Tugas Kelompok Modul 7 - Kelompok 1

BAB III
PENGUMPULAN DATA
III.1 Data Peramalan Modul VI

Timor Tengah Selatan Kota Kupang Kupang
No. Data Peramalan
37% 33% 30%
1 446656 165263 147396 133997
2 447771 165675 147765 134331
3 447263 165487 147597 134179
4 448587 165977 148034 134576
5 447080 165420 147537 134124
6 446897 165352 147476 134069
7 446257 165115 147265 133877
8 447371 165527 147632 134211
9 446863 165339 147465 134059
10 448185 165829 147901 134456
11 446681 165272 147405 134004
12 446497 165204 147344 133949
Total 5366110 1985461 1770816 1609833
Rata-rata 447176 165455 147588 134153
Demand / Hari 15420 5705 5089 4626
Rata-rata
148885
149257
149088
149529
149027
148966
148752
149124
148954
149395
148894
148832
1788703
149059
5140
III.2 Data Waktu Siklus Pada PTKTK Perakitan Usulan Modul III
PETA TANGAN KANAN DAN TANGAN KIRI

Metode Motion Time Measurement
PEKERJAAN : Perakitan Meja Lipat
NO. PETA :1
NAMA OPERATOR : Fadjar Nugraha Zulfikar Pamungkas
SEKARANG v USULAN
DIPETAKAN OLEH : Kelompok 7 Shift 1
TANGGAL DIPETAKAN : 21 Oktober 2022
Waktu
Waktu Waktu
Tangan Kiri Elemen Gerak Pilihan
(Detik) (Detik)
(Detik)
Grasp 0.50 0.50
Mengambil KU25(1),
Position 2.00 15.50 2.00
KU30 (1)
Hold 13.00 13.00
Hold 7.00 0.50
Memegang SA 1 7.00 0.50
0.50
Hold 14.00 0.50
14.00
Hold 30.00 0.50
0.50
30.00
0.50
Reach 0.50 0.50
Mengambil & Mengatur
Position 0.50 6.00 0.50
Posisi KU30 (2)
5.00
Hold 43.00 0.50
0.50
Memegang KU25 (3), KU
45.50 3.00
30 (2)
41.00
0.50
Hold 3.00 0.50
0.50
Memegang SA 3 3.50
2.00
0.50
Hold 8.00 0.50
Memegang SA 3, KU25
8.00 0.50
(4)
7.00
Hold 17.00 0.50
0.50
Memegang SA 3, KU25
18.50 1.00
(4)
16.00
0.50
Hold 5.00 0.50
Memegang KU58 (1) 6.00 0.50
5.00
Hold 12.00 0.50
Memegang KU58 (1),
12.00 0.50
KU34 (1)
11.00
Hold 48.00 0.50
0.50
Memegang KU58 (1),
49.50 3.00
KU34 (1)
45.00
0.50
Hold 20.00 0.50
20.00
Hold 9.00 0.50
Memegang SA 5, KU58
9.00 0.50
(2)
8.00
Hold 40.00 0.50
Release 0.50 0.50
Memegang SA 5, KU58
44.50 3.00
(2)
40.00
0.50
Hold 8.00 0.50
Memegang SA 6 Release 0.50 9.00 0.50
8.00
Hold 12.00 0.50
12.00
Hold 54.00 0.50
0.50
54.00
0.50
Reach 0.50 0.50
Grasp 0.50 0.50
Mengambil SA 4 18.50
Position 17.00 17.00
0.50
Hold 50.00 0.50
Memegang SA 4, SA 7 50.00
Memegang SA 4, SA 7 50.00 0.50
45.00
Hold 120.00 0.50
0.50
Memegang SA 4, SA 7 124.50 3.00
120.00
0.50
Hold 9.00 0.50
8.00
Hold 45.00 0.50
Position 3.00 0.50
Memegang SA 4, SA 7 Release 0.50 49.50 3.00
45.00
0.50
Reach 0.50 0.50
Grasp 0.50 0.50
Mengambil SA 2 9.50
Position 8.00 8.00
0.50
Grasp 0.50 0.50
Memegang SA 8, SA 2 Hold 10.00 11.00 0.50
10.00
Grasp 0.50 0.50
Hold 23.00 0.50
23.00
0.50
Reach 0.50 0.50
Mengambil M30L40 Grasp 0.50 6.00 5.00
Position 5.00
Grasp 0.50 0.50
Hold 65.00 0.50
60.00
0.50
Reach 0.50 0.50
Mengambil PU58 1.00
Grasp 0.50 0.50
Reach 0.50 0.50
Grasp 0.50 0.50
Mengatur Posisi PU58 3.00
Position 1.50 1.50
Release 0.50 0.50
Reach 0.50 0.50
Mengambil M30L19 8.00
Position 7.00 7.00
Reach 0.50 0.50
Grasp 0.50 0.50
Menahan PU58 Hold 2.00 10.50 2.00
Position 7.00 7.00
0.50
Reach 0.50 0.50
Position 4.00 4.00
Reach 0.50 0.50
Grasp 0.50 0.50
Menahan PU58 Hold 3.00 7.50 3.00
Position 3.00 3.00
0.50
Reach 0.50 0.50
Position 2.00 2.00
Reach 0.50 0.50
Grasp 0.50 0.50
Menahan PU58 Hold 6.00 13.50 6.00
Position 6.00 6.00
0.50
Reach 0.50 0.50
Position 6.00 6.00
Reach 0.50 0.50
Grasp 0.50 0.50
Menahan PU58 Hold 17.00 23.50 5.00
Position 5.00 17.00
0.50
TOTAL 828.00
NGAN KIRI
ement
Elemen Gerak Tangan Kanan
Grasp No Waktu Siklus

