Anda di halaman 1dari 132

Maulida, S.Pd. | Sari Indriyani, S.Pd., M.Pd. | Ita, S.Pd., M.Pd.

Jenis-Jenis

d i D e s a Ta m b a n C a t u r ,
K e c . Ta m b a n C a t u r , K a b . K a p u a s
JENIS-JENIS TUMBUHAN PAKU
DI DESA BANDAR RAYA KECAMATAN TAMBAN CATUR KABUPATEN KAPUAS
BERBASIS QR CODE

Maulida, S.Pd.
Sari Indriyani, S.Pd., M.Pd.
Ita, S.Pd., M.Pd.
Jenis-Jenis Tumbuhan Paku di Desa Bandar Raya Kecamatan
Tamban Catur Kabupaten Kapuas Berbasis QR Code
Penulis
Maulida, S.Pd.
Sari Indriyani, S.Pd., M.Pd.
Ita, S.Pd., M.Pd.
Editor
Agustina Ambar Pertiwi, S.Pd., M.Pd.
Najimatul Ilmiyah, S.Pd., M.Pd.
Tata Letak
Mursalin
Desain Sampul
Tim Antasari Press
15.5 x 23 cm, viii + 122 hlm.
Cetakan I, September 2023
ISBN: 978-623-6268-75-9

Diterbitkan oleh
ANTASARI PRESS
Jl. Jenderal Ahmad Yani, KM. 4.5 Banjarmasin 70235
Kalimantan Selatan
Telp. (0511) 3252829, Fax (0511) 3254344
Website: http://uin-antasari.ac.id

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.


KATA SAMBUTAN

Alhamdulillah kami ucapkan ke haribaan Allah SWT, karena


naskah kumpulan buku terpilih telah terbit. Buku-buku ini telah
selesai kami edit secara maksimal dan sebaik mungkin agar
menjadi manfaat bagi pembaca yang membutuhkan informasi dan
pengetahuan.

Penerbitan buku ini merupakan program tahunan UIN Antasari


Press dari Pusat Penerbitan, Rumah Jurnal dan Hak Kekayaan
Intelektual (PRJHKI) LP2M UIN Antasari Banjarmasin. Tujuan
dari penerbitan buku-buku ini adalah untuk memotivasi civitas
akademika UIN Antasari, baik dosen, tendik, pustakawan maupun
mahasiswa untuk menulis dan menyebarluaskan gagasan mereka
sebagai sumber yang tertulis. Tema dari buku-buku terpilih tahun
2023 ini beragam, dari kajian studi Islam, baik itu pendidikan
filsafat, fiqih, metode penelitian sampai ke sains. Tugas PRJHKI
mengkoordinasikan penerbitan naskah-naskah demi peningkatan
mutu pengajaran. Penerbitan buku-buku terpilih ini juga merupakan
salah satu komitmen kami terhadap ketersediaan buku ajar bagi
dosen yang mengajar.

Terima kasih kami ucapkan kepada para penulis, editor,


reviewer, dan penerbit atas kerja keras dan kontribusi mereka, kami
sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Kami sadar, masih
banyak kekurangsempurnaan dan kekeliruan yang ada di buku ini.
Oleh sebab itu, kami mohon agar pembaca memberi kritik dan juga
saran terhadap karya buku ini agar kami dapat terus meningkatkan
kualitas buku.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku iii


Akhirnya, semoga penerbitan buku-buku terpilih ini dapat
memberikan manfaat lebih pada UIN Antasari Banjarmasin.
Diharapkan penerbitan ini bisa menjadi motor penggerak tersebar
luasnya informasi. Semoga akan ada penerbitan selanjutnya di masa
yang akan datang.

Koordinator Pusat Penerbitan, Rumah


Jurnal dan Hak Kekayaan Intelektual,
UIN Antasari Banjarmasin

Siti Muflichah, M.Ag., M.Ed., Ph.D

iv Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa karena atas segala karunia dan rahmat-Nya, penulis bisa
menyelesaikan buku Jenis-Jenis Tumbuhan Paku di Desa Bandar
Raya Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas Berbasis QR Code
ini dengan tepat waktu. Buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian
Jenis-Jenis Tumbuhan Paku di Desa Bandar Raya Kecamatan Tamban
Catur oleh penulis pada tahun 2021 dengan beberapa tambahan
informasi. Penyusunan buku ini bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai jenis tumbuhan paku yang terdapat di Desa
Bandar Raya Kecamatan Tamban Catur. Informasi tersebut meliputi
sinonim, nama lokal, klasifikasi, ciri morfologi, habitat dan manfaat
tumbuhan paku.

Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik untuk perbaikan buku ini senantiasa
disambut dengan senang hati. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
dalam penulisan buku ini. Akhir kata, penulis berharap dengan
adanya buku ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan
peserta didik, serta bagi masyarakat umum.

Banjarmasin, Januari 2023

Tim Penulis

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku v


DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN........................................................................................ iii


PRAKATA......................................................................................................... v
DAFTAR ISI..................................................................................................... vii

SEKILAS TENTANG DESA BANDAR RAYA ......................................... 1


DALIL AL-QUR’AN YANG BERKAITAN DENGAN TUMBUHAN... 3
MENGENAL TUMBUHAN PAKU............................................................. 5
A. Morfologi Tumbuhan Paku....................................................... 7
B. Siklus Hidup Tumbuhan Paku.................................................. 12
C. Habitat Tumbuhan Paku............................................................ 15
D. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tumbuhan
Paku.................................................................................................... 16
KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU............................................................ 21
A. Kelas Psilophytinae (Paku Purba)............................................ 22
B. Kelas Lycopodinae (Paku Rambat Atau Kawat).................. 24
C. Kelas Equisetinae (Paku Ekor Kuda)....................................... 27
D. Kelas Filicinae (Paku Sejati)....................................................... 30
MANFAAT TUMBUHAN PAKU................................................................ 35
JENIS-JENIS TUMBUHAN PAKU DI DESA BANDAR RAYA .......... 43
A. Salvinia natans (L.) All................................................................. 44
B. Acrostichum aureum L................................................................ 49
C. Drymoglossum piloseloides (L.) C. Presl................................ 54
D. Pyrrosia lanceolata (L.) Farw..................................................... 59
E. Drynaria quercifolia (L.) J. Sm................................................... 64
F. Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd................................... 69
G. Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott.......................................... 74

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku vii


H. Nephrolepis cordifolia (L.) C. Presl.......................................... 79
I. Asplenium nidus L......................................................................... 84
J. Asplenium adiantum-nigrum L................................................ 89
K. Pteridium aquilinum (L.) Kuhn................................................. 94
L. Gleichenia linearis (Burm.f.) C.B. Clarke................................ 99
M. Lygodium flexousom (L.) Sw...................................................... 104
N. Lygodium microphyllum (Cav.) R. Br...................................... 109
GLOSARIUM.................................................................................................. 114
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 116
PROFIL PENULIS.......................................................................................... 121

viii Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Peta Desa Bandar Raya
Sumber: Google Maps, 2022

Desa Bandar Raya adalah salah satu desa yang terdapat di


Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan
Tengah. Desa Bandar Raya memiliki luas daerah 1.340 Ha dengan
lahan sebagian besar terdiri atas persawahan 1.235 Ha dan
perkebunan 31 Ha. Adapun batas-batas Desa Bandar Raya yaitu
sebelah utara berbatasan dengan Sei Jangkit, sebelah selatan
berbatasan dengan Tamban Jaya, sebelah barat berbatasan dengan
Bandar Mekar dan sebelah timur berbatasan dengan Warnasari.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 1


Gambar Habitat Tumbuhan Paku
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021

Tumbuhan paku masih banyak terdapat di Desa Bandar Raya.


Keberadaan tumbuhan paku tersebut dipengaruhi oleh dua faktor
lingkungan yaitu faktor biotik dan faktor abiotik. Faktor biotik yang
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan paku adalah kompetisi
antara tumbuhan paku sendiri dalam mendapatkan makanan atau
tempat hidupnya, sedangkan faktor abiotik yang mempengaruhi
pertumbuhan paku adalah suhu udara, kelembaban udara,
kelembaban tanah, intensitas cahaya dan pH tanah. Adapun hasil
pengukuran faktor abiotik di Desa Bandar Raya yaitu suhu udara
memiliki kisaran 25,6°–31,3°, kelembaban udara memiliki kisaran
49,8%–54%, kelembaban tanah memiliki kisaran 2,5%–8%, intensitas
cahaya memiliki kisaran 1500 Lux–2000 Lux, dan pH tanah memiliki
kisaran 7–8.

2 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


DALIL AL-QUR’AN YANG BERKAITAN
DENGAN TUMBUHAN

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 3


AL-QUR’AN SURAH TA HA AYAT 53

َ َُ َ َ ْ ُ ُ َ َ َ َ ْ َّ
‫ض َم ْه ًدا َّو َسل َك لك ْم ِف ْي َها ُس ُب ًال َّوا ْن َز َل‬
َ ‫ال ْر‬ ‫ال ِذ ي جعل لكم‬
َ َ َ ْ ّ ً َ ْ َ ٓ َ ْ َ ْ َ َ ًۗ َ َ َّ َ
‫ات ش َّت ٰى‬ ٍ ‫ِمن السم ِآء ماء فاخرجن ِاب ِه ازواجا ِمن نب‬
Artinya: “(Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan
bagimu, dan menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang
menurunkan air (hujan) dari langit. Kemudian Kami tumbuhkan
dengannya (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-
tumbuhan.”

Hal ini sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Quraish


Shihab yang menafsirkan surah Ta Ha ayat 53 bahwa Dialah
Tuhan yang menganugerahkan nikmat kehidupan dan
pemeliharaan kepada hamba-hambanya. Dengan kekuasaannya
Dia telah menjadikan bumi sebagai hamparan untuknya
membuka jalan-jalan untuk kamu lalui dan menurunkan hujan
di atas bumi sehingga terciptalah sungai-sungai, dengan air itu
Allah menumbuhkan berjenis-jenis tumbuh-tumbuhan yang
bermacam-macam jenis, bentuk, rasa, warna dan manfaatnya.

4 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


MENGENAL TUMBUHAN PAKU

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 5


Tumbuhan paku atau Pteridophyta berasal dari bahasa Yunani
yang terdiri atas dua kata yaitu pteron (sayap bulu) dan phyton
(tumbuhan). Tumbuhan paku adalah divisi dari kingdom Plantae
yang anggotanya telah jelas memiliki kormus, artinya tubuhnya
dengan nyata dapat dibedakan antara akar, batang dan daun.
Tumbuhan paku juga mempunyai sistem pembuluh namun belum
menghasilkan biji dan alat perkembangbiakan yang utama adalah
spora.

