Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MEKANIKA TEKNIK

Dosen Pengampu: Yos David Inso, S.T., M.T.

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Elisabeth P.l Purba 2330205040033

Sonya Novita 2330105040022

Rahel 2330105040013

I Gede Agustinus Kusuma jaya 2330105040021

Arya Weda Saputra 2330205040041

Valentinus Waruwu 2330105040018

Steven A. Nainggolan 2330205040042

Ikal Musadi 2330105040020

Siti Hafsah S.Harahap 2330105040023

Aldio H.D Bangun 2330105040002

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STRUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

2023
Link Artikel:
https://ejurnal.unikarta.ac.id/index.php/jgp/article/view/684/pdf

ULASAN

Metode Bishop dalam mekanika teknik adalah metode yang digunakan


untuk menganalisis kemantapan lereng dengan menghitung faktor keamanan atau
safety factor.. Metode Bishop dalam mekanika teknik digunakan untuk
menganalisis kemantapan lereng dengan menghitung faktor keamanan. Metode ini
bekerja berdasarkan prinsip keseimbangan batas, yaitu menghitung kekuatan geser
yang akan mempertahankan kemantapan dibandingkan dengan besarnya tegangan
geser yang bekerja. Dalam analisis kemantapan lereng di tambang, metode ini dapat
digunakan untuk menentukan faktor keamanan lereng dan memberikan
rekomendasi desain bagi lereng yang tidak stabil.

Metode irisan yang disederhanakan diberikan oleh Bishop (1955). Metode


ini menganggap bahwa gaya – gaya yang bekerja pada sisi – sisi irisan mempunyai
resultan nol pada arah vertikal. Persamaan kuat geser dalam tinjauan tegangan
efektif yang dapat dikerahkan tanah, hingga tercapainya kondisi keseimbangan
batas dengan mamperhatikan faktor aman

Bentuk lain dari persamaan faktor aman untuk analisis stabilitas lereng cara
Bishop adalah:

Dalam artikel ini dibahas tentang analisis stabilitas lereng highwall pada
tambang terbuka dengan metode Bishop pada Pit 22 GN PT Kitadin Site Embalut,
Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kestabilan lereng
sangat penting dalam kegiatan penambangan terbuka untuk mencegah keruntuhan
batuan di sekitar lokasi penggalian. Metode Bishop digunakan untuk menghitung
faktor keamanan lereng, dengan faktor keamanan minimum FK ≥ 1,2 digunakan
untuk analisis. Karakteristik material seperti kohesi, sudut gesekan internal, dan
kepadatan batuan dipertimbangkan dalam analisis stabilitas lereng. Analisa
kestabilan dilakukan untuk memperoleh faktor keamanan seluruh material
penyusun keseluruhan lereng. Pemodelan lereng tunggal dilakukan untuk variasi
ketinggian dan kemiringan. Analisis kestabilan lereng secara keseluruhan
dilakukan dengan metode Bishop dengan bantuan software slide 6.0. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor keamanan lereng bervariasi tergantung pada
jenis dan geometri lereng. Variasi kohesi dan sudut gesek internal material lereng
juga mempengaruhi faktor keaman Analisis kemantapan lereng tunggal dihitung
menggunakan Metode Bishop yang disederhanakan.
Terdapat beberapa perhitungan yang ditetapkan sebagai pendekatan yaitu :
a. Material penyusun lereng tunggal diasumsikan homogen
b. Faktor keamanan lereng minimum yang digunakan untuk analisis adalah FK ≥
1.2 (Sosrodarsono, Suyono)
c. Kondisi material yang dianalisis dianggap jenuh.

Secara keseluruhan, artikel ini memberikan analisis komprehensif tentang


stabilitas lereng highwall di tambang terbuka, dengan mempertimbangkan
berbagai karakteristik material dan geometri lereng. Hal ini menekankan
pentingnya pemantauan lereng secara teratur dan penyesuaian dimensi lereng
berdasarkan karakteristik material untuk memastikan stabilitas, meskipun pada
awalnya faktor keamanannya tinggi. Selain itu, pencantuman referensi yang
digunakan dalam penelitian menambah kredibilitas temuan dan analisis yang
disajikan dalam artikel.

Anda mungkin juga menyukai