Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

NAMA : GEBRILLA

NIM : 23092004132010

MATA KULIAH : ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI : S1 KESEHATAN MASYARAKAT

1. Di Kota Kendari setiap harinya memproduksi sampah sebanyak 1,5 ton, pemerintah Kota
kendari telah menyediakan tempat pembuangan sampah sementara yang terletak
dibeberapa titik di dalam kota yang setiap harinya akan di angkut dan dibawa ke tempat
pembuangan akhir.
Apakah pengertian dari tempat pembuangan akhir menurut Peraturan Pemerintah RI No.
81 Tahun 2012?
a. Tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya.
b. Tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai
timbul sumber, pengumpulan, pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan
pembuangan.
c. Sarana fisik untuk berlangsungnya kegiatan pembuangan akhir sampah berupa tempat
yang digunakan untuk mengkarantina secara aman
d. Tempat memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan
e. Tempat pembuangan akhir sekaligus sarana untuk pengolahan sampah secara tuntas
dan aman
JAWAB : B
2. Seorang analis lingkungan melakukan pengukuran kulaitas lingkungan di TPA kota X.
hasil pengukuran yang didapatkan terdapat pengolahan lingkungan yang kurang
memenuhi standar.
Tujuan dari pengukuran kualitas lingkungan di TPA adalah?
a. Mengukur terpenuhinya parameter fisika
b. mengukur efisiensi pengelolaan lingkungan yang dilakukan
c. Mengukur efektifitas pengelolaan lingkungan yang dilakukan serta dampak yang
akan timbul
d. Mengukur efisiensi dan efektifitas pengelolaan lingkungan serta dampak yang akan
timbul
e. Mengukur dampak yang akan ditimbulkan dalam peningkatan parameter tertentu.
JAWAB : D
3. Puskesmas X melakukan penilaian parameter kulaitas lingkungan di TPA. Parameter
yang diukur adalah parameter fisika, kimia dan parameter fisik kimia.
Apakah yang termasuk dari parameter fisik kimia?
a. Suhu,kualitas air dan gas
b. TSS, PH dan COD
c. Draenasi dan penanganan Gas
d. Kualitas udara dan kualitas air permukaan
e. Flora perairan dan fauna perairan
JAWAB : C
4. Pemerintah Kota X dalam mengatasi masalah sampah, maka pemerintah akan membuat
tempat pembuangan Akhir sampah. Pemerintah telah melakukan koordinasi oleh
beberapa pihak untuk menentukan lokasi tersebut.
Apakah syarat yang harus dipenuhi untuk memilih lokasi TPA, kecuali?
a. Bukan daerah rawan geologi (dareah patahan, daerah rawan longsor dan rawan
gempa)
b. Daerah rawan hidrogeologis (daerah kondisi kedalaman air tanah kurang dari 3
meter)
c. Bukan daerah dengan kemiringan lahan lebih dari 20%
d. Bukan daerah rawan kegiatan penerbangan
e. Bukan daerah/kawasan yang dilindungi
JAWAB : B
5. Pemerintah Kota X membuat TPA secara pembuangan terbuka dan dikelola secara
sederhana karena kekurangan sumber daya manusia dan dana. Lokasi dibiarkan terbuka
dan akan ditinggalkan setelah lokasi tersebut penuh.
Apakah metode pengolahan sampah yang digunakan oleh pemerintah tersebut?
a. Sanitar landfill
b. Control landfill
c. Open dumping
d. Biochemical oxygen demand
e. Chemical oxygen demand
JAWAB : C
6. Di Desa X telah terjadi KLB penyakit yang belum diketahui penyebabnya. Penyelidikan
KLB yang dilakukan bahwa penyakit ini disebabkan oleh vector.
Apakah yang dimaksud dengan Vektor?
a. Hewan yang membawa agent penyakit dan menularkan kepada inang melalui
kakinya.
b. Hewan yang membawa agent penyakit dimana agent mengalami perubahan bentuk
c. Hewan infeksius mengalami perubahan bentuk namun tidak terjadi pertambahan
d. Infeksius agent baik secara mekanis dan biologis kepada pejamu
e. Infeksius agent tidak mengalami perubahan bentuk namun tidak terjadi pertambahan.
JAWAB : A
7. Disebuah pemukiman perumahan yang berada di tengah perkebunan sering menjumpai
permasalahan keberadaan tikus dipemukiman tersebut.
Metode pengendalian apa yang diperlukan di pemukiman tersebut agar diperoleh hasil
pengendalian jangka panjang?
a. Pengendalian primer (modifikasi lingkungan)
b. Pemasangan perangkap (cage trap)
c. Pemasangan perangkap snap trap
d. Pemasangan umpan racun anticoagulant
e. Pemasangan umpan single dose poison
JAWAB : A
8. Hasil survey didesa X menunjukkan larva Aedes aegypti selain ditemukan di container
didalam dan luar rumah juga terdapat disawah.
Metode pengendalian apa yang dapat diterapkan untuk mengendalikan larva diatas selain
metode 3M?
a. Aplikasi larvasida
b. Aplikasi insektisida IGR
c. Introduksi predator
d. Pengeringan lahan
e. Pengaturan pola tanam
JAWAB : C
9. Di Desa X merupakan daerah yang sulit air sering dijumpai keberadaan bak
penampungan air berukuran besar. Hasil survey pada bak – bak tersebut sering dijumpai
keberadaan larva Aedes.
Apa metode pengendalian yang dapat diterapkan untuk mengendalikan larva tersebut?
a. Melaksanakan 3M
b. Aplikasi larvasida
c. Aplikasi predator ikan
d. Aplikasi predator mesocyclop
e. Abatisasi
JAWAB : D
10. Demam berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang
serius di Kota X dan memiliki dampak social maupun ekonomi.
Apa upaya yang dapat dilakukan dan memiliki dampak permanen serta berkelanjutan?
a. Mengadakan penyuluhan masyarakat
b. Mengadakan fogging masal
c. Mengadakan abatesasi
d. Mengadakan pengobatan masal
e. Mengadakan pembersihan sarang nyamuk
JAWAB : E

