Anda di halaman 1dari 10

Nomor : PL.02.03/F.

XI/6252/2024 1 Februari 2024


Lampiran : 2 (dua) lembar
Perihal : Informasi dan Pendaftaran Pelatihan Manajemen Kesehatan
Tahun 2024

Yth. Daftar Sesuai Lampiran 1

Bersama ini kami sampaikan bahwa Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta,
sebagai UPT Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, pada tahun 2024 telah menyusun
perencanaan pelatihan yang dapat diikuti oleh ASN di lingkungan Kementerian Kesehatan,
wilayah mitra dan Dinas Kesehatan Provinsi/Kota/Kabupaten, yaitu:

Jumlah
No. Nama Pelatihan Rencana Pelaksanaan Metode
Peserta

1. Pelatihan Pengembangan 21 – 27 Februari Online 30


Media Presentasi Bagi SDM
Kesehatan Angkatan 1

2. Pelatihan Pengembangan 13 – 19 Maret Online 30


Media Presentasi Bagi SDM
Kesehatan Angkatan 2

3. Pelatihan Pengembangan 26 Maret – 2 April Online 30


Media Presentasi Bagi SDM
Kesehatan Angkatan 3

4. Pelatihan Pengembangan Video 17 April – 17 Mei Blended 30


Pembelajaran Bagi Tenaga (MOOC: 13 – 20 Maret; DL: 21
Pelatih Kesehatan Angkatan 1 Maret – 1 April; Klasikal: 22 – 26
April)

5. Pelatihan Pengembangan Video 19 Juni – 18 Juli Blended 30


Pembelajaran Bagi Tenaga (MOOC:19 – 25 Juni; DL: 26 Juni
Pelatih Kesehatan Angkatan 2 – 8 Juli; Klasikal:13 – 18 Juli)

6. PPRG-BK AK. 1 4 Maret – 17 Mei Blended 30


(MOOC: 4 – 8 Maret; DL: 13 – 20
Maret; off-campus: 21 Maret – 26
April; Klasikal: 14 – 17 Mei)

7. PPRG-BK AK. 2 2 Mei – 27 Juni Blended 30


(MOOC: 2 – 7 Mei; DL: 7 – 16
Mei; off-campus: 17 Maret – 17
Juni; Klasikal: 24 – 27 Juni)

8. PUG-BK AK. 1 (MOOC: 1 – 7 Agustus; DL: 8 – 16 Blended 30


Agustus; Off Campus: 19 Agustus
– 20 September; Klasikal: 24 – 26
September)

9. Pelatihan Pengendali Pelatihan 26 – 30 Agustus Online 30


Angkatan1

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Jumlah
No. Nama Pelatihan Rencana Pelaksanaan Metode
Peserta

10. Pelatihan Pengendali Pelatihan 9 – 13 September Online 30


Angkatan 2

11. Pelatihan Tenaga Pelatih 10 – 16 Juli Online 30


Kesehatan

12. Pelatihan Manajemen Pelatihan Tentatif 30


Bagi Pengelola Pelatihan
Bidang Kesehatan
Rencana pelaksanaan bersifat tentatif

Kami sampaikan bahwa biaya pelatihan sepenuhnya dibebankan pada DIPA BBPK Jakarta
Tahun Anggaran 2024. Narahubung untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan ini yaitu:

1. WA Call Center (+6281350004502);


2. Faiza (+62 813-3012-2291);
3. Ulya (+62 857-7781-0572);
4. Lia (+62 857-7297-0117)
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima
kasih.

Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan


Jakarta,

Dr. Sugiyanto, M.App.Sc

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : PL.02.03/F.XI/6252/2024
Tangga : ${tanggal_naskah

Yang terhormat:

1. Sekretaris Jenderal
2. Kepala Pusat Data dan Teknologi lnformasi
3. Kepala Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan
4. Kepala Pusat Krisis Kesehatan
5. Kepala Pusat Kesehatan Haji
6. Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
7. Sekretaris lnspektorat Jenderal
8. lnspektur I
9. lnspektur II
10. lnspektur Ill
11. lnspektur IV
12. lnspektur lnvestigasi
13. Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
14. Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
15. Direktur Gizi dan Kesehatan lbu dan Anak
16. Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia
17. Direktur Kesehatan Jiwa
18. Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat
19. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
20. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
21. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
22. Direktur Pengelolaan lmunisasi
23. Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan
24. Direktur Penyehatan Lingkungan
25. Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
26. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan
27. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer
28. Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan
29. Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan
30. Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan
31. Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
32. Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
33. Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian
34. Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
35. Direktur Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
36. Direktur Pengawasan Alat Kesehatan
37. Sekretaris Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan
38. Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan
39. Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan
40. Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
41. Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan
42. Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan
43. Sekretaris Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
44. Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan
45. Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan
46. Kepala Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan
47. Kepala Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan
48. Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta
49. Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar
50. Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto
51. Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam
52. Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Semarang
53. Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
54. Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Mataram
55. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Aceh
56. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Medan
57. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Riau
58. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Padang
59. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Jambi
60. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Bengkulu
61. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Palembang
62. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Jakarta I
63. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Jakarta II
64. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Jakarta III
65. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Bandung
66. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Tasikmalaya
67. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Semarang
68. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Surakarta
69. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Yogyakarta
70. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Surabaya
71. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Malang
72. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Denpasar
73. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Mataram

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
74. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Kupang
75. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Pontianak
76. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Banjarmasin
77. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Palangkaraya
78. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Kalimantan Timur
79. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Manado
80. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Palu
81. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Makassar
82. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Kendari
83. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Maluku
84. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Ternate
85. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Jayapura
86. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Gorontalo
87. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Banten
88. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Tanjung Karang
89. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Pangkal Pinang
90. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Tanjung Pinang
91. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Mamuju
92. Direktur Politeknik Kesesehatan Kemenkes Sorong
93. Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
94. Direktur Utama RSUP Persahabatan
95. Direktur Utama RSUP Fatmawati
96. Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan kita
97. Direktur Utama RS Anak dan Bunda Harapan Kita
98. Direktur Utama RS Penyakit lnfeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
99. Direktur Utama RS Ketergantungan Obat
100. Direktur Utama RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
101. Direktur Utama RS Pu sat Otak Nasional Prof. Dr. Mahar Mardjono
102. Direktur Utama RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
103. Direktur Utama Utama RS Jiwa RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogar
104. Direktur Utama RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu
105. Direktur Utama RS Hasan Sadikin Bandung
106. Direktur Utama RS Khusus Mata Cicendo
107. Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito
108. Direktur Utama RSUP H. Adam Malik
109. Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi
110. Direktur Utama RS Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro
111. Direktur Utama RS Jiwa Prof. Dr. Soerojo
112. Direktur Utama RS Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso
113. Direktur Utama RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
114. Direktur Utama RS Paru Dr. Ario Wirawan
115. Direktur Utama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah
116. Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil
117. Direktur Utama RS Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang
118. Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
119. Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
120. Direktur Utama RS Otak DR. drs. M. Hatta Bukittinggi
121. Direktur Utama RS Umum Pusat Dr. J. Leimena
122. K epala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara
123. K epala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
124. K epala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
125. K epala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
126. K epala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
127. K epala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
128. K epala Dinas Kesehatan, Kependudukan & Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur
129. K epala Dinas Kesehatan Provinsi Banten
130. K epala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
131. K epala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
132. K epala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
133. K epala Dinas Kesehatan Provinsi D.I. Yogyakarta
134. K epala Bapelkes Provinsi Kalimantan Timur
135. K epala Bapelkes Provinsi Kalimantan Selatan
136. K epala Bapelkes Provinsi Kalimantan Tengah
137. K epala Bapelkes Provinsi Kalimantan Barat
138. K epala Bapelkes Provinsi Nusa Tenggara Barat
139. K epala Bapelkes Provinsi Nusa Tenggara Timur
140. Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan Provinsi Banten
141. Kepala Pusat Pelatihan Kesehatan Daerah Dinas Provinsi DKI Jakarta
142. Kepala Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
143. Kepala UPT Latkesmas Murnajati
144. Kepala Bapelkes Provinsi D.I. Yogyakarta
145. Kepala Kantor Kesehatan Kelas I Medan
146. Kepala Kantor Kesehatan Kelas I Denpadar
147. Kepala Kantor Kesehatan Kelas I BatamKepala Kantor Kesehatan Kelas I Medan
148. Kepala Kantor Kesehatan Kelas I Soekarno Hatta
149. Kepala Kantor Kesehatan Kelas I Surabaya
150. Kepala Kantor Kesehatan Kelas I Makassar
151. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Ambon
152. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Pekanbaru
153. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II banten
154. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Mataram

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
155. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Panjang
156. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Banda aceh
157. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Balikpapan
158. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Bandung
159. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin
160. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Padang
161. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Kendari
162. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Samarinda
163. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Palembang
164. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Kupang
165. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Tanjung Balai Karimun
166. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Probolinggo
167. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Tarakan
168. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Padang
169. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Tanjung Pinang
170. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Bengkulu
171. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Biak
172. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Bitung
173. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Sampit
174. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Gorontalo
175. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Manokwari
176. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Marauke
177. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Pangkal pinang
178. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Dumai
179. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Palangkaraya
180. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Louksumawe
181. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Jambi
182. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Poso
183. Kepala Kantor Kesehatan Kelas II Bandung
184. Kepala Kantor Kesehatan Kelas III Tembilahan
185. Kepala Kantor Kesehatan Kelas III Palu
186. Kepala Kantor Kesehatan Kelas III Sorong
187. Kepala Kantor Kesehatan Kelas III Sabang
188. Kepala Kantor Kesehatan Kelas III Yogyakarta
189. Kepala Kantor Kesehatan Kelas IV Entikong
190. Kepala Kantor Kesehatan Kelas IV Labuan Bajo

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 2
Nomor : PL.02.03/F.XI/6252/2024
Tangga : ${tanggal_naskah

Lama
No Nama Kompetensi yang dibangun Kreteria Peserta pelatihan
Pelatihan
(hari efektif)
1. Pelatihan 1. Menjelaskan Konsep 1. SDM Kesehatan 5 hari
Pengembangan Dasar Media Presentasi 2. Pendidikan minimal D3
Media 2. Mengidentifikasi jenis 3. Mampu mengoperasikan
Presentasi Bagi program Aplikasi Media komputer
SDM Presentasi sesuai 4. Mempunyai jaringan
Kesehatan kebutuhan internet yang baik dan stabil
3. Mengembangkan Media 5. Mempunyai komputer/
Presentasi (Populer) laptop dengan spesifikasi
minimal untuk multimedia

2. Pelatihan 1. Menjelaskan konsep video 1. Peserta merupakan tim 17 hari


Pengembangan pembelajaran yang terdiri dari 2-3 orang
Video 2. Membuat naskah Video dari satuan kerja yang
Pembelajaran pembelajaran sama, yang terdiri dari
Bagi Tenaga 3. Memproduksi video unsur
Pelatih pembelajaran dengan a. Substansi (sesuai
Kesehatan perekaman langsung dengan tupoksi satuan
aplikasi perekaman layar kerja);
dan tatap maya b. Produksi (Pejabat
4. Memproduksi video fungsional Pengembang
pembelajaran dengan Teknologi Pembelajaran,
animasi dua dimensi Pranata Humas);
5. Melakukan editing c. Editing {Tim IT)
video pembelajaran 2. Aparatur Sipil Negara
6. Melakukan publikasi (ASN)
video pembelajaran 3. Pendidikan minimal D3
4. Diutamakan
Widyaiswara, Tenaga
Pelatih Kesehatan,Dosen,
Pranata
Hu mas, PTP, Jabfung
Promkes, Pranata Komputer
5. Mampu
mengoperasionalkan
komputer minimal
aplikasi office
6. Mampu
mengoperasionalkan
komputer minimal
aplikasi office

