalah peserta didik yang memiliki nilai mata pelajaran program Ilmu Alam ( fisika, biologi, kimia ) dan ditambah matematika rata-rata 65 b. Minat peserta didik Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan melalui angket/kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh guru BK dan wali kelas, atau cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi minat, dan bakat. c. Batas waktu untuk pindah program studi paling lambat 1 (satu) bulan dengan memperhatikan point a dan b di atas.
Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan; c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
36
d. lulus Ujian Nasional. Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri dan prosedur operasi standar ( POS ) tentang Ujian Nasional yang berlaku dalam tahun pelajaran 2006/2007.
Mutasi
SMA Negeri 1 Jakarta menentukan persyaratan pindah / mutasi peserta didik sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme yang obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Memenuhi persyaratan yang ditentukan 1. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan 2. Memiliki Laporan Hasil belajar ( Rapor ) dengan nilai lengkap dari sekolah asal 3. Memilki Ijazah Sekolah Menengah Pertama/sederajat. 4. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai minimal ( PSB pada tahunnya ) 5. Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh pengawas dengan dilampirkan daftar 8355 ( status peserta didik yang bersangkutan ) b. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan c. Mengikuti seleksi masuk dengan tes sesuai program yang diminati dan hasilnya diumumkan secara terbuka.
37
3.
Ujian /ulangan
6 minggu (setiap Pada semester 1 dilaksanakan pada : semester 3 1. 28 Agustus s.d. 2 minggu ) September 2006 2. 9 s.d 14 Oktober 2006 3. 4 s.d. Desember 2006 Pada semester 2 dilaksanakan pada : 1. 19 s.d. 24 April 2007 2. 26 s.d 31 Maret 2007 3. 4 s.d. 9 Juni 2007
4.
3 minggu
1. Libur awal Ramadhan 21 s.d 26 September 2006 2. 2. libur hari Raya Iedul Fitri 17 Oktober s.d. 1 Nopember 2006
5.
38
No
Kegiatan
Keterangan 2. 12 s.d. 14 April 2007 30 Desember 2006 Libur semester I ( 2 s.d. 15 Januari 2007) 23 April s.d. 4 Mei 2007 14 s.d. 16 Mei 2007 30 Juni 2007 2 s.d. 15 Juli 2007 1. untuk Remedial proses untuk Remedial test dilaksankan setelah ujian dengan menggunakan hari Jumat dan Sabtu
Pembagian rapor Jeda antarsemester Ujian sekolah Ujian Nasional Pembagian rapor Libur akhir tahun pelajaran Program remedial
Akhir semester 1 2 minggu 2 minggu 1 minggu Akhir semester 2 2 minggu 1. sepanjang hari efektif belajar
2. 16 hari efektif 2.
13.
2 minggu
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah daerah dan pusat Menjelang hari ulang tahun sekolah yang ke-61 pada 13 Maret 2007 ( 5 s.d. 10 Maret 2007)
14.
1 minggu
39