Kelompok 5 :
Etano Lingga Ariyan (06)
Ratu Beatrix Nandia (18)
Zulkifli Adam (26)
Kelas XII-IA-3
SMAN 1 Sidoarjo
Pengertian
• Disebut juga pembelahan reduksi, yaitu pembelahan sel induk diploid (2n) yang
menghasilkan 4 sel anakan haploid (n).
• Pembelahan ini terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada organ
reproduktif.
• Meiosis menghasilkan gamet yang secara genetik tidak identik (hanya setengah mirip
dengan induknya).
• Meiosis terbagi menjadi dua tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Meiosis I
Tahap meiosis I terdiri dari interfase, profase I, metafase I, anafase I, telofase I, dan
sitokinesis I.
Interfase
Pada interfase, sel berada pada tahap persiapan untuk mengadakan pembelahan.
Persiapannya adalah berupa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan
(sama seperti pada interfase mitosis). Tahap akhir interfase adalah adanya dua
salinan DNA yang telah siap dikemas menjadi kromosom.
Profase I
Profase I terdiri dari lima tahap, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan
diakinesis.
1. tahap leptoten
kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalami kondensasi dan
terlihat sebagai benang tunggal yang panjang
2.tahap zigoten
sentrosom membelah menjadi dua, kemudian bergerak menuju kutub yang
berlawanan. Kromosom homolog yang berasal dari gamet induk termasuk bagian
kromomer saling berpasangan atau disebut sinapsis.
3.tahap pakiten
tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasi menjadi dua kromatid
dengan sentromer yang masih belum membelah. Tiap kromosom yang berpasangan
mengandung empat kromatid disebut tetrad atau bivalen.
4. tahap diploten
kromosom homolog saling menjauh dan terjadi perlekatan berbentuk X pada
suatu tempat tertentu di kromosom yang disebut kiasma. Kiasma merupakan
tempat terjadinya peristiwa pindah silang (crossing over) pada kromosom. Karena
adanya peristiwa tersebut sel gamet yang terbentuk sama sekali tidak identik dengan
susunan kromosom sel induknya.
5. tahap diakinesis
terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan dua sentriol (hasil
pembelahan) ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan
menghilangnya nukleolus dan membran nukleus serta tetrad mulai bergerak ke
bidang ekuator.
Metafase I
• Tetrad kromosom berada pada bidang ekuator.
Anafase I
Telofase I
Sitokinesis I
Pada sitokinesis I tiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga sitokinesis
menghasilkan dua sel, masing-masing berisi kromosom dengan kromatid kembarnya.
Meiosis II
Profase II
Benang Kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom
Tidak terjadi penggandaan kromosom sehingga jumlah sel kromosom tetap.
Metafase II
Kromosom mengumpul di ekuator dan setengah kromosom mengarah kutub
masing-masing
Anafase II
Kromosom bergerak menuju kutub masing-masing
Telofase II
• Setelah kromosom sampai ke kutub masing-masing, terbentuklah membran inti.
Sitokinesis II
• Tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya menghasilkan empat sel
kembar haploid.