Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

SEKRETARIAT
DAERAH
Jalan Sendawar I – Komplek Perkantoran Telepon (0542) 594754 – Fax. (0545)41375

SENDAWAR

NOTULEN RAPAT

Hari / Tanggal : Senin / 30 Oktober 2023


Waktu : 09.30 s/d 12.00 Wita
Tempat : Ruang Rapat Sekda Lantai 3 Sekretariat Daerah Kab.Kutai Barat
Acara : Rapat Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) Kabupaten
Kutai Barat.
Agenda :
Membahas Draft Nota Kesepakatan (NK) dengan Ombudsman
RI Tentang Sinergi Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan
Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai
Barat

Pemimpin Rapat : Faustinus Syaidirahman.,S.Sos.,MM (Asisten Pemerintahan dan


Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat)
Notulis : Kristina Natalia.,S.STP.,M.Si ( Analis Kebijakan Ahli Muda Sub
Koordinator Sub Substansi Fasilitasi Kerja Sama Dalam Negeri )

Pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023 telah dilaksanakan Rapat Tim Koordinasi Kerja
Sama Daerah (TKKSD) Kabupaten Kutai Barat dengan hasil rapat sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh Sub Koordinator Sub Substansi Fasilitasi Kerja Sama Dalam Negeri Setda
Kab.Kubar.
Rapat ini dilaksanakan sebagai tindaklanjut Rapat bersama Ombudsman RI pada hari Rabu
tanggal 24 Oktober 2023 di Ruang Rapat Koordinasi Lantai 3 Kantor Bupati Kutai Barat
dengan agenda Pembahasan MoU Tentang Pengawasan dan penyelenggaraan Pelayanan
Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.

2. Selanjutnya Rapat dipandu oleh Moderator : Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Kabupaten Kutai Barat
Beberapa hal yang menjadi ruang lingkup Nota Kesepakatan dengan Ombudsman RI
diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Percepatan penanganan dan penyelesaian laporan/pengaduan masyarakat di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Di tahun 2022 ada sebanyak kurang lebih 30 laporan
pengaduan masyarakat di Kabupaten Kutai Barat ;
b) Pencegahan maladministrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat ;

Page 1 of 3
c) Pertukaran data dan/atau informasi. Contohnya data pengaduan penyalahgunaan Dana
Desa dan data keterlibatan PNS dalam Partai Politik.

Masa berlaku Nota Kesepakatan kita usulkan adalah 2 (dua) tahun , karena menyesuaikan
dengan masa jabatan Bupati Kutai Barat saat ini yang akan berakhir di tahun 2025, terkait
dengan perubahan RPJMD Kabupaten Kutai Barat saat masa jabatan Bupati berakhir.

3. Penyampaian dari Inspektur Pembantu 3 (Irban 3) Inspektorat Daerah Kabupaten Kutai Barat
a) Pembagian tugas pokok dan fungsi pengawasan antara Ombudsman RI dengan
Inspektorat Daerah Kabupaten Kutai Barat harus jelas.
b) Adapun fungsi pengawasan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Kutai Barat berpedoman
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 88 Tahun 2022 tentang Perencanaan
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023.

4. Arahan dari Pimpinan Rapat : Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat
Daerah Kabupaten Kutai Barat
a) Pasal 5 ayat 2 poin b pada draft naskah Nota Kesepakatan , agar direview kembali untuk
kata “pengawasan” karena maknanya sangat luas dan merujuk pada kewenangan luas
yang tidak terbatas. Maka penggunaan bahasa tersebut sebaiknya diperbaiki agar ada
batasan kewenangan yang jelas dari Pihak Ombusman RI.
b) Setuju jika masa berlaku Nota Kesepakatan diubah dari 5 (lima) tahun menjadi 2 (dua)
tahun saja menyesuaikan dengan masa jabatan Bupati Kutai Barat yang terkait dengan
perubahann RPJMD.

5. Penyampaian dari Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat :


Kata “Pengawasan” bisa diganti dengan kata “mengawasi”, agar maknanya tidak terlalu luas
dan dapat disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.

6. Penyampaian Analis Kebijakan Sub Koordinator Fasilitasi Pelayanan Publik dan Tata
Laksana Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat : :
a) Pihak Ombudsman RI tiap tahun mengadakan penilaian kepatuhan penyelenggaraan
pelayanan publik terhadap Perangkat Daerah Kabupaten Kutai Barat yang lokusnya akan
berbeda-beda setiap tahunnya.
b) Fungsi pengawasan oleh Ombudsman RI memang tidak bisa dihapus karena merupakan
amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

7. Penutupan oleh Pemimpin Rapat :


Demikian rapat hari ini yang hasilnya akan disampaikan kepada Pihak Ombudsman RI.

Page 2 of 3
Kesimpulan Rapat :
1. Beberapa perubahan pada draft Nota Kesepakatan (NK) dan Rencana Kerja (RK) dengan
Ombudsman RI yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat
diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Di dasar hukum NK ditambahkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 88 Tahun
2022 tentang Perencanaan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Tahun 2023.
b) Pada Ruang Lingkup NK Pasal 4 ditambahkan point d : “Mengawasi Kepatuhan
Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh PIHAK KESATU”. (RK menyesuikan)
c) Pada pasal 7 masa berlaku Nota Kesepakatan diubah dari 5 (lima) tahun menjadi 2
(dua) tahun saja menyesuaikan dengan masa jabatan Bupati Kutai Barat yang terkait
dengan perubahann RPJMD.
d) Pada Pasal 10 tentang Korespondensi, narahubung dari pihak Pemerintah Daerah
Kabupaten Kutai Barat adalah Bagian Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai
Barat.
2. Beberapa hal teknis yang diusulkan untuk diubah di draft Nota Kesepakatan (NK) dan
Rencana Kerja (RK) yang ditampilkan pada rapat hari ini dan akan disampaikan kepada
Pihak Ombudsman RI oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat.

Demikian Notulen rapat ini kami buat untuk dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.

Pemimpin Rapat, Notulis,

Faustinus Syaidirahman.,S.Sos.,MM Kristina Natalia.,S.STP.,M.Si


Pembina Utama Muda (IV/c) Pembina ( IV/a )
NIP. 19641213 198602 1 003 NIP. 19871201 200602 2 002

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai