Anda di halaman 1dari 4

YOWES BEN FINALE

Resensi film oleh Amir Kholid (05/X MIPA 6)

Judul Film
: Yowes
Ben Finale

Sutradara
: Bayu
Skak, Fajar
Nugros

Penulis
Naskah :
Fajar Nugros

Produser
: Chand
Parwez
Servia, Fiaz

Pemeran : Bayu Skak

: Joshua Suherman

: Brandon Salimi

: Tutus Thomson

: Arief Didu

Perusahaan Produksi : Starvision Plus

Film ini akan menjadi film penutup dari tetralogi film Yowis Ben. Yowis Ben Finale
akan mengisahkan mengenai titik akhir dari empat personil band Yowis Ben, dan juga
penyelesaian konflik dari empat tokoh tersebut. Salah satu konflik yang ada adalah
bagaimana Bayu harus memilih di antara mantan kekasihnya atau gebetannya, Asih. Selain
itu, Nando juga tampak bimbang akan kepindahannya ke Amerika Serikat. Dalam film ini,
Bayu Skak tidak hanya berakting saja, namun ia turut turun tangan dalam menyuntradarai
Yowis Ben Finale bersama dengan Fajar Nugros. Bayu Skak berharap penutup dari tetralogi
Yowis Ben ini dapat menutup kisah dengan manis dan menjadi kebanggaan masyarakat.

Berawal flashback cerita awal terbentuknya yowen ben sampai bayu bertemu susan.
Tapi lambat laun masalah masalah terjadi, apa lagi susan berniat ingin kuliah di luar negeri
akhirnya pun bayu dan susan terpaksa mengakhiri hubungan. Lalu beberapa hari berikutnya
bayu mendapat job di bandung selama beberapa bulan. Dikota bandung bayu mendapat hati
lain nya seorang perempuan bernama asih.

Pada yowes ben tiga masalah sering bermunculan seperti cakjon yang bertemu dengan
mantan tunangannya, setelah itu ada niatan nando untuk berkuliah di luar negeri yang
membuat personal yowes ben berkurang, lalu masalah pun terulang kembali. bayu bertemu
dengan mantannya, asih mengirah bayu selingkuh. Bayu pun juga meminta maaf ke cakjon
sudah berprasangka buruk gara konser yang di ada bayu kemarin. Setelah bayu meminta
maaf ke cak jon bayu juga bersedia untuk membantu mendapat hati mantan tunangannya
kembali.

Lalu cerita beralih kepada doni yang sekarang tinggal di gereja karena ayah doni
bangkrut dan semua aset disita dan akhirnya doni terpaksa tinggal di gereja. Setelah cak jon
adu ring tinju dengan arjuna cak jon lasung melamar mantan tunangannya. Setelah
lamarannya di terima cak jon kembali kemalang bersama tunangannya bersama ibu bayu.
Lalu beberapa hari kemudian semua anggota yowes ben di kumpukan untuk merencanakan
tour keliling Indonesia, tapi masalah terjadi karena nando tidak bisa ikut karena harus kuliah
di luar negeri. Lalu bayu menemui asih untuk memberi penjelasan tentang kemarin yang bayu
bertemu dengan susan, dan akhirnya bayu dan asih bersatu kembali. Akhir semua grup yowes
ben untuk mengikhlaskan nando yang berkuliah di luar negeri. Pada akhir cerita grup yowes
ben meyanyikan lagu di acara pernikahan cak jon semeriah mungkin

Yowis Ben’ menjadi satu-satunya film yang tetap konsisten hadirkan humor berbahasa
Jawa yang khas dan unik. Sajian humor dari film pertama sampai ketiga pun masih
menampilkan takaran komedi yang melimpah dan menghibur. Namun, apa yang menjadi ciri
khas ‘Yowis Ben’ dalam film terakhirnya sedikit dikurangi meskipun tetap terasa pas. Hal itu
dikarenakan fokus cerita dalam film ini terpusat pada penyelesaian dari beragam konflik yang
sudah tercipta di film ketiganya.
Walaupun begitu, komedi yang hadir tetap tampil secara maksimal dan natural sehingga
para penonton tetap menikmati jalan cerita yang disajikan dengan bumbu-bumbu konflik
yang banyak. Banyaknya masalah yang harus diselesaikan membuat cerita yang ditampilkan
pun terkesan tumpang tindih. Mulai dari konflik empat personil Yowis Ben, Cak Jon dan
Mbak Rini, hingga asmara antara Asih, Susan dan Bayu.

Walaupun begitu, sajian penyelesaian tersebut terbilang rapih dan tidak menjadi sesuatu
hal yang cukup mengganggu saat menontonnya. Akan tetapi, karena durasi yang tidak banyak
membuat setiap penyelesaian yang terjadi diselesaikan dengan cepat tanpa memberi
kesempatan untuk mengembangkan emosi setiap karakter yang terlibat.

Terkecuali Cak Jon, karena setiap untaian kata yang terucap saat menyelesaikan
masalahnya bersama Mbak Rini dan tunangannya, emosi yang ditampilkan dapat
tersampaikan dengan baik dan membuat penonton turut merasakan apa yang dirasakan Cak
Jon. Kisah 4 sahabat yang diakhiri dengan hangat Menutup trilogi Yowis Ben dengan
berbagai penyelesaian atas konflik yang tercipta membuat hubungan empat sahabat yakni,
Bayu, Nando, Doni dan Yayan semakin mengerat dan menghangat.

Kesimpulan film penutup dari trilogi Yowis Ben, film ini mampu menghadirkan cerita
yang pas dan secara runut menyelesaikan apa yang tercipta di tiga film sebelumnya. Fajar
Nugros dan Bayu Skak dengan apik menyajikan kisah sederhana dengan balutan komedi,
musikan serta drama yang menghibur.

Bagi Cilers yang menyukai film tentang persahabatan, maka Yowis Ben menjadi
rekomendasi teratas yang bisa kalian tonton bersama teman dan para sahabat karena
menghadirkan kisah kompleks yang hangat dan unik dengan ciri khasnya yang konsisten
menggunakan bahasa Jawa.

Anda mungkin juga menyukai