Anda di halaman 1dari 5

3/19/2020 Siklus Pengembangan, Tahapan, serta Isu Keamanan System Informasi

Siklus Pengembangan, Tahapan, serta Isu Keamanan System


Informasi
sary.blog.widyatama.ac.id/2019/03/23/siklus-pengembangan-tahapan-serta-isu-keamanan-system-informasi/

SRI ENDANG SARY March 23, 2019

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau systems Life
Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses
pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem
komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem
perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design),
implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa
perangkat lunak angsyat Ä, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan
perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan
dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup
sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle
using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).

Tahapan SDLC (Software Development Life


Cycle)

Analisis Sistem

Tahapan dari SDLC yang pertama adalah


melakukan analisis terhadap sistem. Analysis
sistem merupakan tahap awal dalam sebuah
siklus SDLC, dimana aanalisis sistem akan
melakukan berbagai macam analisis terhadap
sebuah sistem yagn sudah ada, dan bagaimana
nanatinya sebuah sistem akan berjalan. Hal ini
termasuk di dalamnya adalah sebagai bentuk
kelebihan dan kekurangan sistem, fungsi dari
sistem, hingga berbagai macam pembaruan yang bisa saja diterapkan pada sebuah sistem. Setelah
analisis sistem selesai dilakukan, maka tahapan berikutnya adalah masuk ke dalam tahapan
spesifikasi kebutuhan sistem

Spesifikasi Kebutuhan Sistem

Tahapan kedua pada siklus SDLC adalah tahapan spesifikasi dari kebutuhan sistem. Pada tahap ini,
seluruh hasil analisis yagn dilakukan pada tahap pertama akan dikaji lebih mendalam untuk
mendapatkan spesifikasi yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah sistem. Hal ini nantinya
akan sangat bermanfaat terutama apabila kita ingin membangun sebuah sistem yang sangat besar.
Dengan adanya spesifikasi kebutuhan sistem, maka setiap teknisi dan juga pengembang akan

https://www.printfriendly.com/p/g/2eK5K3 1/5
3/19/2020 Siklus Pengembangan, Tahapan, serta Isu Keamanan System Informasi

mampu membuat sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, serta mampu untuk
menjalankan sistem tersebut sesuai dengan peruntukkannya, dan tentu saja dapat berjalan pada
spesifikasi spesifikasi tertentu.

Perancangan Sistem

Tahapan berikutnya dari siklus SDLC pada sebuah sistem adalah perancangan terhadap sistem. Ini
merupakan tahapan kelanjutan dari spesifikasi kebutuhan sistem. Tahap ini merupakan tahap
dimana seluruh hasil analisa dan juga hasil pembahasan mengenai spesifikasi sistem diterapkan
menjadi sebuah rancangan atau cetak biru dari sebuah sistem. Tahap perancangan sistem ini bisa
kita sebut sebagai cetak biru, atau bias juga kita sebut sebagai prototype, dimana sistem ini sudah
siap untuk dikembangkan. Ibarat sebuah rumah atau gedung, maka perancangan sistem ini
merupakan desain dari rumah yag dibuat oleh seorang arsitek. Pada tahap ini, sema persiapan
harus dilakukan dengan matang, mulai dari implementasi dari spesifikasi sistem, dan semua analisis
terhadap sistem, hingga berbagai macam tenaga pendukung dari sistem yang akan dikembangkan
nantinya.

Pengembangan Sistem

Tahap berikutnya dari tahapan SDLC ini adalah tahapan pengembangan sistem. Tahapan
pengembangan sistem ini merupakan tahapan dimana rancangan atau cetak biru sistem ini mulai
dikerjakan dan dibuat atau diimplementasikan menjadi sebuah sistem yang utuh, dan dapat
digunakan. Apabila dianalogikan dengan pembangungan gedung, maka tahap ini merupakan tahap
dimana gedung atau rumah mulai dibangun, mulai dari pembuatan pondasi, hingga penempatan besi
baja ataupun alat konstruksi lainnya. Tahap ini merupakan tahapan yang cukup lama, karena dalam
prakteknya tahap pengembangan sistem ini bisa saja menemui kendala – kendala baru yang
menyebabkan proyek menjadi terhambat, sehingga dibutuhkan analisis tambahan, ataupun
perancangan tambahan. Bahkan, bukan tidak mungkin pada tahap ini terjadi perubahan
perancangan sistem oleh karena satu dan lain hal.

Pengujian Sistem

Setelah sistem selesai dikembangkan dan juga dibuat, maka sistem tersebut tidak akan langsung
digunakan secara umum ataupun secara komersil. Tentu saja harus ada proses pengujian terhadap
sistem yagn sudah dikembangkan tersebut. Tahap pengujian sistem ini merupakan waktu yagn tepat
untuk mencoba apakah sistem yang sudah berhasil dikembangkan memang dapat bekerja degnan
optimal dan juga sempurna. Apabila memang dapat bekerja dengan baik dan sempurna, maka
sistem siap untuk digunakan.

