Anda di halaman 1dari 6

Dibandingkan dengan pakaian lainnya, noda pada pakaian warna putih akan

terlihat lebih jelas.

Sayangnya, untuk menghilangkan noda pada pakaian berwarna putih juga lebih
sulit, nih, teman-teman.

Biasanya, cara apa yang digunakan oleh ibu atau oleh teman-teman untuk
menghilangkan noda pada pakaian berwarna putih?

Pemutih adalah salah satu bahan kimia yang sering digunakan untuk
menghilangkan noda membandel pada pakaian putih.

Wah, padahal kadang pemutih ini justru nantinya akan meninggalkan noda kuning
pada pakaian.

Selain itu, penggunaan pemutih yang terlalu sering juga bisa merusak pakaian, nih,
teman-teman.

Ternyata, ada bahan alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan noda pada
pakaian putih, lo.

Bahan alami ini adalah garam, yang biasanya digunakan sebagai penyedap
masakan.

Bagaimana caranya menghilangkan noda pada pakaian putih dengan


menggunakan garam, ya?

Baca Juga: Bukannya Bersih, Ini 5 Kerugian Jika Menggunakan Detergen


Terlalu Banyak

Cari tahu caranya berikut ini, yuk!

Cara Hilangkan Noda pada Pakaian Putih Menggunakan Garam

Untuk menghilangkan noda pada pakaian putih dengan menggunakan garam,


bahan dan alat yang perlu disiapkan cukup sederhana.

Cukup siapkan garam dapur, air, dan ember.

Pertama, campur garam dengan air dalam ember yang sudah disiapkan.

Kedua, rendam pakaian putih tadi dalam campuran air dan garam ke dalam ember
dan diamkan selama beberapa menit.
Setelah direndam beberapa menit, kita bisa mengucek atau menyikat noda pada
pakaian putih tadi, agar nodanya dengan mudah terangkat.

Jika nodanya belum hilang, rendam pakaian lebih lama lagi.

Setelah nodanya menghilang, kemudian cuci pakaian seperti biasa dan bilas
pakaian putih dengan air hangat.

Baca Juga: Tidak Selalu Menyehatkan, Ini 4 Akibat Terlalu Sering Minum Jus
Buah

Garam Juga Bisa Cegah Warna Pakaian Luntur

Selain untuk menghilangkan noda pada pakaian putih, garam ternyata juga bisa
digunakan untuk mencegah pakaian jadi luntur, lo.

Biasanya, beberapa jenis pakaian seperti batik atau pakaian


berbahan jeans warnanya akan luntur dan menyebar ke pakaian lain yang dicuci
berbarengan

Nah, penggunaan garam ini akan membantu untuk mengunci warna pada pakaian
dan mencegahnya luntur.

Langkah pertama, pakaian sebaiknya direndam menggunakan garam yang sudah


dilarutkan dengan air pada ember terpisah.

Biarkan pakaian terendam air garam selama beberapa jam, kemudian cuci pakaian
seperti biasa dengan menggunakan mesin cuci.

O iya, garam juga bisa ditambahkan ke tahap pencucian menggunakan mesin cuci,
lo.

Hal ini dilakukan sebagai cara perlindungan tambahan agar warna tidak luntur.
Garam adalah kumpulan senyawa kimia dengan komponen utamanya Natrium Klorida (NaCL)
sama saja dengan garam dapur. Proses pembuatan garam di Indonesia pada umumnya dengan
cara menguapkan air laut dengan menggunakan sinar matahari atau dengan sumber panas lainnya

Noda adalah gangguan warna yang dapat dibedakan dengan mudah dari permukaan, bahan, atau
media tempat noda ditemukan. Noda diakibatkan oleh pertemuan dua bahan yang berbeda secara
kimiawi atau fisikawi.

Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan
terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi

Apa itu deterjen? Anda pasti sudah sering menggunakan deterjen, bukan? Pengertian deter-
jen sendiri lebih mudah dipahami dengan melihat kegunaannya. Kegunaan deterjen erat kaitan-
nya dengan proses mencuci pakaian agar pakaian tetap bersih dan wangi. Tanpa menggunakan
deterjen saat mencuci, kuman dan bakteri cenderung masih bisa bersarang di pakaian yang men-
jadikan pakaian lebih rentan terkena bau apek.
Detergen sintetis pertama kali dikembangkan ketika Perang Dunia I oleh ilmuwan Jerman
bernama Fritz Gunther yang meracik surfaktan untuk menjadi campuran sabun yang lebih efektif
membersihkan pakaian yang penuh lemak dan minyak. Pada tahun 1933, barulah detergen mulai
digunakan untuk keperluan rumah tangga.
Anda ingin tahu lebih jauh mengenai pengertian detergen dan bagaimana kegunaan detergen
dalam keperluan sehari-hari? Yuk, mulai mengenal detergen beserta jenis-jenis dan kegunaan-
nya.

Mengenal Kandungan Detergen

 ✦Surfaktan
Surfaktan merupakan kandungan utama detergen yang biasa Anda gunakan. Surfaktan sendiri
merupakan zat pembasah sampai pengemulsi yang memungkinkan detergen mengangkat kotoran dari
kain dan mencegah kotoran tersebut kembali menempel dalam proses pencuciannya.

