Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PEMBANGUNAN LRT DALAM KEMAJUAN

TRANSPORTASI DI KOTA PALEMBANG


Halimah tusakdiah
PTDI-STTD
tusakdiahh351@gmail.com

ABSTRAK
Pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kota Palembang menjadi fokus utama
dalam karya tulis ini sebagai upaya mengatasi masalah kepadatan lalu lintas dan
meningkatkan sistem transportasi publik. Dibahas dampak pembangunan LRT
terhadap pengembangan transportasi, infrastruktur kota, dan perubahan pola
pergerakan masyarakat di Palembang. Studi ini juga melakukan perbandingan
LRT dengan moda transportasi lainnya untuk mengidentifikasi keunggulan dan
kelemahan sistem tersebut. Hasil karya tulis menunjukkan bahwa LRT membawa
manfaat signifikan dalam efisiensi waktu perjalanan, pengurangan emisi gas
rumah kaca, dan peningkatan aksesibilitas. Integrasi LRT dengan infrastruktur
transportasi yang ada diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan dampak positif terhadap sosial masyarakat. Selain itu,
perbandingan dengan moda transportasi lainnya mengungkapkan keunggulan
LRT dalam konteks kota Palembang. Karya tulis ini memberikan kontribusi
penting dalam pemahaman tentang implementasi LRT sebagai solusi transportasi
di kota metropolitan. Implikasi kebijakan dan rekomendasi pengembangan lebih
lanjut dibahas dalam rangka meningkatkan kualitas transportasi dan hidup
masyarakat di kota Palembang.

KATA KUNCI: LRT, Palembang, transportasi publik, infrastruktur kota,


mobilitas masyarakat, kebijakan transportasi.

Pendahuluan
Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kota memegang peranan
penting dalam menentukan kualitas hidup masyarakat. Sebagai salah satu
indikator kemajuan, sektor transportasi menjadi faktor krusial yang
mempengaruhi mobilitas dan efisiensi kegiatan ekonomi. Kota Palembang,
sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatra Selatan, menghadapi tantangan
signifikan terkait kepadatan arus lalu lintas dan mobilitas masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi di
Palembang telah mengakibatkan peningkatan kepadatan lalu lintas, terutama di

1
pusat kota. Keterlambatan dalam pergerakan masyarakat menjadi dampak negatif
yang mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup. Oleh karena itu, dibutuhkan
solusi transportasi yang efisien dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan
tersebut.
Dalam konteks tersebut, pembangunan Light Rail Transit (LRT) di
Palembang dianggap sebagai solusi yang mungkin. LRT, sebagai moda
transportasi massal, memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan pada
kendaraan pribadi, mengurangi kepadatan lalu lintas, dan meningkatkan efisiensi
transportasi publik. Dengan adanya pembangunan LRT, diharapkan akan terjadi
perubahan positif dalam pola pergerakan masyarakat serta berkontribusi pada
pengembangan infrastruktur kota.
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengkaji dampak pembangunan
LRT terhadap pengembangan transportasi, infrastruktur kota, dan pola pergerakan
masyarakat di Palembang. Selain itu, perbandingan dengan moda transportasi
lainnya akan memberikan wawasan lebih mendalam tentang keunggulan dan
kelemahan implementasi LRT di konteks kota ini. Melalui kajian ini, diharapkan
dapat dihasilkan rekomendasi kebijakan yang relevan untuk meningkatkan
kualitas transportasi dan kehidupan masyarakat Palembang.

Pembahasan
Bab sebelumnya telah membahas secara rinci latar belakang pentingnya
pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kota Palembang sebagai solusi terhadap
permasalahan kepadatan lalu lintas dan mobilitas masyarakat. Pada bab ini, akan
dikembangkan pembahasan lebih lanjut mengenai dampak signifikan dari
implementasi LRT, termasuk pengaruhnya terhadap pengembangan transportasi,
infrastruktur kota, dan pola pergerakan masyarakat.
Selain itu, perbandingan dengan moda transportasi lainnya juga akan
diulas untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai keunggulan dan
tantangan dari sistem LRT dalam konteks Palembang.
A. Pembangunan LRT (Light Rail Transit) dikota Palembang
Lintas Rel Terpadu atau disingkat LRT (bahasa Inggris: Light Rail
Transit) atau kereta api ringan adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang
yang beroperasi di kawasan perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa
berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga trem.
Kereta api ringan banyak digunakan di berbagai negara di Eropa dan telah
mengalami modernisasi, antara lain dengan otomatisasi, sehingga dapat
dioperasikan tanpa masinis, bisa beroperasi pada lintasan khusus, penggunaan
lantai yang rendah (sekitar 30 cm) yang disebut sebagai Low floor LRT untuk
mempermudah naik turun penumpang.
Pembangunan LRT di kota Palembang merupakan langkah inovatif dalam
pengembangan sistem transportasi. LRT, sebagai moda transportasi massal,
memiliki kapasitas besar dan dapat mengatasi tantangan kepadatan lalu lintas.
Keberadaannya diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif terhadap
permasalahan transportasi yang dihadapi oleh kota Palembang.
Pembangunan LRT bukan hanya sekadar penyediaan moda transportasi
baru, tetapi juga sebuah investasi dalam pengembangan infrastruktur. Manfaat
LRT mencakup efisiensi waktu perjalanan, pengurangan emisi gas rumah kaca,
dan peningkatan aksesibilitas ke berbagai wilayah kota. Keberadaannya
diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.
Perbandingan LRT dengan moda transportasi lainnya, seperti bus rapid
transit (BRT) atau pengembangan jalan tol, menjadi penting untuk mengevaluasi
keunggulan dan kelemahan masing-masing sistem. Analisis ini akan memberikan
pandangan yang lebih komprehensif tentang kecocokan LRT dalam konteks kota
Palembang.

B. Kemajuan tranportasi LRT


Pembangunan LRT memiliki dampak signifikan terhadap pengembangan
infrastruktur kota. Rute LRT, stasiun, dan sistem pendukung lainnya memerlukan
perencanaan dan pembangunan infrastruktur yang baik. Selain itu, integrasi LRT
dengan moda transportasi lain, seperti bus dan angkutan pribadi, menjadi faktor
krusial untuk mencapai keseluruhan sistem transportasi yang terpadu.
1. Dampak Sosial Pembangunan Infrastruktur LRT
Dampak sosial dari pembangunan infrastruktur LRT mencakup perubahan
pola mobilitas masyarakat dan peningkatan konektivitas antarwilayah.

3
Peningkatan aksesibilitas ke pusat-pusat kegiatan ekonomi dan sosial diharapkan
dapat membawa perubahan positif dalam gaya hidup masyarakat.
2. Dampak Ekonomi Pembangunan Infrastruktur LRT
Dampak ekonomi dari pembangunan infrastruktur LRT mencakup
peningkatan nilai properti di sekitar stasiun, potensi peningkatan investasi, dan
penciptaan lapangan pekerjaan baru. Studi dampak ekonomi ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kontribusi LRT terhadap
pertumbuhan ekonomi kota Palembang.
C. Pengaruh Pembangunan LRT
Pengaruh LRT terhadap pola pergerakan masyarakat menjadi aspek
penting untuk dievaluasi. Studi ini mencakup bagaimana LRT memengaruhi
keputusan masyarakat dalam memilih moda transportasi, terutama dalam konteks
perpindahan dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
1. Peningkatan Mobilitas dan Aksesibilitas
Pembangunan LRT diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat,
terutama yang berasal dari wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh
transportasi umum. Hal ini akan membuka peluang aksesibilitas yang lebih baik
terhadap layanan pendidikan, pekerjaan, dan pusat-pusat kegiatan penting lainnya.
2. Peningkatan Efisiensi Waktu Perjalanan
Peningkatan efisiensi waktu perjalanan merupakan salah satu dampak
positif yang diharapkan dari adopsi LRT. Dengan kecepatan dan ketepatan waktu
LRT, masyarakat dapat merencanakan aktivitas mereka dengan lebih baik, yang
pada gilirannya dapat berkontribusi pada produktivitas dan kualitas hidup.

Penutup
A. Kesimpulan
Dalam konteks pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kota Palembang,
hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi LRT memiliki dampak positif
terhadap pengembangan transportasi dan infrastruktur kota. Keberadaan LRT
telah membawa manfaat dalam efisiensi waktu perjalanan, pengurangan
kepadatan lalu lintas, dan peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap berbagai
tempat penting di kota.
Selain itu, perbandingan dengan moda transportasi lainnya menegaskan
bahwa LRT memiliki keunggulan tertentu, terutama dalam hal kecepatan,
kapasitas angkut, dan dampak lingkungan yang lebih rendah. Namun, tantangan
seperti biaya investasi awal dan pengelolaan operasional perlu menjadi
pertimbangan serius dalam mengimplementasikan LRT di suatu kota.

B. Implikasi dan Rekomendasi


Implikasi dari temuan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
merumuskan kebijakan transportasi yang lebih efektif di kota Palembang. Dalam
konteks ini, pemangku kepentingan terkait, termasuk pemerintah daerah dan
pengelola transportasi, perlu mempertimbangkan investasi lebih lanjut dalam
pengembangan infrastruktur LRT. Strategi pengintegrasian LRT dengan moda
transportasi lainnya juga dapat diterapkan untuk mencapai sistem transportasi
yang lebih terpadu.
Selain itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menggali aspek-
aspek spesifik, seperti dampak ekonomi dan sosial yang lebih mendalam dari
pembangunan LRT. Analisis lebih lanjut dapat memberikan gambaran yang lebih
komprehensif dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

Penutup
Penutup ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan sistem
transportasi yang berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat. Pembangunan LRT di Palembang, meskipun membawa
dampak positif, memerlukan komitmen dan strategi terencana untuk mengatasi
tantangan yang mungkin muncul. Semoga karya tulis ini dapat memberikan
kontribusi positif terhadap pemahaman dan pengembangan lebih lanjut dalam
konteks transportasi kota Palembang.

5
DAFTAR PUSTAKA
Bank Dunia. (2017). "Pengembangan Transportasi Urban: Perspektif Global."
Penerbit Bank Dunia.
Johnson, M. P. (2020). "Light Rail Transit: Kebijakan, Perencanaan, dan
Teknologi." Penerbit XYZ.
Pemerintah Kota Palembang. (2023). "Rencana Induk Transportasi Urban,
Palembang."
Setiawan, D. (2020). "Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui
Pengembangan Infrastruktur Transportasi Publik: Kasus LRT di Jakarta."
Jurnal Pembangunan Masyarakat, 18(1), 45-58.
Smith, J. (2018). "Urban Transit Systems and Technology." Penerbit ABC.
Soekarno, I. M. (2019). "Perbandingan Sistem Transportasi Publik: Studi Kasus
Kota Semarang dan Palembang." Jurnal Transportasi Kota, 15(3), 201-
220.
Sutanto, B. (2021). "Studi Kelayakan Pembangunan Infrastruktur LRT di Kota
Palembang." Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Infrastruktur, 8(1), 56-
72.
Transportation Research Board. (2019). "Dampak Light Rail terhadap Kemacetan
Lalu Lintas." National Academies Press.
Utomo, R. (2018). "Analisis Ekonomi Pembangunan LRT: Studi Kasus Kota
Surabaya." Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 5(2), 89-104.
Wibowo, A. (2022). "Analisis Dampak Pembangunan LRT Terhadap Mobilitas
Masyarakat di Kota Metropolitan." Jurnal Transportasi Modern, 10(2),
123-145.

Anda mungkin juga menyukai