INFORMASI
TAMBAHAN

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

6 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


A MORFOLOGI TUMBUHAN PAKU

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 7


1. AKAR

Akar tumbuh dari pangkal batang membentuk akar serabut.


Tumbuhan paku memiliki dua jenis akar berdasarkan dengan
fasenya. Akar pada fase gametofit berupa rizoid (akar semu).
Rizoid yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral dari dalam
tanah. Akar pada fase sporofit berupa akar serabut yang ujungnya
terlindungi oleh kaliptra.

Gambar Akar Tumbuhan Paku


Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021

2. BATANG

Batang tumbuhan paku umumnya berada di dalam tanah


berupa rimpang, tumbuh secara horizontal dan terkadang vertikal.
Batang tumbuhan paku pada fase gametofit disebut protalium
yang berbentuk seperti lembaran kecil fungsinya sebagai tempat
fotosintesis. Batang tumbuhan paku pada fase sporofit telah
memiliki akar, batang dan daun atau bisa disebut sebagai batang
sejati karena telah memiliki jaringan pembuluh pengangkut yang

8 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


lengkap. Jaringan pembuluh tersebut berfungsi untuk mengangkut
air dan mineral dari tanah kemudian menyebarkan ke seluruh tubuh.

Gambar Batang Tumbuhan Paku


Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021

3. DAUN

Daun tumbuhan paku melingkar dan menggulung pada usia


muda. Daun tumbuhan paku dapat dibedakan berdasarkan ukuran
dan fungsinya. Berdasarkan ukurannya daun tumbuhan paku dibagi
menjadi dua yaitu mikrofil dan makrofil. Mikrofil merupakan daun
yang berukuran kecil berbentuk gumpalan yang terletak di sekitaran
batang dan tulang daun, daun mikrofil hanya berukuran setebal
selapis sel dan berbentuk seperti rambut. Makrofil merupakan daun
yang berukuran besar dan tipis, sudah memiliki bagian-bagian
seperti tulang daun, tangkai daun, mesofil dan epidermis.

Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibagi menjadi


dua yaitu tropofil dan sporofil. Tropofil merupakan daun untuk
fotosintesis. Daun ini tidak menghasilkan spora, namun banyak
mengandung klorofil. Daun tropofil disebut juga daun steril,
sedangkan sporofil merupakan daun untuk fotosintesis dan
menghasilkan spora. Daun sporofil disebut juga daun fertil.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 9


Gambar Daun Tumbuhan Paku
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021

4. SORUS

Sorus adalah kumpulan dari sporangium. Sporangium adalah


kantong yang berisi kumpulan spora. Sporangium ini disebut
juga kotak spora. Spora merupakan alat perkembangbiakan yang
utama pada tumbuhan paku. Spora terbentuk dalam sporangium.
Sporangium yang berkembang menjadi sorus. Sorus yang masih
muda dilindungi oleh selaput yang disebut indusium. Bagian dalam
sorus terdapat kumpulan sporangium yang di dalamnya berisi
ribuan spora.

Setiap sporangium dikelilingi oleh sederetan sel yang berbentuk


lingkaran yang disebut annulus. Annulus berfungsi sebagai
pengatur pengeluaran spora. Sporokarp merupakan wadah yang
mengandung kumpulan sporangium. Sporangium dibedakan
menjadi dua bagian berdasarkan susunannya yaitu sinangium

10 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


dan strobilus. Sinangium merupakan struktur yang terbentuk oleh
gabungan tiga atau empat sporangium yang tumbuh bersamaan,
sedangkan strobilus merupakan tunas berbentuk bangun kerucut
yang mengandung sporofil terletak di ujung cabang.

Gambar Struktur Sorus


Sumber: Rachel, 2022

INFORMASI
TAMBAHAN

Bentuk Spora Pengamatan


di Mikroskop

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 11


B SIKLUS HIDUP TUMBUHAN PAKU

Tumbuhan paku dapat bereproduksi secara aseksual dan


seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi pembentukan spora
melalui pembelahan meiosis sel induk spora dalam sporangium atau
dengan membentuk tunas di percabangan atau rimpang tumbuhan
paku. Reproduksi secara seksual terjadi metagenesis atau pergiliran
keturunan antara fase gametofit (n = haploid) dan fase sporofit
(2n = diploid). Pada proses reproduksi aseksual ini terjadi fertilisasi
ovum (n) oleh spermatozoid berflagel (n) yang menghasilkan zigot
(2n). Fase sporofit adalah proses pembentukan spora. Tumbuhan
paku yang biasa kita lihat adalah tumbuhan paku dalam fase
sporofit, sedangkan fase gametofit adalah proses pembentukan
gamet. Fase gametofit tumbuhan paku berupa protalium. Protalium
membentuk anteridium dan arkegonium. Anteridium menghasilkan
gamet jantan (sperma) dan arkegodium menghasilkan gamet betina
(sel telur).

12 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Gambar Siklus Hidup Tumbuhan Paku
Sumber: Nur, 2018

Pada tumbuhan paku fase yang lebih dominan adalah fase


sporofit. sehingga siklus hidup tumbuhan paku dimulai dari fase
sporofit. Tumbuhan paku yang dewasa membentuk sporangium
yang memiliki kromosom 2n atau diploid. Kemudian sporangium
terbentuk atau menghasilkan spora dengan tahap meiosis sehingga
menghasilkan spora yang memiliki set kromosom n atau haploid.
Spora-spora sel tunggal tersebut bergerminasi dan membentuk
organ multiseluler yaitu protalium (protalus) yang memiliki set
kromosom haploid dan sebagai penghasil gamet pada tumbuhan
paku (fase gametofit).

Pada protalium terdapat dua jenis organ reproduksi yaitu


anteridium menghasilkan sperma dan arkegodium menghasilkan
sel telur. Protalium ini menghasilkan gamet dengan pembelahan

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 13


mitosis. Sperma yang disajikan bersifat motil atau mampu bergerak
dan sel telur yang menetap pada arkegonium karena bersifat sesil.
Kemudian sel telur dan sperma yang merupakan gamet tumbuhan
paku bertemu dan membentuk zigot yang merupakan 2n (diploid)
dan bentukan awal fase sporofit. Zigot kemudian dewasa dengan
menjadi tumbuhan paku dan proses siklus ini berulang lagi.

INFORMASI
TAMBAHAN

Video Siklus Hidup


Tumbuhan Paku

14 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


C HABITAT TUMBUHAN PAKU

Tumbuhan paku dapat tumbuh pada habitat yang berbeda,


mulai dari daerah tropis hingga ke daerah dekat kutub utara dan
selatan. Persebaran tumbuhan paku mulai dari hutan primer, hutan
sekunder, alam terbuka, dataran rendah hingga dataran tinggi,
lingkungan yang lembab, basah, rindang, kebun tanaman, dan
bahkan di pinggir jalan. Kelompok tumbuhan paku ada yang
tumbuh dengan cara menempel pada pohon, kayu mati, kayu lapuk,
serasah, tanah, dan ada juga yang hidup di bebatuan. Tumbuhan
paku berdasarkan habitatnya terbagi menjadi tiga yaitu paku
terestrial, paku epifit dan paku air. Paku terestrial yaitu paku yang
hidup di tanah, mencakup tumbuhan paku yang hidupnya tegak
atau menjalar. Paku epifit yaitu tumbuhan paku yang hidupnya
menumpang pada tumbuhan lain. Paku air yaitu tumbuhan paku
yang hidup di air, baik di bagian permukaan maupun di bawah
permukaan.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 15


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
D PERTUMBUHAN TUMBUHAN PAKU

Keberadaan tumbuhan paku di suatu tempat juga dipengaruhi


oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut meliputi
faktor biotik dan faktor abiotik. Faktor biotik yang mempengaruhi
pertumbuhan paku adalah berkaitan dengan masalah kompetisi
antara tumbuhan paku itu sendiri. Faktor abiotik yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan paku yaitu suhu udara, kelembaban udara,
kelembaban tanah, intensitas cahaya, dan pH tanah.

1. SUHU UDARA

Suhu adalah salah satu faktor lingkungan abiotik yang dapat


mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan paku. Suhu yang sesuai
untuk pertumbuhan tumbuhan paku di daerah tropis berkisar
antara 21–27°C. Tumbuhan paku hidup pada suhu yang berbeda-
beda tergantung pada ukuran daunnya. Tumbuhan paku yang
berdaun kecil membutuhkan suhu yang rendah yaitu berkisar
antara 13–18°C, sedangkan kelompok tumbuhan paku berdaun
besar membutuhkan suhu yang lebih tinggi yaitu berkisar antara
15–21°C. Namun, tumbuhan paku masih bisa mentoleransi suhu
udara yang berkisar antara 20–35°C. Alat pengukuran parameter
lingkungan yang bisa digunakan untuk mengukur suhu udara yaitu
Termometer, Lutron LM 8000A 4 in 1, Multi-purpose Anemometer,
dan aplikasi Sensors: Temp and Humidity.

16 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


INFORMASI
TAMBAHAN

Gambar Multiporpose
Anemometer

2. KELEMBABAN UDARA

Kelembaban udara adalah salah


satu faktor pembatas dalam
tumbuhan paku. Tanpa adanya
kelembaban udara yang tinggi
tumbuhan paku tidak akan tumbuh
dengan baik. Tingkat kelembaban
relatif bagi tumbuhan paku pada
umumnya berkisar antara 60–80%.
Namun, tumbuhan paku masih
Gambar Lutron LM 8000A bisa mentoleransi kelembaban
4 in 1
udara dengan persentase terendah
yaitu 30%. Alat pengukuran
parameter lingkungan yang bisa digunakan untuk mengukur
kelembaban udara yaitu Lutron LM 8000A 4 in 1, Multi-purpose
Anemometer, dan aplikasi Sensors: Temp and Humidity.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 17


3. KELEMBABAN TANAH

Kelembaban tanah adalah jumlah molekul air yang terdapat


di dalam tanah. Tumbuhan paku lebih menyukai tempat-tempat
yang teduh dengan derajat kelembaban yang tinggi. Kelembaban
tanah yang sesuai dengan pertumbuhan tumbuhan paku berkisar
antara 50–80%. Namun, tumbuhan paku masih bisa mentoleransi
kelembaban tanah yang berkisar antara 2–8%. Alat pengukuran
parameter lingkungan yang bisa digunakan untuk mengukur
kelembaban tanah yaitu Soil Tester.

INFORMASI
TAMBAHAN

Gambar Soil Tester

4. INTENSITAS CAHAYA

Intensitas cahaya baik bagi pertumbuhan paku berkisar antara


200–600 fc. Tumbuhan paku dewasa membutuhkan cahaya yang
lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan paku yang lebih
muda. Pada kondisi cahaya yang tinggi biasanya tumbuhan paku
menjadi lebih keras, lebih tebal, lebih banyak memproduksi sori,
serta menjadi lebih toleran terhadap lingkungan. Apabila tumbuhan
kelebihan cahaya biasanya berukuran kecil, kurang subur, daunnya
hijau menguning dan pada bagian tepi daunnya berwarna cokelat.

18 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Namun, tumbuhan paku masih bisa tumbuh dengan toleransi
intensitas cahaya yang berkisar antara 1100–2000 Lux. Alat
pengukuran parameter lingkungan yang bisa digunakan untuk
mengukur intensitas cahaya yaitu Soil Tester, Lutron LM 8000A 4
in 1, dan aplikasi Lux Light Meter Pro.

5. PH TANAH

Faktor abiotik yang juga mempengaruhi pertumbuhan


tumbuhan paku adalah pH. Kebanyakan tumbuhan paku-pakuan
tumbuh pada subtrat asam hingga basa antara pH 5–8. Apabila
pH tanah < 7 adalah asam dan apabila > 7 adalah basa. Sebagian
besar paku-pakuan yang hidup di hutan tumbuh subur pada
tanah dengan pH asam yaitu yaitu antara 5,5–6,5, tetapi di daerah
bebatuan paku-pakuan tumbuh membutuhkan pH yang lebih basa
yaitu antara 7–8. Alat pengukuran parameter lingkungan yang bisa
digunakan untuk mengukur pH tanah yaitu Soil Tester.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 19


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 21
KELAS PSILOPHYTINAE
A (PAKU PURBA)

Paku purba meliputi jenis-jenis tumbuhan paku yang sebagian


besar telah punah. Anggotanya ada yang paku telanjang (tidak
berdaun) dan ada yang berdaun kecil (mikrofil) yang belum
terdiferensiasi. Beberapa diantaranya ada yang belum mempunyai
jaringan pengangkut, paku purba bersifat homospor. Sporangium
letaknya terminal pada batang. Paku purba terdiri dari dua ordo
yaitu ordo Psilophytales dan ordo Psilotales.

1. ORDO PSILOPHYTALES

Ordo Psilophytales (paku telanjang) merupakan tumbuhan


paku yang masih rendah tingkat perkembangannya. Selain itu,
ordo Psilophytales juga yang paling sederhana karena masih
belum berdaun dan belum berakar, namun batangnya sudah jelas
mempunyai berkas pengangkut. Contoh dari ordo Psilophytales
yaitu Rhynia major dan Asteroxylon mackei.

Gambar Asteroxylon mackei


Sumber: Kidston, 2022

22 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


2. ORDO PSILOTALES

Ordo Psilotales merupakan tumbuhan paku yang tidak


mempunyai akar namun memiliki rizoid dan batangnya bercabang
menggarpu dengan mikrofil (daun-daun kecil) berbentuk sisik.
Contoh dari ordo Psilotales yaitu Psilotum nudum dan Psilotum
triquetrum.

INFORMASI
TAMBAHAN

Video Psilotum nudum

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 23


KELAS LYCOPODINAE
B (PAKU RAMBAT ATAU KAWAT)

Paku rambat atau paku kawat merupakan tumbuhan paku


yang akar dan batangnya bercabang-cabang menggarpu. Memiliki
mikrofil (daun kecil-kecil), tidak bertangkai dan selalu bertulang
saja. Pada beberapa ordo, daun-daunnya mempunyai lidah-lidah
(ligula). Daun tersusun rapat menurut garis spiral. Sporofit hanya
sedikit pada tropofitnya dan biasanya sporofil berbentuk bulir-bulir
pada ujung batang. Setiap sporofil memiliki satu sporangium yang
besar pada bagian sisi daun atas. Paku kawat atau paku rambat
memiliki empat ordo yaitu ordo Lycopodiales, ordo Selaginellales,
ordo Lepidodenrales, dan ordo Isotales.

1. ORDO LYCOPODIALES

Ordo Lycopodiales terdiri kurang lebih atas 200 jenis tumbuhan


yang hampir semua golongan dalam famili Lycopodiaceae dari
genus Lycopodium. Tumbuhan yang tergolong dalam genus
Lycopodium kebanyakan berupa terna kecil, batang tumbuh tegak
atau berbaring dengan cabang-cabang yang menjulang ke atas.
Daun-daun berambut, berbentuk garis atau jarum yang sama
bentuknya. Akarnya bercabang-cabang menggarpu. Contoh dari
ordo Lycopodiales yaitu Lycopodium cernuum dan Lycopodium
clavatum.

24 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


INFORMASI
TAMBAHAN

Video Lycopodium cernuum

2. ORDO SELAGINELLALES

Ordo Selaginellales (Paku Rane, Paku Lumut) mempunyai


sebagian batang berbaring dan sebagian berdiri tegak, bercabang
menggarpu, tidak memperlihatkan pertumbuhan menebal
sekunder. Tumbuhnya ada yang berupa rumpun dan ada yang
memanjat. Tunasnya dapat mencapai panjang sampai beberapa
meter. Contoh dari ordo Selaginellales yaitu Selaginella plana dan
Selaginella wildenowii.

Gambar Selaginella plana


Sumber: Gould, 2011

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 25


3. ORDO LEPIDODENRALES

Batang-batang daun memiliki daun-daun kecil yang tersusun


spiral atau berhadapan pada batang. Pada bagian bawah sisi atas
daun daun terdapat sisik dinamakan ligula berfungsi sebagai alat
pengisap air dan seringkali mempunyai hubungan dengan berkas
pengangkut. Dekat percabangan batang terdapat alat tambahan
yang dinamakan rizofora atau pendukung akar. Rizofora bentuknya
seperti batang tetapi tidak berdaun, tumbuh ke bawah menuju tanah
dan pada ujungnya tumbuh akar. Contoh dari ordo Lepidodenrales
yaitu Lepidodendron vasculare dan Lepidodendron acualetum.

4. ORDO ISOTALES

Tumbuhan paku yang tergolong dalam ordo Isoetales berupa


terna, sebagian hidup tenggelam dalam air, sebagian hidup pada
tanah yang basah. Batang seperti umbi dan memperlihatkan
pertumbuhan membesar sekunder biasa. Pada batang keluar akar-
akar yang bercabang menggarpu, daun pangkalnya melebar dan
mempunyai mesofit sederhana serta pada sisi atas memiliki suatu
cekungan yang dinamakan foveum.

Hanya daun-daun yang letaknya paling dalam sajalah yang steril.


Antara sporofil dan daun biasa tidak terdapat perbedaan bentuk. Di
atas foveum terdapat lidah-lidah berupa selaput berbentuk segitiga
dengan pangkal yang terbenam. Contoh dari ordo Isoetales yaitu
Isoetes lacustris dan Isoetes duvieri.

26 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


KELAS EQUISETINAE
C (PAKU EKOR KUDA)

Paku ekor kuda umumnya berupa terna yang menyukai


tempat-tempat yang lembab. Batangnya berongga atau beruas,
daunnya berukuran kecil seperti selaput dan tersusun berkarang.
Memiliki sporangium yang tersusun dalam strobilus yang berbentuk
seperti perisai atau kerucut pada ujung tunas fertil tumbuhan paku.
Protalium berwarna hijau yang berkembang di luar sporanya.
Paku ekor kuda memiliki tiga ordo yaitu ordo Equisetales, ordo
Sphenophyllales, dan ordo Protoarticulatales.

1. ORDO EQUISETALES

Tumbuhan paku yang tergolong dalam ordo Equisetales


habitatnya sebagian hidup di darat dan sebagian di rawa-rawa.
Tumbuhan paku yang hidup di dalam tanah mempunyai rimpang
yang merayap dengan cabang berdiri tegak. Daun berukuran
mikrofil, batang dan cabang-cabangnya mempunyai fungsi
sebagai asimilator mempunyai warna hijau karena mengandung
klorofil. Contoh dari ordo Equisetales yaitu Equisetum aravense dan
Equisetum ramosissimum.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 27


INFORMASI
TAMBAHAN

Video Equisetum aravense

2. ORDO SPHENOPHYLLALES

Tumbuhan paku yang tergolong dalam ordo Sphenophyllales


mempunyai ciri daun menggarpu atau berbentuk pasak dengan
tulang-tulang yang bercabang menggarpu, tersusun berkarang,
dan tiap karangannya biasanya terdiri atas 6 daun. Contoh dari
ordo Sphenophyllales yaitu Sphenophyllum cuneifolium dan
Sphenophyllum dawsoni.

Gambar Sphenophyllum cuneifolium


Sumber: Tjitrosoepomo, 2016

28 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


3. ORDO PROTOARTICULATALES
Saat ini tumbuhan paku yang tergolong dalam ordo
Protoarticulatales sudah berupa fosil. Tumbuhan paku ini
berupa semak-semak kecil yang bercabang menggarpu.
Daunnya tersusun berkarang tidak beraturan, helaian daun
sempit, sporofit tersusun dalam satu bulir dan bercabang
menggarpu tidak beraturan dengan sporangium yang
bergantungan. Contoh dari ordo Protoarticulatales yaitu
Hyenia elegans.

Gambar Hyenia elegans


Sumber: Denoyel, 2021

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 29


KELAS FILICINAE
D (PAKU SEJATI)

Kelas Filicinae ini umumnya lebih dikenal dengan nama


tumbuhan paku atau pakis yang sebenarnya. Kelas Filicinae memiliki
anggota yang paling banyak spesiesnya. Berdasarkan lingkungan
hidupnya, kelas ini dibedakan menjadi paku tanah, paku air dan
paku epifit. Semua anggota Filicinae mempunyai daun-daun yang
besar dan bertangkai. Tumbuhan paku ini daunnya menggulung
pada ujungnya waktu masih muda dan pada sisi bawah mempunyai
banyak sporangium. Kelas Filicinae (Paku Sejati) ini terdiri dari
tiga anak kelas yaitu anak kelas Eusporangiatae, anak kelas
Leptosporangiatae (Filices) dan anak kelas Hydropterides (Paku Air).

