Anda di halaman 1dari 17

HUMAN

RESOURCE
MANAGEMENT
FUJI BIJAK PRESTASI

Pembahasan PP No. 37 Tahun 2021


Tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan
Kehilangan Pekerjaan

TanggalPelaksanaan
29&30Juni2021
PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN
(PP Nomor 37 Tahun 2021)

1
Populasi Penduduk Usia Kerja Di Indonesia
205,36 juta

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja


(139,81 Juta) (65,55 Juta)

Bekerja Pengangguran Meng urus


Sekolah Lainnya
93,74% 6,26% Rumah
(15.3 Juta) (9,4 Juta)
(131,06 juta) (8,75 juta) Tangga
(40,9 Juta)

Bekerja Penuh
Formal Informal 63,85%
40,38% 59,62% (82,02 juta)
Pekerja Paruh Waktu
25,95%
(33,34 juta)

Setengah Penganggur
10,20%
Sumber: BPS-Sakernas Februari 2021 (13,09 juta) 2
DASAR HUKUM JAMINAN SOSIAL

BPJS Mandat ILO Convention


KESEH BPJS KETENAGAKERJAAN UU SJSN No. 102
ATAN

B P J S Program Branches of social security


UU NO. 24 Tahun 2011 tentang BPJS
JHT Old-age benefit

JKK JP
JKN JKM JHT JP JKP
PP No. 44 PP No. 44 JKK Employment injury benefit
Tahun 2015 Jo Tahun 2015 Jo PP No. 46 Tahun PP No. 45
Perpres No. 82 PP 37 Tahun JKM Survivors’ benefit
PP No. 82 PP No. 82 2015 & PP No.60
Tahun 2018 Tahun 2015 2021
Tahun 2019 Tahun 2019 Tahun 2015 JKN Medical care
JKP Sickness benefit
S J S N Invalidity benefit
UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN dan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Unemployment benefit

U U D 1 9 4 5 Family benefit
Maternity benefit
Pasal 34 ayat (2)
Sistem Jaminan Sosial Nasional

UU 40/2004 PASAL 18 UU CIPTA KERJA PASAL 82

• Jenis program Jaminan Sosial


• Jenis program Jaminan Sosial meliputi:
meliputi:
a. Jaminan Kesehatan
a. Jaminan Kesehatan
b. Jaminan Kecelakaan Kerja
b. Jaminan Kecelakaan Kerja
c. Jaminan Hari Tua
c. Jaminan Hari Tua
d. Jaminan Pensiun
d. Jaminan Pensiun
e. Jaminan Kematian e. Jaminan Kematian
f. Jaminan Kehilangan Pekerjaan
3 Pilar
[Un] Employment Insurance

1. Jaminan Kehilangan Pekerjaan memberikan


perlindungan bagi pekerja beserta keluarganya
dari guncangan sosial dan ekonomi karena
terhentinya penghasilan akibat PHK

2. Akses Penempatan Kerja memfasilitasi


akses (dan informasi) pekerjaan untuk
memberikan perlindungan kesinambungan
bekerja

3. Pelatihan Kerja pengembangan keterampilan


dan kompetensi untuk peningkatan
employability
J K P
05 MANFAAT
01 TUJUAN
Mempertahankan
Uang tunai, akses
informasi pasar kerja dan derajat kehidupan yang
pelatihan kerja layak pada saat
pekerja/buruh
kehilangan pekerjaan
04 PENDANAAN
• Iuran dari
Pemerintah Pusat
• sumber pendanaan
02 PRINSIP
PENYELENGGARAAN
03 PENYELENGGARA
• BPJS
Asuransi Sosial
Ketenagakerjaan
• Pemerintah Pusat
SIAPA PESERTA
Peserta Eksisting Peserta baru Persyaratan
1. PKWTT dan PKWT
2. Belum berusia 54 tahun pada
1. Pekerja/buruh yang telah
saat mendaftar
diikutsertakan oleh Pekerja/buruh yang baru 3. Perusahaan skala usaha besar
pengusaha dalam program didaftarkan oleh pengusaha dan menengah telah
jaminan sosial. dalam program jaminan sosial diikutsertakan dalam program
2. serta merta menjadi peserta JKN, JKK, JHT, JP dan JKM.
JKP
4. Perusahaan skala usaha kecil
dan mikro telah diikutsertakan
sekurang-kurangnya dalam
program JKN, JKK, JHT, dan
JKM.

1 2 3

Integrasi data peserta JKN paling lama 6 bulan setelah diundangkan PP No. 37/2021
MANFAAT DAN SUMBER PEMBIAYAAN
 45 dari Upah untuk
3 (tiga) bulan Pemerintah Pusat :
pertama; dan UANG IURAN 0,22 %
 25 % dari Upah TUNAI
untuk 3 (tiga) bulan
berikutnya
 Selama 6 bulan.

• Layanan informasi AKSES SUMB Rekomposisi iuran


pasar kerja dan/atau INFORM
ASI
MANF ER SUMBER
PENDAN
program :
bimbingan jabatan
• Dilakukan oleh PASAR AAT PEMBI AAN • JKK sebesar
0,14%,
Pengantar Kerja atau KERJA
AYAAN • JKM sebesar
Petugas Antarkerja.
0,10%.

 Pelatihan berbasis • Dasar perhitungan


kompetensi PELATI KETEN upah adalah upah
 dilakukan melalui HAN TUAN yang dilaporkan
Lembaga Pelatihan
KERJA kepada BPJS
Kerja milik pemerintah,
swasta atau perusahaan. • Batas atas upah
sebesar Rp. 5 juta
SIAPA PENERIMA MANFAAT JKP?

