Perda Sukamara No 5 Tahun 2018 TTG Badan Permusyawaratan Desa
Perda Sukamara No 5 Tahun 2018 TTG Badan Permusyawaratan Desa
BUPATI SUKAMARA
PROVINSI KALIMANTAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TENGAH
PERATURAN DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN
KABUPATEN SUKAMARA
SUKAMARA
NOMOR 55 TAHUN
NOMOR TAHUN 2018
2018
TENTANG
TENTANG
BADAN PERMUSYAWARATAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DESA
DENGAN RAHMAT
DENGAN RAHMAT TUHAN
TUHAN YANG
YANG MAHA
MAHA ESA
BUPATI SUKAMARA,
BUPATI SUKAMARA,
Menimbang
Menimbang :: bahwa
bahwa untuk
untuk melaksanakan
melaksanakan ketentuan
ketentuan Pasal 73 Peraturan
Menteri Dalam
Menteri Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 110
110 Tahun
Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawatan Desa,
Permusyawatan Desa, perlu
perlu menetapkan
menetapkan Peraturan Daerah
tentang Badan
tentang Badan Permusyawaratan
Permusyawaratan Desa;
Desa;
Mengingat
Mengingat :: 1.
1. Pasal 18
Pasal 18 ayat
ayat (6)
(6) Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 1945;
1945;
2.
2. Undang-Undang Nomor
Undang-Undang Nomor 55 Tahun
Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Katingan,
Kabupaten Katingan, Kabupaten
Kabupaten Seruyan, Kabupaten
Sukamara, Kabupaten
Sukamara, Kabupaten Lamandau,
Lamandau, Kabupaten Gunung Mas,
Kabupaten Pulang
Kabupaten Pulang Pisau,
Pisau, Kabupaten
Kabupaten Murung Raya dan
Kabupaten Barito
Kabupaten Barito Timur
Timur didi Provinsi
Provinsi Kalimantan Tengah
(Lembaran Negara
(Lembaran Negara Republik
Republik Indonesia
Indonesia Tahun 2002 Nomor 18,
TambahanLembaran Negara
TambahanLembaran Negara Republik
Republik Indonesia Nomor 4180);
3.
3. Undang-Undang Nomor
Undang-Undang Nomor 12
12 Tahun
Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 2011
2011 Nomor
Nomor 82,
82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia
Republik Indonesia Nomor
Nomor 5234);
5234);
4.
4. Undang-Undang Nomor
Undang-Undang Nomor 66 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik
Negara Republik Indonesia
Indonesia Tahun
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara
Lembaran Negara Republik
Republik Indonesia
Indonesia Nomor 5495);
5.
5. Undang-Undang Nomor
Undang-Undang Nomor 23
23 Tahun
Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran
Daerah (Lembaran Negara
Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244,
Nomor 244, Tambahan
Tambahan Lembaran
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587),
Nomor 5587), sebagaimana
sebagaimana telah
telah diubah
diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang
dengan Undang Undang
Undang Nomor
Nomor 9 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua
Perubahan Kedua Atas
Atas Undang
Undang Undang
Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan
tentang Pemerintahan Daerah
Daerah (Lembaran
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 2015
2015 Nomor
Nomor 5858 Tambahan
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia
Republik Indonesia Nomor
Nomor 5679);
5679);
6.
6. Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor
Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Pelaksanaan Undang
Undang Undang Nomor 6
Tahun 2014
Tahun 2014 tentang
tentang Desa
Desa (Lembaran
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang
Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89).
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 4
BAB III
KEANGGOTAAN BPD
Bagian Kesatu
Pengisian Anggota BPD
Pasal 5
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Bagian Kedua
Mekanisme Pemilihan Anggota BPD
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Bagian Ketiga
Penentuan Pembagian Wilayah Pemilihan
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
(1) Anggota BPD sebelum memangku jabatannya
bersumpah/berjanji secara bersama-sama dihadapan
masyarakat dan dipandu oleh Bupati atau pejabat yang
ditunjuk.
(2) Susunan kata sumpah/janji anggota BPD sebagai berikut
:
”Demi Allah/Tuhan, saya bersumpah/berjanji bahwa
saya akan memenuhi kewajiban saya selaku anggota
Badan Permusyawaratan Desa dengan sebaik-baiknya,
sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya; bahwa saya akan
selalu taat dalam mengamalkan dan mempertahankan
Pancasila sebagai dasar negara, dan bahwa saya akan
menegakkan kehidupan demokrasi dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
melaksanakan segala peraturan perundang-undangan
dengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi Desa, Daerah,
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Pasal 20
(1) Pengucapan sumpah/janji jabatan anggota BPD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2),
didampingi oleh rohaniwan sesuai dengan agamanya
masing-masing.
(2) Dalam pengucapan sumpah/janji sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), anggota BPD yang beragama:
a. Islam, diawali dengan frasa “Demi Allah saya
bersumpah”;
b. Kristen dan Katolik, diawali dengan frasa “Demi Tuhan
saya berjanji” dan diakhiri dengan frasa “Semoga
Tuhan menolong saya”;
c. Budha, diawali dengan frasa “Demi Hyang Adi Budha”;
dan
d. Hindu, diawali dengan frasa “Om Atah Paramawisesa”.
(3) Setelah pengucapan sumpah/janji sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilanjutkan penandatanganan
berita acara pengucapan sumpah/janji.
Pasal 21
Bagian Kelima
Pemberhentian Anggota BPD
Pasal 22
Pasal 23
Bagian Keenam
Pemberhentian Sementara
Pasal 24
Bagian Ketujuh
Pengisian Anggota BPD Antarwaktu
Pasal 25
Pasal 26
(1) Paling lama 7 (tujuh) hari sejak anggota BPD yang
diberhentikan antarwaktu ditetapkan, Kepala Desa
menyampaikan usulan nama calon pengganti anggota
BPD yang diberhentikan kepada Bupati melalui Camat.
(2) Paling lama 7 (tujuh) hari sejak diterimanya usulan
anggota BPD yang diberhentikan antarwaktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat
menyampaikan usulan nama calon pengganti anggota
BPD yang diberhentikan kepada Bupati.
(3) Bupati meresmikan calon pengganti anggota BPD menjadi
anggota BPD dengan keputusan Bupati paling lama
30 (tiga puluh) hari sejak disampaikannya usul
penggantian anggota BPD dari Kepala Desa.
(4) Peresmian anggota BPD sebagaimana dimaksud ayat (2)
mulai berlaku sejak pengambilan sumpah/janji dan
dipandu oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk.
(5) Setelah pengucapan sumpah/janji sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dilanjutkan penandatanganan
berita acara pengucapan sumpah/janji.
Pasal 27
Pasal 28
Bagian Kedelapan
Larangan Anggota BPD
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
BAB V
FUNGSI DAN TUGAS BPD
Bagian Kesatu
Fungsi BPD
Pasal 34
Bagian Kedua
Tugas BPD
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
(1) Pelaksanaan kegiatan menampung aspirasi masyarakat
dilakukan di sekretariat BPD.
(2) Aspirasi masyarakat sebagaimana dimaksud ayat (1)
diadministrasikan dan disampaikan dalam musyawarah
BPD.
Paragraf 3
Pengelolaan Aspirasi Masyarakat
Pasal 38
(1) BPD mengelola aspirasi masyarakat Desa melalui
pengadministrasian dan perumusan aspirasi.
(2) Pengadministrasian aspirasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berdasarkan pembidangan yang meliputi bidang
pemerintahan, pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
(3) Perumusan aspirasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan cara menganalisa dan merumuskan
aspirasi masyarakat Desa untuk disampaikan kepada
Kepala Desa dalam rangka mewujudkan tata kelola
penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan
kesejahteraan masyarakat Desa.
Paragraf 4
Penyaluran Aspirasi Masyarakat
Pasal 39
(1) BPD menyalurkan aspirasi masyarakat dalam bentuk
lisan dan atau tulisan.
(2) Penyaluran aspirasi masyarakat dalam bentuk lisan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti
penyampaian aspirasi masyarakat oleh BPD dalam
musyawarah BPD yang dihadiri Kepala Desa.
(3) Penyaluran aspirasi masyarakat dalam bentuk tulisan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti
penyampaian aspirasi melalui surat dalam rangka
penyampaian masukan bagi penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, permintaan keterangan kepada
Kepala Desa, atau penyampaian rancangan Peraturan
Desa yang berasal dari usulan BPD.
Paragraf 5
Penyelenggaraan Musyawarah BPD
Pasal 40
(1) Musyawarah BPD dilaksanakan dalam rangka
menghasilkan keputusan BPD terhadap hal-hal yang
bersifat strategis.
(2) Hal yang bersifat strategis sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) seperti musyawarah pembahasan dan
penyepakatan rancangan Peraturan Desa, evaluasi
laporan keterangan penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
menetapkan peraturan tata tertib BPD, dan usulan
pemberhentian anggota BPD.
(3) BPD menyelenggarakan musyawarah BPD dengan
mekanisme, sebagai berikut:
a. musyawarah BPD dipimpin oleh pimpinan BPD;
b. musyawarah BPD dinyatakan sah apabila dihadiri oleh
paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota
BPD;
c. pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
musyawarah guna mencapai mufakat;
d. apabila musyawarah mufakat tidak tercapai,
pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
pemungutan suara;
e. pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalam
huruf d dinyatakan sah apabila disetujui oleh paling
sedikit ½ (satu perdua) ditambah 1 (satu) dari jumlah
anggota BPD yang hadir; dan
f. hasil musyawarah BPD ditetapkan dengan keputusan
BPD dan dilampiri notulen musyawarah yang dibuat
oleh sekretaris BPD.
Paragraf 6
Penyelenggaraan Musyawarah Desa
Pasal 41
Paragraf 7
Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Kepala Desa
Pasal 42
Pasal 43
Hasil pelaksanaan pengawasan kinerja Kepala Desa
sebagaimana dimaksud dalam pasal 42 ayat (1) menjadi
bagian dari laporan kinerja BPD.
Paragraf 8
Evaluasi Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Pasal 44
(1) BPD melakukan evaluasi laporan keterangan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
(2) Evaluasi laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan evaluasi atas kinerja Kepala Desa selama 1
(satu) tahun anggaran.
(3) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud ayat (1)
dilakukan berdasarkan prinsip demokratis, responsif,
transparansi, akuntabilitas dan objektif.
(4) Evaluasi pelaksanaan tugas Kepala Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. Capaian pelaksanaan RPJM Desa, RKP Desa dan
APBDesa;
b. Capaian pelaksanaan penugasan dari Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten;
c. Capaian ketaatan terhadap pelaksanaan tugas sesuai
peraturan perundang-undangan; dan
d. Prestasi Kepala Desa.
(5) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan bagian dari laporan kinerja BPD.
Pasal 45
Paragaraf 9
Menciptakan Hubungan Kerja Yang Harmonis Dengan
Pemerintah Desa dan Lembaga Desa Lainnya
Pasal 46
Bagian Kesatu
Hak BPD
Pasal 47
BPD berhak :
a. mengawasi dan meminta keterangan tentang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Pemerintah
Desa;
b. menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat
Desa; dan
c. mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan
fungsinya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
Paragraf 1
Pengawasan
Pasal 48
Paragraf 2
Pernyataan Pendapat
Pasal 49
Bagian Kedua
Hak Anggota BPD
Pasal 51
(1) Anggota BPD berhak:
a. mengajukan usul rancangan Peraturan Desa;
b. mengajukan pertanyaan;
c. menyampaikan usul dan/atau pendapat;
d. memilih dan dipilih; dan
e. mendapat tunjangan dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa.
(2) Hak anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a sampai dengan huruf d digunakan dalam
musyawarah BPD.
Pasal 52
(1) Pimpinan dan anggota BPD mempunyai hak untuk
memperoleh tunjangan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 51 ayat (1) huruf e.
(2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
tunjangan pelaksanaan tugas dan fungsi dan tunjangan
lainnya.
(3) Tunjangan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) merupakan tunjangan
kedudukan.
(4) Tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan tunjangan kinerja.
Pasal 53
(1) Tunjangan kedudukan anggota BPD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 52 ayat (3) diberikan berdasarkan
kedudukan anggota dalam kelembagaan BPD.
(2) Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal
52 ayat (4), dapat diberikan dalam hal terdapat
penambahan beban kerja.
(3) Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bersumber dari Pendapatan Asli Desa.
(4) Besaran tunjangan BPD sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh Bupati.
Pasal 54
Pembiayaan pengembangan kapasitas sebagaimana
dimaksud dalam pasal 51 ayat (3) huruf a, bersumber dari
APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan APBDesa.
Pasal 55
Penghargaan kepada pimpinan dan anggota BPD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (3) huruf b
diberikan pada tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten
dalam 2 (dua) kategori :
a. kategori pimpinan; dan
b. kategori anggota.
Bagian Ketiga
Kewajiban Anggota BPD
Pasal 56
Bagian Keempat
Laporan Kinerja BPD
Pasal 57
Bagian Kelima
Kewenangan BPD
Pasal 59
BPD berwenang:
a. mengadakan pertemuan dengan mayarakat untuk
mendapatkan aspirasi;
b. menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah
Desa secara lisan dan tertulis;
c. mengajukan rancangan Peraturan Desa yang menjadi
kewenangannya;
d. melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja Kepala
Desa;
e. meminta keterangan tentang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa kepada Pemerintah Desa;
f. menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat
Desa;
g. mengawal aspirasi masyarakat, menjaga kewibawaan dan
kestabilan penyelenggaraan Pemerintahan Desa serta
mempelopori penyelenggaraan Pemerintahan Desa
berdasarkan tata kelola pemerintahan yang baik;
h. menyusun peraturan tata tertib BPD;
i. menyampaikan laporan hasil pengawasan yang bersifat
insidentil kepada Bupati melalui Camat;
j. menyusun dan menyampaikan usulan rencana biaya
operasional BPD secara tertulis kepada Kepala Desa untuk
dialokasikan dalam RAPB Desa;
k. mengelola biaya operasional BPD;
l. mengusulkan pembentukan Forum Komunikasi Antar
Kelembagaan Desa kepada Kepala Desa; dan
m. melakukan kunjungan kepada masyarakat dalam rangka
monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan
Desa.
BAB VII
PERATURAN TATA TERTIB BPD
Pasal 60
BAB VIII
PENDANAAN
Pasal 61
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 62
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 63
Pasal 64
Pasal 65
BAB XI
PENUTUP
Pasal 66
Pasal 67
Ditetapkan di Sukamara
pada tanggal 17 September 2018
ttd.
NURUL EDY
Diundangkan di Sukamara
pada tanggal 17 September 2018
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SUKAMARA,
ttd.
SUTRISNO
TENTANG
I. UMUM
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22
Cukup jelas.
Pasal 23
Cukup jelas.
Pasal 24
Cukup jelas.
Pasal 25
Cukup jelas.
Pasal 26
Cukup jelas.
Pasal 27
Cukup jelas.
Pasal 28
Cukup jelas.
Pasal 29
Cukup jelas.
Pasal 30
Cukup jelas.
Pasal 31
Cukup jelas.
Pasal 32
Cukup jelas.
Pasal 33
Cukup jelas.
Pasal 34
Cukup jelas.
Pasal 35
Cukup jelas.
Pasal 36
Cukup jelas.
Pasal 37
Cukup jelas.
Pasal 38
Cukup jelas.
Pasal 39
Cukup jelas.
Pasal 40
Cukup jelas.
Pasal 41
Cukup jelas.
Pasal 42
Cukup jelas.
Pasal 43
Cukup jelas.
Pasal 44
Cukup jelas.
Pasal 45
Cukup jelas.
Pasal 46
Cukup jelas.
Pasal 47
Cukup jelas.
Pasal 48
Cukup jelas.
Pasal 49
Cukup jelas.
Pasal 50
Cukup jelas.
Pasal 51
Cukup jelas.
Pasal 52
Cukup jelas.
Pasal 53
Cukup jelas.
Pasal 54
Cukup jelas.
Pasal 55
Cukup jelas.
Pasal 56
Cukup jelas.
Pasal 57
Cukup jelas.
Pasal 58
Cukup jelas.
Pasal 59
Cukup jelas.
Pasal 60
Cukup jelas.
