Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alan Setyo Bawono

NIM : 952023763

Kelas : GKSD A

TUGAS ELABORASI PEMAHAMAN TOPIK 2

Buatlah laporan sederhana yang interaktif untuk menyampaikan hasil praktik Anda.
Setelah itu, menurut Anda strategi bagaimanakah yang baik untuk kegiatan literasi di
sekolah dasar?

LAPORAN KEGIATAN LITERASI DI SEKOLAH DASAR

Kelas/ Fase : 5/ 1

Nama Sekolah : SD Negeri Cebongan 03

Kegiatan : Membaca 15 menit sebelum memulai pembelajaran

A. Kegiatan Literasi yang Dilaksanakan di Sekolah


Kegiatan literasi adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti
siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta
pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat
baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-
nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai
tahap perkembangan peserta didik. Tujuan umum kegiatan literasi sekolah yaitu untuk
menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi
sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Kegiatan literasi yang dilakukan di SD Negeri Cebongan 03 diantaranya yaitu
membaca 15 menit sebelum dimulainya kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini diterapkan di
semua kelas dan pendidik membiasakan peserta didik untuk membaca materi pembelajaran
yang akan diajarkan sehingga siswa dapat memahami materi pembelajaran yang dipelajari
dan dapat memahaminya dengan baik. Adapun langkah-langkah kegiatan membaca 15
menit sebelum memulai pembelajaran di SD Negeri Cebongan 03 adalah sebagai berikut :
1) Guru membimbing siswa untuk mengeluarkan buku materi yang akan
dipelajari
2) Guru membimbing siswa untuk membuka halaman buku materi yang akan
dibaca dan dipelajari oleh peserta didik.
3) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membaca materi terlebih
dahulu dan menjelaskan apa yang telah dibacanya.
4) Guru memberikan batas waktu 15 menit untuk kegiatan membaca siswa
terkait materi yang akan dipelajari.
5) Siswa membaca materi pembelajaran pada buku materi yang akan
dipelajari.
6) Guru memberikan pertanyaan mengenai hal-hal apa yang dibaca oleh siswa
7) Siswa menanggapi pernyataan guru dengan menjelaskan kembali apa yang
telah dibacanya selama 15 menit.
8) Guru membimbing siswa yang lain untuk menanggapi pernyataan temannya
mengenai apa yang telah dibaca berdasarkan pemahamannya sendiri.
9) Guru memberikan umpan balik dan penguatan penjelasan terkait apa yang
telah dibaca siswa mengenai materi pembelajaran selama 15 menit tersebut.

B. Strategi Pembelajaran Literasi Yang Baik Diterapkan di Sekolah Dasar


1. Membaca Nyaring (read aloud)
Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan saat sesi membaca 15 menit,
guru kelas membacakan buku dengan nyaring kepada siswa. Dengan menyimak
buku yang dibacakan nyaring oleh guru, rentang perhatian siswa meningkat dan
konsentrasi dan proses belajar siswa menjadi lebih baik. Di samping itu, kegiatan
guru membacakan nyaring kepada siswa meningkatkan kedekatan hubungan guru
dan siswa. Sebelum kegiatan 15 menit membaca, guru mempelajari buku yang akan
dibacakan untuk mempelajari konten cerita dan merencanakan irama dan intonasi
suara. Selama membacakan buku, guru menanggapi respon mereka. Setelah
membacakan buku, guru memberikan pertanyaan untuk mengeksplorasi tanggapan
siswa terhadap buku, mendiskusikan kata-kata sulit, atau mendiskusikan isi buku
tersebut.
2. Membaca Mandiri / Membaca dalam Hati
Pada kegiatan 15 menit membaca, siswa dapat membaca buku yang mereka
sukai. Selama siswa membaca, penting bagi guru untuk ikut membaca bersama
siswa. Setelah membaca, siswa dapat menuliskan nama penulis, judul buku, nomor
halaman (apabila membaca beberapa halaman buku), juga komentar singkat
mereka pada jurnal harian. Setiap guru sebaiknya juga memiliki jurnal membaca
harian. Guru dapat meminta beberapa siswa untuk menceritakan buku (atau
penggalan buku) yang dibacanya. Guru pun dapat berdiskusi untuk meningkatkan
kemampuan berpikir reflektif, analisis, dan kritis.
3. Membaca bersama.
Siswa dapat membaca sebuah buku bersama-sama atau membaca buku
yang sama bergantian. Kegiatan ini dapat menjadi alternatif solusi keterbatasan
ketersediaan buku di sekolah. Media membaca bersama dapat berupa buku besar
(big book) atau lembaran cerita yang dipajang pada papan flipchart. Buku digital
yang diproyeksikan dengan proyektor juga dapat menjadi media kegiatan membaca
bersama. Pada saat membaca bersama-sama, guru dapat memodelkan membaca
dengan artikulasi pengucapan, irama, dan intonasi yang benar. Setelah membaca
bersama, guru dapat mendiskusikan isi buku atau kata-kata sulit dengan siswa.

Anda mungkin juga menyukai