Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN TEKNIS

PEMBEKALAN KAMPANYE KRISIS IKLIM


EARTH DAY 2022

BADAN PENGURUS ANGKATAN


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
PERIODE 2021/2022
A. Latar Belakang
1. Peningkatan konsentrasi dan akumulasi emisi karbon dan GRK di atmosfer
Bumi menyebabkan rusaknya lapisan ozon serta mengintensifkan efek rumah
kaca yang berakibat pada meningkatnya suhu rata-rata Bumi atau sering disebut
pemanasan global seiring berjalannya waktu. Peningkatan suhu rata-rata Bumi
juga berimplikasi pada berubahnya iklim Bumi karena perubahan temperatur
yang menjadi salah satu variabel iklim serta menyebabkan krisis iklim yang
multidimensional.
2. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) mencatat bahwa kenaikan
temperatur rata-rata global pada tahun 2021 mencapai 1°C relatif terhadap era
Pra-Revolusi Industri dan diprediksi akan terus naik hingga lebih dari 2°C pada
akhir abad ke-21 melalui berbagai skenario pemodelan. Nilai tersebut jauh
melebihi target IPCC untuk membatasi kenaikan temperatur rata-rata Bumi
sebesar 1,5°C pada akhir abad ke-21 yang saat ini sedang diupayakan oleh
seluruh negara di dunia dengan mengurangi emisi karbon dan GRK mereka.
3. Indonesia menjadi negara dengan persentase populasi climate change deniers
atau penolak fakta perubahan iklim terbesar (21%) di dunia. Fakta tersebut
memanglah miris, tetapi tidaklah heran jika menilik kembali bahwa kurikulum
atau pengajaran mengenai topik krisis iklim memang masih kurang diajarkan di
level pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi sehingga tidak
mengejutkan bila kesadaran akan topik krisis iklim masih kurang di masyarakat.
4. Oleh sebab itu, sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian yang
mendapat kesempatan lebih dalam mendapatkan pengajaran tentang krisis iklim,
sudah sepatutnya ilmu yang telah didapatkan dibagikan ke khalayak umum
dalam bentuk kampanye krisis iklim sebagai bagian dari rangkaian acara Earth
Day 2022. Kampanye yang akan dilaksanakan menyasar mahasiswa/i TPB 2021
di 12 fakultas dan sekolah yang ada di ITB serta siswa/i SMA/MA sederajat
alumni dari Massa Bumi 2021. Walaupun sasaran kampanye ini belum dapat
menyasar secara utuh ke sistem edukasi seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal

1
ini merupakan ikhtiar dan bagian dari aksi angkatan Massa Bumi 2021 dalam
membaktikan keilmuannya untuk mencoba menyelesaikan problematika terkait
yang ada di masyarakat, dalam hal ini krisis iklim.

B. Dasar Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan:
1. Program Kerja Divisi Superakademik, Bidang Pendidikan, Badan
Pengurus Angkatan FITB Periode 2021/2022.
2. Garis Besar Haluan Kerja Badan Pengurus Angkatan FITB Periode
2021/2022.

C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini, yaitu:
1. Meningkatkan kesadaran akan krisis iklim yang sedang terjadi dan
semakin memburuk kepada masyarakat, khususnya siswa-siswi
SMA/sederajat dan mahasiswa/i TPB 2021 ITB.
2. Mewujudkan aksi angkatan terakhir Massa Bumi 2021 sebagai bakti
kepada masyarakat seraya meningkatkan solidaritas dan
mengimplementasikan keilmuan sebelum masuk ke jurusan masing-
masing.
3. Mempromosikan FITB dan program-program studi yang ada di
dalamnya kepada masyarakat, khususnya siswa-siswi SMA/sederajat
yang sedang mempersiapkan memasuki jenjang pendidikan tinggi.

D. Bentuk Kegiatan
Kegiatan Kampanye Krisis Iklim meliputi 2 tahap, yaitu:
1. Pembekalan Massa Bumi 2021
Pada tahap pembekalan, seluruh Massa Bumi 2021 akan dibekali materi
mengenai iklim dan perubahannya oleh beberapa ahli di bidang
meteorologi pada khususnya. Melalui kegiatan ini, Massa Bumi 2021

2
diharapkan paham dan sadar secara penuh akan krisis iklim yang tengah
terjadi di dunia dan siap untuk mengambil tindakan preventif ke
depannya.
2. Pelaksanaan Kampanye Mandiri Termonitor
Setelah dibekali dengan pemahaman mengenai krisis iklim, Massa Bumi
2021 akan dibagi kedalam beberapa tim yang selanjutnya akan
mengkampanyekan isu ini ke berbagai SMA/Sederajat dan Massa TPB
dari Fakultas/Sekolah lain di Institut Teknologi Bandung.

E. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan Kampanye Krisi Iklim yaitu seluruh Massa Bumi 2021,
mahasiswa TPB ITB 2021, dan siswa/i SMA/sederajat.

F. Alur Kegiatan
Kegiatan pembekalan akan dilaksanakan pada hari Selasa, 26 April 2022 melalui
sistem daring. Adapun alur kegiatan pembekalan sebagai berikut:

Waktu Acara Kegiatan

14.45 WIB Persiapan Panitia admin Zoom dan operator


menyiapkan ruang daring Zoom
Meeting dan kelengkapannya.

14:50 WIB Open gate Panitia admin zoom dan operator


membuka ruang daring Zoom
Meeting untuk seluruh Massa Bumi
2021 dan narasumber.

14:55 WIB Pengecekan kelengkapan Panitia humas mengecek


kelengkapan Massa Bumi 2021 dan
narasumber yang hadir.

3
14:00-14:05 WIB Pembukaan Pembukaan oleh Ketua Pelaksana
Earth Day 2022, Ketua Angkatan
FITB 2021, dan Kepala Bidang
Pendidikan BPA FITB 2021, dan
perkenalan narasumber.

14.05-15.00 WIB Pemberian Materi Sesi I Pemberian materi tentang dasar teori
perubahan iklim dan pemanasan
global oleh narasumber pertama.

15.00-15.15 WIB Istirahat Istirahat untuk ibadah sholat waktu


Ashar, makan, dan minum.

15:15-16.00 WIB Pemberian Materi Sesi I Pemberian materi tentang dampak


dan akibat krisis iklim oleh
narasumber kedua.

G. Kurikulum dan Haluan Materi Pembekalan Kampanye


Materi kampanye krisis iklim akan mencakup tujuan-tujuan yang telah
dirumuskan sebagai wujud perwujudan kampanye demi meningkatkan
kesadaran peduli perubahan iklim serta krisis iklim yang terjadi di masyarakat.
Secara garis besar, terdapat dua topik materi yang akan disampaikan dalam
kampanye, yaitu:
1. Pengertian Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Materi ini akan membahas mengenai pendahuluan tentang iklim dan
sistem Bumi secara umum. Selanjutnya akan dijelaskan definisi dan
konsep dasar perubahan iklim, pemanasan global, serta krisis iklim secara
saintifik. Pada bagian ini akan ditekankan agar peserta kampanye dapat
memahami perbedaan konsep antara istilah “perubahan iklim” dengan
“pemanasan global” yang sering diartikan sama oleh sebagian besar
masyarakat.

4
2. Kondisi Krisis Iklim sebagai Akibat dari Perubahan Iklim
Pada bagian ini, materi mengenai pengertian iklim, sistem iklim,
perubahan iklim, dan pemanasan global yang telah dijelaskan sebelumnya
akan dilanjutkan dengan pemaparan kondisi krisis iklim dunia dan
Indonesia akibat faktor-faktor tersebut. Kondisi krisis iklim yang
dipaparkan meliputi degradasi lingkungan secara fisik serta
ketidakstabilan ekonomi, sosial, dan politik. Selain itu, materi pada bagian
ini akan ditutup dengan upaya-upaya diplomasi iklim yang sudah
dilaksanakan di dunia beserta intrik-intrik dari setiap negara. Walaupun
pembahasan pada bagian ini sangat erat dengan unsur kuasa dan politik,
akan tetap dirancang sedemikian rupa agar materi tetap dapat disorot dan
dibahas melalui kacamata sudut pandang akademis dan sains yang netral.
3. Adaptasi dan Mitigasi Krisis Iklim
Pada bagian ini, akan dibahas perbedaan antara mitigasi dan adaptasi
dalam tinjauan krisis iklim. Selain itu, bentuk-bentuk mitigasi dan adaptasi
akan dibahas lebih lanjut, termasuk mitigasi secara langsung maupun tak
langsung melalui kebijakan-kebijakan iklim. Diharapkan pengampanye
dapat memberikan contoh bentuk mitigasi dan adaptasi krisis iklim yang
sudah dilakukan di lingkungan terdekatnya serta mendiskusikannya
dengan peserta kampanye di lingkungan terdekat peserta.

Anda mungkin juga menyukai