Maretik
Erfina
Maura Humaira
i
ETNOMEDISIN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL
MASYARAKAT PAKUE
Penulis : Maretik
Erfina
Maura Humaira
ISBN : 978-623-151-167-6
Redaksi:
Jalan Banjaran, Desa Banjaran RT 20 RW 10 Kecamatan Bojongsari
Kabupaten Purbalingga Telp. 0858-5343-1992
Surel : eurekamediaaksara@gmail.com
ii
KATA PENGANTAR
iii
Tim penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam proses penerbitan buku ini. Semoga buku ini
menjadi sumber bacaan dalam peningkatan wawasan dalam
memajukan pengetahuan tentang jenis-jenis tumbuhan obat di
Indonesia secara umum dan secara khusus di Kabupaten Kolaka
Utara, Sulawesi Tenggara.
Tim Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 4.35 Tumbuhan Jarak Pagar ............................................... 79
Gambar 4.36 Tumbuhan Salam......................................................... 81
Gambar 4.37 Tumbuhan Katuk......................................................... 84
Gambar 4.38 Tumbuhan Patah Tulang ............................................ 85
Gambar 4.39 Tumbuhan Pare ........................................................... 87
Gambar 4.40 Tumbuhan Belimbing ................................................. 89
Gambar 4.41 Tumbuhan Jahe ............................................................ 91
Gambar 4.42 Tumbuhan Pegagan .................................................... 93
Gambar 4.43 Tumbuhan Bangle ....................................................... 95
Gambar 4.44 Tumbuhan Lempuyang .............................................. 98
Gambar 4.45 Tumbuhan Legundi................................................... 100
Gambar 4.46 Tumbuhan Buas-buas ............................................... 102
Gambar 4.47 Tumbuhan Temu lawak ............................................ 105
Gambar 4.48 Tumbuhan Ketumbar ................................................ 107
Gambar 4.49 Tumbuhan Kencur..................................................... 109
Gambar 4.50 Tumbuhan Walisongo ............................................... 111
Gambar 4.51 Tumbuhan Bawang Merah ....................................... 113
Gambar 4.52 Tumbuhan Bawang Putih ......................................... 115
Gambar 4.53 Tumbuhan Pala .......................................................... 117
Gambar 4.54 Tumbuhan Jintan ....................................................... 119
Gambar 4.55 Tumbuhan Kayu Manis ............................................ 121
Gambar 4.56 Tumbuhan Gandarusa .............................................. 123
Gambar 4.57 Tumbuhan Turi.......................................................... 125
Gambar 4.58 Tumbuhan Jeringau................................................... 128
Gambar 4.59 Tumbuhan Kemiri ..................................................... 130
Gambar 4.60 Tumbuhan Kunyit ..................................................... 132
Gambar 4.61 Tumbuhan Sidaguri .................................................. 134
Gambar 4.62 Tumbuhan Hanjuang Hijau ...................................... 136
Gambar 4.63 Tumbuhan handeuleum/daun ungu ...................... 139
vii
ETNOMEDISIN TUMBUHAN OBAT
TRADISIONAL MASYARAKAT PAKUE
Maretik
Erfina
Maura Humaira
viii
BAB
PENDAHULUAN
1
Indonesia merupakan negara yang kaya, baik dari segi
sumber daya alam maupun keberagaman suku atau etnis. Indonesia
memiliki sekitar 25.000-30.000 spesies tumbuhan dan memiliki
sekitar 300-700 etnis. Etnis-etnis tersebut memanfaatkan sumber
daya alam tersebut untuk berbagai tujuan, salah satunya untuk
tujuan pengobatan. Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat
tersebut sebagian besar diwariskan secara lisan sehingga rentan
terdegradasi (Silalahi, 2016). Menurut Darsini (2013), penggunaan
obat tradisional masih terus dilakukan, salah satunya dengan
memanfaatkan tumbuhan sebagai obat, baik dalam bentuk
sederhana dari bagian tumbuhan maupun dalam bentuk yang lebih
kompleks dari ekstrak mentah, campuran, dan lain sebagainya.
Ekstrak tersebut dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit,
meningkatkan daya tahan tubuh, membunuh bibit penyakit dan
memperbaiki organ yang rusak seperti ginjal, jantung, paru-paru
dan lain-lain (Shosan, 2014).
