Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (1) No (1) Maret 2018

IMPLEMENTASI MODEL-VIEW-CONTROLLER (MVC) PADA UJIAN


ONLINE MELALUI PENERAPAN FRAMEWORK CODEIGNITER
Yohanes Rasuliano Laberto Kelen a,
Benyamin Jago Belalawe b
a
STIKOM Uyelindo Kupang, Kayu Putih - NTT,
b
STIKOM Uyelindo Kupang, Kayu Putih - NTT
a
exchellenz@live.com, b pbcrewx@gmail.com

ABSTRAK

Pendidikan termasuk salah satu bidang yang turut mengalami peningkatan dalam konteks
penyelenggaraan ujian. Ujian konvensional yang masih menggunakan kertas perlahan-lahan mulai
ditinggalkan. Penyelenggaraan ujian yang terkomputerisasi pun menjadi terobosan yang bukan lagi baru
di zaman ini.
Model, view, controller (MVC) merupakan sebuah arsitektur pengembangan aplikasi yang
menekankan kepada 3 komponen penting. Ketiga komponen tersebut masing-masing memiliki fokus
perhatian, tanggung jawab dan logika sehingga mempercepat kinerjanya. Framework codeigniter
merupakan salah satu framework terkenal yang sudah mendukung MVC. Dengan framework
codeigniter, pengembangan aplikasi web dapat dilakukan dengan cepat. Sekolah Menengah Kejuruan
Informatika Uyelindo Kupang pun merupakan salah satu sekolah dengan basis kejuruan informatika
komputer. Sekolah ini dapat menerapkan ujian yang terkomputerisasi dengan sebuah sistem yang
dinamakan sistem ujian online. Sistem ini dibangun dengan framework codeigniter.
Hasil implementasinya adalah sebuah sistem ujian yang berbasis web dengan framework
codeigniter yang dapat mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan ujian yang fleksibel. Ujian
ini dapat dilaksanakan dimana saja dengan waktu yang sudah ditetapkan oleh guru dan tidak lagi
menggunakan kertas sebagai media pelaksanaan ujian. Harapan dengan adanya sistem ujian seperti ini,
proses tatap muka di kelas menjadi lebih efektif dan guru dapat mengetahui kemampuan siswa dengan
kuis yang bisa dikerjakan dari rumah.

Keywords : codeigniter, framework, model view controller, MVC, ujian online.

1. PENDAHULUAN bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.


Peranan teknologi informasi sudah Siswa pun dapat menguji kemampuan
berkembang sedemikian pesat di segala belajar akan mata pelajaran dan secara tidak
bidang kehidupan manusia. Pendidikan langsung efektifitas guru dalam pengajaran
termasuk salah satu bidang yang turut di sekolah menjadi lebih baik.
mengalami peningkatan dalam konteks Model, view, controller (MVC)
penyelenggaraan ujian. Kecepatan, merupakan sebuah arsitektur
kepraktisan dan juga kemudahan yang tidak pengembangan aplikasi yang menekankan
ditemukan pada ujian yang masih kepada 3 komponen penting. Ketiga
menggunakan kertas dapat bergeser ke arah komponen tersebut masing-masing
komputerisasi dengan menerapkan ujian memiliki fokus perhatian, tanggung jawab
online. dan logika sehingga mempercepat
Dengan penyelenggaraan ujian yang kinerjanya (Harianja, 2010). Framework
terkomputerisasi, diharapkan terjadi Codeigniter merupakan salah satu
penekanan biaya terhadap penggunaan framework terkenal yang sudah mendukung
sumber daya kertas. Pelaksanaan ujian MVC. Dengan framework codeigniter,
online yang terhubung dengan jaringan pengembangan aplikasi web dapat
internet pun menjadi lebih fleksibel karena dilakukan dengan cepat.
10
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (1) No (1) Maret 2018

2. METODE PENELITIAN
Metodologi adalah proses mendapat data
sampai dengan pembuatan perancangan
program yang akan dirancang atau Gambar 1. Model, view, controller
dibangun. Dalam melakukan penelitian a) Model adalah bagian dari aplikasi yang
penulis menggunakan beberapa metode mengimplementasikan logika untuk
untuk mendapatkan data yaitu: metode domain data aplikasi. Umumnya, objek
kepustakaan, yakni mencari literatur atau model digunakan untuk mengambil data
sumber-sumber pustaka pendukung yang dari database atau menyimpan data ke
mampu memberikan informasi yang dalam database.
memadai; metode wawancara, yakni b) View adalah komponen yang
melakukan pembicaraan dengan pihak menampilkan antarmuka (user interface)
terkait. untuk pengguna aplikasi. Antarmuka ini
dibuat berdasarkan data dari model.
A. Tinjauan umum software c) Controller merupakan komponen yang
1) Hypertext Preprocessor digunakan untuk menangani interaksi
Menurut Peranginangin (2006), PHP pengguna, bekerja dengan model, dan
singkatan dari Hypertext Preprocessor memilih view mana yang digunakan
yang digunakan sebagai bahasa script untuk me-render data.
server-side dalam pengembangan web yang
disisipkan pada dokumen html. Penggunaan 2) Framework
PHP memungkinkan web dapat dibuat Framework adalah kumpulan kode
dinamis sehingga maintenance situs web program yang disimpan pada file yang
tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. berbeda yang dapat menyederhanakan
PHP merupakan software open-source yang operasi yang berulang-ulang. Kelebihan
disebarkan dan dilisensikan secara gratis. dengan adanya framework adalah dapat
melakukan pengembangan aplikasi menjadi
2) MySQL seragam, dimana pengembang dituntut
Kadir (2010) menyatakan MySQL untuk mengikuti alur kerja yang ditetapkan
tergolong sebagai DBMS (Database oleh framework. (Harianja, 2010).
Management System). Perangkat lunak ini
bermanfaat untuk mengelola data dengan 3) Codeigniter
cara yang sangat fleksibel dan cepat. Sidik (2012) menyatakan bahwa
codeigniter (CI) adalah framework
B. Tinjauan pustaka pengembangan aplikasi (application
1) MVC development framework) yang memiliki
MVC (Model, View dan Controller) suatu kerangka yang sistematis untuk
yang merupakan sebuah arsitektur untuk bekerja atau membuat program dengan
membuat sebuah program. Tujuan dari menggunakan PHP. Codeigniter
pembagian program ke dalam tiga bagian menyediakan sekumpulan library yang
besar ini adalah untuk memisahkan fokus banyak untuk keperluan menyelesaikan
perhatian, tanggung jawab, dan logika ke pekerjaan yang umum, dengan
dalam bagian masing-masing. (Harianja, menggunakan antarmuka dan struktur
2010). logika yang sederhana untuk mengakses
library-nya.
a) index.php berlaku sebagai controller di
depan, yang menginisiasikan sumber

11
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (1) No (1) Maret 2018

daya yang dibutuhkan untuk antara lain adalah use case, class diagram,
menjalankan codeigniter, dan sequence diagram.
b) Router akan memeriksa request HTTP
untuk menentukan apa yang harus 1) Use case diagram
dilakukan dengan request tersebut, Use case merupakan penjelasan fungsi
c) Jika ada file cache, maka file cache dari sebuah sistem melalui perspektif
langsung dikirimkan kepada browser, pengguna. Use case bekerja dengan cara
dengan memotong eksekusi sistem mendeskripsikan jenis interaksi antara user
normal, (actor) dengan sistemnya sendiri melalui
d) Untuk keamanan, sebelum suatu sebuah cerita bagaimana sebuah sistem
aplikasi controller dipanggil, request
dipakai. Urutan langkah-langkah yang
HTTP dan data yang dikirimkan oleh
menerangkan hubungan antar actor dengan
pengguna disaring (filter) terlebih
dahulu, sistem disebut dengan scenario yang
e) Controller akan memuat model, digabungkan bersama-sama oleh tujuan
library, helper, dan sumber daya umum pengguna (Munawar, 2005).
lainnya yang diperlukan untuk
memproses request tersebut. Login Administrator

f) View terakhir di-render kemudian Mengelola


Data Pengguna

<<include>>

dikirimkan kepada browser untuk Mengubah


Profil Pengguna <<include>>

dilihat. Jika caching didefinisikan, Kelola Data <<include>> Login Siswa


Mata Pelajaran

maka view akan di-cache terlebih


Ubah

dahulu, setelah itu baru dikirimkan Admin


Mengelola
Data Kelas
Guru Siswa
Profil Siswa

kepada browser. Mengelola


Data Siswa
Melihat
Informasi Ujian

Melihat
Mengelola
Informasi Nilai
Kategori Soal

Menyimpan
Mengelola
Status Ujian
Data Soal
Trigger

Mengvalidasi
Mengelola Status Ujian
Data Ujian

Menampilkan Hasil
Ujian Siswa
Gambar 2. Flowchart codeigniter Gambar 3. Use case diagram
mengimplementasikan MVC
2) Class diagram
C. Perancangan sistem Class diagram merupakan representasi
Unified Modeling Language (UML)
sebuah gambar yang memperlihatkan
adalah salah satu alat bantu yang sangat
attribut atau property serta operasi yang
handal di dunia pengembangan sistem.
dimiliki oleh suatu objek dan
UML menyediakan bahasa pemodelan
menggambarkan hubungan objek lainnya.
visual yang memungkinkan bagi
Class biasanya digunakan untuk
pengembang sistem untuk membuat cetak
mendefinisikan objek-objek bisnis. Class
biru atas visi mereka dalam bentuk baku,
seperti ini biasanya mendefinisikan model
mudah dimengerti serta dilengkapi dengan
database dari suatu aplikasi (Munawar,
mekanisme efektif untuk berbagi dan
2005).
mengkomunikasikan rancangan mereka
dengan yang lain (Munawar, 2005).
UML memiliki beberapa diagram yang
mampu membantu pengembang
mengkomunikasikan sistem yang akan
mereka buat, diagram-diagram tersebut

12
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (1) No (1) Maret 2018

Irwanto (2006) menyatakan bahwa


digunakannya sequence diagram karena
kita ingin melihat rangkaian urut-urutan
event yang terjadi. Pada fase tersebut kita
masih dimungkinkan untuk melakukan
pemeriksaan secara literasi operasi-operasi
dan atribut-atribut yang masih kurang. Jika
ditemukan masih ada operasi yang kurang,
maka tambahkan operasi tersebut ke dalam
ke dalam class diagram.

4) Desain basis data


Berdasarkan class diagram maka dapat
dibentuk 8 tabel. Berikut ini adalah rincian
Gambar 5. class diagram tabel-tabel yang dihasilkan.

Tabel 1. Tabel pengguna


Nama Tipe Panjang
username varchar 30
password varchar 50
nama_pengguna varchar 40
telp_pengguna varchar 12
email_pengguna varchar 30
level_pengguna varchar 10

Tabel 2. Tabel kelas


Nama Tipe Panjang
id_kelas int 6
nama_kelas varchar 40
kelas int 2
p_keahlian varchar 3
keterangan text -

Tabel 3. Tabel mata pelajaran


Nama Tipe Panjang
id_mapel int 5
nama_mapel varchar 40
kelas int 2
p_keahlian varchar 3

Tabel 4. Tabel siswa


Nama Tipe Panjang
nis int 5
id_kelas int 6
nama_siswa varchar 40
pwd_siswa varchar 50
email_siswa varchar 30
Gambar 6. class diagram (lanjutan)
telp_siswa varchar 12
3) Sequence diagram Tabel 5. Tabel kategori soal
Nama Tipe Panjang
13
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (1) No (1) Maret 2018

id_kategori int 5 (Hypertext Preprocessor) sebagai bahasa


id_mapel int 5 pemrograman dan MySQL sebagai
nama_kategori varchar 35 Database Management System (DBMS).
Pada sistem ini arsitektur perangkat
Tabel 6. Tabel soal lunak yang digunakan berupa web database
Nama Tipe Panjang server, dimana segala permintaan (request)
id_soal int 10 pengguna diproses oleh web server dan
id_kategori int 5 semua data tersimpan pada database server.
soal text -
Pengguna sistem yakni administrator dan
gambar_soal varchar 70
siswa dapat mengakses sistem ujian online
pilihan_a text -
pilihan_b text -
melalui browser pada personal computer
pilihan_c text - (PC) atau notebook yang terhubung dengan
pilihan_d text - jaringan internet melalui modem atau wi-fi.
pilihan_e text - Web server akan memproses data pada
kunci varchar 2 database server ketika pengguna
aktif varchar 2 melakukan permintaan ke sistem ujian
online.
Sistem Ujian Online
Tabel 7. Tabel ujian Web
Web Server
Server
Nama Tipe Panjang Internet
Internet

id_ujian int 10
id_kelas int 6
Modem
Modem
sumber_soal int 5 Administrator
Administrator

deskripsi varchar 40
tgl_mulai_ujian date - Wi-fi
Wi-fi

waktu varchar 8 Siswa


Siswa
Database
Database Server
Server

jum_soal int 5
Gambar 7. Arsitektur sistem ujian online
jangka_waktu_ujian date -
status_ujian varchar 30
B. Rekomendasi server
tipe_ujian varchar 10
dibuat_oleh varchar 30
Perangkat lunak sistem ujian online ini
pada realisasinya akan diakses oleh guru
Tabel 8. Tabel ujian siswa dan para siswa. Hal tersebut akan
Nama Tipe Panjang meningkatkan traffic ketika mengakses
id_ujiansiswa int 10 sistem ini dan berpotensi mengakibatkan
id_ujian int 10 sistem menjadi down. Maka dari itu,
nis int 5 rekomendasi server yang bisa disarankan
skor int 10 untuk sistem ujian online sebagai berikut :
status varchar 15
tgl_ujian date - Tabel 9. Rekomendasi server
wkt_ujian int - No Komponen Rekomendasi
keterangan varchar 45 1. Server Host Server IIX
2. Disk space 1 GB
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Bandwitdh 50 GB
A. Arsitektur perangkat lunak 4. Web server LiteSpeed Web Server
Sistem ujian online merupakan sebuah 5. PHP support PHP 5.3.x Support
perangkat lunak yang digunakan untuk 6. Database MySQL 5 Databases
membantu siswa melaksanakan ujian pada
SMK Informatika Uyelindo Kupang. C. Antarmuka sistem
Sistem ujian ini dibuat menggunakan 1) Halaman login
framework codeigniter yang menerapkan Halaman login administrator adalah
Model, View, Controller (MVC), PHP halaman yang ditampilkan pada saat
14
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (1) No (1) Maret 2018

halaman administrator diakses pertama kali halaman ini, siswa harus mengisi Nomor
oleh pengguna (pengguna belum Induk Siswa (NIS) dan password yang
melakukan login pada sistem). Pada sudah terdaftar dalam database sistem.
halaman ini, pengguna harus mengisi
username dan password yang sudah
terdaftar dalam database system.

Gambar 11. Halaman login siswa

Gambar 8. Halaman login administrator


Halaman utama administrator adalah 2) Halaman ujian
halaman utama ketika pengguna berhasil Halaman informasi ujian adalah halaman
login ke dalam sistem. Pada halaman ini, yang menampilkan informasi ujian yang
terdapat menu yang terdapat pada sisi kiri telah dibuat kepada siswa. Siswa dapat
halaman. Ada 2 jenis administrator, yakni mengklik tombol lihat info ujian untuk
halaman administrator yang diakses oleh melihat informasi detail ujian.
pengguna dengan level admin dan level
guru.

Gambar 12. Halaman ujian yang tersedia

Gambar 9. Halaman utama admin

Gambar 13. Konfirmasi mengikuti ujian


Gambar 10. Halaman utama guru
Halaman soal ujian adalah halaman yang
Halaman login siswa adalah halaman menampilkan soal-soal ujian. Halaman ini
yang ditampilkan pada saat halaman siswa diciptakan otomatis sesuai jenis ujian
diakses pertama kali oleh siswa (siswa (exam/quiz) dan soal-soal yang disajikan
belum melakukan login pada sistem). Pada
15
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (1) No (1) Maret 2018

kepada siswa ditampilkan secara acak meminimalisir penggunaan kertas dalam


(random). pelaksanaan ujian.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Peranginangin, Kasiman, Aplikasi Web


dengan PHP dan MySQL, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2006.
[2] Kadir, Abdul, Mudah Mempelajari
Database MySQL, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2010.
[3] Harianja, Jhonson P., Sistem Ujian
Adaptif untuk Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi
Berbasis Web melalui Penerapan Teknik
Gambar 14. Tampilan lembar soal ujian
MVC dengan menggunakan PHP
ketika diakses
Framework Codeigniter, Universitas
Maritim Raja Ali Haji, Jurnal, 2010.
[4] Sidik, Betha, Framework CodeIgniter,
Penerbit Informatika, Bandung, 2012.
4. KESIMPULAN [5] Munawar, Pemodelan Visual dengan
Pada tahapan implementasi MVC pada UML, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta,
sistem ujian online dengan framework 2005.
codeigniter ini membuat pelaksanaan ujian [6] Irwanto, Djon, Perancangan Object
pada SMK Informatika Uyelindo Kupang Oriented Software dengan UML,
menjadi lebih mudah dan fleksibel karena Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.
siswa bisa melakukan ujian dari mana saja
dan sesuai waktu yang ditetapkan guru.
Penerapan sistem ini diharapkan dapat

16

Anda mungkin juga menyukai