 ✦Enzim
Ada beberapa jenis enzim yang membuat detergen berfungsi dengan baik, seperti enzim protease,
amilase, sampai lipase. Enzim- enzim tersebut dipilih karena efektif menghancurkan kotoran membandel
di kain.

 ✦Pemutih
Detergen yang Anda pilih bisa jadi bukanlah detergen yang khusus untuk memutihkan pakaian, tetapi
kandungan pemutih pasti tetap ada di dalamnya. Pemutih pada detergen mampu mengangkat noda
membandel di kain dan membunuh bakteri. Jadi, pakaian Anda akan lebih higienis dengan detergen yang
mengandung pemutih.

 ✦Pengisi atau Filler


Salah salah pendukung kegunaan detergen tersebut karena adanya kandungan pengisi atau filler yang
melengkapi kandungan zat aktif lainnya. Kebanyakan detergen menggunakan natrium sulfat.

Jenis-jenis Detergen dan Kegunaannya


Kegunaan detergen pada umumnya sama, walaupun jenisnya berbeda-beda. Jenis detergen
sendiri umumnya dibagi berdasarkan bentuk dan teksturnya. Berikut ini adalah tiga jenis
detergen yang biasa Anda temukan sehari-hari.

 ✦Detergen Bubuk
Ini merupakan detergen yang paling umum digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Menggunakannya pun tidak sulit, yaitu Anda hanya perlu melarutkan bubuknya ke air hingga
mengeluarkan busa. Setelah itu, rendam pakaian kotor di dalam larutan tersebut sebelum Anda
memulai proses pengucekan dan pembilasan. Kekurangan dari detergen bubuk adalah sisa bubuk
itu sendiri yang terkadang masih menempel pada serat pakaian. Oleh karena itu, butuh
pengucekan yang lebih maksimal ketika mencuci menggunakan detergen bubuk.

 ✦Detergen Cair
Detergen cair cenderung lebih cocok digunakan pada proses pencucian di mesin cuci. Anda
tinggal menuangkan detergen cair tanpa harus menunggu detergen larut. Menggunakan detergen
cair untuk mesin cuci tidak hanya mampu membersihkan pakaian secara maksimal, tetapi juga
membuat mesin cuci lebih awet.
Rinso Anti Noda Classic Fresh merupakan pilihan detergen cair yang tepat untuk aktivitas
mencuci di rumah Anda. Detergen ini mampu melindungi pakaian Anda dari bakteri secara
maksimal sekaligus menghilangkan bau tak sedap pada pakaian.

 ✦ Detergen krim
Jenis detergen ini kerap dianggap pilihan tepat untuk membersihkan sebagian area kecil di
pakaian yang terkena noda. Pada dasarnya, detergen krim memiliki kandungan yang tidak jauh
berbeda dengan jenis detergen lainnya. Bentuk detergen krim sendiri sangat mirip dengan sabun
colek.
Sekarang sudah lebih paham pengertian detergen, jenis-jenis, dan kegunaannya, bukan? Kini,
Anda bisa bijak dalam memilih jenis detergen apa yang sekiranya cocok digunakan untuk
mencuci pakaian Anda dan keluarga di rumah.
https://www.cleanipedia.com/id/pengertian-deterjen-jenis-serta-kegunaannya%20.html

aram adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga
membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa.
Komponen kation dan anion ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl−), dan bisa juga
berupa senyawa organik seperti asetat (CH3COO−) dan ion monoatomik seperti fluorida (F−),
serta ion poliatomik seperti sulfat (SO42−). Natrium klorida (NaCl), bahan utama garam dapur adalah
suatu garam.

Ada banyak macam-macam garam. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidroksida ketika
dilarutkan dalam air maka dinamakan garam basa. Garam yang terhidrolisa dan membentuk
ion hidronium di air disebut sebagai garam asam. Garam netral adalah garam yang bukan garam
asam maupun garam basa. Larutan Zwitterion mempunyai sebuah anionik dan kationik di tengah di
molekul yang sama, tetapi tidak disebut sebagai garam. Contohnya adalah asam
amino, metabolit, peptida, dan protein.

Larutan garam dalam air (Misalnya natrium klorida dalam air) merupakan larutan elektrolit, yaitu
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam tubuh makhluk hidup mengandung
larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah. Tapi, karena cairan dalam benda ini juga
mengandung banyak ion-ion lainnya, maka tidak akan membentuk garam setelah airnya diuapkan.

Di era modern ini, garam menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Garam
merupakan komponen penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan sering digunakan untuk
penyedap makanan.

Garam adalah kumpulan senyawa kimia dengan komponen utamanya Natrium Klorida (NaCL)
sama saja dengan garam dapur. Proses pembuatan garam di Indonesia pada umumnya dengan
cara menguapkan air laut dengan menggunakan sinar matahari atau dengan sumber panas
lainnya. Tetapi ada juga yang diperoleh melalui penambangan dari tanah di bekas daerah lautan.

Anda mungkin juga menyukai