Pada intinya, pola Decorator melibatkan dua entitas utama: komponen dan
dekorator. Komponen adalah objek dasar yang akan ditingkatkan, sedangkan
dekorator adalah objek yang menambahkan fungsionalitas tambahan ke komponen
tanpa mengubah perilaku dasarnya. Dengan cara ini, pola Decorator memungkinkan
kita untuk membangun tumpukan fungsionalitas yang kompleks dari objek yang
sederhana, dengan setiap lapisan dekorator menambahkan perilaku tambahan ke
komponen dasar.
Manfaat utama dari pola Decorator adalah bahwa ia memungkinkan kita untuk
menambahkan atau menghapus fungsionalitas secara dinamis pada waktu
eksekusi, tanpa perlu mengubah struktur dasar objek atau kelas. Hal ini
memungkinkan kita untuk membuat sistem yang lebih fleksibel dan mudah
beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan atau spesifikasi.
Namun, seperti halnya dengan semua pola desain, pola Decorator juga memiliki
trade-off dan pertimbangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu kelemahan
utamanya adalah bahwa penggunaan yang berlebihan dari pola Decorator dapat
menghasilkan struktur yang kompleks dan sulit dipahami. Oleh karena itu, penting
untuk merencanakan dan mengimplementasikan pola Decorator dengan bijaksana
sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan lingkungan yang sedang dibangun.