A. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
b. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
e. Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013
f. International Health Regulation (IHR) Tahun 2005
g. PP Nomor 40 Tahun 1991 Tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
h. PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementrian Negara / Lembaga
i. PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
j. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
k. Kepmenkes Nomor 356 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan
l. Peraturan Menteri Negara PAN Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 mei
2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah
m. Keputusan Kepala LAN Nomor 589/1X/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
n. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah
o. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja
b. Tugas dan Fungsi Unit Kerja :
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam merupakan salah satu unit
pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada
daibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dan mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk
dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveillance epidemiologi
kekarantinaan kesehatan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan pengawasan OMKABA serta pengaman terhadap penyakit
baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan
pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat
negara.
c. Gambaran umum
Dalam sistem manajemen kita mengenal istilah POAC ataupun POACE yang
terdiri dari Planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), Actuating
(pelaksanaan), Controlling (pengawasan) dan Evaluating (penilaian/evaluasi).
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang selalu dilaksanakan apabila
kita melakukan kegiatan manajemen baik dalam lingkup kecil maupun skala besar.
Urutan kegiatan yang ada dalam sistem manajemen terkadang tidak seperti
tersebut diatas, namun pada prinsipnya lima unsur dalam melaksanakan suatu
kegiatan manajemen tetap harus kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Kegiatan
pengawasan dilakukan juga pada setiap tahapan kegiatan. Evaluasi juga demikian,
tetap dilaksanakan mulai tahap perencanaan sampai dengan pengawasan. Terlebih
lagi unsur perencanaan, dilakukan pada setiap tahapan kegiatan, bahkan dapat
dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan.
Perencanaan merupakan salah satu unsur kegiatan yang memegang peranan
sangat penting dalam manajemen. Setiap tahapan kegiatan manajemen tetap
melalui proses perencanaan. Berhasil atau tidaknya suatu kegiatan diawali dengan
kualitas perencanaan kegiatan yang dilakukan. Kegiatan yang tidak direncanakan
dengan baik mustahil dapat menghasilkan output yang baik dan sesuai harapan.
Namun begitu, kegiatan yang direncanakan dengan baik juga belum tentu
menghasilkan output yang baik, karena masih tergantung pada tahapan kegiatan
manajemen lainnya. Kegiatan perencanaan yang dilakukan berdasarkan analisa
situasi dan kebutuhan yang sesuai dengan tujuan organisasi akan memudahkan
dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan. Dengan mempertimbangkan
kemampuan dan kekurangan yang ada dalam organisasi, maka output yang
ditetapkan akan menyesuaikan dengan kemampuan yang ada sehingga lebih
rasional dan dapat dicapai.
Dari analisis situasi tersebut biasanya dapat diketahui masalah-masalah apa
saja yang muncul. Pada kehidupan sehari-hari biasanya sumber daya untuk
penyelesaian masalah-masalah yang ada tidak mencukupi, dan untuk itulah
diperlukan penentuan masalah prioritas agar kegiatan yang dilakukan lebih fokus
dan hasil yang didapat lebih optimal.
Perencanaan merupakan kegiatan yang harus terus menerus dilakukan, baik
sebelum pelaksanaan kegiatan maupun pada saat pelaksanaan kegiatan dan
setelah kegiatan dilakukan sebagai bahan perbaikan apabila kegiatan tersebut akan
dilakukan di masa yang akan datang. Secara berkala kegiatan-kegiatan yang telah
direncanakan dan dilaksanakan harus di evaluasi agar sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Setelah hasil evaluasi berkala didapat, maka disusun perencanaan
kegiatan berikutnya agar lebih terarah. Setiap masukan dari hasil evaluasi dan
pelaporan menjadi bahan untuk perencanaan di masa yang akan datang.
Demi menunjang terlaksananya kegiatan yang sudah direncanakan perlu
adanya evaluasi yang dilakukan secara berkala dan terus menerus yang berguna
sebagai alat penilaian keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan. Evaluasi yang
dilakukan sangat berarti bagi kegiatan perencanaan, karena dari hasil evaluasi
tersebut dapat diambil suatu keputusan apakah suatu kegiatan layak untuk
dilanjutkan atau dilanjutkan dengan perubahan-perubahan strategi pelaksanaan
atau bahkan dibatalkan. Perbaikan-perbaikan metode atau segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelaksanaan program kegiatan merupakan hasil dari evaluasi
yang dilakukan terhadap kegiatan tersebut yang telah dilakukan. Penilaian terhadap
kinerja suatu instansi atau organisasi juga merupakan hasil dari kegiatan evaluasi
dengan menggunakan instrumen-instrumen evaluasi yang telah disepakati.
Kegiatan evaluasi merupakan tahapan akhir dari sebuah kegiatan manajemen,
sebagai dasar dari perencanaan tahap berikutnya. Untuk itu kegiatan evaluasi yang
dilakukan harus mencakup semua aspek yang telah dilakukan dalam mencapai
tujuan kegiatan. Evaluasi dilaksanakan secara terus menerus, mengikuti pola-pola
dalam prinsip manajemen, sehingga diharapkan dapat memberikan perbaikan
terhadap pelaksanaan kegiatan dimasa mendatang. Dilakukannya evalusi
berdampak pada efektifitas dan efisiensi yang dapat dilakukan oleh organisasi.
Hambatan-hambatan yang terjadi selama proses pelaksanaan kegiatan dapat
diketahui dengan melakukan evaluasi dan kemungkinan peluang ataupun tindakan-
tindakan yang dapat dilakukan selanjutnya sebagai langkah perbaikan dapat
diketahui dengan proses evaluasi yang baik.
Evaluasi yang dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam
melalui beberapa tahapan evaluasi sesuai dengan ketentuan, diantaranya evaluasi
bulanan yang dilaksanakan terhadap kegiatan-kegiatan rutin yang dilaksanakan
oleh wilayah kerja, baik evaluasi laporan bulanan, laporan bulanan kegiatan
program, maupun laporan kinerja bulanan wilayah kerja dan bidang. Evaluasi setiap
tiga bulan yang dilaksanakan sesuai dengan amanat PP 39 Tahun 2006 atau
bapennas, yang mengukur pencapaian target kegiatan secara fisik dan keuangan
yang harus dilaporkan secara berkala ke pusat, serta laporan tahunan yang
dilaporkan pada setiap awal tahun anggaran berikutnya, berupa laporan tahunan,
profil instansi dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Selain untuk mengukur performa dan kinerja instansi, evaluasi juga
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan layanan pelaksanaan dukungan manajemen
pencegahan dan pengendalian penyakit di pelabuhan / bandara / pos lintas batas darat
(PLBD) adalah satuan kerja (organisasi) dalam hal ini Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas I Batam dan masyarakat sebagai pengguna jasa.
2. Metode Pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana program dan penyusunan rencana anggaran (swakelola)
b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi (swakelola)
c. Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan (swakelola)
d. Pengelolaan kepegawaian (swakelola)
e. Pelayanan umum, pelayanan rumah tangga dan perlengkapan (swakelola)
524111 IV III IV IV
Evaluasi SAKIP
524111 IV III IV IV
Pemantauan evaluasi terintegrasi
524111 II,VII I II,VII III
522151 VI II VI IV
524114 VI II VI IV
Tata kelola arsip
524111 VII I VII II
Pengelolaan rumah tangga
524111 12 Bulan I,III,IV 12 Bulan IV