Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

ASUHAN SAYANG IBU PERSALINAN KALA II

Dosen pengampu :
Dr. Bdn. Rosmaria, SPd, M.Keb

Disusun oleh:Era Puspita


Nim:PO71240220059

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


DIPLOMA III JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2024

1
PEMBAHASAN
Asuhan sayang ibu merupakan asuhan dalam membantu ibu agar merasa nyaman dan
aman selama proses persalinan, dengan menghargai kebiasaan budaya, praktek keagamaan dan
kepercayaan (jika kebiasaan tersebut aman), dan melibatkan ibu dan keluarga dalam
mengambil keputusan dalam asuhan (Luh Putu Widiastini, 2018).
Asuhan Sayang Ibu adalah asuhan yang aman berdasarkan evidence based dan turut
meningkatkan angka kelangsungan hidup ibu, Langkah asuhan sayang ibu menurut (Odi L.
Namangdjabar, 2023)
1) Asuhan Sayang Ibu membantu ibu merasa nyaman dan aman selama proses persalinan
yang menghargai kebiasaan budaya, praktik keagamaan dan kepercayaan (apabila
kebiasaan tersebut aman) dan melibatkan ibu dan keluarga sebagai pembuat keputusan,
secara emosional sifatnya mendukung. Asuhan Sayang Ibu melindungi hak- hak ibu
untuk mendapatkan privasi dan menggunakan sentuhan bila diperlukan.
2) Asuhan Sayang Ibu menghormati kenyataan bahwa kehamilan dan persalinan
merupakan proses alamiah dan Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
bahwa intervensi yang tidak perlu dan pengobatan untuk proses alamiah ini harus
dihindarkan.
3) Asuhan Sayang Ibu terpusat pada ibu dan bukan pada petugas kesehatan; dan selalu
melihat dahulu ke cara pengobatan yang sederhana dan non intervention sebelum
berpaling ke teknologi. Studi yang telah dilakukan di beberapa pusat kesehatan utama
dan juga di pusat-pusat sarana persalinan telah menunjukkan bahwa intervensi akan
bergantung pada falsafah pengasuhan dan bukan pada resiko medisnya; dan bahwa
intervensi yang meningkat tidak akan memperbaiki hasil, bahkan bisa memperburuk
keadaan.
4) Asuhan Sayang Ibu menjamin bahwa ibu dan keluarganya diberitahu tentang apa yang
sedang terjadi dan apa yang bisa diharapkan. Sama seperti pada kala I, selama kala II,
bidan harus menjelaskan apa yang akan dilakukannya, dan mengapa, sebelum
melakukan hal tersebut (yaitu: sebelum melakukan pemeriksaan vagina, mengecek
tekanan darah, mengecek denyut jantung janin, dsb); dan akan menjelaskan hasil dari
semua pemeriksaan yang dilakukannya. Ia akan membantu ibu memahami apa yang
sedang dan akan terjadi, selama proses kelahiran, serta mengakui peran serta dari ibu,
dan peran serta dari bidan, dokter, atau pemberi asuhan lainnya, dalam proses
kelahiran tersebut.
Asuhan sayang ibu selama proses mencakup penyediaan pengasuhan yang diberikan
kepada ibu yang dimulai sejak kala I hingga kala IV. Pelaksanaan pengasuhan sayang ibu
yang mendasar atau menjadi prinsip dalam pemberian pengasuhan sayang ibu dalam proses
persalinan meliputi pemberian dukungan emosional, pengaturan posisi yang nyaman,
pemberian cairan dan nutrisi, keleluasaan untuk miksi dan defekasi, serta pencegahan infeksi.
Ibu bersalin yang memperoleh dukungan emosional selama persalinan akan mengalami waktu
persalinan yang lebih pendek, intervensi medis yang lebih sedikit, seperti misalnya operasi
Caesar, dan hasil persalinan yang lebih baik (Rosmaria, 2016).

2
Asuhan ibu tersayang pada masa nifas meliputi asuhan yang diberikan kepada ibu
mulai kala I sampai dengan kala IV. Penerapan fundamental care dear mother atau prinsip
dear mother dalam perawatan persalinan pada proses persalinan meliputi pemberian dukungan
emosional, pengaturan posisi yang nyaman, cairan dan nutrisi, kelenturan berkemih dan buang
air besar, serta pencegahan terjadinya infeksi. Ibu yang memperoleh dukungan emosional saat
melahirkan akan mempunyai waktu yang lebih singkat, intervensi medis yang lebih sedikit,
seperti persalinan operasi caesar dan hasil yang lebih baik (Rosmaria, 2016)
Adapun Asuhan Sayang Ibu Kala II Menurut (Umi Ma’rifah, 2022)
1. Pendampingan ibu selama proses persalinan sampai kelahiran bayinya oleh suami dan
anggota keluarga yang lain.
2. Keterlibatan anggota keluarga dalam memberikan asuhan antara lain:
 Membantu ibu untuk berganti posisi
 Melakukan rangsangan taktil
 Memberikan makanan dan minuman.
 Menjadi teman bicara/ pendengar yang baik.
 Memberikan dukungan dan semangat selama persalinan sampai kelahiran
bayinya.
3. Keterlibatan penolong persalinan selama proses persalinan & kelahiran - dengan cara:
 Memberikan dukungan dan semangat kepada ibu dan keluarga.
 Menjelaskan persalinan. tahapan dan kemajuan
 Melakukan pendampingan selama proses persalinan dan kelahiran.
4. Membuat hati ibu merasa tenteram selama kala Il persalinan dengan cara memberikan
bimbingan dan menawarkan bantuan kepada ibu.
5. Menganjurkan ibu meneran bila ada dorongan kuat dan spontan untuk meneran -
dengan cara memberikan kesempatan istirahat sewaktu tidak ada his.
6. Mencukupi asupan makan dan minum selama kala II.
7. Memberikan rasa aman dan nyaman dengan cara:
 Mengurangi perasaan tegang.
 Membantu kelancaran proses persalinan dan kelahiran bayi.
 Memberikan penjelasan tentang cara dan tujuan setiap tindakan penolong.
 Menjawab pertanyaan ibu.
 Menjelaskan apa yang dialami ibu dan bayinya.
 Memberitahu hasil pemeriksaan.
8. Pencegahan infeksi pada kala II dengan membersihkan vulva dan perineum ibu.
9. Membantu ibu mengosongkan kandung kemih secara spontan.

3
DAFTAR PUSTAKA

Luh, P, W, S.SiT., M.Kes. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Dan Bayi Baru
Lahir, 2018
Manik, R. B. (2017). Hubungan Asuhan Sayang Ibu dengan Lamanya Persalinan Kala II di
Ruang Bersalin RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2016. Jurnal Bahana Kesehatan
Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 1(1), 43-49.
Odi, L,N & Mareta B, B & Agustina A S . Asuhan Persalinan Normal Dan Bayi Baru Lahi,
2023
Umi, M & Nova E, M & Rachmawati, I, S, & Annisa, W, R, & Awwalul, W. Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, 2022

Anda mungkin juga menyukai