ILO
Mandat
BPJS
BPJS KETENAGAKERJAAN Convention
KESEH UU SJSN
ATAN No. 102
ASURANSI
TABUNGAN
SOSIAL
WAJIB
PRINSIP PENYELENGGARAAN
Menjaga stabilitas
perkonomian
KESEJAHTERAAN
JHT JP
PERLINDUNGAN
PROGRAM
JAMINAN
SOSIAL
PENTINGNYA JAMINAN SOSIAL BAGI
PENGUSAHA DAN PEKERJA
1 2
Salah satu mekanisme Melindungi aset
transfer risiko dari satu perusahaan dari risiko
pihak ke pihak lain. kehancuran usaha
IURAN JKK
Peserta PU berdasarkan tingkat risiko lingkungan
kerja: JKM
• Sangat rendah : 0,24 % x upah sebulan
• Rendah : 0,54 % x upah sebulan • Peserta PU sebesar 0,30 % x upah sebulan
• Sedang : 0,89 % x upah sebulan
• Tinggai : 1,27 % x upah sebulan • Peserta BPU sebesar Rp. 6.800 setiap bulan
• Sangat tinggi : 1,74 % x upah sebulan
Peserta BPU berdasarkan nilai nominal tertentu • Upah sebulan = upah pokok + tunjangan tetap
(Lampiran PP 44/2015) • Upah harian = dikali 25
• Upah borongan/satuan hasil = rata-rata 3 bulan terakhir
• Upah berdasarkan keadaan cuaca = upah rata-rata 12 bulan
terakhir.
Pelayanan Kesehatan Santunan Perawatan di
(perawatan pengobatan) sesusia Program Return To Work
kebutuhan medis
Berupa uang rumah
Alasan Perubahan PP 44/2015 ke PP 82/2019
• Evaluasi iuran dan manfaat dilakukan secara berkala paling lama setiap 2
(dua) tahun
(Pasal 29 dan Pasal 36 PP No. 44 Tahun 2015)
• Prinsip SJSN ke 9 : Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Sosial Dipergunakan
Seluruhnya Untuk Pengembangan Program & Untuk Sebesar-besarnya
Kepentingan Peserta
2. Meninggal mendadak (di tempat kerja atau di faskes tdk lebih dari 24 jam)
3. Dokumen pendukung dapat berupa dokumen elektronik
4. Beasiswa pendidikan
5. Home care
6. STMB
Tenaga Kerja Sektor Jasa Konstruksi (1/2)
• Pelayanan kesehatan pada saat terjadi KK atau dugaan PAK dijamin terlebih dahulu oleh
BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan ditetapkannya sebagai KK/PAK.
• Apabila kejadian KK/PAK tersebut disimpulkan sebagai KK/PAK, maka semua biaya
pelayanan kesehatan menjadi manfaat JKK yang dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
• Dalam hal kejadian KK/PAK tersebut disimpulkan bukan sebagai KK/PAK, maka biaya
pelayanan kesehatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan atau penyelenggara jaminan lainnya
atau peserta (apabila tidak menjadi peserta BPJS Kesehatan maupun penyelenggara
jaminan lainnya).
• Pelayanan kesehatan sebelum adanya kesimpulan sebagai KK/PAK dikoordinasikan antara
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, penyelenggara jaminan lainnya atau peserta.
PROGRAM JHT
( PP 46 Tahun 2015 Jo. PP 60 Tahun 2015)
Histori Regulasi JHT (1/2)
UU No. 40 Tahun
Pasal 37 Ayat (1)
2004
JHT dapat dibayarkan sekaligus
Pasal 32 Ayat (1) dan Ayat (2) pada saat peserta
PP 14 Tahun 1993
•Memasuki Usia Pensiun
JHT dapat diklaim jika tenaga kerja: •Cacat Total Tetap
• Mencapai usia 55 tahun •Meninggal Dunia
• Cacat Total Tetap
• Meninggal Dunia
• Kepesertaan 5 tahun dengan masa
tunggu 6 bulan
• Kepesertaan 5 tahun dengan masa
tunggu 1 bulan (Krismon Tahun 2018)
22
Histori Regulasi JHT (2/2)
Setiap pemberi kerja wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya dalam program JHT pada
BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan penahapan kepesertaan
Undang-Undang SJSN
Pengambilan Manfaat
Manfaat JHT
PESERTA
• Pekerja yang terdaftar dan membayar iuran;
• Pekerja penerima upah.
Setiap pemberi kerja wajib mendaftarkan seluruh pekerjanya dalam program JP pada BPJS
Ketenagakerjaan sesuai dengan penahapan kepesertaan
Mulai 1 Januari 2019, Usia Pensiun menjadi Dalam hal Peserta telah memasuki Usia Pensiun tetapi yang bersangkutan tetap dipekerjakan, Peserta dapat
57 (lima puluh tujuh) tahun memilih untuk menerima Manfaat Pensiun pada saat mencapai Usia Pensiun atau pada saat berhenti bekerja
dengan ketentuan paling lama 3 (tiga) tahun setelah Usia Pensiun
2,756,345
2,736,463
• PP No. 37 Th 2021
PP • PP No. 44 Th 2015
Keputusan Dirjen PHI dan Jamsos No 4/1345/HI.02.00/XII/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pembayaran
Iuran Peserta Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan oleh Pemerintah.
Peraturan BPJS Ketenagakerjaan No. 1 Tahun 2022 tentang Pembayaran Manfaat Uang Tunai dan
Manfaat Pelatihan Kerja Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
J K P
05 MANFAAT
01 TUJUAN
Mempertahankan
Uang tunai, akses
informasi pasar kerja dan derajat kehidupan yang
pelatihan kerja layak pada saat
pekerja/buruh
kehilangan pekerjaan
04 PENDANAAN
• Iuran dari
Pemerintah Pusat
02 PRINSIP
• sumber pendanaan
PENYELENGGARAAN
03 PENYELENGGARA
• BPJS
Asuransi Sosial
Ketenagakerjaan
• Pemerintah Pusat
PESERTA • WNI, belum berusia 54 tahun;
• Pekerja penerima upah (PKWT atau PKWTT);
• Perusahaan besar dan menengah telah mengikuti program JKN, JKK,
JKM, JHT dan JP;
• Perusahaan mikro dan kecil telah mengikuti program JKN, JKK, JKM
dan JHT
35
PENGAJUAN MANFAAT JKP
BUKTI
01 02 03 PHK
PENJELASAN
01 02 03
Apabila penyelesaian perselisihan melalui mediasi
Pemberitahuan PHK dari pengusaha dan Apabila pekerja/buruh tidak menerima adanya tidak didapatkan kesepakatan maka mediator
Pekerja/Buruh menerima PHK tersebut, pemutusan hubungan kerja tersebut maka hubungan industrial mengeluarkan anjuran dan
dibuktikan dengan surat tanda terima perselisihan diselesaikan melalui mediasi yang dilanjutkan penyelesaiannya ke PHI sampai
laporan PHK dari Disnaker setempat menghasilakn perjanjian bersama dan didaftarkan ke mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan
PHI hukum tetap
BPJS Ketenagakerjaan 36
MASA IUR
01 Feb-21 Feb-22
SYARAT MASA IUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Masa Waktu
12 bulan dalam 24
bulan di mana 6 bulan Iuran
dibayar berturut-turut
berturut-turut
38
AKTIFITAS MANFAAT JKP DARI SISI PENERIMA MANFAAT
39
HAK ATAS MANFAAT JKP
Tiga (3) kali selama masa usia kerja
Pasal 35 PP 37/2021
40
TERIMA KASIH