Anda di halaman 1dari 20

ALUR PENGISIAN RISK REGISTER

PENETAPAN
KONTEKS

IDENTIFIKASI
RISIKO

ANALISIS RISIKO

MATRIKS RISIKO

MITIGASI
PENETAPAN KONTEKS RISIKO STRATEGIS OPD

Nama Pemda : Provinsi Sulawesi Tenggara


Tahun Penilaian : 2023
Periode yang dinilai : Renstra tahun 2018 - 2023
Urusan Pemerintahan : Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar
OPD yang Dinilai : DINAS KESEHATAN PROVINSI SULTRA
Sumber Data : Renja

Tujuan Strategis Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan

Menigkatnya Kesehatan Masyrakat

Meningkatnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Sasaran Strategis Meningkatnya Kedaruratan masalah Kesehatan
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan
Meningkatnya Perluasan Jaminan Kesehatan Nasional

IKU Renstra OPD

Informasi Lain Adanya pemeriksaan khusus terkait uang kontribusi dan makan minum diklat,Temuan BPK dan
Informasi dari media lain
Tujuan, Sasaran, IKU
yang akan dilakukan
Penilaian risiko
PENETAPAN KONTEKS RISIKO OPERASIONAL OPD

Nama Pemda : Provinsi Sulawesi Tenggara


Tahun Penilaian : 2023
Periode yang dinilai : Renstra tahun 2018 - 2023
Urusan Pemerintahan : Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar
OPD yang Dinilai : DINAS KESEHATAN PROVINSI SULTRA
Sumber Data : Renja

Tujuan Strategis Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan

Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan masyarakat

Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan


Program Program Sediaan Farmasi, alat Kesehatan dan Makanan Minuman
Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Kesehatan Masyarakat
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi

Keluaran/Hasil Kegiatan

Informasi Lain Adanya pemeriksaan khusus terkait uang kontribusi dan makan minum diklat,Temuan BPK dan
Informasi dari media lain
Kegiatan, dan indikator
keluaran yang akan
dilakukan penilaian risiko
Formulir Kertas Kerja
Identifikasi Risiko Operasional OPD

Nama OPD : DINAS KESEHATAN PROV. SULTRA


Tahun Penilaian : 2023
Periode yang dinilai : Renstra tahun 2018 - 2023

Tujuan Strategis : Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Urusan Pemerintahan : Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar

Risiko Sebab Dampak

No Sub Kegiatan Indikator Keluaran Tujuan Kode C/UC


Tahap Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian
Risiko
a b c d e f g h i j k
1. Keterlambatan dalam R.O.1 Kasie Kesga 1. Pengelola Program Internal C 1. Target kinerja
penginputan data untuk yang berganti-ganti tidak tercapai
penyusunan Laporan Kesehatan
Jumlah Dokumen Hasil Keluarga
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
1 dan Anak
Pengelolaan Pelayanan Tahap Perencanaan
Kesehatan Ibu dan Anak

1. Laporan Kesehatan Keluarga


tidak sesuai dengan Juknis 3. Juknis yang tidak
Tahap Pelaporan h

2. Laporan Kesehatan Keluarga 1. Jadwal


tidak dapat digunakan oleh pelaksanaan tidak
Kab/Kota sesuai
2. Peserta Kegiatan
tidak sesuai dengan
kebutuhan kegiatan
1. Dokumen yang
dihasilkan belum
sesuai ketentuan
2. Dokumen yang
dihasilkan tidak
digunakan
Risiko Sebab Dampak

No Sub Kegiatan Indikator Keluaran Tujuan Kode C/UC


Tahap Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian
Risiko
a b c d e f g h i j k

Kete
rang
an:
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan tujuan strategis urusan wajib sebagai mana tercantum dalam RPJMD/Renstra
Kolom c diisi dengan sasaran strategis OPD
Kolom d diisi dengan program OPD
Kolom e diisi dengan Indikator Kinerja Program
Kolom f diisi dengan Kegiatan OPD
Kolom g diisi dengan uraian peristiwa yang merupakan risiko dari kegiatan
Kolom h diisi dengan Kode risiko misal RS.1
Kolom i diisi dengan Pemilik risiko, pihak/unit yang bertanggung jawab/ berkepentingan untuk mengelola risiko
Kolom j diisi dengan penyebab timbulnya risiko. Untuk mempermudah identifikasi sebab risiko, sebab risiko bisa dikategorikan ke dalam : Man, Money, Method, Machine, dan Material
Kolom k diisi dengan sumber risiko (eksternal/internal)
Kolom l diisi dengan C, jika unit kerja mampu untuk mengendalikan penyebab risiko, atau UC jika unit kerja tidak mampu mengendalikan risiko
Kolom m diisi dengan uraian akibat yang ditimbulkan jika risiko benar-benar terjadi.
Kolom n diisi dengan pihak/unit yang menderita/terkena dampak jika risiko benar-benar terjadi
Kolom o diisi dengan kategori risiko, misal : Keuangan, Kinerja, Reputasi dan Hukum
Dampak

Pihak Yang
Terkena

l
Dinkes
Kab/Kota
Dampak

Pihak Yang
Terkena

l
Formulir Kertas Kerja
Identifikasi Risiko Strategis OPD

Nama OPD : DINAS KESEHATAN PROV. SULTRA


Tahun Penilaian : 2023
Periode yang dinilai : Renstra tahun 2018 - 2023
Tujuan Strategis : Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Urusan Pemerintahan : Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar

Risiko Sebab Dampak

Pihak Yang
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode C/UC
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Terkena

Risiko
a b c e g h i j k l m
1 Meningkatkan Kualitas
Layanan Kesehatan dan Meningkatnya
Pendidikan Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit
Meningkatkan `
Penanganan
kedaruratan masalah
kesehatan

Meningkatnya
Pelayanan kesehatan

Meningkatnya
Perluasan jaminan
Kesehatan Nasional

Keterangan:
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan tujuan strategis urusan wajib sebagai mana tercantum dalam RPJMD/Renstra
Kolom c diisi dengan sasaran strategis OPD
Kolom d diisi dengan program OPD
Kolom e diisi dengan Indikator Kinerja Program
Kolom f diisi dengan Kegiatan OPD
Kolom g diisi dengan uraian peristiwa yang merupakan risiko dari kegiatan
Kolom h diisi dengan Kode risiko misal RS.1
Kolom i diisi dengan Pemilik risiko, pihak/unit yang bertanggung jawab/ berkepentingan untuk mengelola risiko
Kolom j diisi dengan penyebab timbulnya risiko. Untuk mempermudah identifikasi sebab risiko, sebab risiko bisa dikategorikan ke dalam : Man, Money, Method, Machine, dan Material
Kolom k diisi dengan sumber risiko (eksternal/internal)
Kolom l diisi dengan C, jika unit kerja mampu untuk mengendalikan penyebab risiko, atau UC jika unit kerja tidak mampu mengendalikan risiko
Kolom m diisi dengan uraian akibat yang ditimbulkan jika risiko benar-benar terjadi.
Kolom n diisi dengan pihak/unit yang menderita/terkena dampak jika risiko benar-benar terjadi
Kolom o diisi dengan kategori risiko, misal : Keuangan, Kinerja, Reputasi dan Hukum
Formulir Kertas Kerja
Hasil Analisis Risiko

Nama OPD : DINAS KESEHATAN PROV. SULTRA


Tahun Penilaian : 2023
Periode Yng dinilai : Renstra Tahun 2018 - 2023
Tujuan Strategis : Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Urusan Pemerintahan : Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar

Analisis Risiko
Kode
No. “Risiko” yang Teridentifikasi Skala
Risiko Skala Skala
Kemung
Dampak*) Risiko
kinan *)

a b c d e f=dxe

I Risiko Strategis
1
2
3
4
5
6
7
8

II Risiko Operasional
1 1. Keterlambatan dalam penginputan data untuk penyusunan Laporan Kesehatan K R.O.1

2 1. Laporan Kesehatan Keluarga tidak sesuai dengan Juknis R.O.2

Keterangan:
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dngan risiko yang teridentifikasi
Kolom c diisi dengan kode risiko
Kolom d diisi dengan skala dampak berdasarkan perhitungan rataa-rata/modus skala dampak yang diberikan pemilik risiko
Kolom e diisi dengan skala kemungkinan berdasarkan perhitungan rata-rata/modus skala kemungkinan yang diberikan pemilik risiko
Kolom f diisi dengan hasil perkalian antara skala dampak dan skala kemungkinan
Matriks Asesmen Risiko No. Risiko

