ZANUAR - Alfaridz - Banget2 DN
ZANUAR - Alfaridz - Banget2 DN
ZANUAR ALFARIDZ
Guru Pembimbing
ZANUAR ALFARIDZ
Supervisor
Ivo Robbiansyah, S.Pd
TUGAS AKHIR
ZANUAR ALFARIDZ
Guru Pembimbing
Ivo Robbiansyah, S.Pd
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh:
ZANUAR ALFARIDZ
iv
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Menyetujui,
Penguji 1 Penguji 2
Mengetahui,
v
Karya ini kupersembahkan untuk
Ayah dan Ibu ku tercinta,
Guru Pembimbing, Bapak/Ibu Guru, dan
Teman-temanku seperjuangan
Konsentrasi Keahlian Teknik Mesin Kelas XII
vi
ABSTRAK
Perontokan merupakan proses pasca musim panen padi yang
sudah bisa dipanen kemudian padi yang telah layak untuk dipanen
di rontokan untuk memisahkan bulir padi jeraminya. Prinsip kerja
dari mesin perontok padi adalah merontokan bagian tangkai padi
sampai bulir padi terlepas. Mesin perontok padi ini berkapasitas
kurang lebih 1 Ton/Jam. Pada penelitian ini akan membahas
tentang analisa stress dan strain serta keamanan (safety factor)
rangka mesin perontok padi. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode perbandingan perhitungan secara
aktual dan simulasi software. Perhitungan aktual dan simulasi yang
dilakukan terdiri dari nilai Von Misses Stress, Displacement dan
keamanan rangka berguna untuk memenuhi standar keamanan
yang baik. Material rangka mesin perontok padi adalah ASTM A36.
Material tersebut akan menerima gaya pembebanan dari tekan
(tegangan), perubahan bentuk deformasi atau strain. Berdasarkan
hasil analisis simulasi rangka mesin perontok padi didapatkan nilai
von misses 91,95 MPa dan perhitungan aktual von misses (stress)
sebesar 88,72 MPa dengan persentase perbandingan hasil sebesar
3%. Pada hasil perhitungan nilai displacement (strain) secara aktual
bernilai 0,23 mm dan hasil analisa simulasi sebesar 0,21 mm
dengan persentase perbandingan hasil sebesar 8%, sedangkan hasil
perhitungan aktual safety factor adalah 2,71 ul dan pada safety
factor pada analisa simulasi software sebesar 2,72 ul dengan
persentase perbandingan sebesar 3 %. Berdasarkan hasil dari
perhitungan aktual dan analisa simulasi bahwa nilai safety factor
diantara range nilai 1 sampai 10 dan von misses ≤ 200 MPa
(Modulus Elasticity) material ASTM A36 yang artinya bahwa rangka
pada mesin perontok padi memenuhi standar keamanan yang baik
dalam perancangannya.
vii
ABSTRACT
Threshing is the post-harvest process of rice that can be
harvested, then the rice that is suitable for harvest is threshed to
separate the rice grains from the straw. The working principle of a
rice threshing machine is to thresh the stalks of rice until the grains
fall off. This rice threshing machine has a capacity of approximately
1 ton/hour. This research will discuss stress and strain analysis as
well as the safety factor of the rice threshing machine frame. The
method used in this research is a comparison method of actual
calculations and software simulations. The actual calculations and
simulations carried out consist of Von Misses Stress, Displacement
and frame safety values which are useful for meeting good safety
standards. The frame material for the rice threshing machine is
ASTM A36. The material will receive loading forces from compression
(tension), changes in shape, deformation or strain. Based on the
results of the simulation analysis of the rice threshing machine
frame, the von misses value was 91.95 MPa and the actual von
misses (stress) calculation was 88.72 MPa with a yield comparison
percentage of 3%. In the calculation results, the actual displacement
(strain) value is 0.23 mm and the results of the simulation analysis
are 0.21 mm with a percentage comparison of the results of 8%,
while the actual calculation results of the safety factor are 2.71 ul
and the safety factor in the simulation analysis software of 2.72 ul
with a comparison percentage of 3%. Based on the results of actual
calculations and simulation analysis, the safety factor value is in the
range of 1 to 10 and von misses ≤ 200 MPa (Modulus Elasticity) for
ASTM A36 material, which means that the frame of the rice
threshing machine meets good safety standards in its design.
viii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdullilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat hidayah yang tiada henti di berikan kepada
hamba-Nya. Shalawat serta salam tak lupa penulis kirimkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada
ternilai manakala penulisan tugas akhir yang berjudul “ANALISIS
KEKUATAN MESIN PERONTOK PADI ”. Tugas akhir yang penulis
buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam kelulusan kelas
XII pada jurusan Teknik pemesinan SMK NU Bahrul Ulum,
Menganti Gresik.
ix
5.Teman-teman yang selalu membantu, memberikan semangat,
do’a dan dukungannya, serta semua yang telah membantu yang
tidak mungkin saya sebutkan satu persatu.
ZANUAR ALFARIDZ
x
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI.....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………xiii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………..…………..……...............1
4.2 Pembahasan..............................................................................................18
5.1 Kesimpulan................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................20
LAMPIRAN................................................................................................22
BIODATA PENULIS....................................................................................23
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5.1……….........................................................................................11
Gambar 2.2.1……….........................................................................................12
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan data BPS 2020 total produksi padi di Indonesia
pada tahun 2020 sekitar 54,65 juta ton, atau meningkat sebesar
45,17 ribu ton (0,08 persen) dibandingkan 2019. Padimerupakan
komoditas strategis nasional yang diolah menjadi beras dan
dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat penduduk Indonesia.
Konsumsi beras terus meningkat pertumbuhan populasi. Oleh
karena itu, produksi padi juga harus meningkat sesuaikan
permintaan dengan permintaan beras. Salah satu proses produksi
padi adalah proses perontokan padi. proses Sebelumnya
perontokan padi dilakukan secara manual yaitu dengan cara
dipukul. Proses manual memakan waktu lama karena sangat
bergantung pada kekuatan manusia.
2
Hal ini berdasarkan permintaan dari beberapa petani (kelompok
tani kecil) yang membutuhkan mesin perontok padi yang berukuran
kecil sehingga bisa digunakan untuk memanen sawah sendiri karna
ukuran sawahnya tidak terlalu luas, sehingga tidak membutuhkan
para pekerja dan menghemat biaya sewaktu panen.Berdasarkan hal
diatas peneliti ingin membuat sebuah inovasi terhadap alat mesin
perontok padi sebelumnya yang tidak fokus dalam memisahkan
antara gabah padi kosong dengan berisi, sehingga menghemat
waktu dan biaya dalam produksi panen padi. Pembuatan struktur
rangka yang kokoh sangat diperlukan dalam menunjang kinerja
mesin perontok padi Dara permasalahan diatas, inovasi yang akan
dilakukan adalah melakukan simulasi menggunakan SolidWork
2019 untuk mengetahui kekuatan rangka dari model rangka mesin
perontok padi multiguna yang telah didesain sedemikian
3
2. membandingkan kekuatan rangka mesin dengan rangka mesi
lain
1. Aspek teoritis :
2. Aspek praktis
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PADI
Adalah salah satu makanan pokok paling banyak dikonsumsi
di seluruh dunia. Makanan ini dikonsumsi terutama di Asia dan
Amerika Selatan.Padi, dengan nama ilmiah Oryza sativa L. adalah
tanaman yang dibudidaya, meski ada juga yang merupakan padi
liar. Padi sendiri diduga dimulai dari India atau Indocina, namun
dibudidayakan di Indonesia sekitar 1500 SM.Di negara agraris
seperti Cina, India, Bangladesh, dan Indonesia, padi merupakan
tanaman utama. Padi jadi penghasil sebagian besar makanan pokok
konsumsi masyarakat.Menurut Herawati (2012) padi merupakan
tanaman pertanian kuno yangsampai sekarang menjadi tanaman
penghasil bahan pangan pokok dikebanyakannegara daerah tropis,
terutama di Asia dan Afrika.
5
Oryza officinalis dan Oryza satifa f spontania.Tanaman padi yang
dapat tumbuh baik di daerah tropis ialah Indica,
sedangkanJaponica banyak diusahakan didaerah sub
tropis.Tanaman padi dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu
bagian vegetatifdan bagian generatif. Bagian vegetatif meliputi akar,
batang dan daun, sedangkanbagian generatif terdiri dari malai,
bunga dan buah padi (Hasanah, 2007).
6
yang tinggi. Semakin tinggi kadar amilosa, semakin terasa
tekstur nasi tersebut. Kadar amilosa yang menghasilkan tesktur
pera minimal 25%.Padi pera diproduksi dan populer di daerah
Sumatera Barat dan Riau. Padi dengan kadar amilosa tinggi tak
hanya dijadikan nasi, pun juga menjadi bahan utama
pembuatan bihun dan tepung beras.Contoh padi pera adalah
Inpari 12 (amilosa 26,4%), Inpara 1 (27,9%), Inpara 3, (28,6%),
Inpara 4 (29%), Inpari 17 (amilosa 26%), dan Hipa 4
(24,7%).menghasilkan tesktur pera minimal 25%.Padi pera
diproduksi dan populer di daerah Sumatera Barat dan Riau.
Padi dengan kadar amilosa tinggi tak hanya dijadikan nasi, pun
juga menjadi bahan utama pembuatan bihun dan tepung
beras.Contoh padi pera adalah Inpari 12 (amilosa 26,4%), Inpara
1 (27,9%), Inpara 3, (28,6%), Inpara 4 (29%), Inpari 17 (amilosa
26%), dan Hipa 4 (24,7%).
7
2.3 MANFAAT PADI
8
tersebut agar kulit wajah dan rambut tetap sehat.Manfaat padi bagi
kehidupan manusia yang kelima yaitu menjaga kesehatan jantung.
Beras hitam diketahui kaya akan antioksidan. Beras hitam memiliki
manfaat dapat mengurangi plak aterosklerosis yang berbahaya bagi
arteri. Hal ini sangat penting untuk menjaga arteri dan mencegah
serangan jantung dan stroke.Selain itu, anthocyanin fitokimia
dalam beras hitam juga dipercaya dapat menjaga kadar kolesterol,
konsentrasi triasilgliserol dan mengurangi kolesterol jahat.
9
2.4 PENGERTIAN MESIN PERONTOK PADI
10
menggunakan pedal (pedal thresher) dan digerakkan dengan mesin
(power threser). Penggunaan threser untuk merontok padi tidak
dapat dipisahkan dengan perkembangan varietas unggul baru
berumur pendek dan mudah rontok.Mesin perontok padi dikenal
juga dengan Power Thresher adalah jenis mesin perontok yang telah
terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan
persawahan diIndonesia. Mesin perontok jenis ini telah banyak
digunakan oleh petani di seluruh nusantara karena keunggulannya
yang praktis dan mudah dipindahkan dari lahan satu
lainnya.Digerakkan dengan mesin bertenaga diesel.
2.5.1 GEBOT
Gambar 2.1
11
masih banyak digunakan petani yakni cara membanting jerami
beserta malainya ke permukaan kayu atau rangka bambu dengan
gaya/tenaga yang cukup besar, sehingga butir gabah Jepas dan
bahkan terpelanting jauh dari temp at perontokan.
Gambar 2.2
Spesifikasi: - Mesin: Bensin - Model: 5.5HP - Rpm: 3600rpm - Kapasitas Oli: 600ml -
Kapasitas Tangki Bensin: 3.1L - Starter: Recoil Starter - Pulley + Kipas - Tali Kipas
12
perontok untuk melepaskan bulir padi dari malainya yang sekaligus
dapat membersihkan gabah dari kotorannya (jerami).Secara umum,
tujuan perontokan adalah untuk mengurangi kehilangan gabah dan
mengurangi kerusakan (pecah) butir gabah sehingga petani
memperoleh nilai tambah dalam usahataninya (Purwadi, 1999).
Perontokan yang tidak tepat akan menyebabkan kehilangan hasil,
dalam hal ini hasil perontokan yang kurang efektif dapat mencapai
lebih dari 5% (BPS, 1996). Oleh sebab itu, cara perontokan padi
telah mengalami perkembangan yang pesat. Sistem perontokan
menggunakan pedal thresher mulai ditinggalkan karena kapasitas
produksinya hampir sarna dengan cara dibanting atau digebot
(Herawati, 2008). Selain itu, petani mengalami kesulitan dalam
penggunaan pedal thresher sehingga efisiensi waktu perontokan
menjadi lebih rendah dibandingkan dengan alat gebot. Perontokan
padi menggunakan mesin power thresher dapat menekan proses
kehilangan hasil padi sekitar
13
BAB III
METODOLOGI
14
Study literatur adalah serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca
dan mencatat,serta mengelolah bahan penelitian (zed, 2008:3).
Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode penelitian
mengemukakan bahwa studi kepustakaan atau studi literatur
adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi
penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-
catatan, laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah
yang dipecahkan. Studi literatur menurut Roth (1986) adalah upaya
peneliti mengumpulkan bahan-bahan dan informasi yang relevan
untuk dilakukan pengkajian, dibaca, dicacat atau dimanfaatkan
15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
16
mesin perontok padi
terbukti aman
menggunakan stress
analysis.
2 -ISMAIL Analisis 2022 Hasil simulasi statis
FURQANI Kekuatan kekuatan rangka mesin
Rangka perontok padi
-RUDI
Mesin menggunakan baja
KURNIAW
Perontok profil L 25x25 mm tebal
AN ARIEF
Padi 1,5 mm dengan jenis
- Menggun material ASTM A36
MUCHLISI akan Steel dan beban total
NALAHUDI Solidwork yang diterima sebesar
N s 2019 80 kg, masih mampu
menopang kinerja
mesin selama
penggunaan.
3 -RIAN ANALISIS 2020 Faktor keamanan
HIDAYAT KEKUATA dalam pembuatan
N rangka ini juga
diperhitungkan guna
RANGKA
menjaga nilai
MESIN
ketahanan dan
ketangguhan rangka
PERONTO dalam menerima beban
K statis, sehingga dari
hasil simulasi yang di
PADI
lakukan rangka mesin
DENGAN
perontok padi dapat
SIMULASI
dikategorikan aman
untuk diberi beban
statis sebesar 100 kg.
17
4.2 PEMBAHASAN
18
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
Agar hasil yang didapat lebih akurat dan maksimal, perlu dilakukan
simulasi pada keadaan yang dinamis pada rangka mesin perontok
padi dengan perhitungan manual yang dinamis juga.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
Iswari, K. (2012). Kesiapan teknologi panen dan pascapanen padi
dalam menekan kehilangan hasil dan meningkatkan mutu beras.
Jurnal Litbang Pertanian, 31(2), 58-67.
Sukirno. 1999, Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
UniversitasGadjah Mada ;Jogjakarta
21
LAMPIRAN
22
BIODATA PENULIS
23