Anda di halaman 1dari 29

Dr. Daman Sudarman, S.E., M.

M
 Apa yang dimaksud dengan lokasi?
 Tujuan dari strategi Lokasi
 Faktor2 yang mempengaruhi pemilihan lokasi
 Metode penentuan lokasi
 Lokasi adalah tempat suatu usaha atau
aktivitas perusahaan beroperasi dan
melakukan kegiatan untuk menghasilkan
barang, jasa atau tempat konsumen untuk
datang dan berbelanja. Pemilihan dan
penentuan lokasi merupakan ilmu
penyelidikan tata ruang (spartial order) suatu
kegiatan ekonomi. Pemilihan suatu lokasi
usaha yang strategis dan tepat sangat
menentukan keberhasilan suatu usaha di
masa yang akan datang.
 Strategi lokasi adalah upaya-upaya yang
perusahaan lakukan untuk meningkatkan nilai
efektifitas dan efisiensi perusahaan
berdasarkan tempat yang dipilih dalam
menjalankan kegiatan operasional produksi
 Yaitulokasi yang mampu memberikan unit
cost dari proses produksi dan distribusi yang
rendah atau mampu memberikan tingkat
efisiensi maksimum
 Penentuan lokasi bagi pabrik baru
 Penentuan lokasi cabang baru bagi pabrik
yang ada ( ekspansi)
 Penentuan lokasi baru (relokasi) bagi pabrik
yang sudah ada
1. Dekat lokasi pasar
Pasar atau lokasi dimana konsumen
berdomisili, pasar yang dituju
dibedakan:
 Pasar internasional
 Pasar regional
 Pasar nasional
 Pasar lokal
 Jika pasar terpusatkan pada lokasi
tertentu maka pabrik didirikan dekat
pasar, tetapi jika pasar menyebar
diberbagai lokasi maka pabrik
ditempatkan pada titik yang menghemat
biaya distribusi
 Perusahaan yang karena sifat dan keadaan
proses manufakturingnya maupun sifat bahan
baku yang mudah rusak, lokasi pabrik dekat
dengan sumber bahan baku
 Bahan yang berat dan susut cukup besar
dalam proses produksi
 Mis, pabrik semen, kayu lapis, kertas dll
 Perusahaan didirikan pada daerah karena
tersedia fasilitas transportasi yang sesuai
 Biaya pemasukan bahan baku (transportation in)
 Biaya pengiriman produksi (transportation out)
Menjadi faktor penting dengan biaya
transportasi yang rendah
4.KETERSEDIAAN TENAGA KERJA
Buruh dan tingkat upah
 Pertimbangan apakah tenaga kerja tersedia
dengan cukup baik dari segi jumlah maupun dari
segi keahlian dan kemampuan yang diperlukan
 Tingkat upah yang berlaku
5. Sumber energi atau tenaga listrik mencukupi
6. Iklim
7. UU dan sistem perpajakan
8. Sikap masyarakat
9. Air dan limbah industri
1. Metode beban skor ( delphi)
Yaitu dengan memberi skor untuk
tiap faktor yang dinilai terhadap
alternatif lokasi pabrik. Dari berbagai
faktor diberi bobot berdasarkan
tingkat kepentingan masing-masing
faktor. Faktor yang paling penting
diberi bobot paling tinggi.
Alternatif pilihan terbaik adalah
yang memiliki bobot skor tertinggi
Faktor-faktor yang Bobot Lokasi potensial Bobot skor
dinilai faktor

A B C A B C

-Biaya sewa 30 1 3 4 30 90 120


-Kemudahan dijangkau 40 3 3 1 120 120 40
-Ketenaran 20 2 3 3 40 60 60
-Mudah dicapai pegawai 10 4 1 2 40 10 20
230 280 240

Keterangan skor,
1=jelek, 2=sedang, 3=baik, 4=sangat baik
 BEP adalah salah satu titik dimana TC=TR

FC
BEP( Rp ) 
VC
1
S
FC
BEP( Q ) 
P  VC
U U
1. Tentukan semua biaya yang berkaitan dengan
alternative lokasi yang dijadikan nominasi baik
berupa biaya tetap maupun biaya variabel.

2. Buat dalam bentuk grafis semua data biaya yang


telah dikumpulkan pada langkah 1 menggunakan
gambar dua dimensi dengan biaya pada sumbu
vertikal dan volume pada sumbu horizontal.

3. Pilih lokasi yang memiliki biaya total paling


rendah untuk jumlah produksiyang diharapkan.
BIAYA
1.BIAYA TETAP
2.BIAYA VARIABEL
TR

TC

p VC
Harga

FC

0 q

Vol produksi
 Metodeini dilakukan dengan
memperbandingkan total biaya masing-
masing alternatif
 Langkah tahapan al;
 Tentukan fungsi biaya dari setiap alternatif lokasi
pabrik, TC=`TFC+VC (X)
 Hitung total biaya setiap alternatif lokasi pabrik
pada kapasitas produksi yang direncanakan
Jenis Biaya Lokasi Potensial
A (Rp) B (Rp) C (Rp)
FC 300.000 450.000 600.000
VC/u 800 600 400
P/u 1.600 1.600 1.600
 Rencana produksi ditetapkan pada jumlah 500
unit untuk setiap lokasi
 Tentukan lokasi mana yang terbaik untuk dipilih
TCa

TCb
TCc

C FCc
HARGA

B FCb
A FCa

0 x y
200 500

VOLUME PRODUKSI
Lokasi Biaya tetap Biaya variable/unit Biaya Total
F V TC = F + Vx

X Rp 30.000.000,- Rp 75.000,- 30.000.000 + (75.000x2.000)


= Rp 180.000.000,-
Y Rp 60.000.000,- Rp 45.000,- 60.000.000 + (45.000x2.000)
= Rp 150.000.000,-
Z Rp 110.000.000,- Rp 25.000,- 110.000.000 + (25.000x2.000)
= Rp 160.000.000,-

 Jadi dengan jumlah produksi yang diharapkan 2.000 unit maka Lokasi Y
yang memberikan biaya paling kecil, direkomendasikan untuk
dipilih.Cara yang dilakukan tersebut adalah cara matematis.
 Gambarkan grafiknya
Cara Grafik,
( jutaan rupiah) Y
Z

- Dari gambar terlihat:


 Pada Volume 1.000 unit
180 -.
-
B 160 -. biaya X dan Y sama
I 150 -.
A -  Pada Volume 2.500 unit
Y
A
-
-
biaya Y dan Z sama
110 -  Jika volume < 1.000 unit
T
A
-
- biaya terendah X
 Jika volume > 1.000 unir
H -
U -
N 60 - dan < 2.500 unit biaya
A
N
-
-
terendah Y
30 -  Jika Volume > 2.500 unit
biaya terendah Z
- Biaya terendah Biaya terendah Biaya terendah
- X Y Z
 Jadi pada produksi 2.000
0 - | | | | | | (unit)
500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000
` VOLUME unit biaya terendah Y
 Merupakan teknik matematis untuk
menemukan lokasi pusat distribusi yang akan
meminimalkan biaya distribusi. Dalam
menemukan lokasi terbaik untuk menjadi
pusat distribusi diperhitungkan
 lokasi pasar,
 volume barang yang dikirim ke pasar, dan
 biaya pengangkutan
 Cara,
 1.tempatkan lokasi pada sistem koordinat
 2.pusat grafitasi ditentukan dengan persamaan
d w ix i  Dimana, Cx=koordinat x
dari pusat grafitasi
Cx  i

w i
i
 Cy=koordinat y dari
pusat grafitasi
 dix= koordinat x dari

d w
lokasi i
iy i  diy= koordinat y dari
lokasi i
Cy  i

w
 Wi= volume barang
i yang dipindahkan atau
i dari lokasi i
Contoh:
Perusahaan retailer mempunyai empat toko akan menentukan lokasi
gudang distributornya dengan data sebagia berikut:

Toko Koordinat jumlah barang yang


dikirim perperiode
D (30 ; 120) 2.000 unit
E (90 ; 110) 1.000 unit
F (130 ; 130) 1.000 unit
G (60 ; 40) 2.000 unit
(30x2.000)+(90x1.000)+(130x1.000)+(60x2.000)
 Koordinat x pusat gravitasi = --------------------------------------------------------
2.000 + 1.000 + 1.000 + 2.000

= 66,7

(120x2.000)+(110x1.000)+(130x1.000)+(40x2.000)
Koordinat y pusat gravitasi = ---------------------------------------------------------
2.000 + 1.000 + 1.000 + 2.000

= 93,3
Grafik

● F(130 ; 130)
120 - ●D (30 ; 120)
●E (90 ; 110)
90 - ◙Pusat Gravitasi
(66,7 ; 93,3)
60 -
●G(60 ; 40)
30 –

| | | | |
 Fokus analisis lokasi sektor industri adalah
meminimalkan biaya
 Fokus analisis lokasi sektor jasa adalah
memaksimalkan pendapatan
 Lokasi yang spesifik bagi perusahaan jasa sering
kali memberikan pendapatan dari pada biaya, hal
ini berarti fokus pada perusahaan jasa adalah
penentuan volume bisnis dan pendapatan
1. Daya beli pada area lokasi konsumen yang
diseleksi
2. Kecocokan pelayanan jasa dan citra
dengan demografi wil. Konsumen
3. Persaingan diwilayah tersebut
4. Mutu persaingannya
5. Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi
pesaing
6. Mutu fisik fasilitas perusahaan dan mutu
fisik pesaing
7. Kebijakan operasi perusahaan
8. Mutu dari manajemen

Anda mungkin juga menyukai