Anda di halaman 1dari 4

STATISTIKA LANJUT

DOSEN PENGAMPU :
Widyastuti, S. Psi., M. Si., Psikolog
Ahmad Ridfah, S. Psi., M. Psi., Psikolog
Nur Akmal, S. Psi., M.A.

TUGAS KELOMPOK:
Analisis Diskriminan

DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS J

Andi Khusnul Hatimah (220701501158)


Putry Arisandy (220701502036)
Nursintia (220701500011)
Nurul Djohra Putri Lung Ambarwati (220701502037)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022/2023
A. Sejarah Chi-Square
B. Konsep Dasar Chi-Square

Uji chi-square adalah salah satu uji dari statistika non parametik yang sering di pakai untuk
sebuah penelitian. Uji chi-square diterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah frekuensi
yang akan diamati (data observasi) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan frekuensi yang
diharapkan (expected value). Sehingga akan menentukan apakah penelitian kita sesuai dengan
yang diharapkan atau tidak.
Sebaran data dikatakan baik adalah jika data tersebut berdistribusi normal dan untuk
mengetahui apakah data itu berdistribusi normal atau tidak kita dapat menggunakan uji chi-
square.
Uji chi-square merupakan uji non parametris yang paling banyak digunakan. Namun perlu
diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi responden atau sampel yang digunakan besar,
sebab ada beberapa syarat di mana chi-square dapat digunakan yaitu:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (F0) sebesar
0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 x 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang memiliki
frekuensi harapan atau disebut juga expected count (‘Fh”) kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dar 2 x 2, missal 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi
harapan yang kurang dari 5 tidak boleh dari 20%.
Uji kai kuadrat dapat digunakan untuk menguji :
 Uji X2 untuk ada tidaknya hubungan antara dua variabel (Independency test).
 Uji X2 untuk homogenitas antar-sub kelompok (Homogenity test).
 Uji X2 untuk bentuk distribusi (Goodness of Fit).
 Sebagai rumus dasar dari uji kai kuadrat adalah :
Keterangan :
O = frekuensi hasil observasi.
E = frekuensi yang diharapkan.
Nilai E = (Jumlah sebaris x Jumlah Sekolom) / Jumlah data
Df = (b-1) (k-1)

C. Contoh Kasus Chi-Square


DAFTAR PUSTAKA

Sundari, M., Velani, H., & Fardan. (2016). Konsep Dasar Uji Chi
Square. id.scribd.com.

Anda mungkin juga menyukai