5
1

2
4
3

4
3
Kemungkinan

6
2
7

8
1
9

RS.12 10
RS.11
RS.2
RS.1
RS.4
RS.8
0
RS.70 RS.5 1 2 3 4 5 11
RS.3
RS.6
Dampak 12

KRITERIA RISIKO PETA RISIKO

Sangat rendah 1-4


Rendah 5-8
Tinggi 9 - 12
Tinggi 13 - 16
Sangat tinggi 17 - 25
Kemungki Total
Kode Risiko Dampak
nan Risiko

RS.1 0 0 0.00

RS.2 0 0 0.00

RS.3 0 0 0.00

RS.4 0 0 0.00

RS.5 0 0 0.00

RS.6 0 0 0.00

RS.7 0 0 0.00

RS.8 0 0 0.00

RS.9 #NAME? #NAME? #NAME?

RS.10 #NAME? #NAME? #NAME?

RS.11 0 0 0.00

RS.12 0 0 0.00
Formulir Kertas Kerja
Penilaian atas Kegiatan Pengendalian yang Ada dan Masih Dibutuhkan

Nama OPD : DINAS KESEHATAN PROV. SULTRA


Tahun Penilaian : 2023
Tujuan Strategis : Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Urusan Pemerintahan : Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar

Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Celah Rencana Tindak Target Waktu
No Risiko Prioritas Risiko Teridentifikasi Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Pengendalian Pengendalian Penyelesaian
Jawab

a b c d e f g h i
I. Risiko Strategis

II Risiko Strategis
Dinkes

III Risiko Operasional


Dinkes

Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan risiko prioritas
Kolom c diisi dengan kode risiko
Kolom d diisi dengan risiko yang telah terindentifikasi

Kolom e diisi dengan uraian pengendalian‐pengendalian yang sudah ada/ terpasang. Agar diungkap tidak hanya nama SOP nya, Contoh SOP Pemeliharaan: Gedung dibersihkan 2 kali sehari.
Kolom f diisi dengan hal yang menghambat / mengurangi keefektifan pengendalian
Kolom g diisi dengan langkah yang dibuat untuk mengendalikan risiko yang teridentifikasi
Kolom h diisi dengan pemilik atau yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengendalian
Kolom i diisi dengan target waktu pelaksanaan pengendalian sampai terlaksana
PENGKOMUNIKASIAN PENGENDALIAN YANG DIBANGUN

Nama OPD : DINAS KESEHATAN PROV. SULTRA


Tahun Penilaian : 2023
Tujuan Strategis : Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Urusan Pemerintahan : Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar

Kegiatan Pengendalian Media/Bentuk Sarana Penerima


No Penyelia Informasi
yang dibutuhkan Pengkomunikasian Informasi

a b c d e

Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi denganKegiatan Pengendalain yang dibutuhkan
Kolom c diisi dengan Media/Bentuk sarana Pengkomunikasian
Kolom d diisi dengan Penyedia Informasi
Kolom e diisi dengan Penerima Informasi
Kolom f diisi dengan Rencana Waktu Pelaksanaan
YANG DIBANGUN

Rencana Waktu Realisasi Waktu Keterang


Pelaksanaan Pelaksanaan an

f g h
PENGKOMUNIKASIAN PENGENDALIAN YANG DIBANGUN

Nama OPD : Dinas Kesehatan Provinsi


Tahun Penilaian : 2023
Tujuan Strategis : Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Urusan Pemerintahan : Urusan Pemerintahan Wajib Pelayan Dasar

Kegiatan Pengendalian Bentuk/ Metode Pemantauan Penanggungjawab


No
yang dibutuhkan yang Diperlukan Pemantauan

a b c d

Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi denganKegiatan Pengendalain yang dibutuhkan
Kolom c diisi dengan Media/Bentuk sarana Pengkomunikasian
Kolom d diisi dengan Penyedia Informasi
Kolom e diisi dengan Penerima Informasi
Kolom f diisi dengan Rencana Waktu Pelaksanaan
LIAN YANG DIBANGUN

Rencana Waktu
Realisasi Waktu
Pelaksanaan Keterangan
Pelaksanaan
Pemantauan
e f g
SESUAI PERGUB NO 65 TAHUN 2022 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN RISIKO DI LI
MATRIK KRITERIA KEMUNGKINAN (LIKELIHOOD)
PROBABILITAS
No KRITERIA
RATING Persentase dalam 1 tahun Jumlah frekuensi dalam 1 tahun
1 Hampir Tidak Terjadi 1 0% < x ≤ 5% sangat jarang: < 2 kali
2 Jarang Terjadi 2 5% < x ≤ 10% jarang: 2 kali s.d. 5 kali
3 Kadang Terjadi 3 10% < x ≤ 20% cukup sering: 6 s.d. 9 kali
4 Sering Terjadi 4 20% < x ≤ 50% sering: 10 kali s.d. 12 kali
5 Hampir Pasti Terjadi 5 50% < x < 100% sangat sering: > 12 kali

MATRIK KRITERIA DAMPAK (CONSEQUENCE)


DAMPAK
No KRITERIA
RATING Beban Keuangan Negara/Daerah Penurunan Reputasi

1 Tidak Signifikan 1 ≤0,01% dari total anggaran non belanja pegawai pada unit Jumlah keluhan pemangku kepentingan
pemilik risiko (stakeholder) ≤ 10

2 Minor 2 >0,01% - 0,1% dari total anggaran non belanja pegawai pada unit Jumlah keluhan pemangku kepentingan
pemilik risiko (stakeholder) sebanyak 10 s.d 20

3 Moderat 3 >0,1% - 1% dari total anggaran non belanja pegawai pada unit Jumlah keluhan pemangku kepentingan
pemilik risiko (stakeholder) > 20

4 Signifikan 4 >1% - 5% dari total anggaran non belanja pegawai pada unit Pemberitaan negatif di media lokal
pemilik risiko

5 Sangat Signifikan 5 > 5% dari total anggaran non belanja pegawai pada unit pemilik Pemberitaan negatif di media massa nasional dan
risiko atau media massa internasional

MATRIK LEVEL RISIKO


NO KRITERIA RISIKO PETA RISIKO
1 Sangat rendah 1-4
2 Rendah 5-8
3 Tinggi 9 - 12
4 Tinggi 13 - 16
5 Sangat tinggi/ekstrim/katastropik 17 - 25
DOMAN PENGELOLAAN RISIKO DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

ABILITAS
Kejadian Toleransi Rendah
1 kejadian dalam 5 tahun terakhir
1 kejadian dalam 4 tahun terakhir
1 kejadian dalam 3 tahun terakhir
1 kejadian dalam 2 tahun terakhir
1 kejadian dalam 1 tahun terakhir

DAMPAK

Kesehatan dan keselamatan kerja Realisasi Capaian Kinerja Temuan hasil pemeriksaan BPK dan hasil
Sasaran Strategis pengawasan Inspektorat

Tidak berbahaya 100% > Capaian IKU > 97% Tidak ada temuan pengembalian uang ke kas
negara dan penyimpangan material

Gangguan kesehatan fisik ringan (mampu 97% > Capaian IKU > 92% Ada temuan pengembalian uang ke kas negara
bekerja pada hari yang sama) dan/atau penyimpangan s/d 0,1% dari total
anggaran
Gangguan kesehatan fisik dan atau Ada temuan pengembalian uang ke kas negara
mental sedang (tidak mampu 92% > Capaian IKU > 87% dan/atau penyimpangan >0,1% - 1% dari total
melaksanakan tugas >1 hari s/d 3 anggaran
minggu)
Gangguan kesehatan fisik dan atau
mental berat (tidak mampu Ada temuan pengembalian uang ke kas negara
melaksanakan tugas >3 minggu atau 87% > Capaian IKU > 80% dan/atau penyimpangan >1% - 5% dari total
mengakibatkan cacat tetap atau anggaran
gangguan jiwa permanen)
Ada temuan pengembalian uang ke kas negara
Kejadian fatal/kematian 80% > Capaian IKU > 70% dan/atau penyimpangan >5% dari total
anggaran
POAC No. Uraian Risiko (Sujarwo, 2014) No.
1 Ketidakselarasan RPJMD, Renstra OPD, RKPD dengan APBD 1
Intervensi politik agar dokumen perencanaan jangka pendek dibuat berdasarkan kemauan sesaat para anggota legislatif dan eksekutif tanpa melihat
2 2
dokumen perencanaan jangka menengah dan jangka panjang
3 Analisis Standar Belanja (ASB) dan atau standar harga masukan (SBM) belum ditetapkan/diterapkan 3
4 Indikator kinerja output dan outcome tidak jelas 4
5 Kesalahan penentuan mata anggaran 5
6 Perhitungan anggaran tidak cermat 6
7 Jadwal penganggaran tidak ditaati 7
8 Proses penganggaran tidak melibatkan seluruh pemakai anggaran (stakeholders) 8
PLANNING

9 Penganggaran disusun tidak berdasarkan program 9


10 Penganggaran disusun tidak memperhatikan keterkaitan dengan visi dan misi organisasi 10
11 Data asumsi yang digunakan dalam penganggaran tidak tepat/akurat 11
12 Pegawai terkait pengelolaan/penganggaran keuangan tidak diikutkan pelatihan
13 Pengusulan/pengajuan anggaran tidak sesuai aturan yang berlaku
14 Outcome yang ditetapkan tidak bernilai strategis bagi masyarakat luas NO KATEGORI RISIKO
15 Tim negosiasi anggaran belum paham nilai strategis outcome bagi masyarakat luas
16 Sistem perencanaan cash flow tidak cocok dengan kondisi organisasi
Risiko yang berkait
17 Prosedur pembayaran tidak mensyaratkan transfer rekening 1 Risiko Kebijakan
internal maupun ek
18 Pertanggungjawaban uang muka tidak sesuai dengan ketentuan
19 Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) tidak dibuat Risiko yang berkait
20 RKBMN/D dibuat namun tidak berpedoman pada standarisasi sarana dan prasarana 2 Risiko Bencana yang mengancam d
21 RKBMN/D dibuat namun tidak direviu disebabkan, baik o
Risiko yang berkait
1 Ada perangkapan jabatan antara yang pemegang/menyimpan/mencatat uang dengan operasional/teknis kegiatan
menguntungkan dir
penggelapan, dan p
3 Risiko Kecurangan
ORGANIZING

2 Tidak ada mekanisme/prosedur rotasi/mutasi pegawai di unit atau antar unit kerja keuntungan secara
3 Suksesi manajemen atau penggantian pimpinan tidak akuntabel membayar jasa, ya
4 SDM yang bagus/profesional deserse atau pindah atau keluar atau pensiun dini Daerah atau unit ke
5 Konflik antar karyawan atau antar bidang
6 SDM tidak memiliki uraian tugas (jobdescription) yang jelas
Risiko yang berkait
7 SDM punya hubungan istimewa dengan rekanan 4 Risiko Kepatuhan terhadap peraturan
8 Tidak ada rencana pengembangan SDM lain yang berlaku.
Risiko yang berkait
5 Risiko Operasional
1 Keterlambatan pelaksanaan kegiatan sistem informasi, a
2 Keraguan aparat dalam memulai kegiatan (akibat perencanaan tidak matang) Kepentingan Risiko
ACTUATING

3 Revisi/pergeseran anggaran banyak terjadi 6 Risiko Pemangku dengan pemangku


4 Jadwal kegiatan berubah-ubah saat pelaksanaan Daerah.
5 Tidak ada mekanisme saling periksa antar para penerima dokumen/aliran dokumen
6 Proses PBJ belum sesuai ketentuan
Risiko yang diseba
7 Belum ada Rencana mitigasi kegagalan pengadaan memilih strategis, k
7 Risiko Strategis
8 Tidak ada SDM yang ditunjuk untuk mengawasi pemanfaatan aset strategis, serta keg
kondisi sosial, polit
1 SDM yang paham manfaat dan cara reviu laporan keuangan belum ada
2 SDM yang paham manfaat dan cara pemeriksaan dengan tujuan tertentu belum ada
3 Inspektorat lebih fokus pada audit regular yang mencakup semua aspek daripada audit dengan tujuan tertentu (audit tematik)
4 Auditor inspektorat masih ber-paradigma lama (sebagai wacthdog)
5 Penyusun laporan keuangan tidak kompeten dan atau tidak paham standar akuntansi pemerintah
6 Sistem pelaporan belum terkomputerisasi
7 Verifikasi input data tidak dilakukan
8 Tidak ada reviu berjenjang dalam pelaporan
9 Penerimaan barang hasil pengadaan tidak diuji keberadaan dan kebenaran fisiknya
10 Tidak ada stock opname oleh atasan langsung
11 Stock opname oleh atasan langsung hanya formalitas
12 Ruang penyimpanan/gudang tidak memadai
13 Penggunaan aset belum sesuai tupoksi unit kerja
14 Penggunaan aset tidak mendapat persetujuan pejabat yang berwenang
15 Tidak ada mekanisme kontrol penggunaan aset
CONTROLLING

