Pendidikan bagi anak adalah aspek yang sangat penting dan tidak boleh diremehkan.
Selain menjadi sarana untuk menambah wawasan, pendidikan bisa mengasah kemampuan
seseorang dalam menyelesaikan masalah, meningkatkan perekonomian, hingga menciptakan
kesempatan kerja yang lebih baik. Pendidikan juga merupakan pondasi dasar kehidupan
manusia untuk mencapai kesejahteraan dan menjadi cara untuk mengurangi kemiskinan.
Bahkan, dalam konteks agama seperti Islam, pendidikan bagi anak diakui sebagai salah
satu tujuan pokok yang dituju oleh individu atau masyarakat untuk membinanya. Pendidikan
juga menjadi langkah pertama untuk membina keterampilan dan sikap yang diinginkan pada
diri anak.
Pendidikan bertujuan untuk membantu anak di masa depan agar menjalani hidup yang
lebih baik. Oleh karena itu, setiap orang tua perlu memahami pentingnya pendidikan anak dan
jenis pendidikan yang dapat ditempuh.
Secara umum, pendidikan memiliki banyak manfaat dan tujuan bagi anak, termasuk
mengurangi kemiskinan. Banyak anak yang hidup dalam kemiskinan dan tidak mampu
mendapat akses pendidikan, oleh karena itu penting bagi kita semua untuk mendukung
pendidikan bagi semua anak.
Pendidikan selalu diungkapkan dalam kehidupan manusia (individu) karena proses
pendidikan dapat berlangsung dalam berbagai aspek, seperti di lingkungan sekolah, lingkungan
keluarga dan lingkkungan masyarakat. Dengan kata lain ada yang disebut dengan pendidikan
formal, informal dan non formal. Yang dimaksud dengan pendidikan formal adalah proses
pendidikan yang berlangsung di lingkungan sekolah sedangkan pendidikan informal adalah
pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anak di lingkungan keluarga. Pendidikan
nonformal adalah pendidikan yang dilaksanakan di luar pendidikan formal dan pendidikan
informal seperti kursus-kursus, misalnya kursus montir, kursus bahasa Inggris dan sebagainya.
Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat pernah berkata, Sesungguhnya, setiap anak
yang dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan suci (fithrah, Islam). Dan, karena kedua orang
tuanyalah, anak itu akan menjadi seorang yang beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi.''
Pembahasan
1. Pendidikan Akademik: Ini melibatkan belajar tentang berbagai subjek akademis seperti
bahasa, matematika, sains, sejarah, dan banyak lagi. Tujuannya adalah untuk
memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di sekolah
dan di masa depan.
2. Pendidikan Sosial dan Emosional: Ini melibatkan belajar bagaimana mengelola emosi,
berempati dengan orang lain, membuat keputusan yang baik, dan menjalin hubungan
yang sehat. Ini juga mencakup pengembangan rasa percaya diri dan harga diri.
3. Pendidikan Fisik: Ini melibatkan belajar tentang pentingnya aktivitas fisik dan diet
sehat. Ini juga mencakup pengembangan keterampilan motorik dan koordinasi.
4. Pendidikan Moral dan Nilai: Ini melibatkan belajar tentang nilai-nilai seperti kejujuran,
rasa tanggung jawab, rasa hormat terhadap orang lain, dan keadilan. Ini juga mencakup
pengembangan karakter dan etika.
Pendidikan bagi anak adalah proses yang berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak,
termasuk orang tua, guru, dan masyarakat. Tujuannya adalah untuk membantu anak-anak
tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat, bahagia, dan produktif.
1. Tauhid: Ini adalah konsep dasar dalam Islam yang berarti kepercayaan dalam satu
Tuhan. Anak-anak diajarkan tentang konsep ini sejak dini.
2. Akhlak: Akhlak adalah perilaku moral dan etika. Anak-anak diajarkan tentang perilaku
baik dan buruk, dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang sopan
dan hormat.
3. Ibadah: Anak-anak diperkenalkan dengan konsep ibadah seperti sholat, puasa, zakat,
dan haji. Mereka juga diajarkan tentang pentingnya berdoa dan berterima kasih kepada
Allah.
4. Ilmu Pengetahuan: Islam menekankan pentingnya mencari ilmu. Oleh karena itu,
anak-anak diajarkan tentang pentingnya belajar dan berusaha keras dalam studi mereka.
5. Cinta terhadap Al-Quran: Anak-anak diperkenalkan dengan Al-Quran dan diajarkan
untuk membaca dan memahaminya. Mereka juga diajarkan tentang pentingnya
menghafal ayat-ayat dan surat-surat tertentu.
Pendidikan ini biasanya dimulai di rumah, dengan orang tua memainkan peran penting
dalam mengajarkan nilai-nilai ini kepada anak-anak mereka.
Jadi, pendidikan bukan hanya tentang belajar fakta atau memperoleh keterampilan, tetapi
juga tentang membentuk individu yang seimbang dan berkontribusi positif terhadap
masyarakat.
1. Pendidikan dalam kandungan: Pendidikan anak sejak dini dalam Islam dimulai
bahkan sebelum anak dilahirkan. Orang tua dapat membaca Alquran, doa-doa, dan
ayat-ayat pendek kepada janin dalam kandungan. Hal ini diyakini dapat memberikan
pengaruh positif pada perkembangan spiritual dan intelektual anak.
2. Memberikan nama yang baik: Saat anak lahir, orang tua dianjurkan untuk
memberikan nama yang baik dan bermakna. Nama yang baik dapat mempengaruhi
identitas dan karakter anak.
3. Melakukan aqiqah: Aqiqah adalah tradisi Islam yang dilakukan dengan memotong
rambut anak yang baru lahir dan memberikan nafkah kepada yang berhak. Selain itu,
aqiqah juga merupakan bentuk syukur kepada Allah atas kelahiran anak. Melalui
aqiqah, orang tua dapat menunjukkan komitmen mereka dalam mendidik anak.
4. Mengkhitankan anak: Mengkhitankan anak laki-laki adalah salah satu langkah
penting dalam pendidikan anak dalam Islam. Ini dilakukan sebagai tanda ketaatan
kepada Allah dan memasukkan anak ke dalam komunitas Muslim.
5. Mendidik dengan nilai-nilai Islam: Orang tua harus membiasakan anak dengan
praktik-praktik Islam sejak dini, seperti shalat, membaca Alquran, berdoa, dan
menghafal doa-doa penting. Selain itu, nilai-nilai Islam seperti kejujuran, kesabaran,
dan kasih sayang juga harus diajarkan kepada anak sejak dini.
6. Memperkenalkan sunnah dan hadis: Orang tua dapat memperkenalkan anak dengan
sunnah dan hadis Rasulullah. Cerita-cerita tentang kehidupan Rasulullah dan para
sahabatnya dapat menginspirasi dan membimbing anak dalam mengembangkan akhlak
yang baik.
7. Memilih sekolah dengan pendidikan Islam: Ketika anak sudah mencapai usia
sekolah, orang tua dapat memilih sekolah yang memberikan pendidikan Islam yang
baik. Sekolah dengan pendidikan agama yang kuat dapat membantu anak dalam
memahami ajaran Islam secara lebih mendalam.
Pendidikan anak dalam Islam dimulai sejak dini dengan tujuan untuk membentuk akhlak
yang baik, mengembangkan cinta dan kecintaan kepada Allah, serta mempersiapkan anak
untuk menjadi individu yang berkontribusi positif dalam masyarakat.
1. Orang tua: Orang tua adalah pihak yang memiliki peran utama dalam pendidikan anak.
Mereka bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan agama, moral, dan akhlak
kepada anak. Orang tua juga harus memberikan contoh yang baik dalam kehidupan
sehari-hari dan mendampingi anak dalam proses pembelajaran.
2. Guru dan pendidik: Guru dan pendidik memiliki peran penting dalam membantu
mengembangkan potensi anak dan memberikan pendidikan formal. Mereka
bertanggung jawab untuk mengajar dan membimbing anak dalam berbagai aspek
kehidupan, baik akademik maupun sosial.
3. Masyarakat: Masyarakat juga memiliki peran dalam pendidikan anak. Lingkungan
sosial tempat anak tumbuh dan berkembang dapat mempengaruhi perkembangan
mereka. Masyarakat yang mendukung dan memberikan nilai-nilai positif dapat
membantu membentuk karakter dan moral anak.
4. Institusi pendidikan: Institusi pendidikan, seperti sekolah, madrasah, dan lembaga
pendidikan lainnya, juga memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Mereka
menyediakan lingkungan belajar yang terstruktur dan memberikan pengetahuan serta
keterampilan kepada anak.
5. Agama: Agama juga memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Ajaran agama
memberikan pedoman moral, etika, dan nilai-nilai yang harus diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari anak.
Semua pihak tersebut saling berperan dan bekerja sama dalam memberikan pendidikan
yang holistik kepada anak. Dengan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, anak
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam segala aspek kehidupan.
Daftar Pustaka
Bob Samples.(2002).Revolusi Belajar Untuk Anak .Bandung : Kaifa
Conny. R.Semiawan.(2002).Pendidikan Keluarga Dalam Era Global. Jakarta :
Tema Baru.
L.G.Thomas and Brophy.(1980).Educational Psychology.Columbia : University
of Missouri
Moh.Surya.(1990).Psikologi Perkembangan.Bandung : Jurusan PPB UPI
Bandung.
Moh.Surya..(2001).Bina Keluarga. Semarang : Aneka Ilmu. Moh.Surya.(2003).Psikologi
Pengajaran Dan Pembelajaran. Bandung : Bhakti
Winaya
Siti Partini.(1990).Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta. Syamsu
Yusuf.(2002).Pengantar Teori Kepribadian.Bandung : PPB UPI
Bandung.
Tamsik Udin.(1987).Ilmu Pendidikan. Bandung :Epsilon.
Uyoh Saduloh.Dkk.(2007). Paedagogik. Bandung : Cipta Utama. Zakiah
Darajat.(1982).Pembinaan Keluarga. Jakarta : Bulan Bimtang.
*) Nenden Ineu Herawati adalah dosen pada Universitas Pendidikan Indonesia dpk. UPI
Kampus Cibiru Bandung. Penulis menyelesaikan pendidikan pada jenjang magister (S-2)
Pendidikan Luar Biasa Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.