Merakit SA 1
Plan 1 0.00
Dengan Obeng
Use 2 37.50
Reach 3 40.50
Mengambil KU25
Grasp 4 57.00
(2)
Release 5 86.00
Reach 6 30.00
Grasp Mengambil M30L19 7 66.50
Position 8 242.00
Reach 9 94.00
Grasp 10 65.50
Merakit SA 2
Plan 11 78.00
Dengan Obeng
Use
Release
Reach
Grasp Mengambil M30L19
Position
Reach
Grasp
Merakit SA 3
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Reach
Grasp Mengambil KU25
Position (4)
Release
Reach
Position
Reach
Grasp
Merakit SA 4
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Reaach Mengambil dan
Grasp Mengatur Posisi
Position KU34 (1)
Reach
Position
Reach
Grasp
Merakit SA 4
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Reaach Mengambil dan
Position KU58 (2)
Reach
Position
Reach
Grasp
Merakit SA 6
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Reach Mengambil dan
Position KU34 (1)
Reach Mengambil Obeng
Grasp dan Mengambil
Position M30L19
Reach
Grasp
Merakit SA 7
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Reach
Grasp Mengatur Posisi SA
Position 4
Release
Reach
Mengambil M30L40
Position
Reach
Grasp
Merakit SA 8
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Reach
Position
Reach
Grasp
Merakit SA 8
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Reach
Grasp
Mengambil SA 2
Position
Release
Reach
Position
Reach
Grasp
Merakit SA 9
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Grasp
Memegang SA 8,
Hold
SA 2
Reach
Grasp
Merakit SA 9
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Grasp
Memegang SA 9
Release
Reach
Grasp
Mengatur Posisi PU58
Position
Release
Reach
Grasp Menahan PU58
Menahan PU58
Hold
Reach
Grasp
Merakit SA 10
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Reach
Grasp Menahan PU58
Hold
Reach
Grasp
Merakit SA 10
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Reach
Hold
Reach
Grasp
Merakit SA 10
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
Reach
Grasp Menahan PU58
Hold
Reach
Grasp
Merakit SA 10
Plan
Dengan Obeng
Use
Release
III.3 Precedence Diagram Data Modul II
1 4
6 7
Keterangan :
1. Menyiapkan Part-Part
2. Assembly Part Kaki 1 + Penyangga 1 (SA1)
3. Assembly Part Kaki 1+ Penyangga 1 + Kaki 2 (SA2)
4. Assembly Part Kaki 3 + Penyangga 2 (SA3)
5. Assembly Part Kaki 3 + Penyangga 2 + Kaki 4 (SA4)
6. Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 (SA5)
7. Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA6)
8. Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7)
9. Assembly Part Kaki 3 + Penyangga 2 + Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA
10. Asssembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kak
11. Produk Akhir menjadi Meja Lipat
3
10 11
5
9
1.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7)

as 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA8)
1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9)
11
PERN
IV.1 Perhitungan Waktu Siklus Maksimun

IV.1.1. Kapasitas Produksi Per Bulan
Kapasitas Produksi Per Bulan = Hari x Shift x

= 29 x 3 x
= 2192400 Detik
IV.1.2 Waktu Siklus Maksimum
Waktu Siklus Maksimum Kapasitas Produksi

=
Time Cycle Rata-Rata Demand
2192400
=
5140
= 427 Detik
IV.2 Penyusunan Lintas Perakitan
Faktor Penyesuaian = Metode Objektif

Keadaan Lambang P
Anggota terpakai : D 5
Pedal Kaki : F 0
Penggunaan Tangan : H 0
Koordinasi Mata dengan Tangan : K 4
Peralatan : P 2
Berat Badan (kg) : B-5 13 +
Jumlah 24
P1 = 1 (Kecepatan Kerja Normal)
P2 = 1 + 0.24 = 1.24
P = P1 x P2
= 1 x 1.24
= 1.24
No Kegiatan
1 Menyiapkan Part-Part
2 Assembly Part Kaki 1 + Penyangga 1 (SA1)
3 Assembly Part Kaki 1+ Penyangga 1 + Kaki 2 (SA2)
5 Assembly Part Kaki 3 + Penyangga 2 + Kaki 4 (SA4)
6 Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 (SA5)
7 Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA6)
8 Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2
9 Assembly Part Kaki 3 + Penyangga 2 + Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1
10 Asssembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2
11 Produk Akhir menjadi Meja Lipat
Total
IV.3 Perhitungan Stasiun Kerja Minimal
Stasiun Kerja Waktu Aktual

=
Minimal Waktu Siklus Maksimum
1012.99
=
427
= 2.37
= 2 (Dibulatkan)
BAB IV
PERNGOLAHAN DATA
Jam x Detik
7 x 3600
Kelonggaran
Tenaga yang dikeluarkan : Ringan
Sikap Kerja : Berdiri diatas 2 kaki
Gerakan Kerja : Sulit
Kelelahan Mata : Pandangan yang hampir terus-menerus
Keadaan Suhu Tempat Kerja : Normal
Keadaan Atmosfer : Baik
Keadaan Lingkungan Yang Baik : Sangat Bising
Allowance
Efisiensi
Waktu Siklus
Kegiatan
(detik)
0.00
37.50
40.50
57.00
86.00
30.00
2 (SA6) 66.50
.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7) 242.00
as 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA8) 94.00
1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9) 65.50
78.00
otal 797.00
= 4%
= 2%
= 3%
= 7%
= 1%
= 0%
= 3%
20%
wance = 20%
siensi = 82%
Efisiensi Waktu Aktual

P Allowance
Opportunity (EO) (detik)
1.24 20% 82% 0.00
1.24 20% 82% 47.66
1.24 20% 82% 51.48
1.24 20% 82% 72.45
1.24 20% 82% 109.31
1.24 20% 82% 38.13
1.24 20% 82% 84.52
1.24 20% 82% 307.58
1.24 20% 82% 119.47
1.24 20% 82% 83.25
1.24 20% 82% 99.14
1012.99
IV.4 Perhitungan Line Balancing
IV.4.1.1 Metode Helgeson Birnie
IV.4.1.1 Perhitungan Waktu Total
Elemen Aktivitas Waktu Total

