ISLAM
Dalam proses penyusunan makalah ini tentunya tak lepas dari hambatan, namun atas bantuan
serta bimbingan dari dosen, teman – teman dan juga pihak lain yang ikut berperan dalam
penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terimakasih atas terselesaikannya makalah ini.
Makalah ini di susun untuk membahas lebih dalam mengenai bagaimana kita sebagai seorang
muslim memandang pernikahan beda agama dan bagaimana hukum islam menanggapi hal
tersebut.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan juga pembaca. Mohon maaf
apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini,untuk itu kritik serta saran sangat kami
butuhkan untuk menjadikan makalah ini lebih baik lagi.
DAFTAR ISI……………………………………………………………..…….....ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………...1
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………….3
2.1 PengertianHukumIslam..………………………………………..……...3
BAB 3 KESIMPULAN……………………………………….…………………..6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..7
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. AL-QUR’AN
2. AL-HADIST
3. IJMA’
4. QIYAS
1. WAJIB
2. SUNNAH
3. HARAM
4. MAKRUH
5. MUBAH
Hukum Islam telah ada di kepulauan Indonesia sejak orang Islam datang dan bermukim di
nusantara ini, Islam telah masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriah atau pada abad
ketujuh, kedelapan Masehi. Pendapat lain mengatakan bahwa Islam baru sampai ke Nusantara
ini pada abad ke 13 Masehi (P.A. Hoesein Djajadiningrat, 1961:119) Hukum islam diikuti dan
dilaksanakan juga oleh para pemeluk agama islam dalam kerajaan-kerajaan Demak, Jepara,
Tuban, Gresik, Ngampel dan kemudian Mataram. Ini dapat dibuktikan dari karya para
pujangga yang hidup di masa itu. Di antara karya tersebut dapat disebut misalnya Sajinatul
Hukum (Moh Koesnoe, 1982:2).
Menikah akan indah dan diliputi keberkahan jika sama-sama dalam satu keyakinan. Agama
menjadi kunci kebahagiaan manusia. Tidak perlu mencari pembenaran hanya semata-mata
karena cinta maka melanggar hukum Allah. Sudah terbukti bahwa orang yang menikah beda
agama tidak mendapatkan kebahagiaan karena diliputi perbedaan keyakinan.
Agama Islam secara terang-terangan melarang adanya menikah beda agama. Allah Swt.
berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 221 yang mengandung arti, “Dan janganlah kamu
menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang
mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik”. Pada dasarnya pria muslim
boleh menikah dengan wanita beda agama, asalkan perempuanya itu adalah ahlulkitab.
Ahlulkitab disini artinya adalah wanita dari kalangan Yahudi atau Nasrani. Sedangkan wanita
Muslimah tidak di perbolehkan menikahi pria non muslim karena sesungguhnya seorang
suami memiliki kekuasaan atas istrinya. Makan, akan ada kemungkinan bagi suami untuk
memaksa istrinya meninggalkan agama islam dan anaknya kelak juga berkemungkinan
mengikuti agma ayahnya. Oleh sebab itu pada masa sekarang ini banyak ulama’ yang sepakat
bahwa hukum pernikahan wanita maupun pria muslim dengan orang non muslim itu haram.
Di agama lain pun melarang adanya menikah beda keyakinan. Di negara Indonesia telah
tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1974 pasal 2 ayat 1 dijelaskan bahwa
Pernikahan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan
kepercayaan itu. Wanita atau laki-laki musyrik tidak boleh dinikahi oleh laki-laki dan wanita
muslim. Musyrik menurut syariat Islam merupakan tindakan menyekutukan Allah Swt.
Mereka tidak mau mengesakan Allah Swt. Sedangkan orang kafir ialah orang yang ingkar dan
tidak mau beriman kepada Allah Swt.
Pernikahan beda agama sendiri sudah jelas-jelas di harmkan dalam agama islam baik untuk
Perempuan maupun laki-laki muslim, hal ini berlaku bagi semua agama karena mereka di
anggap musyrik atau tidak menyembah Allah Swt. Bukan hanya agama islam namun agama
lain juga tidak mengizinkan penganutnya untuk menikah dengan seseorang yang memiliki
agama yang berbeda, bahkan dalam peraturaan pemerintah sudah di atur tentang pernikahan
beda agama ini, telah tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1974 pasal 2 ayat 1
dijelaskan bahwa Pernikahan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing
agamanya dan kepercayaan itu.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/402895204/MAKALAH-HUKUM-AGAMA-ISLAM-kel-3-docx
Neliti https://www.neliti.com › publications Pernikahan Beda Agama dalam Perspektif Hukum
Islam
Ummaspul https://ummaspul.e-journal.id › ...PDF Perkawinan Beda Agama dalam Perspektif
Hukum Islam – ummaspul
BPHN https://bphn.go.id › documentsPDF PENGKAJIAN HUKUM TENTANG
PERKAWINAN BEDA AGAMA
https://islamdigest.republika.co.id/berita/qhussj320/alasan-mengapa-muslimah-haram-menikahi-
pria-non-muslim?
https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/cara-pandang-islam-menilai-hukum-menikah-
beda-agama#:~:text=Agama%20Islam%20secara%20terang%2Dterangan,musyrik%2C
%20walaupun%20dia%20menarik%E2%80%9D.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://bphn.go.id/
data/documents/pkj-2011-
2.pdf&ved=2ahUKEwi56eKTgdiEAxXHwjgGHePYCaQQFnoECCQQAQ&usg=AOvVaw3r-
8jPlXEVyBf-Ju4mjzZD
https://www.neliti.com/id/publications/275121/pernikahan-beda-agama-dalam-perspektif-
hukum-islam-dan-hukum-positif-di-indonesi