Disusun Oleh :
ERWIN ADI PRASETYA : 3.31.14.0.14
Kelas : LT-3A
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Perawatan dan
Perbaikan Semester 5 Program studi Teknik Listrik, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik
Negeri Semarang.
Dalam penyusunan Laporan Praktikum Perawatan dan Perbaikan Semester 5 ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Eko Widiarto dan Bapak Budi selaku Dosen pengampu mata kuliah Praktikum
Perawatan dan Perbaikan Semester 5.
2. Seluruh rekan-rekan kelas LT-3A.
3. Pihak-pihak lain yang mendukung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini sangat jauh dari sempurna. Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif. Penulis berharap agar
laporan resmi ini dapat bermanfaat sehingga dapat diambil hikmahnya oleh pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB VI Analisa Perhitungan Arus Hubung Singkat dan Arus over Load Serta
Perhitungan Waktu Pengaman untuk Mengamankan Pada Switchgear
4.7 Tujuan Khusus…………………………………………………………... 38
4.8 Dasar Teori……………………………………………………………… 38
4.9 Daftar Alat dan Bahan………………………………………………....... 38
4.10 Hasil Pengamatan……………………………………………………......
39
4.11 Analisa Hasil Pengamatan……………………………………………….
41
4.12 Kesimpulan………………………………………………………………
42
1.9 Kesimpulan
Mekanisme kerja dari Mesin Air Blast memiliki tingkat pemahaman yang mudah,
yang perlu diperhatikan adalah mengenai ketelitian pembacaan rangkaian dan kekuatan
dalam pengencangan setiap sambungan kabel baik dalam komponen maupun di tiap
terminal. Dalam bab ini kita diharapkan dapat menguasai sistem kerja manual dan
otomatis dalam rangkaian kontrol panel yang di aplikasikan pada Mesin Air Blast
(Penghembus Udara).
Kerusakan atau trouble timbul akibat kurang teliti dalam penyambungan kabel,
alat yang kurang memadai, serta komponen baru yang perlu dipelajari lebih awal.
Koordinasi dan kerjasama antar anggota kelompok pun sangat mempengaruhi hasil
kerja dari perakitan Panel Kontrol Mesin Air Blast ini. Jadi, dalam hal efisien waktu
dan efisien kerja telah tercapai secara maksimal.
2.9 Kesimpulan
Instalasi penerangan pada rumah sakit dapat dioperasikan di tiga(3) tempat, supaya dapat
memudah kan pasien dengan perawat dalam berkomunikasi.
2.7 Kesimpulan
a. Sebelum praktek, alat dan bahan harus dipastikan dalam kondisi baik.
b. Dikarenakan praktek dilaksanakan secara berkelompok, maka sebelum praktek
harus dilakukan pembagian tugas agar pekerjaan bisa dikerjakan secara efektif dan
efisien.
c. Setiap terjadi trouble shooting maka harus dicatat dan dianalisa penyebab
kesalahannya.
d. Dalam praktek harus selalu mengingatkan apabila ada rekan praktek yang bertindak
dengan mengabaikan keselamatan kerja.
Diketahui:
Ditanya :
a) 1:....?
b) 2:.....?
c) 3:.....?
Jawab:
D= r = 3,175 cm
R1 =
1
2 π . l1[ln
4.l 1
a
−1
] R2 =
2
2 π . l2[ln
4.l 2
a
−1
] R3 =
3
2 π . l3[ln
4.l 3
a
−1
]
1 2 3
8,24 = 8,24 = 8,24 =
2.3 ,14.5 2.3 ,14.5 2.3 ,14. .10
[ ln
4.6
3 , 75
−1
] [ ln
4.6
3 , 75
−1
] [ ln
4.3
3,175
−1
]
2 3
8,24 = [ ln 2,6227−1 ] 8,24 = [ ln 3,7795−1 ]
31, 4 62 ,8
4.6 Kesimpulan
Suatu Elektroda tanah tahanannya lebih baik tidak melebihi 5 ohm agar dapat
menghantarkan arus dengan baik. Besarnya Tahanan elektroda Tanah bergantung pada
panjang elektroda, dan jari-jari elektroda apabila berbentuk batang. Serta jenis tanah
juga mempengaruhi berapakah panjang, dan jari-jari elektroda jika dipasang
ditempattersebut agar di dapat elektroda pentanahan dengan resistansi yang baik.
Masing-masing motor bekerja berurutan. Jika mesin milling akan dioperasikan maka
yang pertama kali dihidupkan adalah motor konveyor 1, yang kedua motor milling,
ketiga motor konveyor 2, keempat motor penggerak roda spiral dan yang terakhir motor
penggetar. Jika mesin akan dimatikan maka harus dimulai dari motor penggetar, motor
roda spiral, motor konveyor 2, motor milling dan yang terakhir motor konveyor 1.
Panel
Kontrol
2
LS
BAN BERJALAN 2
S19
PENGGETAR
M3
M5
M2
M4 BAN BERJALAN 1
PENG. FREK M1
RODA SPIRAL
5.9 Kesimpulan
Pada praktek Panel Kontrol mesin penggiling ini dapat dioperasikan pada dua kondisi,
yaitu kondisi normal dan kondisi repair (perawatan). Pada kondisi normal, maka motor
akan bekerja secara berurutan, baik saat menstart maupun mematikan. Sedangkan pada
kondisi repair motor dapat dihidupkan darimana saja karena sistemnya tidak berurutan.
Io1 = In x 1,2
Io1 = 400 x 1,2
Io1 = 480 A
I o 1 480
Setting Relay= = =32 A
CT 75 /5
1,4
T =0 , 4 x
¿¿
1,4
T =0 , 4 x
¿¿
T =7 , 83 ms=¿ 8 ms
Gambar Bentuk Kubikel
5.6 Kesimpulan