16 Tidak ada mekanisme inventarisasi aset secara periodik


17 Ada aset yang dikelola namun tidak dicatat/tidak dilaporkan
18 Daftar aset yang dimanfaatkan (diluar tupoksi) belum up date (belum mutakhir)
19 Pemanfaatan aset merugikan secara ekonomis bagi unit kerja
20 Pendapat dari pemanfaatan aset hanya sebagian (tidak seluruhnya) masuk kas daerah
21 Perjanjian pemanfaatan aset tidak ada
22 Klausul di perjanjian pemanfaatan aset merugikan pemda
23 Metodologi penilaian aset tidak update/tidak mutakhir sesuai dengan perkembangan aset
24 Seluruh aset yang diusulkan penghapusan belum mendapat persetujuan dari kadal/DPRD
25 Tidak ada mekanisme penghapusan yang otomatis/regular sesuai umur/kondisi aset
26 Ada aset produktif dihapuskan
27 Pemindahtanganan aset belum sesuai ketentuan
28 Nilai aset yang dipindahtangankan merugikan pemda
29 Ada hubungan istimewa dalam proses pemindahtanganan aset
30 Tidak ada mekanisme pengawasan pengelolaan aset
31 Sistem dan prosedur pengelolaan aset belum dibuat
32 Usulan pembiayaan belum diverifikasi/direviu oleh pihak yang kompeten
33 Pengelola aset belum paham ketentuan ganti rugi
34 Belum ada penggunaan IT untuk mekanisme pengendalian kegiatan
35 Penggunaan IT untuk pengendalian kegiatan belum update/mutakhir
Pengendalian/Mitigasi (SPIP)
Reviu atas kinerja Instansi Pemerintah
Pembinaan Sumberdaya Manusia
Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi
Pengendalian Fisik atas Aset
Penetapan dan Reviu Indikator serta Ukuran Kinerja
Pemisahan Fungsi
Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
Pembatasan Akses atas Sumber Daya
Akuntabilitas Terhadap Sumber Daya
Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern

NO KATEGORI RISIKO DEFINISI

Risiko yang berkaitan dengan ketidaktepatan perumusan dan penetapan kebijakan


1 Risiko Kebijakan
internal maupun eksternal Inspektorat Daerah.
Risiko yang berkaitan dengan potensi terjadinya peristiwa atau rangkaian peristiwa
2 Risiko Bencana yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia.
Risiko yang berkaitan dengan perbuatan yang mengandung unsur kesengajaan, niat,
menguntungkan diri sendiri atau orang lain, penipuan, penyembunyian atau
penggelapan, dan penyalahgunaan kepercayaan yang bertujuan untuk memperoleh
3 Risiko Kecurangan
keuntungan secara tidak sah yang dapat berupa uang, barang/harta, jasa, dan tidak
membayar jasa, yang dilakukan oleh satu individu atau lebih di lingkungan Inspektorat
Daerah atau unit kerja.
Risiko yang berkaitan dengan ketidakpatuhan Inspektorat Daerah atau unit kerja
4 Risiko Kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, kesepakatan internasional, atau ketentuan
lain yang berlaku.
Risiko yang berkaitan dengan tidak berfungsinya proses bisnis Inspektorat Daerah,
5 Risiko Operasional
sistem informasi, atau keselamatan kerja individu.
Kepentingan Risiko yang berkaitan dengan pola hubungan antara Inspektorat Daerah
6 Risiko Pemangku dengan pemangku kepentingan (Stakeholders) dan/atau antar unit kerja di Inspektorat
Daerah.
Risiko yang disebakan oleh ketidakpastian organisasi dalam mengambil keputusan
memilih strategis, ketidaktepatan atau, tidak dilaksanakannya suatu keputusan
7 Risiko Strategis
strategis, serta kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan berupa perubahan
kondisi sosial, politik, dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai