Anda di halaman 1dari 8

SERANGAN

MATARAM
KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK:
1. Dewa Komang Yogi Raditya(1)
2. I Made Putra Cahyadi Merta(14)
3. I Putu Rastika Dharma(18)
4. Ni Putu Dewi Tiari Maharani(36)
Konflik pertama antara Mataram dan VOC
terjadi pada 8 November 1618, ketika Gubernur
Jenderal VOC, Jan Pieterzoon Coen
memerintahkan anggotanya, Vander Marct
menyerang Jepara.
Penyerangan ini membuat Mataram mengalami
kerugian yang sangat besar.
Hubungan keduanya pun semakin memburuk
setelah Sultan Agung melarang menjual beras
kepada pihak VOC.
Sejak itu, orang-orang Belanda mulai membenci Sultan
Agung.
Setelah itu, muncul tuduhan bahwa VOC telah merampok
kapal-kapal orang Jawa.
Kejadian ini lantas membuat Sultan Agung mempersiapkan
penyerangan terhadap VOC yang bermarkas di Batavia.
Awalnya, VOC bermarkas di Ambon. Namun, setelah berhasil
merebut Jayakarta yang kemudian namanya diganti menjadi
Batavia, VOC memutuskan memindahkan markas mereka ke
sana pada 1619.
Serangan pertama Sultan Agung terhadap VOC
dilaksanakan tanggal 22 Agustus 1628. Dalam
serangan itu, pasukan Mataram dipimpin oleh
Tumenggung Bahureksa. Tumenggung Bahureksa
memimpin sekitar 10.000 prajurit Mataram yang
langsung menyerang VOC dengan dahysat.
Namun, VOC langsung menembakkan meriam-meriamnya
tiada henti yang memporak-porandakan prajurit Mataram.
Pasukan Mataram pun satu per satu mulai gugur. Dengan
demikian, serangan pertama yang dilakukan pasukan
Mataram terhadap VOC mengalami kegagalan. Tidak
kurang dari 1.000 prajurit Mataram tewas dalam
pertempuran. Setelah gagal di serangan pertama, Sultan
Agung melancarkan serangan kedua yang dipimpin oleh Kiai
Adipati Juminah, K.A. Puger, dan K.A. Purabaya pada 1629.
Persiapan prajurit Mataram pada serangan kedua ini
terbilang jauh lebih matang dengan kekuatan yang lebih
besar. Total ada 14.000 prajurit Mataram dikerahkan untuk
menyerang VOC.
Mereka mendirikan lumbung-lumbung padi di daerah
Tegal dan Cirebon sebagai perbekalan selama
bertempur. Akan tetapi, rupanya VOC mengetahui
hal tersebut sehingga lumbung-lumbung tersebut
dibakar oleh VOC. Akibatnya, pasukan Mataram
tidak memiliki persediaan makanan apa pun.
Kesimpulannya, Mataram kembali mengalami
kegagalan dalam serangan keduanya terhadap VOC.
Setelah Sultan Agung wafat pada 1645, Mataram
pun jatuh ke tangan VOC.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai