Contoh Kasus Dan Penyebabnya
Contoh Kasus Dan Penyebabnya
Industri yang bergerak dalam bidang minyak dan gas bumi memiliki resiko
tinggi di sektor hulu, yaitu pada kegiatan pengelolaan dan pengeboran. Selain itu
pada sektor hilir yaitu kegiatan pengolahan dan distribusi juga memiliki resiko
yang hampir sama dengan sektor hulu. Resiko ini meliputi aspek finansial,
kecelakaan, kebakaran, ledakan maupun penyakit akibat kerja dan dampak
lingkungan.
Salah satu kasus yang terjadi di Penyulingan minyak serta pengolahan
petrokimia milik Petronas dan Aramco di pengerang, johor, malaysia pada
minggu 15 maret 2020. Pengembangan Pengerang Refining merupakan bagian
dari Kompleks Pengerang Terpadu milik Petronas senilai US$ 27 miliar (21,3
miliar pound), terdiri dari kilang minyak 300.000 barel per hari (bpd) dan
kompleks petrokimia dengan kapasitas produksi 7,7 juta ton per tahun di negara
bagian Malaysia selatan, Johor. Peristiwa ini adalah kebakaran kedua di
Kompleks Penerang Terintegrasi (PIC) dalam waktu kurang dari setahun. Pada
bulan April 2019, sebuah ledakan dan kebakaran terjadi di unit desulfurisasi
residu atmosferik (ARDS), unit yang menghilangkan belerang dari bahan bakar
minyak, yang kemudian digunakan untuk memproduksi bensin dalam cracker
catalytic fluid residu. Tidak ada korban dalam kebakaran April, dan Petronas
mengatakan operasi komersial di kilang akan dimulai tepat waktu pada akhir
2019.
Insiden kebakaran itu tepatnya terjadi pada bagian Hydro Diesel Treater
Unit, yakni fasilitas penyaringan/pemisah sulfur. Unit tersebut menggunakan
hidrogen untuk menghilangkan limbah belerang dari diesel mentah. Dalam
kecelakan kerja ini, lima orang tewas dalam kebakaran dan ledakan di kompleks
petrokimia Petronas-Aramco di Johor, Malaysia dan satu orang lainnya menderita
70 persen luka bakar.