ii
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Kadep Diklat Ditrenbang Pembimbing Lokasi KP
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Fisika Dosen Pembimbing
iii
Halaman ini sengaja dikosongkan
iv
ANALISA VIBRASI PADA SUMBU PITCH PADA
KENDARAAN APC 4X4 KOMODO UNTUK PADA JALAN
SINUSOIDAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) BANDUNG
Abstrak
Kedaulatan yang di miliki Indoneia perlu dijaga. Oleh
sebab itu diperlukan alusista oleh sebuah negara untuk menjaga
kedaulatannya. Untuk mengembangkan alusista di Indonesia
maka PT Pindad (Persero). PT. Pindad (Persero) merupakan
BUMN yang menghasilkan produk-produk militer. Salah satu
produk unggulan dari perusahaan ini adalah kendaraan
tempurnya. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan
dalam memproduksi sebuah kendaraan adalah getaran. Getaran
dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan dan keamanan
seseorang dalam menggunakan kendaraan. Salah satu sumber
getara pada kendaraan adalah getaran yang dihasilkan dari jalan.
Untuk mengetahui respon getaran yang dialami pada kendaraan
pada jalan yang tidak rata maka telah dilakukan analisa getaran
pada sumbu pitch pada jalan sinosoidal menggunakan metode
matriks dan normal method of dynamic analysis. Pada analisa
frekuensi natural menunjukkan bahwa akan terjadi resonansi
antara frekuensi eksitasi dengan frekuensi natural kendaraan yaitu
kecepatan 68 km/jam dan 61 km/jam. Dalam analisa respon
simpangan kendaraan didapatkan hasil amplitudo simpangan
maksimum pada kendaraan tanpa redaman adalah 1,753 cm dan
kendaraan dengan redaman adalah 0,69 cm. Dari hasil tersebut
menunjukkan adanya penurunan nilai amplitudo maksimum
respon pada kendaraan ketika menggunakan redaman.
Kata Kunci: Getaran, metode matrik, dynamic analysis,
frekuensi natural, Amplitude maksimum
v
Halaman ini sengaja dikosongkan
vi
VEHICLE VIBRATION ANALYSIS ON THE PITCH AXIS
APC 4X4 KOMODO FOR THE SINUSOIDAL ROAD IN
PT. PINDAD (PERSERO) BANDUNG
Abstract
Sovereignty which have to be taken care Indoneia.
Therefore required defense equipment by a country to protect its
sovereignty. To expand in Indonesia defense equipment then PT
Pindad (Persero). PT. Pindad (Persero) is a state-owned
enterprises that produce products defense equipment. One of the
company's flagship product is its combat vehicles. One important
factor to consider in producing a vehicle is vibration. Vibration
can affect the level of comfort and security in the use of a vehicle.
One source getara on vehicles is produced from road vibration.
To determine the vibration response caused to the vehicle on
uneven road vibration analysis is then done on the road sinosoidal
pitch axis using matrix method and the normal method of
dynamic analysis. The natural frequency analysis shows that there
will be resonance between the excitation frequency to natural
frequency that is vehicle speed 68 km / h and 61 km / h. In the
analysis of the response of the junction of vehicles recovered
amplitude maximum junction on the vehicle without damping is
1.753 cm and a vehicle with damping is 0.69 cm. From these
results indicate a decrease in the maximum amplitude of the
response to the vehicle when using the damping.
vii
Halaman ini sengaja dikosongkan
viii
KATA PENGANTAR
x
DAFTAR ISI
xiii
Halaman ini sengaja dikosongkan
xiv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
Halaman ini sengaja dikosongkan
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan melaksanakan kerja praktek di Departemen
Enjiniring Divisi Kendaraan Khusus PT Pndad (Persero) adalah
sebagai berikut:
a. Menganalisa frekuensi natural pada kendaraan APC 4x4
Komodo pada PT. Pindad (Persero)
b. menganalisa respon getaran pada badan kendaraan APC
4x4 Komodo pada PT. Pindad (Persero) yang dikarenakan
lintasan sinusoidal.
1.3. Materi
Materi pada kerja praktek ini didasarkan pada kurikulum
yang ada pada Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS, antara lain:
3
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Wakil Komisaris Utama : Mayjen TNI (Purn.) Ali Yusuf
Susanto, S.IP., MM.
Anggota Dewan Komisaris : Brigjen TNI (Purn.) Maman
Soemantri
Anggota Dewan Komisaris : Brigjen TNI Basuki Abdullah
Anggota Dewan Komisaris : Djaja Sukirman, Ak., MBA.
Dewan Direksi :
Direktur Utama : Sudirman Said
Direktur Keuangan dan
: Rita Widayati, S.E.,Ak
Human Capital
Direktur Operasi Produk
: Ir. Tri Hardjono, M.M.
Pertahanan dan Keamanan
Direktur Operasi Produk
: Ir. Wahyu Utomo, M.B.A.
Industrial
Direktur Teknologi dan
: Dr. Ir. Ade Bagdja, M.M.E
Pengembangan
Komite Audit
Komite Audit : Drs. Wawan Saeful Anwar, Ak
Komite Audit : Drs. H. Bambang Setiawan, M.M.
10
Gambar 2. 1 Struktur organisasi PT Pindad (Persero)
2.3.1 Senjata
PT Pindad (Persero) sejak berdiri tahun 1983 telah
memproduksi berbagai jenis senjata mulai dari senjata laras
panjang, senjata genggam, pistol, dan lainnya. Setiap produksi
diutamakan untuk mensuplai kebutuhan peralatan pertahanan dan
keamanan nasional serta untuk memenuhi pemesanan dari pihak
lain. Ada beberapa jenis senjata yang dihasilkan, yaitu:
a. Rifle
b. Sniper Rifle
c. Machine Gun
d. Sub Machine Gun
e. Shot Gun
f. Grenade Launcher
g. Mortir
2.3.2 Munisi
Sebagai perusahan penyedia peralatan pertahanan dan
keamanan, PT Pindad (Persero) terus melakukan produksi munisi
dan mengembangkannya sesuai dengan munculnya senjata-
senjata yang semakin beragam. Berbagai tipe munisi
dikembangkan sesuai dengan kaliber senjata yang diproduksi.
Keunggulan dari munisi Pindad adalah banyaknya varian yang
dapat disesuaikan dengan hasil yang diinginkan terhadap senjata
13
17
18
mx F (t ) cx kx (3.1)
mx cx kx F (t ) (3.2)
dimana:
m=massa (kg)
c=konstanta redamn (kg/s)
k=konstanta pegas(kg/s2)
F=gaya ekstasi
model profil jalan akan diseusaikan dengan jalan yang ada pada
lintasan pengujian di PT Pindad. Lintasan pada PT Pindad dapat
dilihat dibawah ini.
Dimensi
Panjang =5900 mm
Tinggi = 2400 mm
Jarak ban depan ke pusat massa = 1,555 m
Jarak ban depan ke pusat massa = 2,085 m
Sprung Mass
23
Sock Absorber
Jenis = Pro comp ES9000 + Sock
rubber boot
Koefisien Redaman = 64100 Ns/m
Jumlah Sock Absorber = 8 (4 (depan) + 4 (blakang))
Pegas
Jenis = Coil Spring Heavy Duty
Konstanta pegas depan =235200 N/m
Konstanta pegas belakang =33320 N/m
Massa Pegas Depan = 172,5 kg
Massa pegas belakang = 221.9 kg
Jumlah pegas = 4 (2 (depan) + 2 (blakang))
24
Roda
Jenis = Tyre Continental MPT80
12,5 R20
Konstanta pegas ban =150000 N/m;
Mass Roda = 49 kg
Wb =
M =
8000(2085)
Mf
3600
M f 4582
M r Wm M f 8000 4582 3418
I y M y ( ry ) 2
I y M f (a) 2 M r ( y ) 2
I y 25922
dengan:
Ms = Sprung mass
Muf = Unsprung mass depan
Mur = Unsprung mass belakang
Cf = Koefisien redaman sock absorber depan
Cr = Koefisien redaman sock absorber belakang
Kf = Konstanta pegas depan
Kr = Konstanta pegas belakang
Kbf = Konstanta pegas ban depan
Kbr = Konstanta pegas ban belakang
a = Jarak antara ban depan dengan pusat masa
badan kendaraan
b = Jarak antara ban belakng dengan pusat masa
badan kendaraan
27
( ) ( )
(3.5)
( ) ( )
( ) ( )
(3.6)
( )
( ) ( )
(3.7)
( )
( ) ( )
(3.8)
( ) ( )
dengan
Ms 0 0 0
0 Muf 0 0
[M ]
0 0 Mur 0
0 0 0 Iy
Cf Cr Cf Cr
Cfa Cfb
Cf Cf 0 Cfa
[C ]
Cr 0 Cr Crb
2
Cfa Crb Cfa Crb Cfa Crb
2
Kf Kr Kf Kr Kfa Kfb
Kf Kf 0 Kfa
[K ]
Kr 0 Kr Krb
2
Kfa Krb Kfa Krb Kfa Krb
2
28
x1
x
[ x] 2
x3
x1
x
[ x ] 2
x 3
x1
x
[ x] 2
x3
0
KbfA
[F ]
KbrA
0
maka
[Z ]x [ F ] (3.13)
dengan
Ms 2 (Cf Cr )i Kf Kr Cfi Kf
[Z ] Cfi Kf Muf 2 Cfi Kf
Cri Kr 0
(Cfa Crb)i Kfa Krb Cfai Kfa
[M ][ x] [ K ][ x] 0 (3.14)
maka
[Z ]x 0 (3.15)
sehingga determinan dari Z=0
Z 0
=0
=0
=0 (3.16)
1= 37,74
2= 34.13
3= - 37,74
4= - 34.13
Nilai akar-akar yang negatif diabaikan sehingga frekuensi
natural yang diperoleh dari akar-akar persamaan tersebut adalah
dua frekuensi. Dengan menggunkaan persamaan
n
fn
2 (3.18)
maka nilai frekuensinaturalnya adalah
fn1= 6.01 Hz
fn2= 5,43 Hz.
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dalam laporan kerja praktek
ini adalah sebagai berikut:
1. Pada analisa frekuensi natural menunjukkan bahwa akan
terjadi resonansi antara frekuensi eksitasi dengan frekuensi
natural kendaraan yaitu pada frekuensi eksitasi 6 Hz dan
5,43 Hz atau pada kecepatan 68 km/jam dan 61 km/jam.
Karena kecepatan kendaraan dalam melewati lintangan
sinusoidal tidak lebih dari 40 km/jam maka kendaraan tidak
akan menngalami masalah dengan frekuensi natural
2. Pada analisa respon simpangan kendaraan didapatkan hasil
amplitudo simpangan paling tinggi pada kendaraan tanpa
redaman adalah 1,753 cm dan kendaraan yang
menggunakan redaman adalah 0,69 cm. Dari hasil tersebut
menunjukkan adanya penurunan nilai amplitudo maksimum
respon pada kendaraan dengan peredam jika dibandingkan
dengan kendaraan tanpa redaman.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil analisa data, maka dapat diberikan saran
sebagai berikut:
1. Untuk mendekati hasil yang mendekati kenyataan maka
perlu menambahkan derajat kebebasan yaitu dengan
menambah analisa pada sumbu putar roll dan yaw
2. Dalam analisa getaran kendaraan perlu mempertimbangan
getaran yang berasal dari mesin kendaraan, getaran dari
bentuk aerodinamis kendaraan, dan getaran yang
diakibatkan oleh rotasi pada ban.
35
36
37
38
Lampiran I
clc
clear all
close all
Ms=8000;% sprung mass
cf=256400;cr=256400;%koefisien redaan
kf=470400;kr=666400;%konstanta pegas
a=1.555;%jarak psat kedepan
b=2.085;%jarak psat kebelakang
%% unsprung mass
mcoilf=24.65*7%7 coil
mcoilr=24.65*9%9 coil
mban=49;%massa ban
Muf=2*mcoilf+2*mban%depan
Mur=2*mcoilr+2*mban%belakang
kbf=300000;%konstata pegas ban depan
kbr=300000;%konstata pegas ban belakang
Iy=25922.56; % momer inertia
simx=[];
hasil=[];
lamda=3.17; % panjang gelombang jalan
vmax=80; %kecepatan maksimum kendaraan
fmax=vmax/(3.6*lamda) %frekuensi maksimum
wmax=2*3.14*fmax %frekuensi sudut maksimum
A=17.5/100;
for w=1:1:wmax
a1=(-Ms*(w^2))+((cf+cr)*i*w)+(kf+kr);
a2=-kf-cf*i*w;
a3=-kr-cr*i*w;
a4=(kf*a-kr*b)+(cf*a-cr*b)*i*w;
b1=-cf*i*w-kf;
b2=-Muf*(w^2)+(cf*i*w)+kf+kbf;
b3=0;
b4=-kf*a-cf*a*i*w;
c1=-cr*i*w-kr;
c2=0;
c3=-Mur*w^2+cr*i*w+kr+kbr;
c4=kr*b+(cr*b*i*w);
d1=(kf*a-kr*b)+(cf*a-cr*b)*i*w;
d2=-kf*a-cf*a*i*w;
d3=kr*b+cr*b*i*w;
d4=-Iy*(w^2)+(cf*(a^2)+cr*(b^2))*i*w+kf*(a^2)+kr*(b^2);
z=[a1 a2 a3 a4;b1 b2 b3 b4;c1 c2 c3 c4;d1 d2 d3 d4;];
F=[0 300000*A 300000*A 0];
x=inv(z)*F';
simx=[simx;x'];
hasilred=real(simx(:,1));
end
figure
x=1:1:wmax;
hold on
plot(x,hasilred,'b','linewidth',2)
plot(x,hasilred,'b*','linewidth',2)
abs(max(hasilred))
plot([0 45],[0 0])
xlabel('Frekuensi Eksitasi (rad/s)')
ylabel('Amplitudo Displacement Padaprung Mass')
title('Grafik Amplitudo Displacement Sprung Mass untuk
Getaran Pitching')
Lampiran III
Tabel Hasil Perhitungan Amplitudo Simpangan pada
Kendaran Tanpa Redaman
Frekuensi Amplitudo
Eksitasi (rad/s) Simpangan (cm)
1 0.1791
2 0.1928
3 0.2209
4 0.2783
5 0.4256
6 1.7533
7 0.2183
8 -0.7122
9 -0.2718
10 -0.1676
11 -0.1194
12 -0.0915
13 -0.0735
14 -0.0610
15 -0.0518
16 -0.0450
17 -0.0396
18 -0.0354
19 -0.0319
20 -0.0292
21 -0.0269
22 -0.0250
23 -0.0234
24 -0.0221
25 -0.0210
26 -0.0201
27 -0.0194
28 -0.0189
29 -0.0185
30 -0.0183
31 -0.0182
32 -0.0184
33 -0.0187
34 -0.0192
35 -0.0201
36 -0.0213
37 -0.0232
38 -0.0260
39 -0.0304
40 -0.0382
41 -0.0554
42 -0.1339
43 0.0224
44 0.3550
Lampiran IV
Tabel Hasil Perhitungan Amplitudo Simpangan pada
Kendaran Dengan Redaman
Frekuensi Amplitudo
Eksitasi (rad/s) Simpangan (cm)
1 0.1788
2 0.1895
3 0.2078
4 0.2386
5 0.2932
6 0.4036
7 0.656
8 0.0038
9 -0.6268
10 -0.3353
11 -0.2097
12 -0.1485
13 -0.1127
14 -0.0895
15 -0.0732
16 -0.0613
17 -0.0523
18 -0.0452
19 -0.0396
20 -0.035
21 -0.0311
22 -0.0279
23 -0.0252
24 -0.0229
25 -0.0209
26 -0.0192
27 -0.0176
28 -0.0163
29 -0.0151
30 -0.014
31 -0.0131
32 -0.0122
33 -0.0114
34 -0.0107
35 -0.0101
36 -0.0095
37 -0.009
38 -0.0085
39 -0.008
40 -0.0076
41 -0.0072
42 -0.0069
43 -0.0065
44 -0.0062