“ANALISIS FILM”
Dosen Pengampu:
DYNIA FITRI, S.Sn., M.Sn
Dibuat Oleh:
Andi Octari
06101619
Pada scene awal dihadirkan visual masjid dengan awan orange yang memberikan kesan
informasi bahwasanya suasana di daerah tersebut yaitu sore menjelang malam ( Maghrib )
Pada scene selanjutnya editor menghadirkan visual seorang pemuda yang sedang
menikmati sebatang rokok dan segelas kopi dan juga terdengar suara kumandang adzan.
Bukannya beranjang untuk sholat pria tersebut terlihat tidak menghiraukan panggilan adzan
untuk sholat melainkan lebih menikmati rokok dan kopinya ditambah bersiul-siul.
Lampu yang menyorot berwarna orange yang di hadirkan pada scene ini juga
memberikan informasi bahwasanya di daerah perumahan pria tersebut suasananya sore
menjelang malam ( Maghrib ), hal ini juga merupakan faktor yang mendukung pada scene awal
tadi dimana terlihat awan yang berwarna orange.
Seperti yang di jelaskan pada penjelasan film di atas di mana mitos ini berada di adat
jawa, maka disini artistik meletakan baju batik yang di tergantung di rak baju sebagai simbol
budaya jawa itu sendiri ( Kotak merah ), dan menurut saya peletakan bunga edelweis di meja juga
merupakan simbol yang menunjukan bahwa mitos itu abadi, dimana kita tahu bunga edelweis
merupakan lambang keabadian ( Kotak Biru )
Lanjut pada secene selanjutnya terdapat shot dimana terdapat banyak puntung rokok
yang sudah habis dan kopi yang hanya tinggal setengah, ini menunjukan bahwa dia sudah lama
duduk menikmatinya tanpa memikirkan kewajiban sholatnya.
Selanjutnya terdapat scene saat ia mendekat ke arah suara pintu yang terbuka dan tertutup
yang menjadi aneh karena pintu dalam kondisi terkunci, tiba-tiba dari sela-sela pintu keluar
asap, kemunculan asap sendiri menandakan bahwa akan ada jin ataupun setan yang akan
muncul.
Lanjut scene memperlihatkan pintu yang tiba-tiba terbuka lebar. Disini gaffer dan editor
memberikan pencahayaan yang rendah, hal ini digunakan untk memperlihatkan aura hitam
sudah menyeluruh dan sampai dia menghidupkan korek api untuk cahayanya.pria tersebut
mencoba menyalakan korek api namun cahaya korek api tersebut tidak mampu menerangi
wajah dan tubuhnya yang sudah di selimuti aura hitam karena tingkah lakunya sendiri.
Pada shot di atas menampilkan sosok tangan hitam yang menarik wajah pria tersebut
tangan tersebut menggambarkan tangan jin yang sangat ingin membawa ia dalam kematian dan
di tandai dengan pintu yang tertutup sendiri memberikan kesan bahwa dia tidak akan kembali
lagi.
Scene terakhir disini menampilkan shot puntung rokok dan sebuah hewan, symbol disini
mengibaratkan rokok adalah neraka yang terbuat dari api lalu hewan tersebut adalah manusia.
Dimana ia merasa kepanasan berada disebelah rokok tersebut, hanya penyesalan yang ia dapat
dan sebatang rokok yang habis adalah dimana akhir dari semua di dunia ini.
D. Kesimpulan
Film merupakan salah satu media yang cukup efektif untuk mrnyampaikan
pesan-pesan kepada masyarakat luas.
Pada film eksprimental “Ora Ilok” disini terdapat pesan agar kita sebagai
manusia hendaknya kita menghargai mitos yang telah di percaya oleh nenek moyang
kita terdahulu.
Dari segi visual sendiri pada film ini memberikan visual yang dapat dinikmati
oleh audience, salah satunya dengan memberikan mood warna yang terkesan horor
sehingga membuat audience terbawa dengan suasana dari warna tersebut, dan juga tidak
lupa editor memberikan sound effect yang membuat film ini terkesan lebih terasa nuansa
horonya.