Pasal 61
Cukup jelas.
Pasal 62
Cukup jelas.
Pasal 63
Cukup jelas.
Pasal 64
Cukup jelas.
Pasal 65
Cukup jelas.
Pasal 66
Cukup jelas.
Pasal 67
Cukup jelas.
I.I. CONTOH
CONTOH KEPUTUSAN
KEPUTUSAN KEPALA
KEPALA DESA
DESA TENTANG
TENTANG PEMBENTUKAN
PEMBENTUKAN PANITIA
PENGISIAN BPD
PENGISIAN BPD
KEPUTUSAN KEPALA
KEPUTUSAN KEPALA DESA
DESA .....................
.....................
KECAMATAN ………………...
KECAMATAN ………………... KABUPATEN
KABUPATEN SUKAMARA SUKAMARA
NOMOR ……..
NOMOR …….. TAHUN
TAHUN 2018 2018
TENTANG
TENTANG
PANITIA PENGISIAN
PANITIA PENGISIAN BADAN
BADAN PERMUSYAWARATAN
PERMUSYAWARATAN DESA
KEPALA DESA
KEPALA DESA ........................
........................
Menimbang
Menimbang :: bahwa
bahwa untuk
untuk melaksanakan
melaksanakan ketentuan
ketentuan Pasal 6 ayat (1)
Peraturan Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten
Kabupaten Sukamara
Sukamara Nomor ...... Tahun
2018 tentang
2018 tentang Badan
Badan Permusyawaratan
Permusyawaratan Desa, perlu
menetapkan Keputusan
menetapkan Keputusan Kepala
Kepala Desa
Desa tentang
tentang Pembentukan
Panitia Pengisian
Panitia Pengisian Badan
Badan Permusyawaratan
Permusyawaratan Desa;
Mengingat
Mengingat :: 1.
1.Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 66 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang Desa
(Lembaran Negara
(Lembaran Negara Republik
Republik Indonesia
Indonesia Tahun
Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran
Tambahan Lembaran Negara
Negara Republik
Republik Indonesia Nomor
5495);
5495);
2. Peraturan
2. Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 43 43 Tahun
Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang
2014 tentang Desa
Desa (Lembaran
(Lembaran Negara
Negara Republik Indonesia
Tahun 2014
Tahun 2014 Nomor
Nomor 123,
123, Tambahan
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia
Republik Indonesia Nomor
Nomor 5539)
5539) sebagaimana
sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan
dengan Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan
tentang Perubahan Atas
Atas Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014
Tahun 2014 tentang
tentang Peraturan
Peraturan Pelaksanaan
Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor
Undang Nomor 66 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang
tentang Desa (Lembaran
Negara Republik
Negara Republik Indonesia
Indonesia Tahun
Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran
Tambahan Lembaran Negara
Negara Republik
Republik Indonesia Nomor
5717);
5717);
3. Peraturan
3. Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan
tentang Badan Permusyawaratan
Permusyawaratan Desa
Desa (Berita Negara
Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun
Tahun 2016
2016 Nomor
Nomor 89);
4. Peraturan
4. Peraturan Daerah
Daerah Kabupaten
Kabupaten Sukamara
Sukamara Nomor ..... Tahun
2018 tentang
2018 tentang Badan
Badan Permusyawaratan
Permusyawaratan Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten
Daerah Kabupaten Sukamara
Sukamara Tahun
Tahun 2018 Nomor .....,
Tambahan Lembaran
Tambahan Lembaran Daerah
Daerah Kabupaten
Kabupaten Sukamara Nomor
.....).
.....).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di………….……
pada tanggal……………..…
JABATAN DALAM
NO NAMA KET
KEPANITIAAN
1 2 3 4
Kepada
Yth. Panitia Pengisian BPD Desa ………
di –
Desa ...................
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama :
Tempat/Tgl. Lahir :
Pekerjaan :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Alamat : Jalan ........................ RT. .... RW. .... Desa ......
Kecamatan .................. Kabupaten ......................
Hormat saya,
MATERAI
6.000
Nama Jelas
III. CONTOH SURAT PERNYATAAN
SURAT PERNYATAAN
MATERAI
6.000
Nama Jelas
IV. CONTOH REKAPITULASI PENDAFTARAN CALON ANGGOTA BPD
KETERWAKILAN
JENIS TGL.LAHIR/ WIL.
NO NAMA ALAMAT
KELAMIN UMUR PEMILIHAN/
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6
1
2
3
Dst.
………….., .......................
Ketua Panitia,
(Nama Jelas)
V. CONTOH BERITA ACARA PENELITIAN BERKAS ADMINISTRASI
PENJARINGAN DAN PENYARINGAN BAKAL CALON ANGGOTA BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA
BERITA ACARA
PENELITIAN BERKAS ADMINISTRASI PENJARINGAN DAN PENYARINGAN
CALON ANGGOTA BPD
NOMOR : ……………………………….
Pada hari ini, … tanggal … (ditulis dengan huruf) ... bulan … (ditulis
dengan huruf) … tahun … (ditulis dengan huruf) bertempat di …..., Panitia
Pengisian BPD Desa ... Kecamatan ... Kabupaten Sukamara telah mengadakan
penelitian berkas administrasi penjaringan dan penyaringan calon Anggota
Badan Permusyawaratan Desa yang dihadiri oleh Ketua, Sekretaris dan
Anggota Panitia Pengisian BPD.
Berdasarkan hasil penelitian berkas administrasi calon anggota BPD yang
terdaftar dan telah memenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut:
A. Keterwakilan perempuan
1. Nama :
Tempat, tgl lahir :
Alamat :
2. Dst.
B. Keterwakilan wilayah
a. Wilayah ……………....... :
1. Nama :
Tempat, tgl lahir :
Alamat :
2. Dst.
b. Wilayah ………………….:
1. Nama :
Tempat, tgl lahir :
Alamat :
2. Dst.
c. Dst.
BERITA ACARA
PENETAPAN CALON ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
NOMOR : …………………………
Keterwakilan wilayah
1. .....(nama)..... Alamat ...........
...............
Keterwakilan
2. .....(nama)..... Alamat ...........
...............
Keterwakilan
3. .....(nama)..... Alamat ...........
...............
..............., tanggal
No. : Kepada
Lampiran : Yth. Kepala Desa .............
Perihal : Laporan Hasil Pemilihan di –
Anggota BPD ....................
Ketua Panitia,
(Nama Jelas)
LAMPIRAN II
PERATURAN DAERAH KABUPATEN
SUKAMARA
NOMOR 5 TAHUN 2018
TENTANG
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor secara berurut sesuai dengan urutan surat masuk
yang diterima
Kolom 2 diisi dengan tanggal surat keluar
Kolom 3 diisi dengan nomor surat keluar
Kolom 4 diisi dengan tanggal, bulan, tahun surat keluar
Kolom 5 diisi dengan hal dan isi singkat surat keluar
Kolom 6 diisi dengan nama instansi yang dituju
Kolom 7 diisi dengan keterangan lain jika diperlukan
2. BUKU AGENDA SURAT MASUK
SURAT KELUAR
NO TANGGAL NAMA HAL & KET
NOMOR TANGGAL INSTANSI ISI
PENGIRIM SINGKAT
1 2 3 4 5 6 7
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor secara berurut sesuai dengan urutan surat masuk
yang diterima
Kolom 2 diisi dengan tanggal surat masuk
Kolom 3 diisi dengan nomor surat masuk
Kolom 4 diisi dengan tanggal, bulan, tahun surat masuk
Kolom 5 diisi dengan nama instansi yang mengirikan surat
Kolom 6 diisi dengan hal dan isi singkat surat masuk
Kolom 7 diisi dengan keterangan lain jika diperlukan
3. BUKU EKSPEDISI
TANGGAL
HAL & ISI
NO. TANGGAL DAN
SINGKAT TUJUAN KET
URUT PENGIRMAN NOMOR
SURAT
SURAT
1 2 3 4 5 6
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor secara berurut sesuai dengan surat yang dikirim
Kolom 2 diisi dengan tanggal pengiriman surat
Kolom 3 diisi dengan tanggal dan nomor surat yang dikirim
Kolom 4 diisi dengan hal dan isi singkat surat yang dikirim
Kolom 5 diisi dengan instansi yang dituju
Kolom 6 diisi dengan penjelasan atau catatan lain jika ad
4. BUKU DATA INVENTARIS BPD
KEADAAN
KEADAAN BARANG/
ASAL BARANG/BANGUNAN TANGGAL PENGHAPUSAN BARANG/BANGUN
BANGUNAN AWAL TAHUN
AN
JENIS
NO BARANG/BA BANTUAN KET
NGUNAN
APBDesa SUMBANGAN BAIK RUSAK RUSAK DIJUAL DISUMBANGKAN TGL PENGHAPUSAN BAIK RUSAK
Pemerintah Prov Kab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor secara berurut
Kolom 2 diisi dengan jenis barang/bangunan inventaris
Kolom 3 s.d. 7 diisi dengan pilihan asal barang/bangunan
Kolom 8 s.d.9 diisi dengan pilihan keadaan barang/bangunan pada awal tahun
Kolom 10 s.d.13 diisi dengan pilihan dan tanggal penghapusan
Kolom 14 s.d.15 diisi dengan pilihan keadaan barang/bangunan pada akhir tahun
Kolom 16 diisi dengan penjelasan atau catatan lain jika ada
5. BUKU LAPORAN KEUANGAN BPD
PENERIMAAN PENGELUARAN
NO TANGGAL URAIAN
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5
JUMLAH
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor secara berurut
Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran uang
Kolom 3 diisi dengan uraian penerimaan atau pengeluaran uang
Kolom 4 diisi dengan angka rupiah dari jumlah penerimaan
Kolom 5 diisi dengan angka rupiah dari jumlah pengeluaran
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor urutan sesuai kedatangan tamu
Kolom 2 diisi dengan tanggal kedatangan tamu
Kolom 3 diisi dengan nama tamu
Kolom 4 diisi dengan jabatan tamu
Kolom 5 diisi dengan alamat tamu/alamat instansi tamu
Kolom 6 diisi dengan keperluan/tujuan tamu
Kolom 7 diisi dengan tanda tangan tamu
7. BUKU DATA ANGGOTA BPD
NOMOR DAN NOMOR DAN
TEMPAT
NAMA JENIS PENDIDIKAN TANGGAL TANGGAL
NO NIP TANGGAL AGAMA JABATAN KET
LENGKAP KELAMIN TERAKHIR KEPUTUSAN KEPUTUSAN
LAHIR
PENGANGKATAN PEMBERHENTIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor secara berurut sesuai dengan jabatan pada Badan Permusyawaratan Desa
Kolom 2 diisi dengan nama lengkap anggota
Kolom 3 diisi dengan nomor induk anggota
Kolom 4 diisi dengan jenis kelamin anggota
Kolom 5 diisi dengan tempat/kota kelahiran dan tanggal, bulan serta tahun kelahiran anggota
Kolom 6 diisi dengan agama yang dianut
Kolom 7 diisi dengan jabatan
Kolom 8 diisi dengan pendidikan formal terakhir
Kolom 9 diisi dengan nomor serta tanggal, bulan dan tahun keputusan pengangkatan
Kolom 10 diisi dengan nomor serta tanggal, bulan dan tahun keputusan pemberhentian
Kolom 11 diisi dengan penjelasan atau catatan lain jika diperlukan
8. BUKU DATA KEGIATAN BPD
AGENDA DAN
JENIS
NO HARI/TANGGAL PELAKSANA HASIL KET
KEGIATAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi berurutan sesuai dengan kegiatan BPD yang dilaksanakan
Kolom 2 diisi hari dan tanggal, bulan, tahun kegiatan
Kolom 3 diisi dengan jenis kegiatan
Kolom 4 diisi dengan personil/anggota BPD yang melaksanakan kegiatan dimaksud
Kolom 5 diisi dengan agenda yang dilaksanakan dan apa yang dihasilkan dari
pelaksanaan kegiatan
Kolom 6 diisi dengan keterangan/informasi lain jika diperlukan.
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 disi nomor urut sesuai waktu penyampaian aspirasi
Kolom 2 diisi dengan hari/tanggal aspirasi disampaikan
Kolom 3 diisi dengan nama individu/lembaga yang menyampaikan aspirasi
Kolom 4 diisi dengan aspirasi yang disampaikan
Kolom 5 diisi dengan langkah tindak lanjut serta pihak yang diminta menindaklanjuti
aspirasi
43
10.BUKU DAFTAR HADIR RAPAT BPD
TANDA
NO NAMA JABATAN KET
TANGAN
1 2 3 4 5
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor urut sesuai urutan
Kolom 2 diisi dengan nama peserta rapat
Kolom 3 diisi dengan jabatan peserta rapat
Kolom 4 diisi dengan tanda tangan
Kolom 5 diisi dengan keterangan/informasi lain jika diperlukan.
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 dIisi dengan nomor sesuai urutan
Kolom 2 diisi dengan hari, tanggal, bulan dan tahun rapat dilaksanakan
Kolom 3 diisi dengan materi rapat
Kolom 4 diisi dengan unsur dan jumlah peserta rapat
Kolom 5 diisi dengan ringkasan pembahasan materi rapat.
44
12.BUKU DATA PERATURAN/KEPUTUSAN BPD
NOMOR, TANGGAL
NO PERATURAN TENTANG URAIAN SINGKAT KET
/KEPUTUSAN BPD
1 2 3 4 5
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi secara berurutan sesuai dengan nomor Peraturan/Keputusan BPD yang
ditetapkan
Kolom 2 diisi dengan nomor, tanggal, bulan dan tahun Peraturan/ Keputusan BPD
Kolom 3 diisi dengan judul/penamaan Peraturan/Keputusan BPD
Kolom 4 diisi secara singkat dengan materi pokok yang telah ditetapkan dengan
Peraturan/Keputusan BPD
Kolom 5 diisi dengan catatan atau penjelasan lain jika diperlukan
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi secara berurutan sesuai dengan nomor urut.
Kolom 2 diisi diisi dengan nomor ,tanggal, bulan dan tahun peraturan desa ditetapkan.
Kolom 3 diisi dengan judul/penamaan peraturan desa.
Kolom 4 diisi secara singkat dengan materi pokok yang telah ditetapkan dengan
Keputusan BPD.
Kolom 5 diisi dengan nomor dan tanggal keputusan BPD tentang kesepakatan atas
rancangan peraturan desa.
Kolom 6 diisi dengan catatan atau penjelasan lain jika diperlukan.
45
14.BUKU KEPUTUSAN MUSYAWARAH DESA
TENTANG/HAL POKOK-POKOK
NO HARI/TANGGAL KET
STRATEGIS KEPUTUSAN
1 2 3 4 5
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi secara berurutan sesuai pelaksanaan musyawarah desa
Kolom 2 diisi dengan hari, tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan musyawarah desa
Kolom 3 diisi dengan judul/penamaan/hal strategis yang dimusyawarahkan
Kolom 4 diisi secara singkat dengan pokok-pokok keputusan musyawarah desa
Kolom 5 diisi dengan catatan atau penjelasan lain jika diperlukan.
.............................. ..............................
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi secara berurutan sesuai dengan pelaksanaan musyawarah perencanaan
pembangunan desa
Kolom 2 diisi dengan hari, tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan musyawarah
perencanaan pembangunan desa
Kolom 3 diisi dengan pokok-pokok usulan dan atau kegiatan keputusan musyawarah
perencanaan pembangunan desa
Kolom 4 diisi secara singkat dengan materi pokok yang telah ditetapkan dengan
keputusan musyawarah perencanaan pembangunan desa
Kolom 5 diisi dengan catatan atau penjelasan lain jika diperlukan
46
II. FORMAT LAPORAN KINERJA BPD
I. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor …tahun … tentang Badan
Permusyawaratan Desa.
2. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Nomor …Tahun …. tentang Desa / Badan
Permusyawaratan Desa
3. Surat keputusan Bupati/Walikota tentang peresmian anggota BPD periode …..
sampai ……
4. Keputusan BPD Nomor …….tahun …. tentang Penetapan kinerja BPD tahun
anggaran ……..
III. Penutup
Demikian laporan kinerja ini dibuat sebagai pertanggungjawaban BPD dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa.
(............................................)
ttd.
NURUL EDY
47