Anda di halaman 1dari 14

VOICE OVER INTERNET PROTOCOL

(VoIP)

Disusun Oleh :
Muhammad Fadil
Mochammad Alvin Khair

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


SMK MUHAMMADIYAH LOA JANAN
KUTAI KARTANEGARA
2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Atas ridho-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “VOICE OVER INTERNET PROTOCOL
(VoIP)”.
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menambah wawasan
mengenai Voice Over Internet Protocol (VoIP), serta sebagai bahan perbaikan
nilai mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan.
Sebagai penyusun kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dalam penyusunan maupun tata bahasa yang digunakan. Untuk itu kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritikan dari pembac, agar kami dapat
menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat diterima dan membawa manfaat
untuk pembaca.

II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ..I
DAFTAR ISI................................................................................................... ..II
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... ..1
A. LATAR BELAKANG................................................................ ..1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................ ..1
C. TUJUAN PENULISAN................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ ..2
A. DEFINISI VOIP......................................................................... ..2
B. KONSEP DASAR DAN CARA KERJA VOIP....................... ..2
C. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN VOIP.............................5
1. SEJARAH VOIP.................................................................. ..5
2. PERKEMBANGAN VOIP.................................................. ..7
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN VOIP.............................8
1. KELEBIHAN VOIP...............................................................8
2. KEKURANGAN VOIP..........................................................9
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................11
1. KESIMPULAN..............................................................................11
2. SARAN......................................................................................... ..11

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi saat ini, komunikasi
menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi
komunikasi tidak hanya memengaruhi cara individu berinteraksi, tetapi juga telah
mengubah paradigma komunikasi dalam dunia bisnis dan organisasi. Salah satu
inovasi yang mencolok dalam ranah komunikasi adalah Voice over Internet
Protocol (VoIP). VoIP menyediakan metode baru untuk mentransmisikan suara
dan data melalui jaringan internet, menghadirkan potensi efisiensi dan fleksibilitas
yang besar dalam berkomunikasi.
Dengan adopsi yang semakin meluas, VoIP menjadi fokus perhatian berbagai
sektor. Pertumbuhan penggunaan VoIP menciptakan landasan bagi pemahaman
yang mendalam tentang teknologi ini, baik dari sudut pandang teknis maupun
aplikasinya dalam berbagai konteks. Oleh karena itu, penulisan makalah ini
diarahkan untuk menjelajahi aspek-aspek esensial dari VoIP, memberikan
wawasan tentang cara teknologi ini beroperasi, manfaatnya, serta tantangan dan
pertimbangan yang terkait.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu VoIP
2. Bagaimana Konsep Dasar dan Cara Kerja VoIP
3. Bagaimana Perkembangan VoIP
4. Apa Kelebihan Dan Kekurangan VoIP
C. TUJUAN PENULISAN
1. Memberikan Pemahaman Mengenai VoIP
2. Memberikan pemahaman Mengenai Konsep Dasar dan Cara Kerja VoIP
3. Memberikan pemahaman Mengenai Perkembangan VoIP
4. Memberikan pemahaman Mengenai Kelebihan dan Kekurangan VoIP

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI VOIP

Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang memungkinkan


pengiriman sinyal suara, seperti percakapan telepon, melalui jaringan internet atau
jaringan komputer berbasis protokol IP (Internet Protocol). Dengan kata lain,
VoIP mengubah suara menjadi data digital dan mentransmisikannya melalui
jaringan data, mirip dengan cara data dikirimkan selama penggunaan internet pada
umumnya. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan suara,
konferensi, dan berbagai layanan komunikasi lainnya menggunakan infrastruktur
internet, mengurangi ketergantungan pada jaringan telepon tradisional dan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia. VoIP dapat
diimplementasikan baik dalam konteks penggunaan pribadi maupun bisnis,
memberikan solusi komunikasi yang lebih fleksibel, efisien, dan terjangkau.

B. KONSEP DASAR DAN CARA KERJA VOIP


Konsep dasar VoIP (Voice over Internet Protocol) melibatkan pengiriman
suara melalui jaringan internet menggunakan protokol IP. Berikut adalah beberapa
konsep dasar yang membentuk dasar VoIP:

2
1. Digitalisasi Suara:
Suara manusia dalam percakapan telepon tradisional diubah menjadi format
digital. Sinyal suara diubah menjadi serangkaian angka biner yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan data.

2. Paket Data:
Suara yang telah diubah menjadi data digital dibagi menjadi paket-paket kecil.
Setiap paket data dilengkapi dengan informasi alamat untuk memastikan transmisi
yang tepat ke tujuan yang benar.

3. Protokol IP:
VoIP menggunakan protokol Internet Protocol (IP) untuk mentransmisikan
data suara. IP memastikan pengiriman paket data ke alamat tujuan dengan efisien.

4. Jaringan Internet:
VoIP mengandalkan infrastruktur jaringan internet untuk mentransmisikan
data suara. Dapat menggunakan koneksi broadband, Wi-Fi, atau jaringan seluler
untuk mengirimkan paket suara.

5. Codec (Coder-Decoder):
Codec adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan untuk
mengompres dan mendekompres data suara. Codec memungkinkan penghematan
bandwidth dengan mengurangi ukuran data suara untuk transmisi efisien.

6. Gateway VoIP:
Gateway VoIP menghubungkan jaringan telepon tradisional (PSTN - Public
Switched Telephone Network) dengan jaringan IP. Ini memungkinkan panggilan
antara pengguna VoIP dan pengguna telepon tradisional.

3
7. Quality of Service (QoS):
QoS mencakup sejumlah teknologi dan kebijakan untuk memastikan kualitas
panggilan suara yang optimal. Diperlukan untuk mengatasi tantangan seperti
latensi, kehilangan paket, dan jitter selama transmisi.

8. Bandwidth:
Ketersediaan bandwidth yang memadai sangat penting untuk menjaga
kualitas panggilan VoIP. Koneksi broadband yang cepat dan stabil menjadi kunci
dalam memberikan pengalaman VoIP yang baik.

9. Protokol VoIP Umum:


Protokol VoIP yang umum digunakan termasuk SIP (Session Initiation
Protocol) untuk inisiasi panggilan, dan RTP (Real-Time Transport Protocol) untuk
mentransmisikan suara secara real-time.

10. Keamanan VoIP:


VoIP memerlukan perhatian khusus terhadap keamanan, termasuk enkripsi data
suara untuk melindungi privasi pengguna dan mencegah serangan keamanan.

CARA KERJA VOIP


Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang memungkinkan
percakapan suara atau panggilan telepon dilakukan melalui jaringan internet.
Berikut adalah cara kerja umum dari teknologi VoIP:
1. Analog ke Digital: Suara dari pembicara diubah dari sinyal analog menjadi
data digital. Proses ini disebut dengan digitization, dan biasanya dilakukan
menggunakan teknologi pengkodean suara seperti Pulse Code Modulation (PCM).

2. Pengompresan Data: Data digital yang dihasilkan dari langkah sebelumnya


kemudian diompres untuk mengurangi jumlah bandwidth yang dibutuhkan selama
transmisi. Metode kompresi umum yang digunakan termasuk codecs seperti
G.711 atau G.729.

4
3. Paketisasi: Suara yang sudah diubah menjadi data digital dan diompres
kemudian dibagi menjadi paket-paket kecil. Setiap paket berisi potongan kecil
informasi suara dan memiliki informasi header untuk membantu dalam perutean
dan rekonstruksi di ujung penerima.

4. Transmisi melalui Jaringan IP: Paket-paket suara dikirimkan melalui jaringan


internet menggunakan protokol IP (Internet Protocol). Ini bisa melibatkan internet
publik atau jaringan korporat yang mengizinkan VoIP.

5. Perutean Paket: Paket-paket suara diteruskan melalui jaringan menggunakan


router dan switch. Mereka dapat melewati berbagai jaringan sebelum mencapai
tujuan akhir.

6. Destinasi dan Rekonstruksi Suara: Paket-paket suara diterima di tujuan akhir


(penerima) dan di-reassemble (direkonstruksi) kembali menjadi suara yang dapat
didengar oleh penerima. Proses ini melibatkan dekompresi dan konversi dari
sinyal digital ke analog.

7. Feedback dan Kontrol: Dalam panggilan VoIP, ada proses kontrol yang
memastikan kualitas panggilan. Ini dapat mencakup manajemen kegagalan paket,
pengendalian aliran, dan penanganan delay (latensi).

VoIP memberikan keuntungan dalam hal efisiensi dan biaya, karena


menggunakan infrastruktur internet yang sudah ada. Namun, untuk memberikan
kualitas layanan yang baik, perlu memperhatikan aspek jaringan seperti
bandwidth, latensi, dan kehandalan koneksi internet.

C. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN VOIP


1. SEJARAH VOIP
Sejarah Voice over Internet Protocol (VoIP) dimulai pada tahun 1973
ketika Danny Cohen, seorang ilmuwan komputer, mengembangkan
percobaan pertama untuk mentransmisikan suara melalui jaringan

5
packet-switched. Namun, perkembangan nyata VoIP terjadi bertahap seiring
waktu. Berikut adalah beberapa tonggak sejarah VoIP:

- Pada 1973: Danny Cohen berhasil mengembangkan percobaan pertama


untuk mentransmisikan suara secara digital melalui jaringan.

- Pada 1991: Perusahaan VocalTec, menciptakan aplikasi Voice over IP


pertama yang dijual secara komersial. Mereka merilis perangkat lunak
"Internet Phone" yang memungkinkan pengguna untuk berbicara melalui
internet.

- Pada 1995: ITU (International Telecommunication Union) menetapkan


standar H.323, yang menjadi salah satu standar awal untuk komunikasi
multimedia di jaringan IP.

- Pada pertengahan hingga akhir 1990-an: Perusahaan teknologi besar seperti


Cisco dan Lucent mulai mengembangkan perangkat keras dan perangkat
lunak VoIP.

- Pada 2003: Vonage, penyedia layanan VoIP pertama, diluncurkan. Ini


menjadi langkah besar dalam mengkomersialkan VoIP untuk pengguna
rumahan.

- Pada 2004: Skype muncul dan dengan cepat menjadi salah satu penyedia
layanan VoIP terkemuka. Keberhasilan Skype membantu meningkatkan
popularitas dan penerimaan teknologi VoIP secara global.

- Pada 2005: VoIP mencapai puncak popularitasnya, dengan banyak


perusahaan dan rumah tangga beralih dari layanan telepon tradisional ke
solusi VoIP.

6
- Pada 2010-an: VoIP menjadi semakin terintegrasi dengan teknologi lain
seperti cloud computing, mobile computing, dan videoconferencing,
memperluas fungsionalitas dan ketersediaan layanan.

- Hingga saat ini, VoIP terus berkembang dan menjadi fondasi untuk berbagai
aplikasi komunikasi modern,

2. PERKEMBANGAN VOIP
Perkembangan Voice over Internet Protocol (VoIP) telah mengalami
sejumlah perubahan dan peningkatan sejak pertama kali diperkenalkan.
Beberapa perkembangan utama termasuk:

- Peningkatan Kualitas Layanan (QoS): Pengembangan teknologi untuk


meningkatkan kualitas suara, mengurangi latensi, dan menangani kegagalan
paket telah memberikan pengalaman pengguna VoIP yang lebih baik.

- Adopsi oleh Perusahaan: Banyak perusahaan beralih ke solusi VoIP untuk


kebutuhan komunikasi bisnis. Sistem VoIP bisnis menawarkan fitur-fitur
yang lebih canggih dan integrasi dengan aplikasi lain.

- Integrasi dengan Teknologi Cloud: Peningkatan integrasi VoIP dengan


teknologi cloud memungkinkan akses mudah dan skalabilitas yang lebih baik.
Layanan VoIP cloud memungkinkan perusahaan untuk mengelola
komunikasi mereka tanpa perlu investasi besar dalam perangkat keras.

- Pengembangan Protokol dan Standar: Standar VoIP seperti Session


Initiation Protocol (SIP) terus berkembang, memungkinkan interoperabilitas
yang lebih baik antara berbagai sistem dan perangkat.

- VoIP di Ponsel dan Aplikasi Bergerak: Penyedia layanan VoIP seluler dan
aplikasi komunikasi seperti WhatsApp, Skype, dan Zoom telah membuat

7
VoIP lebih dapat diakses oleh pengguna ponsel, memungkinkan panggilan
suara dan video di mana saja.

- Videoconferencing dan Kolaborasi: VoIP tidak lagi terbatas pada panggilan


suara, tetapi juga memasuki domain videoconferencing dan kolaborasi online.
Platform seperti Zoom, Microsoft Teams, dan Google Meet menggabungkan
VoIP dengan fitur-fitur kolaborasi yang luas.

- Keamanan VoIP: Peningkatan kesadaran akan keamanan telah


menghasilkan pengembangan fitur-fitur keamanan VoIP, termasuk enkripsi
end-to-end dan deteksi ancaman.

- Peningkatan Mobilitas: Peningkatan konektivitas nirkabel dan


pengembangan teknologi 4G dan 5G telah meningkatkan mobilitas pengguna
VoIP, memungkinkan panggilan suara berkualitas tinggi saat bepergian.

- Pengenalan WebRTC: Web Real-Time Communication (WebRTC)


memungkinkan komunikasi suara dan video langsung melalui browser web
tanpa perlu menginstal perangkat lunak tambahan.

- Perkembangan ini mencerminkan evolusi VoIP dari teknologi alternatif


menjadi solusi komunikasi yang sangat terintegrasi dan mendukung berbagai
kebutuhan bisnis dan individu.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN VOIP
1. KELEBIHAN VOIP
- Biaya: VoIP seringkali lebih ekonomis dibandingkan dengan layanan
telepon tradisional, terutama untuk panggilan jarak jauh atau internasional.
Pengguna dapat menghemat biaya komunikasi secara signifikan.

- Fleksibilitas Geografis: VoIP memungkinkan pengguna untuk terhubung


dari mana saja dengan koneksi internet, memberikan fleksibilitas geografis
yang tinggi.

8
- Integrasi dengan Teknologi Lain: VoIP mudah diintegrasikan dengan
teknologi lain seperti videoconferencing, pesan suara, dan aplikasi kolaborasi,
meningkatkan produktivitas.

- Fitur Lanjutan: VoIP menyediakan berbagai fitur tambahan seperti


panggilan konferensi, pengalihan panggilan, pesan suara, dan identifikasi
panggilan yang lebih canggih.

- Skalabilitas: Solusi VoIP mudah diubah ukurannya sesuai kebutuhan bisnis.


Perusahaan dapat dengan mudah menambah atau mengurangi jumlah
pengguna sesuai pertumbuhan atau perubahan kebutuhan.

- Integrasi dengan Aplikasi Bisnis: VoIP dapat diintegrasikan dengan aplikasi


bisnis seperti CRM (Customer Relationship Management) untuk
meningkatkan efisiensi dan layanan pelanggan.

- Keamanan: Seiring perkembangan teknologi, VoIP dapat menyediakan


tingkat keamanan yang tinggi melalui enkripsi dan mekanisme keamanan
lainnya.

2. KEKURANGAN VOIP
- Ketergantungan pada Koneksi Internet: Kualitas panggilan VoIP sangat
bergantung pada kualitas koneksi internet. Jika koneksi internet tidak stabil,
bisa terjadi masalah seperti delay atau putus-putusnya suara.

- Keterbatasan Daya Tahan Listrik: Saat listrik mati, VoIP juga akan mati
kecuali jika ada sumber daya cadangan seperti generator atau UPS.

- Keamanan Jaringan: VoIP dapat rentan terhadap serangan keamanan


jaringan seperti serangan Denial-of-Service (DoS) atau serangan phishing.

9
- Permasalahan Latensi: Terdapat potensi latensi (waktu penundaan) dalam
komunikasi VoIP, yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna,
terutama dalam panggilan suara internasional.

- Tidak Cocok untuk Semua Bisnis: Beberapa bisnis, terutama yang


bergantung pada kualitas suara yang sangat tinggi (misalnya, industri
penerbangan), mungkin lebih memilih solusi telepon tradisional.

- Keterbatasan Penggunaan Saat Bencana Alam: Saat terjadi bencana alam


atau gangguan serius pada infrastruktur internet, layanan VoIP dapat
terpengaruh.

- Privasi dan Keamanan Panggilan: Keamanan panggilan VoIP dapat menjadi


isu, terutama jika tidak diimplementasikan dengan benar, dan risiko
perekaman panggilan tanpa izin bisa meningkat.

10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa Voice over Internet Protocol
(VoIP) bukan hanya memberikan efisiensi dalam komunikasi suara melalui
internet, tetapi juga telah membuka pintu untuk transformasi besar dalam cara kita
berkomunikasi. VoIP tidak hanya lebih terjangkau, tetapi juga memberikan
fleksibilitas yang luar biasa, memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi tanpa
batasan geografis.

2. SARAN
Saran untuk pengembangan lebih lanjut adalah meningkatkan keamanan
jaringan VoIP untuk melindungi data sensitif pengguna. Selain itu, perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas suara dan
mengurangi keterlambatan (latency) dalam panggilan VoIP. Peningkatan integrasi
dengan teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan, juga dapat menjadi langkah
penting untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna dalam menggunakan VoIP.

11

Anda mungkin juga menyukai