1. ANAK KELAS EUSPORANGIATAE

Tumbuhan yang tergolong anak kelas Eusporangiatae berupa


terna. Protalium di bawah tanah (tidak berwarna) atau di atas tanah
(berwarna hijau). Sporangium mempunyai dinding yang tebal dan
kuat terdiri atas beberapa lapis sel dan spora yang sama besar.
Anak kelas Eusporangiatae meliputi ordo Ophioglossales dan ordo
Marattiales.

a. ORDO OPHIOGLOSSALES
Ordo ini hanya terdiri atas famili Ophioglossaceae dengan
beberapa jenis saja. Tumbuhan ini mempunyai batang yang
pendek di dalam tanah, pada bagian bawah mempunyai
protostele, tetapi ke atas mengadakan diferensiasi dalam berkas
pengangkutannya. Pada batang tiap-tiap tahun hanya terdapat

30 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


satu daun yang bertangkai panjang dengan upih daun yang
berupa selaput.

Daun biasanya mempunyai bagian yang steril yang khusus


untuk asimilasi dan bagian yang fertil menghasilkan alat-alat
reproduksi. Sporangium besar tidak mempunyai annulus.
Protalium berumah satu, tidak mengandung klorofil, di
dalam tanah, dan hidup sebagai saprofit dengan pertolongan
cendawan mikroriza. Contoh dari ordo Ophioglossales
yaitu Ophioglossum reticulatum, Botrychium ternatum dan
Helminthostachys zeylanica.

Gambar Botrychium ternatum


Sumber: Powo, 2022

b. ORDO MARATTIALES
Ordo ini hanya terdiri atas satu famili yaitu Marattiaceae.
Tumbuhan ini mempunyai daun makrofil dan menyirip ganda.
Sporangium pada sisi bawah daun, mempunyai dinding
yang tebal, tidak mempunyai annulus dan membuka dengan
satu celah. Contoh dari ordo Marattiales yaitu Christensenia
aesculifolia, Angiopteris evecta, dan Marattia fraxinea.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 31


Gambar Christensenia aesculifolia
Sumber: Ballinger, 2009

2. ANAK KELAS LEPTOSPORANGIATAE

Tumbuhan paku yang


tergolong anak kelas
Leptosporangiatae (Filices)
paling banyak ditemukan di
wilayah tropika. Daun yang
masih muda selalu menggulung,
disebabkan karena sel-sel pada
sisi bawah daun lebih cepat
pertumbuhannya. Pada batang, Video Platycerium
tangkai daun, kadang sebagian bifurcatum
daun tertutup oleh lapisan
rambut berbentuk sisik yang disebut palea. Sporangium terdapat
dalam jumlah yang banyak di sisi bawah daun.

Anak kelas Leptosporangiatae meliputi sepuluh ordo yaitu ordo


Osmudales, Ordo Schizales, Ordo Gleicheniales, Ordo Matoniales,
Ordo Loxomales, Ordo Hymenophyllales, Ordo Dicksoniales, Ordo

32 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Thyrsopteridales, Ordo Chytheales, dan Ordo Polypodiales. Adapun
contoh dari anak kelas Leptosporangiatae yaitu Osmunda javanica,
Lygodium scandens, Glechenia linearis, Phanerosorus, Loxsomopsis,
Trichomanes javanicum, Cibotium barometz, Thyrsopteris elegans,
Cyathea javanica, dan Stenochlaena palustris dan Platycerium
bifurcatum.

3. ANAK KELAS HYDROPTERIDES

Tumbuhan paku yang tergolong anak kelas Hydropterides berupa


tumbuhan air atau tumbuhan rawa. Tumbuhan ini selalu heterospor.
Makro dan mikrosporangiumnya berdinding tipis, tidak mempunyai
annulus dan terdapat di pangkal daun pada sporokarpium yang
berdinding tebal. Makrosporangium menghasilkan makrospora
yang nantinya tumbuh menjadi makroprotalium dengan
arkegonium. Mikrosporangium menghasilkan mikrospora yang
nantinya tumbuh menjadi mikroprotalium dengan anteridium.
Spora diliputi perisporium dengan bentuk susunan yang aneh. Anak
kelas Hydropterides meliputi ordo Marsileales dan ordo Salviniales.

a. ORDO MARSILEALES
Ordo ini meliputi segolongan kecil tumbuhan air yang hidup
di air yang dangkal dengan akar yang melekat di dasar atau
di dalam lumpur. Sporangium berkumpul dalam sorus, semua
sorus dalam satu sporofil terdapat dalam sporokarpium. Ordo
ini terdiri dari satu famili yaitu famili Marsileaceae. Contoh dari
ordo Marsileales yaitu Marsilea crenata.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 33


Gambar Marsilea crenata
Sumber: Frediakurniawan, 2022

b. ORDO SALVINIALES
Ordo ini meliputi segolongan kecil tumbuhan air yang hidupnya
terapung bebas. Sporangium terdapat dalam sorus dan
termasuk tipe gradate. Sorus terdapat dalam sporokarpium.
Tiap sporokarpium mengandung satu sorus yang hanya
membentuk mikrosporangium atau makrosporangium saja.
Ordo ini terdiri dari dua famili yaitu famili Salvineaceae dan
famili Azollaceae. Contoh dari ordo Salviniales yaitu Salvinia
cucullata dan Azola pinnata.

Gambar Salvinia cucullata

34 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 35
Tumbuhan paku memiliki nilai manfaat bagi kehidupan
sehari-hari manusia. Tumbuhan paku memiliki manfaat ekologis
dan manfaat ekonomis. Manfaat ekologisnya yaitu kehadiran
tumbuhan paku bermanfaat dalam ekosistem hutan antara lain
dalam pembentukan tanah, pengaman tanah terhadap erosi, serta
membantu proses pelapukan serasah hutan. Manfaat ekonomis
tumbuhan paku dapat dijadikan sebagai sayuran untuk dikonsumsi
dan dapat juga digunakan sebagai tanaman hias.

INFORMASI
TAMBAHAN

Video Manfaat Tumbuhan


Paku

Beberapa manfaat lain dari tumbuhan paku yaitu sebagai


berikut:

1. Tumbuhan Paku sebagai Obat

Tumbuhan paku sebagai bahan obat karena memiliki khasiat


menyembuhkan berbagai macam penyakit. Drynaria quercifolia
dimanfaatkan oleh masyarakat Kalimantan Tengah sebagai
obat tradisional untuk penurun panas, patah tulang, pusing,
maag, bengkak, penyakit kulit dan melancarkan saluran kemih.
Drymoglossum piloselloides dapat dimanfaatkan sebagai tanaman

36 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


obat karena mengandung senyawa flavonoid, tannin, steroid atau
triterpenoid, minyak atsiri dan glikosida yang berpotensi sebagai
anti kanker.

Drymoglossum piloselloides juga dimanfaatkan sebagai obat


penyakit kuning (jaundice), sembelit, godongan (parotitis), sakit
perut, TBC kulit dengan pembesaran kelenjar getah bening
(skrofuloderma), kencing nanah (gonore), batuk, rematik, mimisan,
keputihan (leukore), dan kanker payudara. Selaginella willdenowi
oleh masyarakat sekitar kawasan Curug Lontar dimanfaatkan
sebagai salah satu bahan untuk pembuatan jamu paluntur. Jamu
paluntur diolah dengan cara dikeringkan (bubuk) dan biasanya
diminum pasca persalinan sebagai pembersih darah kotor.

Gambar Drymoglossum piloselloides


Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021

2. Tumbuhan Paku sebagai Bahan Pangan

Tumbuhan paku selain dimasak sebagai sayur, daun muda


yang masih menggulung dari beberapa spesies tumbuhan paku
juga dapat dimakan langsung sebagai lalapan. Stenochlaena
palustris atau lebih dikenal dengan nama kelakai oleh masyarakat

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 37


Kalimantan digunakan sebagai sayuran. Selain itu juga kelakai
biasanya digunakan oleh ibu nifas untuk memperlancar ASI dengan
cara mengkonsumsi setiap hari, baik itu dijadikan sayuran maupun
minuman rebusan kelakai.

Jenis tumbuhan paku lain yang dapat dijadikan sebagai bahan


pangan yaitu Helminthostachys zeylanica dapat dimakan mentah
atau dimasak seperti salad. Blechnum orientale daun mudanya
dimakan sebagai sayuran dan rimpangnya dapat diolah menjadi
tepung. Zaman dulu, ketika garam belum diproduksi, masyarakat
di daerah pedalaman menggunakan garam yang terbuat dari abu
sisa pembakaran tumbuhan paku jenis Asplenium acrobryum.

Gambar Stenochlaena palustris


Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021

3. Tumbuhan Paku sebagai Tanaman Hias

Tumbuhan paku yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias


antara lain paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), paku sarang
burung (Asplenium nidus), suplir (Adiantum capillus-veneris).
Masyarakat di daerah pedalaman masih menggunakan tumbuhan
paku jenis tertentu sebagai ornamen untuk menghiasi tubuh

38 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


mereka saat dilakukan upacara ritual adat tertentu. Contohnya
penggunaan tumbuhan paku Nephrolepis dalam upacara ritual
kematian. Masyarakat modern saat ini pun juga memanfaatkan daun
tumbuhan paku yang dikeringkan untuk menghiasi kartu ucapan,
bingkisan buah, maupun dalam pembuatan karangan bunga.

Gambar Platycerium bifurcatum


Sumber: Hidayanti, 2022

4. Tumbuhan Paku sebagai Bahan Kerajinan

Tumbuhan paku dapat digunakan sebagai bahan kerajinan


tangan. Lygodium circinatum dimanfaatkan sebagai kerajinan
anyaman. Lygodium circinatum diambil bagian sulurnya untuk
dianyam menjadi tali pengikat. Kulit batang Dicranopteris linearis
dianyam untuk membuat kopiah.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 39


Gambar Lygodium circinatum
Sumber: Morad, 2015

5. Tumbuhan Paku sebagai Bahan Bangunan

Tumbuhan paku dapat digunakan sebagai bahan bangunan.


Cyathea contaminans dimanfaatkan batangnya sebagai tiang
dalam pembuatan rumah. Selain itu, tumbuhan paku juga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat atap rumah, contohnya
tumbuhan paku jenis Belvisia mucronata dan Microsorium cromwellii
yang dicampur dengan lumut di daerah dataran tinggi, batang
tumbuhan paku jenis Cyclosorus dan Dicranopteris dapat digunakan
sebagai pelapis tembok rumah.

Gambar Cyathea contaminans


Sumber: Kesl, 2014

40 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


6. Tumbuhan Paku sebagai Penghasil Serat dan Bahan
Penggosok

Tumbuhan paku jenis Crystodium sorbifolium menghasilkan


banyak serat yang berwarna kuning keemasan pada bagian
dasar stipesnya. Dibeberapa daerah, serat ini digunakan untuk
membuat bantal. Tumbuhan paku jenis Equisetum debile batangnya
mengandung silika dan sangat bagus digunakan untuk menggosok
mebel yang terbuat dari kayu. Selain itu, dapat juga digunakan
untuk menggosok atau membersihkan peralatan masak dan
peralatan makan.

Gambar Crystodium sorbifolium


Sumber: Sundue, 2013

7. Tumbuhan Paku sebagai Pupuk

Spesies paku air yang tumbuh liar ternyata memberikan


manfaat bagi tanaman budidaya. Contohnya adalah spesies paku
air yang banyak tumbuh di antara tanaman padi. Azolla pinnata
dapat digunakan sebagai alternatif yang dapat menggantikan
pupuk buatan. Penggunaan Azolla pinnata sebagai sumber hara
nitrogen yang dibutuhkan tanaman. Selain itu, penggunaannya
sebagai pupuk organik juga dapat memperbaiki kondisi fisik dan
biologi tanah.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 41


Gambar Azolla pinnata
Sumber: Kesl, 2017

8. Tumbuhan Paku sebagai Model

Tumbuhan paku dapat digunakan sebagai model dalam


mempelajari perkembangan tumbuhan, karena mudah diperoleh,
mudah dibudidayakan, pertumbuhannya yang cepat dan mudah
diamati, gametofit tumbuhan paku sangat cocok untuk percobaan
laboratorium. Contoh spesiesnya adalah Pteridium aquilinum,
Woodwardia virginica, Lygodium dan Marsilea. Dalam percobaan
tersebut dapat digunakan secara individual maupun dikombinasikan
untuk membentuk modul.

Video pembuatan Pengamatan sorus


herbarium tumbuhan paku tumbuhan paku

42 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 43
A Salvinia natans (L.) All

44 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


KLASIFIKASI
Salvinia natans (L.) All

Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Filicinae
Ordo : Salviniales
Famili : Salviniaceae
Genus : Salvinia
Spesies : Salvinia natans (L.) All
Sinonim : Marsilea natans L.
Nama Lokal : Kiambang, paku apung, dan paku rakit
Sumber : Steenis, 2013

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 45


CIRI MORFOLOGI

Salvinia natans (L.) All memiliki ciri sistem perakarannya tidak


ada akar sesungguhnya, karena akarnya tereduksi. Bentuk batang
bulat dengan arah tumbuh mendatar. Pada batang, tumbuh sekitar
30 helai daun yang tersusun dalam karangan. Setiap karangan
terdapat dua helai daun yang mengapung di atas permukaan air
dan satu helai daun berada di bawah air yang disebut sebagai daun
air. Daun air ini berubah bentuk dan mempunyai fungsi sebagai
akar. Bentuk daun Salvinia natans (L.) All melipat di tengah seperti
sayap kupu-kupu, tepi daun rata, ujung daun membulat, pangkal
daun membulat. Pada permukaan daun terdapat trikoma berselaput
lilin yang menjaga agar daun tidak basah. Biasanya sporangium
terdapat pada sporokarpium. Bentuk sporokarpium bulat.

HABITAT

Salvinia natans (L.) All tumbuh di air. Tumbuhan paku ini biasanya
ditemukan mengapung di air yang menggenang, seperti di sungai
yang mengalir tenang, sawah, danau atau kolam. Pertumbuhan
Salvinia natans (L.) All dipengaruhi oleh ruang tumbuh, makin
sempit ruang tumbuhnya maka pertumbuhannya akan semakin
lambat dan sebaliknya.

46 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Gambar Sporokarpium
Video Salvinia natans
Salvinia natans

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 47


48 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku
B Acrostichum aureum L.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 49


KLASIFIKASI
Acrostichum aureum L.

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Acrostichum

Spesies : Acrostichum aereum L.

Sinonim : Acrostichum guineense Gaudich. dan


Chrysodium aureum (L.) Mett

Nama Lokal : Paku laut, paku laut emas, dan paku cai.

Sumber : Steenis, 2013

50 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


CIRI MORFOLOGI

Acrostichum aureum L. memiliki ciri sistem perakarannya berupa


akar rimpang serabut. Bentuk batang bulat sedikit pipih dengan arah
tumbuh tegak agak menjalar. Daun mudanya berwarna kemerahan
dan terdapat duri pada tangkai daunnya. Bentuk daun lanset garis,
tepi daun rata, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat, dan
permukaan daun gundul. Acrostichum aureum L. memiliki dua jenis
daun yaitu daun daun sporofil dan daun tropofil. Daun sporofil
terdapat di bagian atas ental. Biasanya 6-7 daun teratas masih daun
sporofil dan di bawahnya merupakan daun tropofil. Sorus berwarna
coklat muda, tersebar di seluruh bagian bawah daun sehingga
bagian bawah permukaan daun terlihat berwarna cokelat.

HABITAT

Acrostichum aureum L. tumbuh di tanah berlumpur. Tumbuhan


ini biasanya ditemukan di tepi sungai, atau parit dan umumnya
tumbuh di daerah terbuka yang mendapat sinar matahari langsung.
Selain itu, Acrostichum aureum L. juga bisa tumbuh di tanah di
bawah naungan hutan bakau atau lahan basah lainnya.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 51


Gambar Sorus

Acrotichum aureum
Video Acrotichum aureum

52 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 53
Drymoglossum piloseloides (L.)
C C. Presl

54 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


KLASIFIKASI
Drymoglossum piloseloides (L.) C. Presl

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Drymoglossum

Spesies : Drymoglossum piloseloides (L.) C. Presl

Sinonim : Pyrrosia piloselloides (L.) M.G. Price dan


Drymoglossum heterophyllum C. Chr.,

Nama Lokal : Paku picis, paku sisik naga, dan paku duwitan.

Sumber : Steenis, 2013

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 55


CIRI MORFOLOGI

Drymoglossum piloselloides (L.) C. Presl memiliki ciri sistem


perakarannya berupa akar rimpang. Bentuk batang rimpang yang
menjalar dengan arah tumbuh menjalar. Drymoglossum piloselloides
(L.) C. Presl memiliki daun tebal yang berdaging dan berwarna hijau
mengkilap. Bentuk daun bulat memanjang, tepi daun rata, ujung
daun membulat, pangkal daun membulat, dan permukaan daun
gundul. Drymoglossum piloselloides (L.) C. Presl memiliki dua jenis
daun yaitu daun tropofil dan daun sporofil. Daun tropofil kecil
dan berbentuk bulat, sedangkan daun sporofil lebih panjang dari
tropofil. Sorus panjang dan sejajar dengan tulang daun tengah dan
pada ujungnya selalu mendekat.

HABITAT

Drymoglossum piloselloides (L.) C. Presl tumbuh secara epifit


di batang-batang pohon. Akarnya melekat kuat pada batang yang
ditumpanginya. Tumbuhan paku ini banyak ditemukan di hutan,
ladang, dan tempat-tempat lainnya pada daerah yang agak lembab.

56 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Gambar Sorus
Video Drymoglossum
Drymoglossum piloselloides
piloselloides

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 57


58 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku
D Pyrrosia lanceolata (L.) Farw.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 59


KLASIFIKASI
Pyrrosia lanceolata (L.) Farw.

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Pyrrosia

Spesies : Pyrrosia lanceolata (L.) Farw.

Sinonim : Acrostichum dubium Poir.,


Acrostichum lanceolatum L., dan
Pyrrosia caudata (Kaulf.) Ching

Nama Lokal : Paku tamaga

Sumber : Sohuno, 2015

60 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


CIRI MORFOLOGI

Pyrrosia lanceolata (L.) Farw. memiliki ciri sistem perakarannya


berupa akar rimpang. Bentuk batang rimpang yang menjalar
dengan arah tumbuh menjalar yang ditutupi oleh sisik-sisik yang
tersebar. Pyrrosia lanceolata (L.) Farw. memiliki tekstur daun yang
berdaging, kaku dan tegak ke atas. Bentuk daun garis, tepi daun
rata, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat, dan permukaan
daun gundul. Pyrrosia lanceolata (L.) Farw. memiliki dua jenis daun
yaitu daun sporofil dan daun tropofil. Daun sporofil tangkainya
sampai 9 cm, sedangkan daun tropofil tangkainya sampai 5 cm.
Sorus terletak di ujung daun sampai ¾ bagian pangkal daun. Sorus
berbentuk bulat dengan susunan sorus tersebar rapat di bawah
daun berwarna coklat tua.

HABITAT

Pyrrosia lanceolata (L.) Farw. tumbuh secara epifit di batang-


batang pohon. Selain itu, dapat pula tumbuh pada batang tumbuhan
yang telah lapuk. Tumbuhan paku ini sering ditemukan di daerah
naungan yang banyak ditumbuhi lumut.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 61


Gambar Sorus
Video Pyrrosia lanceolata
Pyrrosia lanceolata

62 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 63
E Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.

64 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


KLASIFIKASI
Dynaria quercifolia (L.) J. Sm.

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Drynaria

Spesies: Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.

Sinonim : Polypodium quercifolium L.

Nama Lokal : Paku daun kepala tupai

Sumber : Steenis, 2013

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 65


CIRI MORFOLOGI

Drynaria quercifolia (L.) J. Sm. memiliki ciri sistem perakarannya


berupa akar rimpang memanjat. Bentuk batang rimpang yang
menjalar dengan arah tumbuh tegak lurus. Drynaria quercifolia (L.) J.
Sm. memiliki dua jenis daun yaitu sporofil dan tropofil. Daun sporofil
berwarna hijau tua dengan bentuk daun bulat telur sungsang,
pangkal daun meruncing, ujung daun membulat, dan tepi daun
berbagi menyirip. Daun tropofil berwarna coklat dengan bentuk
daun sarang bulat telur, bertekstur tipis seperti kertas, pangkal daun
membulat, ujung daun membuat, tepi daun bercangap menyirip dan
permukaan daun gundul. Daun tropofil pada Drynaria quercifolia
(L.) J. Sm. dikenal juga sebagai daun penyangga. Sorus tersebar di
bawah permukaan daun sporofil, berbentuk bulat, dan berwarna
coklat.

HABITAT

Drynaria quercifolia (L.) J. Sm. tumbuh secara epifit di batang-


batang pohon, memanjat spiral, dan kadang-kadang bisa tumbuh
di atas tanah (terestrial). Tumbuhan paku ini menyukai tempat yang
lembab di dataran rendah, terutama pada pohon yang tinggi dan
sudah tua. Biasanya sering ditemukan di hutan primer dan sekunder,
perkebunan, dan savana.

