Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

NAMA : AYU LESTARI

NIM : 23092004132002

MATA KULIAH : ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

SEMESTER : III

TAHUN AJARAN : 2022/2023

PROGRAM STUDI : S1 KESEHATAN MASYARAKAT

1. Di Kota Kendari setiap harinya memproduksi sampah sebanyak 1,5 ton, pemerintah Kota kendari
telah menyediakan tempat pembuangan sampah sementara yang terletak dibeberapa titik di
dalam kota yang setiap harinya akan di angkut dan dibawa ke tempat pembuangan akhir.
Apakah pengertian dari tempat pembuangan akhir menurut Peraturan Pemerintah RI No. 81
Tahun 2012?
a. Tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya.
b. Tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai
timbul sumber,pengumpulan, pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan pembuangan.
c. Sarana fisik untuk berlangsungnya kegiatan pembuangan akhir sampah berupa tempat yang
digunakan untuk mengkarantina secara aman
d. Tempat memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan
e. Tempat pembuangan akhir sekaligus sarana untuk pengolahan sampah secara tuntas dan
aman
JAWABAN : B
2. Seorang analis lingkungan melakukan pengukuran kulaitas lingkungan di TPA kota X. hasil
pengukuran yang didapatkan terdapat pengolahan lingkungan yang kurang memenuhi standar.
Tujuan dari pengukuran kualitas lingkungan di TPA adalah?
a. Mengukur terpenuhinya parameter fisika
b. mengukur efisiensi pengelolaan lingkungan yang dilakukan
c. Mengukur efektifitas pengelolaan lingkungan yang dilakukan serta dampak yang akan timbul
d. Mengukur efisiensi dan efektifitas pengelolaan lingkungan serta dampak yang akan timbul
e. Mengukur dampak yang akan ditimbulkan dalam peningkatan parameter tertentu.
JAWABAN : D
3. Puskesmas X melakukan penilaian parameter kulaitas lingkungan di TPA. Parameter yang diukur
adalah parameter fisika, kimia dan parameter fisik kimia.
Apakah yang termasuk dari parameter fisik kimia?
a. Suhu,kualitas air dan gas
b. TSS, PH dan COD
c. Draenasi dan penanganan Gas
d. Kualitas udara dan kualitas air permukaan
e. Flora perairan dan fauna perairan
JAWABAN : C
4. Pemerintah Kota X dalam mengatasi masalah sampah, maka pemerintah akan membuat tempat
pembuangan Akhir sampah. Pemerintah telah melakukan koordinasi oleh beberapa pihak untuk
menentukan lokasi tersebut.
Apakah syarat yang harus dipenuhi untuk memilih lokasi TPA, kecuali?
a. Bukan daerah rawan geologi (dareah patahan, daerah rawan longsor dan rawan gempa)
b. Daerah rawan hidrogeologis (daerah kondisi kedalaman air tanah kurang dari 3 meter)
c. Bukan daerah dengan kemiringan lahan lebih dari 20%
d. Bukan daerah rawan kegiatan penerbangan
e. Bukan daerah/kawasan yang dilindungi
JAWABAN : B
5. Pemerintah Kota X membuat TPA secara pembuangan terbuka dan dikelola secara sederhana
karena kekurangan sumber daya manusia dan dana. Lokasi dibiarkan terbuka dan akan
ditinggalkan setelah lokasi tersebut penuh.
Apakah metode pengolahan sampah yang digunakan oleh pemerintah tersebut?
a. Sanitar landfill
b. Control landfill
c. Open dumping
d. Biochemical oxygen demand
e. Chemical oxygen demand
JAWABAN : C
6. Di Desa X telah terjadi KLB penyakit yang belum diketahui penyebabnya. Penyelidikan KLB yang
dilakukan bahwa penyakit ini disebabkan oleh vector.
Apakah yang dimaksud dengan Vektor?
a. Hewan yang membawa agent penyakit dan menularkan kepada inang melalui kakinya.
b. Hewan yang membawa agent penyakit dimana agent mengalami perubahan bentuk
c. Hewan infeksius mengalami perubahan bentuk namun tidak terjadi pertambahan
d. Infeksius agent baik secara mekanis dan biologis kepada pejamu
e. Infeksius agent tidak mengalami perubahan bentuk namun tidak terjadi pertambahan.
JAWABAN : A
7. Disebuah pemukiman perumahan yang berada di tengah perkebunan sering menjumpai
permasalahan keberadaan tikus dipemukiman tersebut.
Metode pengendalian apa yang diperlukan di pemukiman tersebut agar diperoleh hasil
pengendalian jangka panjang?
a. Pengendalian primer (modifikasi lingkungan)
b. Pemasangan perangkap (cage trap)
c. Pemasangan perangkap snap trap
d. Pemasangan umpan racun anticoagulant
e. Pemasangan umpan single dose poison
JAWABAN : A
8. Hasil survey didesa X menunjukkan larva Aedes aegypti selain ditemukan di container didalam
dan luar rumah juga terdapat disawah.
Metode pengendalian apa yang dapat diterapkan untuk mengendalikan larva diatas selain
metode 3M?
a. Aplikasi larvasida
b. Aplikasi insektisida IGR
c. Introduksi predator
d. Pengeringan lahan
e. Pengaturan pola tanam
JAWABAN : C
9. Di Desa X merupakan daerah yang sulit air sering dijumpai keberadaan bak penampungan air
berukuran besar. Hasil survey pada bak – bak tersebut sering dijumpai keberadaan larva Aedes.
Apa metode pengendalian yang dapat diterapkan untuk mengendalikan larva tersebut?
a. Melaksanakan 3M
b. Aplikasi larvasida
c. Aplikasi predator ikan
d. Aplikasi predator mesocyclop
e. Abatisasi
JAWABAN : D
10. Demam berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di
Kota X dan memiliki dampak social maupun ekonomi.
Apa upaya yang dapat dilakukan dan memiliki dampak permanen serta berkelanjutan?
a. Mengadakan penyuluhan masyarakat
b. Mengadakan fogging masal
c. Mengadakan abatesasi
d. Mengadakan pengobatan masal
e. Mengadakan pembersihan sarang nyamuk
JAWABAN : E
11. Data dinas Kesehatan X terdapat adanya penurunan kasus DBD tahun 2020 4431 kasus dengan
angka kematian 24 orang dan tahun 2021 sebanyak 981 kasus dengan angka kematian 2 orang.
Untuk mempertahankan penurunan kasus maka upaya yang dapat dilakukan adalah?
a. Mengadakan fogging massal
b. Mengadakan pengobatan massal
c. Melakukan 3M
d. Peningkatan pemahaman tentang DBD dengan promosi
e. Memberikan insentif pada masyarakat
JAWABAN : D

12. Data Dinas Kesehatan X akibat bencana alam yang terjadi kurang lebih 3.856 ternak mati. Hasil
pemantauan kondisi hewan sudah banyak yang membusuk dan dikerubuti lalat.
Tindakan darurat apa yang harus dilakukan untuk menghindari adanya kemungkinan penularan
penyakit yang disebabkan oleh lalat?
a. Mengadakan penyuluhan pada masyarakat
b. Mengadakan pengobatan massal
c. Melakukan penyemprotan lalat
d. Mengubur semua bangkai binatang
e. Pemasangan perangkap lalat
JAWABAN : C
13. Hasil kegiatan surveilans rodent yang dilakukan di Kecamatan X diperoleh tangkapan rodent
sebanyak 55 ekor, dan pinjal yang didapat sebanyak 66 ekor.
Kemungkinan penyakit yang bisa terjangkit didaerah itu adalah?
a. Diare
b. Pes
c. DBD
d. Muntaber
e. Filariasis
JAWABAN : B
14. Desa X merupakan daerah endemis malaria. Penanaman padi sepanjang tahun membuat
lingkungan di desa X selalu basah dan merupakan tempat potensial untuk perkembang biakan
nyamuk vector malaria.
Apakah tindakan untuk mengurangi tempat perindukan yang ada?
a. Pemberian larvasida
b. Pemberian ikan pemakan jentik
c. Pengaturan pola tanam padi palawija
d. Pengaturan pola tanam serempak
e. Pemberian serbuk abate
JAWABAN : D
15. Di desa X terdapat 54 kasus filariasis, untuk memastikan tidak adanya penambahan kasus maka
perlu pengambilan sampel darah untuk mendapatkan parasite pada penderita filariasis.
Sebaiknya pengambilan sampel darah dilakukan pada waktu?
a. Dini hari
b. Pagi hari
c. Siang hari
d. Malam hari
e. Sore hari
JAWABAN : D

Anda mungkin juga menyukai