1 1 728.89
2 2 280.34
3 3 232.84
4 4 481.50
5 5 409.37
6 6 728.89
7 7 690.93
8 8 606.77
9 9 300.54
10 10 181.59
11 11 98.70
Σ 4740.35
Waktu Siklus Maksimal 487.00
IV.4.1.2 Pembobotan Perhitungan

Rank Aktivitas Waktu Aktual Pembobotan
1 1 0.00 728.89
2 6 37.96 728.89
3 7 84.15 690.93
4 8 306.23 606.77
5 4 72.13 481.50
6 5 108.83 409.37
7 9 118.95 300.54
8 2 47.45 280.34
9 3 51.25 232.84
10 10 82.89 181.59
11 11 98.70 98.70
Σ 1008.55 4740.35
IV.4.1.3 Perhitungan Metode Helgeson Birnie

Stasiun Elemen Waktu Stasiun ( Waktu Siklus -
Kerja Waktu Stasiun )²
1 1.4 72.13 54805.12
2 5.9 227.78 6155.47
3 10.11 181.59 15536.39
4 2.3 98.75 43049.85
5 6.7 122.11 33900.31
6 8 306.23 0.00
Σ 1008.60 153447.14
Line Effieciency
∑26_(𝐢=
LE = 𝟏)^𝐧▒𝐓
x 100%
S𝐢 ⅹ TSₘₐₓ
Ket: LE : Line Effieciency

S : Jumlah stasiun kerja setelah dilakukan pengelompokan
TSₘₐₓ : Waktu stasiun kerja maksimum
∑26_(𝐢=
LE = 𝟏)^𝐧▒𝐓
x 100%
S𝐢 ⅹ TSₘₐₓ
LE = 1008.60
x 100%
6 x 306.23
LE = 55%
Balance Delay
BD = (S)(TSₘₐₓ) - N
x 100%
(S)(TSₘₐₓ)
Ket: BD : Balance Delay

N : Jumlah kerja soal
x 100%
(S)(TSₘₐₓ)
BD = (6)(306,23) - 1008,60
x 100%
(6)(306,23)
BD = 45%
Smoothest Index
√(∑((𝐓𝐒ₘₐₓ −𝐓𝐒𝐈)²))
SI =
Ket: SI : Smoothest Index

Tsi : Waktu stasiun kerja ke-i
SI =
SI = √153447,14
SI = 391.72
IV.4.1.4 Precedence Diagram Untuk Metode Helgeson Birnie
2
47.50
1 4
0.00 72.13
6 7
37.96 84.15
Keterangan :
7 Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Duduka
8 Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Duduka
9 Assembly Part Kaki 3 + Penyangga 2 + Dudukan Alas 1.1 + Dud
10 Asssembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Duduk
IV
3 III
51.25
II
10
5 82.89
108.83
VI 9
118.95
7 8
306.23
SA1)
Kaki 2 (SA2)
SA3)
Kaki 4 (SA4)
dukan Alas 2.1 (SA5)
dukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA6)
udukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7)
Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA8)
udukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9)
III
11
98.70
IV.4.1.5 Iterasi 1 Perhitungan Metode Helgeson Birnie
IV.4.1.5.1 Iterasi 1 Perhitungan Metode Helgeson Birnie
Stasiun ( Waktu Siklus -
Elemen Waktu Stasiun
1 1,2,3 98.75 6862.38
2 4,5 180.96 0.40
3 6,7,8 428.35 60890.13
4 9,1,1 300.54 14149.25
5 1,1 181.59 0.00
Σ 1190.19 81902.17
Line Effieciency
∑2_(𝐢=𝟏
LE = )^𝐧▒𝐓𝐢
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ

∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ
LE = 1190.19
x 100%
5 x 181.59
LE = 131%
Balance Delay
x 100%
(S)(TSₘₐₓ)

x 100%
(S)(TSₘₐₓ)
BD = (5)(181,59) - 1190.19
x 100%
(5)(181.59)
BD = -31%
Smoothest Index
SI =
SI =
SI = √81902.17
SI = 286.19
IV.4.1.6 Iterasi 2 Perhitungan Metode Helgeson Birnie

IV.4.1.6.1 Iterasi 1 Perhitungan Metode Helgeson Birnie
1 1,2,3 98.75 0.00
2 1,1 181.59 6862.38
3 4,5,9 191.08 8524.87
4 6,7,8,9 547.30 201196.55
Σ 1018.72 216583.81
Line Effieciency
∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ

∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ
LE = 1018.72
x 100%
4 x 98.75
LE = 258%
Balance Delay
x 100%
(S)(TSₘₐₓ)

x 100%
(S)(TSₘₐₓ)
BD = (4)(98.75) - 1018.72
x 100%
(4)(98.75)
BD = -158%
Smoothest Index
SI =

SI =
SI = √216583.81
SI = 465.39
2
47.50
1 4
0.00 72.13
6 7
37.96 84.15
Keterangan :
7 Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2
9 Assembly Part Kaki 3 + Penyangga 2 + Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas
10 Asssembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.
IV.4.1.6.2 Iterasi 2 Precedence Diagram Metode Helgeson Birnie
2
47.50
1 4
0.00 72.13
6 7
37.96 84.15
Keterangan :
10 Asssembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.
3
51.25
10
5 82.89
108.83
9
118.95
7 8
306.23
4)
1 (SA5)
1 + Dudukan Alas 1.2 (SA6)
.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7)
as 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA8)
2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9)
3
51.25
10
5 82.89
108.83
9
118.95
7 8
306.23
4)
1 (SA5)
1 + Dudukan Alas 1.2 (SA6)
.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7)
as 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA8)
2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9)
11
98.70
11
98.70
IV.4.1.7 Kriteria Performansi Metode Helgeson Birnie (Rank Positifional Weight)
Kriteria Performansi
Line
Metode Tahap Efficiency Balance Delay Smoothest Index
(%) (%) (%)
Iterasi 55% 45% 391.72
Helgeson dan Birnie Iterasi 1 131% -31% 286.19
Iterasi 2 258% -158% 465.39
Jadi yang terbaik adalah Iterasi 2

dengan Line Efficiency = 258%, Balance Delay = -158%, Smoothest Index =465.39%
ht)
IV.4.2 Metode Region Approach
IV.4.2.1 Precedence Diagram Metode Region Approach
I 2
47.50
II
1 4
0.00 72.13
IV
6 7
37.96 84.15
Keterangan :
10 Asssembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2
IV.4.2.2 Perhitungan Region Approach

Elemen Jumlah Precedencenssor
1 0
2 1
4 1
6 1
3 2
5 2
7 2
8 3
9 4
10 5
11 6
Ws Max 487.00
Stasiun Waktu ( Waktu Siklus -

Elemen
Kerja Stasiun Waktu Stasiun )²
1 1.2 47.50 66943.58
2 4.6 110.09 38471.67
3 3.5 160.08 21361.99
4 7 84.15 49321.01
5 8 306.23 0.00
6 9 118.95 35075.28
7 10.11 181.59 15536.39
∑ 1008.60 226709.92
Line Effieciency
∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ

∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ
LE = 1008.60
x 100%
7 x 306.23
LE = 47%
Balance Delay
x 100%
(S)(TSₘₐₓ)

x 100%
(S)(TSₘₐₓ)
BD = (7)(306,23) - 1008,60
x 100%
(7)(306,23)
BD = 53%
Smoothest Index
SI =

SI =
SI = √226709,92
SI = 476.14
III
3 VII
51.25
10
5 VI 82.89
108.83
V
9
118.95
7 8
306.23
1)
ki 2 (SA2)
3)
ki 4 (SA4)
an Alas 2.1 (SA5)
an Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA6)
an Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7)
dukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 (SA8)
kan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9)
ngelompokan
VII
11
98.70
I
2
47.50
1 4
0.00 72.13
6 7
37.96
Menyiapkan Part-Part
8 Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2
9 Assembly Part Kaki 3 + Penyangga 2 + Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Ala
10 Asssembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2
IV.4.2.3.2 Iterasi 1 Perhitungan Region Approach

1 0
2 1
4 1
6 1
3 2
5 2
7 2
8 3
9 4
10 5
11 6
Ws Max 426.54

1 1,2,4,6 157.59 71605.80
2 3,5,7 244.23 32745.36
3 8.9 425.19 0.00
4 10 82.89 117168.87
5 11 98.70 106590.16
∑ 1008.60 328110.18
Line Effieciency
∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ

∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ
LE = 1008.60
x 100%
5 x 425.19
LE = 47%
Balance Delay
x 100%
(S)(TSₘₐₓ)

x 100%
(S)(TSₘₐₓ)
BD = (5)(…...) - …...
x 100%
(5)(306,23)
BD = 53%
Smoothest Index
SI =

SI =
SI = √
SI = 572.81
IV.4.2.4 Iterasi 2 Metode Region Approach

IV.4.2.4.1 Iterasi 2 Precedence Diagram Metode Region Approach
2
47.50
I
1 4
0.00 72.13
6 7
37.96
Keterangan :
8 Assembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2
9 Assembly Part Kaki 3 + Penyangga 2 + Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Ala
10 Asssembly Part Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas 1.2 + Dudukan Alas 2
IV.4.2.4.2 Iterasi 2 Perhitungan Region Approach

1 0
2 1
4 1
6 1
3 2
5 2
7 2
8 3
9 4
10 5
11 6
Ws Max 426.54

1 1,2,4,6 157.59 71605.80
2 3,5,7 244.23 32745.36
3 8.9 425.19 0.00
4 10.11 181.59 59338.85
∑ 1008.60 163690.01
Line Effieciency
∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ

∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ
LE = 1008.60
x 100%
4 x 425.19
LE = 59%
Balance Delay
x 100%
(S)(TSₘₐₓ)

x 100%
(S)(TSₘₐₓ)
BD = (4)(…..) - …...
x 100%
(4)(425,19)
BD = 41%
Smoothest Index
SI =

SI =
SI = √
SI = 404.59
3 IV
51.25
II
10
5 III 82.89
108.83
9
118.95
7 8
84.15 306.23
Alas 1.2 (SA6)

Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7)
Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9)
3
IV
51.25
II
10
III
5 82.89
108.83
9
118.95
7 8
84.15 306.23
Alas 1.2 (SA6)
Alas 1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9)
V
10 11
98.70
V
10 11
98.70
IV.4.2.5 Kriteria Performansi Metode Killbridge dan Wester Heuristic (Region Approach)
Line
Balance Delay Smoothest Index
Metode Tahap Efficiency
(%) (%)
(%)
Iterasi 47% 53% 476.14
Region Approach Iterasi 1 47% 53% 572.81
Iterasi 2 59% 41% 404.59
Jadi yang terbaik adalah ….

dengan Line Efficiency = ..., Balance Delay = …., Smoothest Index = …
IV.4.3 Metode Largest Candidates Rules
IV.4.3.1 Precedence Diagram Metode Largest Candidates Rules
2
47.50
I
1 4
0.00 72.13
III
6 7
37.96 84.15
Keterangan :
9 Assembly Part Kaki 3 + Penyangga 2 + Dudukan Alas 1.1 + Dudukan Alas 2.1 + Dudukan Alas
IV.4.2.2 Perhitungan Region Approach

Elemen Precedencenssor Jumlah Precedencenssor
11 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 10
10 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 9
9 8, 7, 6, 5, 4, 1 6
8 7, 6, 1 3
7 6, 1 2
5 4, 1 2
3 2.1 2
6 1 1
4 1 1
2 1 1
1 0 0
Ws Max 487.00

Elemen
1 1,2,4,6 157.59 54192.68
2 3.5 160.08 53042.07
3 7.8 390.39 0.00
4 9 118.95 73677.06
5 10 82.89 94556.25
6 11 98.70 85078.45
∑ 1008.60 360546.51
Line Effieciency
∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ

∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ
LE = 1008.60
x 100%
6 x 390.39
LE = 43%
Balance Delay
x 100%
(S)(TSₘₐₓ)

x 100%
(S)(TSₘₐₓ)
BD = (6)(390,39) - 1008,60
x 100%
(6)(390,39)
BD = 57%
Smoothest Index
SI =

SI =
SI = √360546,51
SI = 600.46
II 3 V
51.25
10 11
5 IV 82.89
108.83
III 9
118.95
8
306.23
.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7)

.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9)
VI
11
98.70
I
2
47.50
1 4
0.00 72.13
III
6 7
37.96 84.15
Keterangan :
IV.4.3.3.2 Iterasi 1 Perhitungan Largest Candidates Rules

11 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 10
10 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 9
9 8, 7, 6, 5, 4, 1 6
8 7, 6, 1 3
7 6, 1 2
5 4, 1 2
3 2.1 2
6 1 1
4 1 1
2 1 1
1 0 0
Ws Max 487.00

Elemen
1 1,2,4,6 119.63 73308.91
2 3.5 160.08 53042.07
3 7.8 390.39 0.00
4 9 118.95 73677.06
5 10.11 181.59 43595.89
∑ 970.63 243623.93
Line Effieciency
∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ

∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ
LE = 970.63
x 100%
5 x 390.39
LE = 50%
Balance Delay
x 100%
(S)(TSₘₐₓ)

x 100%
(S)(TSₘₐₓ)
BD = (5)(…...) - ….....
x 100%
x 100%
(5)(…...)
BD = 50%
Smoothest Index
SI =

SI =
SI = √
SI = 493.58
IV.4.3.4.2 Iterasi 2 Precedence Diagram Metode Largest Candidates Rules
2
47.50
I
1 4
0.00 72.13
6
37.96
Keterangan :
IV.4.3.4.2 Iterasi 2 Perhitungan Largest Candidates Rules

11 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 10
10 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 9
9 8, 7, 6, 5, 4, 1 6
8 7, 6, 1 3
7 6, 1 2
5 4, 1 2
3 2.1 2
6 1 1
4 1 1
2 1 1
1 0 0
Ws Max 487.00

Elemen
1 1,2,4,6 157.59 1493.20
2 3,5,7,8 550.46 186202.90
3 9 118.95 0.00
4 10.11 82.89 1300.67
∑ 909.89 188996.78
Line Effieciency
∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ

∑2_(𝐢=𝟏
x 100%
S ⅹ TSₘₐₓ
LE = 909.89
x 100%
4 x 118.95
LE = 191%
Balance Delay
x 100%
(S)(TSₘₐₓ)

x 100%
(S)(TSₘₐₓ)
BD = (4)(….....) - …....
x 100%
(4)(...)
BD = -91%
Smoothest Index
SI =

SI =
SI = √
SI = 434.74
3 V
II 51.25
10
5 IV 82.89
108.83
III 9
118.95
8
306.23
s 1.2 (SA6)
as 1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9)
3
51.25
II
5
108.83
III
9
7 8
118.95
84.15 306.23
s 1.2 (SA6)
as 1.2 + Dudukan Alas 2.2 + Kaki 1 + Penyangga 1 (SA9)
V
11
98.70
IV
10 11
82.89 98.70
IV.4.3.5 Kriteria Performansi Largest Candidates Rules
Line Balance Delay Smoothest
Metode Tahap
Efficiency (%) (%) Index (%)
Iterasi 43% 57% 600.46
Largest Candidates
Iterasi 1 50% 50% 493.58
Rules
Iterasi 2 191% -91% 434.74
Jadi yang terbaik adalah Literasi 2

dengan Line Efficiency = 191%, Balance Delay = -91%, Smoothest Index = 434.74
IV.5 Rekapitulasi Perhitungan Line Balancing
Setelah melakukan perhitungan Line Balancing dengan tiga metode yang berbeda yaitu metode :
1. Metode Helgeson dan Birnie
2. Metode Region Approach
3. Metode Largest Candidates Rules
Dari ketiga metode tersebut akan dipilih metode yang terbaik.
dengan membandingkan nilai Line Effeciency, Balance Delay, dan Smoothest Index dari masing-masing metode yang
Metode Line Efficiency Balance Delay Smoothest Index

Helgeson dan Birnie 55% 45% 391.72
Helgeson dan Birnie Iterasi I 131% -31% 286.19
Helgeson dan Birnie Iterasi II 258% -158% 465.39
Region Approach 47% 53% 476.14
Region Approach Iterasi I 47% 53% 572.81
Region Approach Iterasi II 59% 41% 404.59
Largest Candidates Rules 43% 57% 600.46
Largest Candidates Rules Iterasi I 50% 50% 493.58
Largest Candidates Rules Iterasi II 191% -91% 434.74
Kesimpulan :
Metode Line Balancing terbaik yang dipilih adalah Metode HELGESON dan BIRNIE Literasi II
karena memiliki nilai Line Efficiency sebesar 258%, Balance Delay terkecil sebesar -158%
dan nilai Smoothest Index terendah yaitu sebesar 465.39
ing-masing metode yang didapatkan.
RNIE Literasi II

Tugas Kelompok Modul 7 - Kelompok 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tugas Kelompok Modul 7 - Kelompok 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB III

III.1 Data Peramalan Modul VI

PETA TANGAN KANAN DAN TANGAN KIRI

Elemen Gerak Tangan Kanan

Grasp No Waktu Siklus

1.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7)

IV.1 Perhitungan Waktu Siklus Maksimun

Kapasitas Produksi Per Bulan = Hari x Shift x

IV.1.2 Waktu Siklus Maksimum

Waktu Siklus Maksimum Kapasitas Produksi

IV.2 Penyusunan Lintas Perakitan

Faktor Penyesuaian = Metode Objektif

IV.3 Perhitungan Stasiun Kerja Minimal

Stasiun Kerja Waktu Aktual

Efisiensi Waktu Aktual

Elemen Aktivitas Waktu Total

IV.4.1.2 Pembobotan Perhitungan

IV.4.1.3 Perhitungan Metode Helgeson Birnie

Ket: LE : Line Effieciency

Ket: BD : Balance Delay

Ket: SI : Smoothest Index

Ket: LE : Line Effieciency

Ket: BD : Balance Delay

IV.4.1.6 Iterasi 2 Perhitungan Metode Helgeson Birnie

Ket: LE : Line Effieciency

Ket: BD : Balance Delay

Ket: SI : Smoothest Index

Jadi yang terbaik adalah Iterasi 2

IV.4.2.2 Perhitungan Region Approach

Stasiun Waktu ( Waktu Siklus -

Ket: LE : Line Effieciency

Ket: BD : Balance Delay

Ket: SI : Smoothest Index

IV.4.2.3.2 Iterasi 1 Perhitungan Region Approach

Stasiun ( Waktu Siklus -

Ket: LE : Line Effieciency

Ket: BD : Balance Delay

Ket: SI : Smoothest Index

IV.4.2.4 Iterasi 2 Metode Region Approach

IV.4.2.4.2 Iterasi 2 Perhitungan Region Approach

Stasiun ( Waktu Siklus -

Ket: LE : Line Effieciency

Ket: BD : Balance Delay

Ket: SI : Smoothest Index

Alas 1.2 (SA6)

Jadi yang terbaik adalah ….

IV.4.2.2 Perhitungan Region Approach

Stasiun Waktu ( Waktu Siklus -

Ket: LE : Line Effieciency

Ket: BD : Balance Delay

Ket: SI : Smoothest Index

.2 + Dudukan Alas 2.2 (SA7)

IV.4.3.3.2 Iterasi 1 Perhitungan Largest Candidates Rules

Stasiun Waktu ( Waktu Siklus -

Ket: LE : Line Effieciency

Ket: BD : Balance Delay

Ket: SI : Smoothest Index

IV.4.3.4.2 Iterasi 2 Precedence Diagram Metode Largest Candidates Rules

IV.4.3.4.2 Iterasi 2 Perhitungan Largest Candidates Rules

Stasiun Waktu ( Waktu Siklus -

Ket: LE : Line Effieciency

Ket: BD : Balance Delay

Ket: SI : Smoothest Index