Dalam tahap ini, ada banyak hal aygn harus diperhitungkan, mulai dari kemudahan penggunaan
sistem, hingga pencapaian tujuan dari sistem yang sudah disusun sejak perancangan sistem.
Apabila terjadi kesalahan, atau sistem tidak dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya,
maka tahap 1 hingga tahap 4 harus diperbaharui, diulangi, atau bahkan bisa saja mengalami
perombakan total.

https://www.printfriendly.com/p/g/2eK5K3 2/5
3/19/2020 Siklus Pengembangan, Tahapan, serta Isu Keamanan System Informasi

Implementasi dan Pemeliharaan Sistem

Tahap ini bisa dibilang sebagai tahapan final atau tahapan akhir dari satu buah siklus SDLC.
Tahapan ini merupakan tahapan dimana sebuah sistem sudah selesai dibuat, sudah diujicoba, dan
dapat bekerja dengan baik dan juga optimal. Ketika tahapan sebelumnya sudah berhasil dilewati,
maka ini lah saatnya sostem tersebut mulai diimplementasikan dan digunakan secara real oleh user
yang membutuhkan. Dalam prakteknya, tahap terakhir ini tidak hanya berhenti pada proses
implementasi dan juga penginstallan saja, namun juga melakukan proses pemeliharaan terhadap
sistem yang ada, sehingga dapat menjamin bahwa sistem tersebut akan tetap berfungsi secara
normal dan juga optimal setiap saat.

Isu Penting Pada Keamanan Sistem Informasi

Masalah keamanan merupakan salah satu


aspek penting dari sebuah sistem
informasi. Masalah keamanan akan timbul
akibat adanya tindakan kejahatan yang
dipicu oleh terbukanya suatu celah yang
bisa disusupi. Klasifikasi kejahatan
komputer antara lain bisa dikelompokan
sebagai berikut :

Keamanan yang bersifat fisik


(physical security)
Keamanan yang berhubungan
dengan orang (personel)
Keamanan dari data dan media serta
teknik komunikasi (communi-cations)
Keamanan dalam operasi

Aspek keamanan komputer adalah bentuk pertimbangan yang menyatakansebuah komputer bisa
dinyatakan aman. aspek keamanan komputer meliputihal-hal seperti berikut ini :

Privacy & Convidentialy

Usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Privacy : data-data yang
sifatnya privat ?Seperti : e-mail , data-data pasien rumah sakit Convidentialy : data yang diberikan ke
pihak lain untuk keperluan tertentu. data-data yang sifatnya pribadi (rekam medis, nomor kartu kredit,
daftar pelanggan (ISP))

Integrity

Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi. Cara
menanggulaninya yaitu penggunaan enskripsi dan digital signature

Authentication

https://www.printfriendly.com/p/g/2eK5K3 3/5
3/19/2020 Siklus Pengembangan, Tahapan, serta Isu Keamanan System Informasi

Menekankan keaslian dari sebuah dokumen informasi atau sumber dokumen dan
informasi.Pembuktian untuk menanggulangi nya yaitu dengan metode watermarking, digital
certificates. dan digital signeture sehingga memiliki pembatasan akses kontrolterhadap user yang
dapat mengakses data tersebut.

Access Control

Berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi. Hal ini biasanya berhubungan
dengan klasifikasi data (public, private, confidential, top secret) dan user (guest, admin, top manager)
mekanisme authentication dan juga privacy

Non-repudiation

Menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi.

Jumlah kejahatan komputer (computer crime), terutama yang berhubungan dengan sistem informasi
akan terus meningkat dikarenakan beberapa hal:

Aplikasi bisnis berbasis teknologi informasi dan jaringan komputer semakin meningkat.
Desentralisasi server sehingga lebih banyak sistem yang harus ditangani dan membutuhkan
lebih banyak operator dan administrator yang handal.
Semakin kompleksnya sistem yang digunakan, seperti semakin besarnya program (source
code) yang digunakan sehingga semakin besar probabilitasterjadinya lubang keamanan.
Semakin banyak perusahaan yang menghubungkan sistem informasinya dengan jaringan
komputer yang global seperti internet..
Transisi dari single vendor ke multi-vendor sehingga lebih banyak yang harus dimengerti dan
masalah interoperabilityantar vendor yang lebih sulit ditangani.
Meningkatnya kemampuan pemakai di bidang komputer sehingga mulai banyak pemakai yang
mencoba-coba bermain atau membongkar sistem yang digunakannya.
Kesulitan dari penegak hukum untuk mengejar kemajuan dunia komputer dan telekomunikasi
yang sangat cepat. Begitu pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi
diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu, karena jatuhnya informasi ke
tangan pihak lain dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi itu sendiri.

KELEMAHAN, ANCAMAN

Cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang mungkin timbul pada saat mendesain, menetapkan
prosedur, mengimplementasikan maupun kelemahan atas sistem kontrol yang ada sehingga memicu
tindakan pelanggaran oleh pelaku yang mencoba menyusup terhadap sistem tersebut. Kelemahan
tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti gangguan /serangan:

Aspek ancaman keamanan komputer atau keamanan sistem informasi

1. Interruption -> informasi dan data yang ada dalam sistem komputer dirusak dan dihapus
sehingga jika dibutuhkan, data atau informasi tersebut tidak ada lagi.

https://www.printfriendly.com/p/g/2eK5K3 4/5
3/19/2020 Siklus Pengembangan, Tahapan, serta Isu Keamanan System Informasi

2. Interception -> informasi yang ada disadap atau orang yang tidak berhak mendapatkan akses
ke komputer dimana informasi tersebut disimpan.
3. Modifikasi -> orang yang tidak berhak berhasil menyadap lalu lintas informasi yang sedang
dikirim dan diubah sesuai keinginan orang tersebut.
4. Fabrication-> orang yang tidak berhak berhasil meniru suatu informasi yang ada sehingga
orang yang menerima informasi tersebut menyangka informasi tersebut berasal dari orang
yang dikehendaki oleh si penerima informasi tersebut.

Sumber :

https://goindoti.blogspot.com/2016/08/keamanan-sistem-informasi.html

https://www.printfriendly.com/p/g/2eK5K3 5/5

Anda mungkin juga menyukai