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
3. Pelatihan 1. Menganalisis isu Peserta berasal dari satuan 35 hari
Perencanaan gender bidang kerja dilingkungan Kesehatan
dan kesehatan dan Din as Kesehatan
Penganggaran 2. Menyusun Gender /Kabupaten/Kota sebagai tim
Responsif Analysis Pathway (GAP) sejumlah 3 (tiga) orang dengan
Gender Bidang bidang kesehatan kriteria:
Kesehatah 3. Mengimplementasikan
(PPRG-BK) siklus perencanaan dan
a. Struktural/
Administrator/
penganggaran responsif
Pengawas/Koordinator/
gender
Sub Koordinator
4. Menyusun Gender
Budgeting Statement b. Perencana Anggaran
(GBS) bidang kesehatan c. Pengelola Program
d. Diprioritaskan yang telah
mengikuti sosialisasi atau
pelatihan Pengarusutamaan
Gender Bidang Kesehatan
(PUG-BK)
4. Pelatihan 1. Menentukan isu gender Peserta merupakan tim yang 35 hari
Pengarusutama bidang kesehatan terdiri dari 3 orang dengan
an Gender 2. Menjelaskan konsep kriteria sebagai berikut:
Bidang PUGBK a. Diutamakan Pejabat
Kesehatan 3. Menyusun GAP (Gender Fungsional Madya atau
(PUG-BK) Analisys Pathway) Koordinator/Sub
4. Menyusun rancangan Koordinator/ Struktural yang
monitoring dan evaluasi setara
program kesehatan b. Pemegang Program di Unit
responsif gender Utama Kementerian
5. Menyusun rencana aksi Kesehatan
program kesehatan c. Salah satu peserta dari tim
responsif gender tersebut pernah mengikuti
Diklat Kepemimpinan
Tingkat III/Diklat
Kepemimpinan Tingkat
IV/Pelatihan Kepemimpinan
Administrator (PKA)
dan/Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas
(PKP) terhitung sejak tahun
2015 sampai saat ini
d. Masih aktif bekerja
sekurang-kurangnya 2
tahun sebelum purnabakti.
5. Pelatihan 1. Menjelaskan rancangan 1. Pendidikan minimal D3 5 hari
Pengendalian pelatihan 2. Mempunyai pengalaman
Pelatihan 2. Melakukan manajemen sebagai penyelenggara
Bidang pelaksanaan pelatihan bidang kesehatan
Kesehatan pengendalian pelatihan yang terakreditasi
3. Memberikan motivasi dan dibuktikan dengan Surat
pendampingan peserta Tugas/ SK penyelenggara
4. Menerapkan komunikasi pelatihan
efektif 3. Mampu
5. Melakukan analisis hasil mengoperasionalkan
evaluasi pembelajaran teknologi informasi sesuai
6. Membuat laporan kebutuhan pelatihan
pengendalian pelatihan 4. Mendapatkan penugasan
dari pimpinan untuk
mengikuti pelatihan
5. Bersedia mengikuti
pelatihan sampai dengan
selesai

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
6. Pelatihan 1. Menjelaskan Konsep 1. SDM Kesehatan 5 hari
Tenaga Pelatih Pembelajaran Orang 2. Pendidikan minimal Sarjana
Kesehatan Dewasa (S1) atau
2. Menyusun Rencana 3. Memiliki pengalaman
Pembelajaran (RP) mengajar yang dibuktikan
3. Menerapkan manajemen dengan surat pernyataan
kelas 4. Memiliki kemampuan
4. Menganalisa metode mengoperasikan Microsoft
pembelajaran office
5. Menganalisa media dan 5. Bersedia mengikuti
alat bantu pembelajaran pelatihan secara
6. Menerapkan teknik keseluruhan
presentasi interaktif 6. Ditugaskan oleh pimpinan
7. Melakukan evaluasi dengan surat tugas
pembelajaran
7. Pelatihan 1. Menjelaskan pelatihan  Pendidikan minimal S1 5 hari
Manajemen sebagai suatu sistem dengan latar belakang
Pelatihan Bagi 2. Menjelaskan pendidikan minimal D3
Pengelola kepemimpinan pada kesehatan (sesuai
Pelatihan organisasi pelatihan pedoman AI)
Bidang 3. Melakukan analisis  Pimpinan yang membidangi
Kesehatan kebutuhan pelatihan pelatihan
4. Merancang program
pelatihan
5. Melakukan pengelolaan
sumber daya pelatihan
6. Melakukan pengelolaan
pelatihan bidang
kesehatan
7. Merancang evaluasi
pelatihan
8. Menjelaskan penjaminan
mutu pelatihan

Kepala Balai Besar Pelatihan


Kesehatan Jakarta,

Dr. Sugiyanto, M.App.Sc

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai