KESEPAKATAN BERSAMA
TENTANG PINJAMAN DANA MODAL KERJA
Nomor : 01/---- -DKM/IX/2021
Pada hari ini Jum’at Tanggal Dua Puluh Empat Bulan September Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu (24/09/2021), Bertempat di Bandung, telah dilaksanakan Penanda Tanganan
SURAT PERJANJIAN KESEPAKATAN BERSAMA TENTANG PENCAIRAN PINJAMAN DANA
MODAL KERJA, antara :
Nama : H. ACENG
Jabatan : Direktur Utama PT. -------------
NIK : ------------------------
Alamat : -----------------------
Dalam hal ini bertindak sebagai Pendana dan atas nama Pribadi, yang selanjutnya dalam
Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Dalam hal ini Penerima Pinjaman atas nama Perusahaan dan Pribadi yang selanjutnya
dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selanjutnya secara bersama disebut PARA PIHAK
PARA PIHAK telah sepakat mengikatkan diri dan menyetujui untuk menandatangani
SURAT PERJANJIAN KESEPAKATAN BERSAMA tentang PINJAMAN DANA MODAL KERJA,
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL 01
MAKSUD DAN TUJUAN
1
3. PARA PIHAK setuju dan sepakat, bahwa setelah pencairan Dana Talang tersebut,
maka PIHAK PERTAMA akan memberikan pinjaman Modal Kerja kepada PIHAK
KEDUA sebesar Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh Milyar Rupiah), dengan jaminan
Sertifikat Tanah milik ----------------------- dengan SHM No. -----------------------
PASAL 02
PENYERAHAN DAN PENERIMAAN PINJAMAN
1. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan Dana Pinjaman kepada PIHAK KEDUA setelah
ada pencairan dana talang dari Pendana (Funder).
2. Penyerahan dana pinjaman sebesar Rp. 10.000.000.000,- (Lima Belas Milyar
Rupiah) dengan cara transfer atau RTGS kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA akan menyerahkan SHM dengan No. ----------------------- setelah dana
diterima oleh PIHAK KEDUA melalui penandatanganan bukti penerimaan yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA.
PASAL 03
MEKANISME PENGEMBALIAN
PASAL 04
PENYELESAIAN MASALAH
1. Apabilah terjadi hal-hal yang belum diatur dalam surat ini, atau terjadi perbedaan
penafsiran pada sebagian atau pada seluruh perjanjian ini maka PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk melakukan penyelesaian sacara musyawarah.
2. Apabila penyelesaian secarah musyawarah mufakat tidak dapat tercapai maka
penyelesaian masalahnya akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di
Indonesia.
PASAL 05
LAIN-LAIN
Segala hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur selanjutnya dalam bentuk
surat menyurat yang ditandatangan oleh kedua belah pihak.
2
PASAL 06
PENUTUPAN
Surat ini dibuat menjadi dua rangkap dengan menggunakan materai pada masing-masing
rangkap dan ditandatangani oleh kedua belah pihak tanpa adanya paksaan dari pihak
manapun.
SAKSI: SAKSI: