negara dalam penerapan hukum Islam. Menurut al-Mawardi, negara memiliki kewajiban untuk
menegakkan syariat Islam guna mewujudkan kemaslahatan rakyat. Negara bertanggung jawab untuk
menjaga agama, mengatur dunia, dan menegakkan keadilan. Sementara menurut al-Ghazali, tugas
negara adalah mengatur kepentingan rakyat di dunia dan akhirat. Negara wajib melindungi agama, jiwa,
akal, keturunan, dan harta rakyat. Meski demikian, al-Ghazali tidak sepenuhnya setuju dengan campur
tangan negara yang berlebihan dalam urusan agama. Ia juga menolak pemaksaan dalam menjalankan
syariat Islam. Perbedaan pandangan al-Mawardi dan al-Ghazali ini menunjukkan dinamika pemikiran
ulama tentang peran ideal negara Islam dalam menerapkan syariat. Walaupun ada nuansa perbedaan,
keduanya sepakat bahwa tujuan penegakan hukum Islam adalah demi kemaslahatan umat.