66 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Gambar Sorus
Video Drynaria quercifolia
Drynaria quercifolia

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 67


68 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku
Stenochlaena palustris
F (Burm.f) Bedd.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 69


KLASIFIKASI
Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd.

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Stenochlaena

Spesies : Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd.

Sinonim : Acrostichum palustre (Burm. f.) C.B.


Clarke, Polypodium palustre Burm. f., dan
Stenochlaena scandens J. Sm.

Nama Lokal : Kelakai, paku miding, dan paku merah

Sumber : Steenis, 2013

70 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


CIRI MORFOLOGI

Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd. memiliki ciri sistem


perakarannya berupa akar rimpang serabut. Bentuk batang bulat
dengan arah tumbuh tegak lurus dan menjalar. Daun muda
Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd. berwarna merah muda,
semakin dewasa daunnya mengalami perubahan warna kecoklatan
dan pada akhirnya menjadi hijau tua. Stenochlaena palustris (Burm.f)
Bedd. memiliki dua jenis daun yaitu sporofil dan tropofil. Daun
sporofil berbentuk garis sedangkan daun tropofil berbentuk lanset,
tepi daun bergerigi, ujung daun meruncing, pangkal daun tumpul,
dan permukaan daun licin. Sorus tersebar di seluruh permukaan
daun sporofil, berbentuk bubuk halus berwarna coklat dan mudah
lepas.

HABITAT

Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd. tumbuh di tanah atau


memanjat pada tumbuhan lain yang berada di dekatnya. Tumbuhan
paku ini menyukai daerah terbuka sebagai tempat hidupnya dan
tebing dataran rendah pada ketinggian 300–400 m. Selain itu,
Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd. juga bisa tumbuh pada
lingkungan yang berair seperti rawa air tawar, rawa sagu, rawa
mangrove, dan sekitar aliran sungai.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 71


Gambar Sorus Video Stenochlaena
Stenochlaena palutris palutris

72 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 73
Nephrolepis biserrata (Sw.)
C Schott

74 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


KLASIFIKASI
Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Nephrolepis

Spesies : Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott

Sinonim : Aspidium acuminatum Willd. dan


Nephrolepis acuta (Schkuhr) C. Presl

Nama Lokal : Paku harupat, paku pedang, dan paku uban

Sumber : Steenis, 2013

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 75


CIRI MORFOLOGI

Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott memiliki ciri sistem


perakarannya berupa akar rimpang tegak. Bentuk batang bulat
dengan arah tumbuh tegak lurus. Batangnya ditutupi sejumlah
rambut halus berwarna coklat muda yang tersebar jarang di
sepanjang batang, namun semakin dekat dengan akar, rambut
pada batang semakin banyak, warnanya lebih gelap, dan ukurannya
lebih panjang. Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott yang masih muda
daunnya menggulung dan berwarna hijau muda. Bentuk daun
lanset garis, tepi daun beringgit, ujung daun runcing, pangkal daun
membulat, dan permukaan daun bersisik. Sorus tersusun rapi satu
baris di tepi bawah daun.

HABITAT

Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott tumbuh di tanah. Tumbuhan


paku ini umumnya tumbuh merumpun dan menyukai daerah terbuka
yang mendapat sinar matahari langsung. Selain itu, Nephrolepis
biserrata (Sw.) Schott juga bisa tumbuh secara epifit.

76 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Gambar Sorus Video Nephrolepis
Nephrolepis biserrata biserrata

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 77


78 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku
Nephrolepis cordifolia (L.) C.
H Presl

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 79


KLASIFIKASI
Nephrolepis cordifolia (L.) C. Presl

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Nephrolepis

Spesies : Nephrolepis cordifolia (L.) C. Presl

Sinonim : Aspidium cordifolium (L.) Sw. dan


Nephrolepis tuberosum (Bory ex Willd.) Desv

Nama Lokal : Paku acel, paku sepat, dan paku ubi

Sumber : Steenis, 2013

80 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


CIRI MORFOLOGI

Nephrolepis cordifolia (L.) C. Presl memiliki ciri sistem


perakarannya berupa akar rimpang tegak. Bentuk batang bulat
dengan arah tumbuh tegak lurus. Terdapat umbi pangeram bersisik
dengan panjang 1–3 cm. Nephrolepis cordifolia (L.) C. Presl memiliki
daun dengan tipe duduk atau hampir duduk dengan anak daun
yang berjejal rapat. Selain itu, daunnya tereduksi yang artinya anak
daun bagian bawah ukurannya lebih kecil dibandingkan anak daun
lainnya. Bentuk daun garis, tepi daun bergerigi, ujung daun tumpul,
pangkal daun membulat, dan permukaan daun licin. Sorus terdapat
di peruratan daun bagian tepi dan tengah berbentuk bulat.

HABITAT

Nephrolepis cordifolia (L.) C. Presl tumbuh di tanah. Tumbuhan


paku ini tumbuh pada lingkungan teduh di dataran rendah hingga
lingkungan terbuka di dataran tinggi dan pegunungan. Paku ini
hidup secara terestrial dan epifit.

Gambar Sorus Video Nephrolepis


Nephrolepis cordifolia cordifolia

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 81


82 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku
Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 83
I Asplenium nidus L.

84 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


KLASIFIKASI
Asplenium nidus L.

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Asplenium

Spesies : Asplenium nidus L.

Sinonim : Asplenium australasicum (J. Sm.) Hook. dan


Neottopteris nidus (L.) J. Sm.

Nama Lokal : Paku sarang burung dan paku kadaka

Sumber : Steenis, 2013

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 85


CIRI MORFOLOGI

Asplenium nidus L. memiliki ciri sistem perakarannya berupa


akar rimpang. Bentuk batang rimpang dengan arah tumbuh tegak
lurus. Daun Asplenium nidus L. bertangkai sangat pendek, daun
tersusun melingkar membentuk keranjang. tersusunnya daun yang
melingkar pada batang jika dilihat dari samping tampak seperti
sarang burung. Asplenium nidus L. memiliki bentuk daun lanset
dengan panjang hingga 120 cm atau lebih. Lebar daun hingga
30 cm atau lebih. Tepi daunnya rata, ujung daun meruncing atau
membulat, pangkal daun meruncing, dan permukaan daun licin.
Sorus berbentuk garis terletak di bawah daun berwarna coklat dan
tersusun searah tulang cabang.

HABITAT

Asplenium nidus L. tumbuh secara epifit di batang pohon yang


telah di tebang hingga di ranting pohon besar. Secara umum,
tumbuhan paku ini banyak ditemukan di dataran rendah dan daerah
pegunungan sampai ketinggian 2.500 m. tumbuhan ini kerap kali
menumpang di batang pohon tinggi, dan menyukai daerah yang
agak lembab dan tahan terdapat sinar matahari langsung.

86 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Gambar Sorus
Video Asplenium nidus
Asplenium nidus

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 87


88 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku
J Asplenium adiantum-nigrum L.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 89


KLASIFIKASI
Asplenium adiantum-nigrum L.

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Asplenium

Spesies : Asplenium adiantum-nigrum L.

Sinonim : Asplenium andrewsii A. Nelson

Nama Lokal : Black spleenwort

Sumber : Steenis, 2013

90 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


CIRI MORFOLOGI

Asplenium adiantum-nigrum L. memiliki ciri sistem perakarannya


berupa akar serabut yang terbenam di dalam tanah atau melekat
di bebatuan jika tumbuhnya epifit di bebatuan. Bentuk batang
bulat sedikit pipih dengan arah tumbuh tegak lurus. Bentuk daun
tombak, tepi daun berbagi, ujung daun meruncing, pangkal daun
meruncing, dan permukaan daun licin. Sorus berbentuk garis
letaknya bersebelahan dengan tulang daun, miring atau hampir
tegak lurus dengan cabang induk daun.

HABITAT

Asplenium adiantum-nigrum L. tumbuh di tanah atau epifit.


Tumbuhan paku ini biasanya ditemukan menempel di bebatuan.
Selain itu, Asplenium adiantum-nigrum L. juga menyukai daerah
yang lembab.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 91


Gambar Sorus
Video Asplenium
Asplenium adiantum-nigrum
adiantum-nigrum

92 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 93
K Pteridium aquilinum (L.) Kuhn

94 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


KLASIFIKASI
Pteridium aquilinum (L.) Kuhn

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Pteridium

Spesies : Pteridium aquilinum (L.) Kuhn

Sinonim : Pteris capensis Thunb. dan


Pteris lanuginose Bory ex Willd.

Nama Lokal : Paku garuda dan paku elang

Sumber : Tjitrosoepomo, 2016

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 95


CIRI MORFOLOGI

Pteridium aquilinum (L.) Kuhn memiliki ciri sistem perakarannya


berupa akar serabut. Bentuk batang bulat dengan arah tumbuh
menjalar. Tangkai daun lebih pendek dari helaian daun. Daun
Pteridium aquilinum (L.) Kuhn berwarna hijau mengkilap, bentuk
daun delta, tepi daun bergerigi, ujung daun runcing, pangkal
daun membulat, dan permukaan daun kasar. Sorus pada genus
Pteridium terletak di tepi taju-taju daun, pada suatu urat yang
menghubungkan ujung-ujung 2 urat daun, dan ditutupi oleh tepi
daun yang menggulung ke bawah.

HABITAT

Pteridium aquilinum (L.) Kuhn tumbuh di tanah. Tumbuhan


paku ini biasanya ditemukan di tepi hutan dan tanah yang lembab.
Pteridium aquilinum (L.) Kuhn mampu beradaptasi dengan baik
sehingga mudah tumbuh pada kondisi lingkungan yang berbeda,
baik itu dataran rendah maupun dataran tinggi.

96 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Gambar Sorus
Video Pteridium aquilinum
Pteridium aquilinum

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 97


98 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku
Gleichenia linearis (Burm.f.)
L C.B. Clarke

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 99


KLASIFIKASI
Gleichenia linearis (Burm.f) C.B. Clarke

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Gleicheniales

Famili : Gleicheniaceae

Genus : Gleichenia

Spesies : Gleichenia linearis (Burm.f) C.B. Clarke

Sinonim : Dicranopteris linearis (Burm.f.) Underw.

Nama Lokal : Paku resam, paku rotan, dan paku payung

Sumber : Steenis, 2013

100 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


CIRI MORFOLOGI

Gleichenia linearis (Burm. f.) C.B. Clarke memiliki ciri sistem


perakarannya berupa akar rimpang. Bentuk batang bulat dengan
arah tumbuh tegak agak menjalar. Daun Gleichenia linearis (Burm.
f.) C.B. Clarke terbagi menjadi 2–3 bagian, kecuali di percabangan
tangkai terakhir yang bertipe menyirip. Spesies ini mudah dikenal
karena peletakan daunnya yang menyirip, dapat pula menggantung
atau memanjat. Gleichenia linearis (Burm. f.) C.B. Clarke memiliki
bentuk daun garis, tepi daun rata, ujung daun meruncing, dan
pangkal daun rata. Daunnya berwarna hijau muda dengan
permukaan daun kasap. Sorus berbentuk bulat berada di bawah
daun.

HABITAT

Gleichenia linearis (Burm. f.) C.B. Clarke tumbuh di tanah.


Tumbuhan paku ini biasanya ditemukan di daerah tepi sungai,
jurang, dan tebing-tebing di tepi jalan di pegunungan. Selain itu,
Gleichenia linearis (Burm. f.) C.B. Clarke tumbuh membentuk rumpun
pada area terbuka atau tepi hutan, dan terkadang tumbuh sangat
padat dan menutupi permukaan tanah, sehingga menghalangi
pertumbuhan tanaman lain.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 101


Gambar Sorus
Video Gleichenia linearis
Gleichenia linearis

102 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 103
M Lygodium flexousom (L.) Sw

104 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


KLASIFIKASI
Lygodium flexuosum (L.) Sw.

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Schizaeales

Famili : Schizaeaceae

Genus : Lygodium

Spesies : Lygodium flexuosum (L.) Sw.

Sinonim : Hydroglossum flexuosum (L.) Willd. dan


Ramondia flexuosa (L.) Mirb.

Nama Lokal : Paku hata kembang dan paku ribu-ribu

Sumber : Sohuno, 2015

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 105


CIRI MORFOLOGI

Lygodium flexuosum (L.) Sw. memiliki ciri sistem perakarannya


berupa akar rimpang menjalar. Bentuk batang bulat dengan arah
tumbuh menjalar. Cabang ranting pertama tidak mengalami
perpanjangan. Daun Lygodium flexuosum (L.) Sw. berwarna hijau
tua dan tersusun menyirip berseling. Setiap sisi cabang terdapat
3–4 anak daun. Lygodium flexuosum (L.) Sw. memiliki bentuk daun
lanset, tepi daun bergerigi, ujung daun meruncing, dan pangkal
daun membulat. Daun berwarna hijau tua dengan permukaan daun
licin. Sorus terletak di setiap bagian tepi daun.

HABITAT

Lygodium flexuosum (L.) Sw. tumbuh di tanah atau merambat


pada tumbuhan lain yang berada di dekatnya. Tumbuhan paku ini
biasanya ditemukan di daerah terbuka dan hutan serasah. Selain
itu, Lygodium flexuosum (L.) Sw. dapat tumbuh membentuk semak
belukar di tepi hutan atau daerah berlumpur.

106 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Gambar Sorus
Video Lygodium flexuosum
Lygodium flexuosum

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 107


108 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku
Lygodium microphyllum (Cav.)
N R. Br

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 109


KLASIFIKASI
Lygodium microphyllum (Cav.). R. Br.

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicinae

Ordo : Schizaeales

Famili : Schizaeaceae

Genus : Lygodium

Spesies : Lygodium microphyllum (Cav.). R. Br.

Sinonim : Ophioglossum filiforme Roxb. dan


Ugena microphylla Cav.

Nama Lokal : Paku kawat dan paku ribu-ribu garage halus

Sumber : Sohuno, 2015

110 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


CIRI MORFOLOGI

Lygodium microphyllum (Cav.) R. Br. memiliki ciri sistem


perakarannya berupa akar rimpang menjalar. Bentuk batang bulat
dengan arah tumbuh menjalar. Cabang ranting pertama mengalami
perpanjangan. Daun muda Lygodium microphyllum (Cav.) R. Br.
berwarna hijau muda, tipis, dan kedua permukaannya licin. Bentuk
daun segitiga, tepi daun begerigi, ujung daun tumpul, dan pangkal
daun membulat. Lygodium microphyllum (Cav.) R. Br. memiliki dua
jenis daun yaitu sporofil dan tropofil. Daun sporofil ukurannya lebih
besar dibandingkan dengan daun tropofil. Sorus terletak pada tepi
daun sporofil.

HABITAT

Lygodium microphyllum (Cav.) R. Br. tumbuh di tanah atau


merambat pada tumbuhan lain yang berada di dekatnya. Tumbuhan
paku ini biasanya di daerah terbuka dan menyukai tempat yang
lembab sebagai habitatnya. Selain itu, Lygodium microphyllum
(Cav.) R. Br. hidup melekat pada batang pohon berkayu, semak,
dan cabang pada pepohonan.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 111


Gambar Sorus Video Lygodium
Lygodium microphyllum microphyllum

112 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 113
GLOSARIUM

A
Annulus : Sederet sel yang berbentuk lingkaran yang
mengelilingi sporangium

D
Daun Fertil : Daun yang subur
Daun Steril : Daun yang tidak subur (mandul)

E
Epifit : Tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan
lain

G
Gametofit : Pembentukan gamet
I
Indisium : Selaput yang melindungi sorus yang masih muda

K
Kaliptra : Bagian ujung dari akar (tudung akar)
Kormus : Tumbuhan yang dapat dibedakan antara akar, batang
dan daun

M
Makrofil : Daun yang berukuran besar
Mikrofil : Daun yang berukuran kecil

P
Protalium : Organisme pada fase gametofit

R
Rimpang : Modifikasi dari batang pada tumbuhan yang menjalar
ke bawah permukaan tanah

114 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Rizoid : Akar semu

S
Sinagium : Struktur yang terbentuk oleh gabungan tiga atau
empat sporangium yang tumbuh bersamaan
Sori : Kumpulan sorus
Sorus : Kumpulan sporangium
Spora : Alat perkembangbiakan utama tumbuhan paku
Sporangium: Kantong yang berisi kumpulan spora
Sporocarp : Kumpulan sporangium yang dibungkus daun buah
Sporofil : Daun yang berfungsi untuk fotosintesis dan
menghasilkan spora
Sporofit : Pembentukan spora
Strobilus : Tunas yang berbentuk bangun kerucut yang
mengandung sporofil terletak di ujung cabang

T
Terestrial : Tumbuhan yang hidup di tanah
Tropofil : Daun yang berfungsi untuk fotosintesis dan tidak
menghasilkan spora

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 115


DAFTAR PUSTAKA

Acrostichum aureum L.” Diakses 18 Juli 2022. http://www.theplantlist.


org/tpl1.1/record/tro-26600001.
“Asplenium adiantum-nigrum L.” Diakses 18 Juli 2022. http://www.
theplantlist.org/tpl/record/tro-26602479.
“Asplenium nidus L.” Diakses 18 Juli 2022. http://www.theplantlist.
org/tpl1.1/record/tro-26601011.
“Bandar Raya Kec. Tamban Catur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan
Tengah.” Diakses 18 Juli 2022. https://www.google.com/
search?client=ms-android-vivo-rev1&hl=in-ID&cs=0&sx
srf=ALiCzsbjRgHpDP6f06b5kPFNEcfwpvwtbg:166712021
5220&q=Bandar+Raya&ludocid=1675176128373270254-
0&gsas=1&client=ms-android-vivo-rev1&ibp=gwp;0,7&lsig
=AB86z5UrIoDyBRaUCNOVMCZH4H8f&kgs=ab9b3c1d355b
7413&shndl=-1&source=sh/x/kp/local/4&entrypoint=sh/x/
kp/local.
“Dicranopteris linearis (Burm.f.) Underw.” Diakses 18 Juli 2022.
http://www.theplantlist.org/tpl1.1/record/tro-26600130.
“Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.” Diakses 18 Juli 2022. http://www.
theplantlist.org/tpl1.1/record/tro-26610487.
“Lygodium flexuosum (L.) Sw.” Diakses 18 Juli 2022. http://www.
theplantlist.org/tpl1.1/record/tro-26609806.
“Lygodium microphyllum (Cav.) R. Br.” Diakses 18 Juli 2022. http://
www.theplantlist.org/tpl1.1/record/tro-26602849.
“Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott.” Diakses 18 Juli 2022. http://
www.theplantlist.org/tpl1.1/record/tro-26600238.
“Nephrolepis cordifolia (L.) C. Presl.” Diakses 18 Juli 2022. http://
www.theplantlist.org/tpl1.1/record/tro-26602325.
“Pteridium aquilinum (L.) Kuhn.” Diakses 18 Juli 2022. http://www.
theplantlist.org/tpl1.1/record/tro-26600295.

116 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


“Pyrrosia lanceolata (L.) Farw.” Diakses 18 Juli 2022. http://www.
theplantlist.org/tpl1.1/record/tro-26601725.
“Pyrrosia piloselloides (L.) M.G. Price.” Diakses 18 Juli 2022. http://
www.theplantlist.org/tpl1.1/record/tro-26610491.
“Salvinia natans (L.) All.” Diakses 18 Juli 2022. http://www.theplantlist.
org/tpl1.1/record/tro-26612122.
“Stenochlaena palutris (Burm.f) Bedd.” Diakses 18 Juli 2022. http://
www.theplantlist.org/tpl/record/tro-26610182.
A’tourrohman, Muhammad, M. Akmal surur, Riza Eka Nabila, Sinta
dewi Rahmawati, Siti Fatimah, Diah Naili Ma’rifah, dan Lianah.
“Keanekaragaman Jenis Paku-Pakuan (Pteridophyta) dan Kajian
Potensi Pemanfaatannya di Cagar Alam Ulolanang Kecubung.”
Jurnal Bioeduscience 4, no. 1 (Juni 2020): 73–81.
Antoni, “Salvinia cucullate (Salviniaceae) | Free floating aquatic fern
| Flickr.” Diakses 21 Desember 2022. https://www.flickr.com/
photos/dutchyfarang/8751662133.
Arini, Diah Irawati Dwi dan Julianus Kinho. “Keanekaragaman
Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Cagar Alam Gunung Ambang
Sulawesi Utara.” Jurnal Info BPK Manado 2, no. 1 (Juni 2012):
17–40.
Astuti, Fitri Kusuma, Murningsih, dan Jumari. “Keanekaragaman
Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Jalur Pendakian Selo
Merbabu Jawa Tengah.” Jurnal Biologi 6, no. 2 (April 2017): 1-6.
Ballinger, Tom, “Christensenia aesculifolia.” Diakses 26 Juni 2022.
https://www.flickr.com/photos/polylepis/4136676342.
Barcelona, “Pyrrosia lanceolata (Polypodiaceae) image 66720
at Phytolmages.siu.edu.” Diakses 26 Juni 2022. http://
phytoimages.siu.edu/imgs/BarcelJF/na/Polypodiaceae_
Pyrrosia-lanceolata-66720.html.
Budiutomo, Nanang, “Metagenesis Tumbuhan Paku Lengkap.”
Diakses 26 Juni 2022. https://bukubiruku.com/metagenesis-
tumbuhan-paku-lengkap/.
Denoyel, Alban, “Hyenia elegans-3D model by primal.cgi.” Diakses 26
Juni 2022. https://sketchfab.com/3d-models/hyenia-elegans-e7
de190592d64632b106bc8542d44832.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 117


Desmanmng, “Paku Picisan (Drymoglossum piloselloides (L.) C.
Presl).” Diakses 30 Juni 2022. https://www.liinx.my.id/2014/11/
Drymoglossum-piloselloides.html.
Donald, Mac, “Psilotum nudum-The Univerity of Auckland.” Diakses
30 Juni 2022. https://www.nzplants.auckland.ac.nz/en/about/
ferns/native-ferns/psilotaceae-whisk-fork-ferns/psilotum-
nudum.html.
Eko, “Kadaka, Asplenium nidus L., Paku Sarang Burung, Tanaman
Hias Daun yang Epifit.” Diakses 14 Juni 2022. https://www.
planterandforester.com/2020/11/kadaka-asplenium-nidus-l-
paku-sarang.html?m=0.
Frediakurniawan, “Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Semanggi.”
Diakses 28 Juni 2022. https://fredikurniawan.com/klasifikasi-
dan-morfologi-tanaman-semanggi/.
Gómez, Juan Endrique & Merche S. Calle, “Guía de plantas, flora
ibérica en Waste Magazine.” Diakses 28 Juni 2022. https://
wastemagazine.es/salvinianatans.htm.
Gould, Anita, “Fractal.” Diakses 25 Juni 2022. https://www.flickr.com/
photos/anitagould/5500624275/in/photostream.
Gutierrez, Lauren, “Lycopodium cernuum L.” Diakses 30 Juni 2022.
https://www.flickrcom/photos/guam-flora-fauna/6904771783.
Hardy, “Asplenium adiantum-nigrum.” Diakses 20 November 2022.
https://hardyfernlibrary.com/ferns/listSpecies_Auto_150.html.
Hasnunidah, Neni. Botani Tumbuhan Rendah. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2018.
Hidayanto, “10 jenis Tumbuhan Paku yang Bermanfaat untuk sehari-
hari.” Diakses 30 Juni 2022. https://www.99.co/blog/indonesia/
jenis-tumbuhan-paku/.
Hidayati, Nita, “10 Jenis Tumbuhan Paku yang Bermanfaat, Cantik,
dan Bisa ditanam di Rumah.” Diakes 15 Juni 2022. https://
www.99.co/blog/indonesia/jenis-tumbuhan-paku/.
Hyde, Mark, dkk., “Flora of Mozambique: Spesies information:
individual image: Lygodium microphyllum (Cav.) R. Br.” Diakses
15 Juni 2022. https://www.mozambiquerflora.com/speciesdata/
image-display.php?species-id=100620&image-id=4.

118 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Kementerian Agama RI. Al- Qur’an & Tafsirnya Jilid VI. Jakarta:
Lentera Abadi, 2010.
Kesl, Michael, “Image - Azolla pinnata (Feathered Mosquitofern)
| BioLib.cz.” Diakses 28 Juni 2022. https://www.biolib.cz/en/
image/id361490/.
Kesl, Michael, “Image - Cyathea contaminans | BioLib.cz.” Diakses
29 Juni 2022. https://www.biolib.cz/en/image/id263514/.
Kesl, Michael, “Image-Lygodium flexuosum|BioLib.cz.” Diakses 15
Juni 2022. https://www.biolib.cz/en/image/id241667/.
Kidston, Robert, “Asteroxylon.” Diakses 25 Juni 2022. https://memim.
com/asteroxylon.html.
Morad, Ahmad Fuad, “Lygodium circinatum (Burm.f.) Sw.”
Diakses 29 Juni 2022. https://www.flickr.com/photos/
adaduitokla/23000423129.
Morad, Ahmad Fuad, “Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott.”
Diakses 14 Juni 2022. https://www.flickr.com/photos/
adaduitokla/6142764243/.
Morad, Ahmad Fuad, “Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd.”
Diakses 14 Juni 2022. https://www.flickr.com/photos/
adaduitokla/6085804033.
Nur, Julian, “Metagenesis Tumbuhan Paku dan Skema Metagenesis
Paku.” Diakses 20 Agustus 2022. https://learniseasy.com/
metagenesis-tumbuhan-paku-skema-metagenesis-paku/?amp.
Nurinayah, Mukti Hastuti, Mochamad Arief Soendjoto, dan
Dharmono. “Jenis Tumbuhan Paku di Kawasan Rawa Sungai
Lumbah Kabupaten Barito Kuala.” Prosiding Seminar Nasional
Lahan Basah, 2016.
Pemerintahan Desa Bandar Raya, Profil Desa Bandar Raya Kecamatan
Tamban Catur Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah,
Bandar Raya, 2020.
Powo, “Botrychium ternatum (Thunb.) Sw.| Plant of the World Online|
Kew Science.” Diakses 26 Juni 2022. https://powo.science.kew.
org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:30394895-2.
Rachel, “Fern Spores Under a Microscope.” Diakses 20 Agustus
2022. https://rsscience.com/fern-spores-under-microscope/.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 119


Rachmawati, Rivanna Citraning, Fibria Kaswinarni, dan Atip
Nurwahyunani. “Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) dan
Pemanfaatannya di Hutan Nglimut Gonoharjo Kendal.” Jurnal
Seminar Nasional Hasil Penelitian, (7 Desember 2021): 680–693.
Rahmaniah. “Pengaruh Pemberian Pupuk Organik (Azolla pinnata L.)
dan Pupuk Nasa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Padi
Sawah (Oryza sativa L.).” Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Teknologi
1, no. 2 (Juli 2021): 176–182.
Rodd, Tony, “Drynaria sp. 040924-1421.” Diakses 14 Juni 2022.
https://www.flickr.com/photos/tony_rodd/540382212.
Schlesinger, Adrian, “Asplenium adiantum-nigrum L.” diakses 14
Juni 2022. https://spontana.org/species.php?id=432.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian
Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Sohuno, Budi, Ensiklopedia Biologi Dunia Tumbuhan Paku, Jakarta:
Lentera Abadi, 2015.
Steenis, C.G.G.J van, Flora, Jakarta: Balai Pustaka Persero, 2013.
Sullivan, Heather & Alan Holdtich, “Pteridium aquilinum (L.) Kuhn.”
Diakses 15 Juni 2022. http://www.mississippiferns.com/view_
flora.php?plantnum=43.
Sundue, Michael, “Crystodium sorbifolium | Fern and Lycophytes of
the World.” Diakses 29 Juni 2022. https://www.fernsoftheworld.
com/2014/09/09/cystodium-sorbifolium/.
Tjitrosoepomo, Gembong. Taksonomi Tumbuhan Schizophyta,
Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2016.
Vinette, Suzanne, “CalPhotos: Dicranopteris linearis.” Diakses
15 Juni 2022. https://calphotos.berkeley.edu/cgi/img_
query?enlarge=4444=4444=0407=0008.
Winterton, Shaun, “Golden leatherfern (Acrostichum aureum).”
Diakses 14 Juni 2022. https://www.forestryimages.org/browse/
detail.cfm?imgnum=5562433#javascript:fullscreen().
Zappi, “Nephrolepis cordifolia (L.) C. Presl.” Daikses 14 Juni
2022. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.
org:names:17160730-1.

120 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


PROFIL PENULIS

Maulida, lahir di Banjarmasin pada


tanggal 8 Juli 1999. Pernah menempuh
pendidikan di MI Al-Bustanussaniyah,
MTsN 1 Gambut, SMAN 1 Gambut dan
saat ini sedang menempuh pendidikan
di Perguruan Tinggi UIN Antasari
Banjarmasin dengan mengambil Program
Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan. Selama menempuh perku-
liahan penulis dipercaya sebagai Asisten Dosen untuk memegang
praktikum mata kuliah Botani Tumbuhan Rendah, Ekologi Dasar,
Mikrobiologi, dan Anatomi Fisiologi Manusia. Buku Berbasis QR
Barcode yang berjudul “Jenis-Jenis Tumbuhan Paku di Desa Bandar
Raya Kecamatan Tamban Catur” yang ditulis oleh penulis adalah
karya ilmiah pertama.

Sari Indriyani, S.Pd., M.Pd. lahir di


Banjarmasin 21 Januari 1990. Penulis
memulai pendidikannya di SDN 1
Tungkaran Pangeran (1996-2002), SMP
Kodeco (2002-2005), dan SMA 1 Simpang
Empat (2005-2008). Penulis kemudian
melanjutkan Studi S1 di Pendidikan
Biologi di Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin (2008-2012),
selanjutnya penulis menempuh pendidikan S2 di almamater yang

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku 121


sama pada program Magister Pendidikan Biologi (2012-2013).
Penulis diangkat menjadi Dosen tetap Non PNS pada tahun 2017
dan lulus ASN PPPK Tahun 2022 di Universitas Islam Negeri Antasari
Banjarmasin sampai sekarang ini. Mata kuliah yang penulis ampu
di Prodi Tadris Biologi UIN Antasari Banjarmasin adalah Botani
Tumbuhan Rendah, Praktikum Botani Tumbuhan Rendah, Embriologi,
Praktikum Embriologi, dan Media Pembelajaran.

Ita, S.Pd., M.Pd. lahir di Amuntai 10 April


1990. Penulis adalah Dosen di Program Studi
Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin,
Kalimantan Selatan. Penulis menyelesaikan S1
Pendidikan Biologi di Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin (2012), Selanjutnya
penulis menempuh pendidikan S2 di
almamater yang sama pada Program Magister
Pendidikan Biologi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
(2013). Hasil karya berupa buku dan artikel ilmiah penulis telah
banyak dipublikasikan sebagai implementasi dari tri dharma
perguruan tinggi.

122 Jenis-Jenis Tumbuhan Paku


Jl. Jenderal Ahmad Yani, KM. 4.5
Banjarmasin 70235 Kalimantan Selatan
Telp. (0511) 3252829, Fax (0511) 3254344
Website: http://uin-antasari.ac.id

Anda mungkin juga menyukai