Pada umumnya, pengetahuan pengobatan tradisional hanya
dikuasai oleh kaum tua, generasi muda saat ini kurang termotivasi
untuk menggali pengetahuan dari kaum tua, dan lambat laun mulai
ditinggalkan karena berbagai faktor. Kondisi seperti ini, lambat
laun warisan tradisional akan mengalami kepunahan di tempat
asalnya (Noocahyati, 2012). Oleh karena itu, perlu adanya upaya
pelestarian tumbuhan khususnya tumbuhan berkhasiat obat untuk
pengetahuan, konservasi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu
cara pelestariannya adalah melalui penelitian tentang kajian
1
BAB
TUMBUHAN OBAT
2 TRADISIONAL
3
BAB
SENYAWA BIOAKTIF
3 TUMBUHAN OBAT
11
BAB JENIS TUMBUHAN OBAT
TRADISIONAL PADA
14
DAFTAR PUSTAKA
Abalaka ME, Daniyan SY, Oyeleke SB & Adeyemo SO. 2012. The
Antibacterial Evaluation of Moringa Oleifera Leaf Extracts on
Selected Bacterial Pathogens. Journal of Microbiology Research,
2 (2): 1-4.
Al-Ishaq, R. K., Abotaleb, M., Kubatka, P., Kajo, K., & Büsselberg,
D. 2019. Flavonoids and their anti-diabetic effects: Cellular
mechanisms and effects to improve blood sugar levels.
Biomolecules, 9 (9). https://doi.org/10. 390/biom9090430
Anuj, Y., Rewa, K., Ashwani, Y., J.P., M., Seweta, S., & Shashi.
P.2016. Antioxidants and its functions in human body.
Research in Environment and Life Sciences, 9 (11), 1328²1331.
141
Bawoleh, N.A, Yuda, I.P, Yulianti, I. M. 2017. ´Etnobotani
Tumbuhan Pangan Dan Obat Masyarakat Suku Arfak Di
.DPSXQJ :DUPDUH .DEXSDWHQ 0DQRNZDULµ 3URJUDP 6WXGL
Biologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, Jln. Babarsari No. 44.
142
Jurnal Kimia Mulawarman. 14 (1): 36-41.
143
Kurniati, R.I. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etanol Daun
Buas-Buas (Premna cordifolia linn.) dengan Metode DPPH
(2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Fakultas Kedokteran.
Universitas Tanjungpura. (Skripsi).
Kinho, J., Arini, D. I. D., Tabba, S., Kama, H., Kafiar, Y., Shabri, S.,
dan Karundeng, M. C. 2011. Tumbuhan Obat Tradisional di
Sulawesi Utara. Jilid 1. Manado: Balai Kehutanan Kementerian
Penelitian Kehutanan Manado Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan.
144
Mujahid, R. Mustofa, I.F. 2017. Eksplorasi Pengetahuan Lokal
Etnomedisin Dan Tumbuhan Obat Berbasis Komunitas Di
Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan. Kementerian Kesehatan
RI Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Balai
Besar Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Obat
Tradisional.
Nuryani, Y. dan Nasrun. 1992. Kayu Manis. Edisi Khusus Littro VIII
(2): 3953.
145
oxygen species, visceral fat and body weight of obese rats.
Neurologico Spinale Medico Chirurgico, 4 (1), 32²36.
https://doi.org/10.36444/nsmc.v4i1.150
146
Pusfa, F.F., 2021. Struktur Komunitas Vegetasi Herba di Bawah
Tegakan Pinus (Pinus Merkusii) Di Kampung Hakim Bale
Bujang (Bur Telege) Sebagai Referensi Praktikum Ekologi
Tumbuhan. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Banda
Aceh Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
147
Selin, H. (2013). Encyclopeaedia of the History of Science,
Technology, and Medicine ini Non-Westen Cultures. USA:
Springer Science & Business Media.
Suerni E., Alwi M., Guli M. (2013) Uji Daya Hambat Ekstrak Buah
Nanas (Ananas comosus L. Merr.), Salak (Salacca edulis
Reinw.) dan Mangga Kweni (Mangifera odorata Griff.)
Terhadap Daya Hambat Staphylococcus aureus. 19 Jurnal
Biocelebes. 7 (1): 35-47. ISSN: 1978- 6417.
148
Supardi, S. & A. L. Susyanty. 2010. Penggunaan Obat Tradisional
dalam Upaya Pengobatan Sendiri di Indonesia. Bul.Penelitian.
Kesehatan. 38 (2): 80-89.
149
Kongres PDGI XXIII Surabaya.
150
TENTANG PENULIS
Maretik
151
Erfina S.P.,M.Si
152
Maura Khumaira
153