11. Data dinas Kesehatan X terdapat adanya penurunan kasus DBD tahun 2020 4431 kasus
dengan angka kematian 24 orang dan tahun 2021 sebanyak 981 kasus dengan angka
kematian 2 orang.
Untuk mempertahankan penurunan kasus maka upaya yang dapat dilakukan adalah?
a. Mengadakan fogging massal
b. Mengadakan pengobatan massal
c. Melakukan 3M
d. Peningkatan pemahaman tentang DBD dengan promosi
e. Memberikan insentif pada masyarakat
JAWAB : D
12. Data Dinas Kesehatan X akibat bencana alam yang terjadi kurang lebih 3.856 ternak
mati. Hasil pemantauan kondisi hewan sudah banyak yang membusuk dan dikerubuti
lalat.
Tindakan darurat apa yang harus dilakukan untuk menghindari adanya kemungkinan
penularan penyakit yang disebabkan oleh lalat?
a. Mengadakan penyuluhan pada masyarakat
b. Mengadakan pengobatan massal
c. Melakukan penyemprotan lalat
d. Mengubur semua bangkai binatang
e. Pemasangan perangkap lalat
JAWAB : C
13. Hasil kegiatan surveilans rodent yang dilakukan di Kecamatan X diperoleh tangkapan
rodent sebanyak 55 ekor, dan pinjal yang didapat sebanyak 66 ekor.
Kemungkinan penyakit yang bisa terjangkit didaerah itu adalah?
a. Diare
b. Pes
c. DBD
d. Muntaber
e. Filariasis
JAWAB : B
14. Desa X merupakan daerah endemis malaria. Penanaman padi sepanjang tahun membuat
lingkungan di desa X selalu basah dan merupakan tempat potensial untuk perkembang
biakan nyamuk vector malaria.
Apakah tindakan untuk mengurangi tempat perindukan yang ada?
a. Pemberian larvasida
b. Pemberian ikan pemakan jentik
c. Pengaturan pola tanam padi palawija
d. Pengaturan pola tanam serempak
e. Pemberian serbuk abate
JAWAB : D
15. Di desa X terdapat 54 kasus filariasis, untuk memastikan tidak adanya penambahan kasus
maka perlu pengambilan sampel darah untuk mendapatkan parasite pada penderita
filariasis.
Sebaiknya pengambilan sampel darah dilakukan pada waktu?
a. Dini hari
b. Pagi hari
c. Siang hari
d. Malam hari
e. Sore hari
JAWAB : D

Anda mungkin juga menyukai