1.
2.
3.
4.
Proses Perlawanan
A. Serangan Pertama
22 Agustus 1628 :
Pimpinan pasukan Mataram : Tumenggung Baureksa
Pasukan Mataram berusaha membangun pos, tapi kompeni
VOC menghalang-halangi, terjadilah pertempuran.
pasukan lain membantu, seperti pasukan Sura Agul-Agul
yang dibantu oleh Kiai Dipati Mandurareja dan Upa Santa,
serta laskar orang-orang Sunda pimpinan Dipati Ukur.
Mataram berusaha mengepung Batavia dari berbagai
tempat, terjadilah pertempuran sengit.
Tumenggung Baureksa gugur.
Penyebab Kegagalan : Persenjataan VOC yang lebih unggul
B. Serangan Kedua
Tahun 1629
Pimpinan pasukan Mataram : Tumenggung Singaranu, Kiai Dipati
Juminah,
dan Dipati Purbaya.
Persiapan :
1. Sultan Agung meningkatkan jumlah kapal dan senjata,
2. persenjataan dilengkapi dengan senjata api dan meriam,
3. pasukan berkuda dan beberapa gajah, dan
4. membangun lumbung-lumbung beras di Tegal dan Cirebon.
Persiapan Mataram telah diketahui VOC.
Di Tegal, VOC berhasil menghancurkan 200 kapal Mataram, 400
rumah penduduk, dan sebuah lumbung beras.
Pantang mundur, Mataram berhasil menghancurkan Benteng
Hollandia, dan mengepung Benteng Bommel.
21 September 1629, terpetik bahwa J.P. Coen meninggal.
Tetapi hal ini malah semakin membakar semangat Belanda,
sehingga serangan pasukan Mataram kedua juga gagal.
https://id.wikipedia.org/wiki/Jan_Pieterszoon_Coen