HILANGNYA HAK JKP


01 02 03 Hak atas manfaat JKP diajukan
Mengalami PHK paling banyak 3 kali selama masa
dengan sesuai
Memiliki masa iur usia kerja
dengan UU Cipta
Kerja (Pasal 154A UU berkeinginan paling sedikit 12
No. 11 Tahun 2020) bekerja kembali bulan dalam 24 Hak atas manfaat JKP hilang
bulan, membayar
apabila:
Dikecualikan untuk Iuran 6 (enam)
bulan berturut-turut a. tidak mengajukan
alasan PHK karena:
a. mengundurkan diri; sebelum terjadi permohonan klaim manfaat
b. cacat total tetap; PHK JKP selama 3 bulan sejak
c. pensiun; atau terjadi PHK;
d. meninggal dunia. b. telah mendapatkan pekerjaan
c. meninggal dunia.
MEKANISME VERIFIKASI PENERIMA MANFAAT JKP

1
Pemberi Kerja Calon Penerima
(Data PHK) JKP
Pemberitahuan/bukti PHK
Notifikasi ke
calon
penerima
JKP untuk
mengajukan
klaim 
2 Penerima manfaat
Pengusaha wajib lapor Verifikasi eligibility PHK (≤7 Sbg 5
klarifikasi JKP
perubahan data PHK 1 hari) setelah data dinyatakan
bahwa telah mendaftar/mengisi
(≤7 hari) dengan benar dan lengkap:
terjadi PHK FORM profil
mengisi Form laporan • Iur: 12 dari 24 bulan dan 6 3 SISNAKER  sbg
PHK bulan berturut-turut acuan pembayaran
• Alasan PHK Calon cash benefit bulan 1
• Kriteria penerima manfaat (3 peserta
Notifikasi
kali mendapatkan manfaat mengajukan 4 penetapan
s.d pensiun, paling sedikit 5 Klaim 
sbg
tahun terakhir) Form
pengajuan penerima
• Kepesertaan program (4 manfaat
klaim (≤ 120
atau 5 Program) hari sejak
PHK)
Pertukaran data penerima manfaat JKP  Trigger
Nomor Kepesertaan BPJS:
1. NIK
2. Nomor Handphone
3. Email
4. Nomor rekening Bank
BPJS 4
SISNAKER
Ketenagakerjaan
SKENARIO AKTIVITAS MANFAAT JKP DARI SISI PENERIMA MANFAAT &/ OPSI JADWAL PEMBERIAN MANFAAT

Klaim Manfaat Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas


JKP
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
Laporan Status
Manfaat tunai Kebekerjaan dan
Penerima
Manfaat JKP 1 Wajib Lapor
Penempatan

Manfaat tunai 2

Manfaat tunai 5
Manfaat tunai 3

Manfaat tunai 4
Melamar Melamar Melamar

Manfaat tunai 6
Melamar Melamar Melamar
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan

Asesmen Diri Asesmen Diri Asesmen Diri Asesmen Diri Asesmen Diri
Asesmen Diri

Konseling Konseling Konseling Konseling Konseling Konseling

Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Asesmen Diri

Mendapat Mendapat Mendapat Mendapat Mendapat


Pekerjaan / Pekerjaan / Pekerjaan / Pekerjaan / Pekerjaan / Tidak Cukup
Tidak Cukup Tidak Cukup Tidak Cukup Tidak Cukup Tidak Cukup Bukti Aktivitas;
Bukti Aktivitas Bukti Aktivitas Bukti Aktivitas Bukti Aktivitas Bukti Aktivitas
PERAN INSTANSI DALAM
PROGRAM JKP
1. Membayar iuran
2. Menyelenggarakan manfaat akses 1. Mendaftarkan existing peserta
informasi pasar kerja (informasi pasar BPJS yang patuh
kerja, bimbingan jabatan) 2. Merekomposisi iuran
3. pelatihan kerja (bekerjasama dengan 3. Menyelenggarakan manfaat uang
LPK, menyiapkan paket pelatihan, dll) tunai
4. Mengalokasikan anggaran untuk 4. Menerima dan mengelola iuran
penyelenggaraan akses informasi dan sumber pendanaan
pasar kerja dan pelatihan. 5. Bekerjasama dengan mediator,
5. Sistem informasi ketenagakerjaan yang pengantar kerja dan pengawas
terintegrasi ketenagakerjaan
6. Menyiapkan regulasi (PP, Peraturan
Menteri)

PEMERINTAH BPJS
MANFAAT KEDUA DAN KETIGA

1) Manfaat JKP kedua diajukan setelah memenuhi masa iur paling sedikit 5
(lima) tahun sejak memperoleh manfaat JKP pertama.

2) Manfaat JKP ketiga diajukan setelah memenuhi masa iur paling sedikit 5
(lima) tahun sejak memperoleh manfaat JKP kedua.
Lanjutan Peraturan

3) PP 44/2015 tentang Penyelenggaraan Program JKK dan JKM

- Rekomposisi iuran JKK

4) Perpres 109/2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial.

5) Permenaker tentang Tata Cara Pendaftaran Peserta dan Rekomposisi

Iuran Dalam Program JKP (Permenaker No. 7/2021).

6) Permenaker tentang Tata Cara Pemberian Manfaat JKP berupa Akses


Informasi Pasar Kerja dan Pelatihan Kerja.

7) Keppres tentang Pelaporan Lowongan Pekerjaan.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai