Pada masa Romawi telah muncul rumah-rumah penginapan yang disebut
“mansiones” di sepanjang jalan-jalan utama kota yang disewakan untuk para pelancong. Mansiones sendiri berarti flat. Antara satu mansiones dengan mansiones lainnya biasanya berjarak hingga puluhan kilometer. Pada masa-masa selanjutnya, ketika bepergian jauh semakin banyak dilakukan orang, khususnya untuk kegiatan dagang, ziarah, maupun aktivitas militer, rumah-rumah penginapan pun semakin banyak didirikan Awal abad ke 15 Pada perkembangan selanjutnya, yaitu setelah Abad Pertengahan, rumah-rumah penginapan tidak hanya menyediakan fasilitas penginapan, tetapi juga mulai melengkapinya dengan fasilitas pendukung lainnya, semacam bar, salon, dan kedai makanan. Jumlah kamar pun mulai diperbanyak hingga mencapai puluhan. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya hotel dalam makna sebenarnya, yaitu gedung tempat singgah yang menyediakan fasilitas lengkap Tahun 1700 an, Embrio dari industri hotel ini pertama kali berkembang di Eropa. Di Paris pada masa Louis VIX (1701-1714), Place Vendome (Monumen yang dibangun untuk mengenang kebesaran tentara bersenjata Raja Louis XIV.) menjadi salah satu contoh pertama sebagai sebuah Komplek Bangunan Mix use. Place Vendome tersebut merupakan Plaza besar yang dikelilingi oleh Bangunan-bangunan dengan fasad yang berbentuk klasik dengan lorong atau koridor untuk berjalan dan menyediakan berbagai fungsi seperti toko butik, perkantoran, apartemen dan juga hotel. Pada revolusi Industri yang dimulai pada sekitar tahun 1760 an, menjadikan industri hotel mulai berkembang pesat. Konstruksi hotel berjalan dimana-mana khususnya di daratan eropa, dan amerika. Di New York dan Copenhagen bahkan hotel sudah bertumbuh di pusat di daerah perkotaannya. Abad ke 19 Industri perhotelan berkembang pesat pada abad ke-19. Hotel-hotel modern mulai didirikan di banyak kota besar, seperti London, Paris, New York, Boston, San Francisco, dan lainnya. Para pengelola hotel-hotel ini tidak hanya menawarkan paket pelayanan tempat tinggal sementara, tetapi juga mulai menyediakan tempat pertemuan dan konferensi beserta perangkat teknologi terbaru, seperti telepon dan televisi. Bahkan, pada akhir abad ke-19, muncul hotel-hotel dengan label khusus, misalkan hotel untuk business travellers, contohnya Ellsworth Milton Statler Hotel di New York yang didirikan tahun 1880. Hotel ini pun merupakan chain hotel alias jaringan hotel pertama di dunia. Hotel mewah mulai bermunculan, Hotel Waldorf- Astoria (didirikan tahun 1896) di New York dan The Brown Palace di Denver, Colorado. Keduanya termasuk hotel dengan tingkat kunjungan tertinggi di Amerika pada masa itu. Tahun 1950 an Setelah perang dunia kedua berakhir, pembangunan hotel mengalami kejayaan untuk yang kedua kalinya, beberapa konsep hotel baru pun dibuat dimasa ini, seperti Club Mediterranee yang dibuat oleh Gilbert Trigano dan Gérard Blitz, yang kemudian melahirkan konsep revolusioner sebagai Klub Village. Begitu juga dengan hotel berkonsep Kasino serta konsep-konsep hotel lainnya. Tahun 1960an banyak hotel berkonsep resort sepanjang mediterania dan juga seluruh dunia sebagai tempat liburan orang-orang kaya mulai bermunculan dan diterima oleh pasar waktu itu. Tahun 1970 an merupakan tahun dimana hotel banyak dibangun sebagai kebutuhan tamu-tamu bisnis. Hal ini kemungkinan besar disebabkan juga oleh mulai berkembangnya bisnis di penerbangan sebagai respon atas berkembangnya bisnis di dunia. Seperti misalnya boomingnya dunia perminyakan di daerah timur tengah, sehingga banyak sekali hotel-hotel yang juga dibangun di sepanjang Riyad, abu dhabi dan semenanjung arab lainnya. Perkembangan Bisnis ini menyebabkan hotel juga didesain memenuhi kebutuhan para tamunya, misalnya kamar yang lebih luas, Lobby lounge yang dapat menjadi tempat bertemunya rekan bisnis, restoran yang memadai dan kebutuhan penunjang bisnis mereka lainnya. Di jepang, dikarenakan keterbatasan lahan, Perjalanan para bisnisman yang meningkat dan tingginya permintaan tempat akomodasi, maka dibuatlah Capsule Hotel. Hotel kapsul yang pertama kali dibuka adalah Capsule Inn di Osaka. Hotel yang di desain oleh Kisho Kurokawa ini terletak di distrik Umeda, osaka dan dibuka pada tahun 1979. Di akhir tahun tujuh puluhan ketika Cina sudah membuka diri kepada wisatawan, beberapa hotel juga mulai dibangun di Negara tersebut. China Hotel di Guangzhou merupakan hotel pertama yang dibangun di daratan china dengan Investor asing, Hotel tersebut kemudian dikelola dan berubah nama menjadi Marriott Hotel. Tahun 1980 an Kejayaan Hotel berikutnya terjadi, pada masa ini, perkembangan pembangunan hotel lebih mengarah kepada pasar spesifik yang akan dikejar, seperti Airport Hotel, Hotel khusus konferensi, Leisure hotel dengan spesifik area seperti ski, gunung, marina, dan sebagainya. Di era ini pembangunan hotel juga tersebar keseluruh dunia, lebih terutama Negara-negara rising sun, seperti China, Korea selatan, Thailand dan Jepang. Pada era tahun ini dunia perhotelan mengalami banyak kemajuan, tidak hanya dari sisi konsep tetapi juga teknologi dan pengelolaannya. Hotel management system seperti Fidelio, Hogatex dan lain berdiri pada era tahun 1980 ini. Banyak operator hotel besar mulai mengadakan ekspansi di luar Negara mereka. Tahun 1990an menjadi era dimana teknologi mulai mengambil peran lebih besar dalam Industri perhotelan ini. Peran teknologi ini mungkin disebabkan karena para hotelier dipaksa untuk berpikir lebih kreatif bersamaan dengan bisnis hotel yang sangat melemah pada tahun 1991 yang disebabkan oleh terjadinya perang teluk. Beberapa program loyalty, reservasi langsung, dan program-program lainnya yang melibatkan teknologi mulai berkembang diera ini. Begitu pula dengan program penghematan dengan teknologi tertentu mulai juga dibuat, guna penghematan yang harus dilakukan oleh para hotelier mengingat bisnis yang kurang bagus di sepanjang tahun. Pada era inilah mulai di usung program konservasi dan penghematan energy, yang merupakan embrio dari aktivitas selamatkan bumi. Teknologi Management system terutama di hotel-hotel chain semakin membuat administrasi mereka menjadi semakin mudah (prosedur check-in dan check-out, global reservation systems, marketing management, dan sebagainya). Dengan system software yang terkelola memberikan kesempatan hotelier untuk memanfaatkan data base dengan berbagai program marketingnya. Pada tahun Sembilan puluhan ini, operator–operator besar dunia juga mulai mengadakan aliansi satu dan yang lainnya guna memperluas jaringan dengan kerjasama yang saling menguntungkan. Intinya perkembangan teknologi di dunia perhotelan sekarang ini, pertama kali diawali dengan perkembangan teknologi pada tahun 1990an tersebut. Tonggak sejarah perhotelan berikutnya yang menjadi penting dalam catatan perkembangan perhotelan di dunia adalah berdirinya Burj Al arab di dalam komplek jumeirah di Dubai, yang konstruksinya mulai dibangun pada tahun 1995, dan selesai pada tahun 1999. Hotel in didesain oleh arsitek Tom wright dari WKK architect, dengan 202 kamar dan menghabiskan biaya sebanyak 650 juta US dollar, atau setara dengan 8,7 Triliun Rupiah. Bangunan ini kemudian menjadi tonggak sejarah di era Modern sebagai bangunan yang menjadi Icon dunia. Bangunan-bangunan yang juga menjadi Icon dunia selain Burj al arab adalah komplek bangunan yang terdapat hotel didalamnya seperti Venetian di Las vegas, Marina Bay sand di Singapore dan banyak hotel lainnya. Tahun 2000 an sampai dengan sekarang ini sebagai tahun milenia menjadi tahun– tahun dimana teknologi dan Internet menjadi sangat berperan penting dalam kelangsungan operasi sebuah hotel. Sejarah mencatat bahwa Internet menjadi sangat berperan penting dalam kelangsungan bisnis hotel. Online Travel Agent dari waktu ke waktu telah mengontrol penjualan sebuah hotel, diprediksi pada tahun- tahun berikutnya dunia perhotelan semakin tidak dapat terlepas dari Pemesanan kamar melewati internet ini, baik yang datangnya dari website hotel itu sendiri ataupun dari pihak ketiga lainnya.