Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ARDEWA BALINDRA P.

NO. ABSEN : 01
KELAS : XI-IPS 2
Jangan Melanggar Tata Krama BIla Tak Mau Kena Karma!

1. Identitas
Judul Film : KKN di Desa Penari
Sutradara : Awi Suryadi
Penulis : Lele Laila, Gerald Mamahit
Produser : Manoj Punjabi
Pemeran : Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin
Jeremy, Fajar Nugraha, Kiki Narendra, Aulia Sarah.
Tanggal Rilis : 24 februari 2022
Bahasa : Indonesia
Durasi : 121 menit

2. Sinopsis
Film KKN di desa penari ini menceritakan pengalaman 6 mahasiswa yang melakukan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata di desa misterius di Jawa Timur pada tahun 2009. Cerita bermula saat datangnya 6
mahasiswa, yaitu Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu di suatu desa tanpa listrik serta saluran air.
Sebelum KKN dimulai, enam mahasiswa ini diingatkan oleh Pak Prabu sejumlah pantangan, dari
jaga sikap maupun ucapan hingga dilarang memasuki kawasan yang ditandai gapura untuk sesaji. Baru
tiba di lokasi, Nur merasakan hal aneh. Pundak kanannya memberat.
Malamnya mereka diperbolehkan tinggal di rumah penduduk, mereka membahas program kerja dan
membagi program mereka menjadi 3 kelompok. Esok nya saat di TKP, Bima berperilaku aneh, ia tiba-
tiba masuk ke gapura yang dilarang oleh Pak Prabu. Pulangnya ia hanya diam saja dan tidak bicara
apapun.
Hari demi hari berlalu, mereka sadar bahwa desa tempat mereka KKN tersebut bukanlah desa biasa.
Suasana menjadi tak terkendali ketika Widya dan Nur yang sedang mandi, merasakan ada seseorang yang
hadir disana. Apalagi ketika Widya menyibakkan rambutnya, ia melihat sosok wanita penari yang
memakai baju hijau lengkap dengan hiasan dan pernak-perniknya yang membuatnya kaget.
Tak hanya itu, terdengar suara desahan dari kamar Bima. Anehnya terdengar suara desahan wanita
juga yang membuat semuanya kebingungan.
Adegan berlanjut ketika Nur curhat kepada Pak Prabu dan Mbah Buyut jika mereka merasakan hal
aneh di desa ini. Ia kemudian disuruh meminum kopi hitam yang pahit, namun anehnya kata Nur kopinya
manis.
Malamnya mereka dikejutkan oleh kejadian aneh lagi, yaitu Widya yang tiba-tiba menari ditengah
malam di depan tempat mereka tinggal. Mbah buyut pun langsung ke TKP dan menenangkan Widya.
Widya disuruh meminum kopi pahit tadi , dan ternyata katanya manis juga. Ternyata lelmbut suka dengan
kopi hitam pahit karena kata mereka rasanya manis, pertanda bahwa Nur dan Widya diikuti sesuatu.
Adegan berlanjut ketika mereka menemukan sebuah pendopo indah didalam hutan di desa tersebut.
Para mahasiswa pun kebingungan mengapa ada pendopo yang besar dan indah ditempat seperti itu.
Kemudian adegan beralih ketika keenam mahasiswa itu tengah berkumpul di malam hari, dan salah
satu mahasiswa mengingatkan agar Bima tidak meninggalkan sholat nya, tapi ia tidak terima dan malah
acuh tak acuh.
Hari berikutnya, Anton dan Widya pergi ke kota untuk membeli makanan, namun apesnya ketika
mereka pulang melewati hutan, motor Anton mogok. Tiba-tiba ada kakek-kakek yang menyodorkan
bantuan dan mengajak mereka ke tempat hajatan. Tanpa segan Anton menerimanya secara sepihak dan
menarik Widya juga. Anton makan dan membungkus makanan yang ada di pesta itu lalu membawanya
pulang.
Sementara itu, ditempat lain sepasang mahasiswa yakni Ayu dan Bima sedang melakukan hal
terlarang di Desa tersebut, dan hal ini yang membuat murka penguasa desa tersebut.
Sesampainya Anton dan Widya tiba dirumah, tiba-tiba suasana menjadi tegang dikarenakan Nur
mengetahui perbuatan Bima dan Ayu dan sedang menegur mereka. Anton yang berusaha mencairkan
suasana menawari makanan kepada mereka yang ternyata berubah menjadi gumpalan daging.
Hari makin hari keadaan semakin menakutkan, dimana penampakan-penampakan sang penari mulai
terlihat oleh para mahasiswa. Pak Prabu pun menyarankan mereka untuk membatalkan KKN ini dan
pulang saja. Namun beberapa pihak tidak setuju karena program kerja sudah setengah jalan.
Mereka melanjutkan program kerja mereka, namun pada siang tertentu, Nur mendapati barang
mistis dari tas Ayu. Nur langsung mendesak Ayu untuk menjelaskan semuanya. Ayu dan Bima menemui
seorang penari yang bernama Dawuh Badarawuhi, Bima ditugaskan Badarawuhi untuk memberikan
kawat turi ke Widya yang merupakan incaran Badarawuhi untuk dijadikan Dawuh. Namun Ayu tidak
memberikannya dan menyimpannya sendiri, kemudian Ayu diberi selendang hijau untuk memikat Bima
yang dicintai oleh Ayu agar terpikat dan mau berhubungan intim dengannya. Mendengar hal tersebut Nur
marah besar dan mengatakan mereka menyekutukan Allah dengan percaya pada jin seperti Badarawuhi.
Nur yang marah pun langsung mengajak mereka untuk pulang karena ia tahu bukan desa nya yang
salah, melainkan perbuatan mereka sendiri. Mereka sudah bertekad untuk pulang besok paginya.
Namun, malam harinya, keadaan menjadi semakin menggila dengan hilangnya Bima dan Widya.
Nur yang tiba-tiba terbangun menemui Ayu yang sudah seperti sakaratul maut. Ia yang panik langsung
memanggil Pak Prabu dan Mbah Buyut serta warga setempat untuk mencari Bima dan Widya serta
membantu Ayu yang sudah seperti mayat. Nur pun menceritakan kesalahan mereka kepada Pak Prabu,
Pak Prabu tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Para warga mencari Bima ke hutan, sedangkan Mbah Buyut mencari Widya yang tubuh serta
jiwanya ada di alam lain dalam kendali Badarawuhi. Widya berhasil diselamatkan jiwa dan tubuhnya,
tetapi tidak dengan Bima dan Ayu. Jiwa mereka tidak dapat dikembalikan dan terjebak di alam lain.
Tubuh Bima akhirnya ditemukan warga dalam keadaan yang sama dengan Ayu.
Pagi nya mereka yang tadinya datang ber 6, akhirnya pulang ber 4 dengan Bima dan Ayu yang
dalam keadaan tubuh saja, tidak mempunyai jiwa. Bima meninggal 4 hari setelah kejadian, dan Ayu
meninggal 3 bulan setelah kejadian.

3. Kelebihan dan Kekurangan serta Bio Penulis


 Kelebihan :
Kelebihan dari film ini adalah cerita dalam filmnya yang dibuat semirip mungkin dengan kisah
nyata yang dialami oleh ke 6 mahasiswa asal salah satu fakultas di Surabaya yang sedang melakukan
KKN di desa terpencil Jawa Timur. Selain itu, Film ini juga banyak mengandung pesan moral positif
yang dapat dipetik didalamnya. Film KKN di Desa Penari, garapan sutradara Lee Joon-ik ini telah disukai
sebanyak 95% dari pengguna google dan mendapat rating sebesar 8.3 versi Internet Movie Database
(IMDb).
Dalam film ini, emosi penonton sangat dipermainkan. Begitu banyak adegan film yang bisa
menyentuh hati. Apalagi dengan keputusan pengadilan yang membuat geram karena dianggap tidak adil
dalam menyikapi kasus ini. Berbagai nilai kehidupan bisa juga kita dapatkan. Peran seorang teman dan
sahabat saat mengalami kesusahan pun sangat terlihat. Begitu banyak nilai-nilai sosial yang bisa kita
petik. Ketabahan dan keikhlaskan sangat ditonjolkan dalam film ini.
Selain itu, Hope layak ditonton karena sukses mendapatkan 17,1 juta USD pada Box Office dan
memenangi penghargaan untuk kategori Film Terbaik dalam 34th Blue Dragon Film Awards sehingga
kualitas film tidak diragukan lagi.
 Kekurangan :
Kekurangan dari film ini adalah ada beberapa bagian yang menampilkan hasil kekerasan sehingga
tidak layak ditonton oleh anak berusia di bawah umur. Dan pada akhir cerita tidak digambarkan apa yang
terjadi kepada sang pelaku setelah keluar dari penjara. Dan yang terakhir terdapat perbedaan dengan kisah
nyatanya, perbedaan tersebut terletak pada keberadaan keluarga pelaku, yang pada kisah nyata pelaku
tersebut memiliki seorang istri, sedangkan pada film ini pelaku tidak memiliki keluarga satu pun.
 Biografi Penulis :
Nama Penulis JO JOONG HOON KIM JI HYE

Tanggal Lahir - 19 Maret 1974


Tempat Lahir Korea Selatan Korea Selatan
Karya-Karyanya Film : Film :
 The Dude In Me (2019)  My Love, My Bride
 Roman Holiday (2017) (2014)
 Enemies In Law (2015)  Hope (2013)
 Hope (2013)  Architecture 101 (2012)
 My Tutor Friend 2  Why Did You Come to
(2007) My House (2009)
 Mapado : Island of  Hansel and Gretel (2007)
Fortunes (2005)  Au Revoir, UFO (2004)
 My Little Bride (2004)  Indian Summer (2001)
 Blue (2003)
Drama Series :
 Lost (JTBC / 2021)

Penghargaan yang Diraih 1. Best Screenplay 3. Best Screenplay


("Hope") - 2014 (50th) ("Hope") - 2014 (50th)
BaekSang Arts Awards - BaekSang Arts Awards -
May 27, 2014 May 27, 2014
2. Best Screenplay 4. Best Screenplay
("Hope") - 2013 (34th) ("Hope") - 2013 (34th)
Blue Dragon Film Blue Dragon Film
Awards - November 22, Awards - November 22,
2013 2013

4. Kesimpulan :
Dapat disimpulkan melalui peristiwa dalam film ini, dapat menjadi pelajaran penting bagi dunia,
terutama dalam menangani kasus kekerasan seksual dan untuk meningkatkan kesadaran mengenai
kekerasan seksual yang sangat mungkin terjadi di sekitar kita.
Film “Hope” sarat akan nilai-nilai kehidupan, seperti perlunya ketabahan dan keikhlasan dalam
menjalani hidup serta betapa berharganya teman dan sahabat ketika seseorang mengalami kesusahan.
Melalui film ini, penulis telah menggambarkan bagaimana penonton dapat belajar tentang pentingnya
peran keluarga yang selalu menjadi tempat teraman dan ternyaman untuk kembali. Mereka yang paling
bisa menerima diri kita apapun kondisinya. Selain itu, film ini juga mengajarkan kepada penontonnya
untuk bangkit dari luka masa lalu karena akan selalu ada harapan untuk memiliki masa depan yang lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai