Y= 200, Y
Y=3,500,000
000X
T
o
t
al
bi
Rp 2 juta a
Y=2,000,000 + 100,000X
y
a
s
e
w
a
Jumlah karyawan X
Estimasi biaya dengan pendekatan k
ualitatif
Metode Engineering (work-measurement method)
Metode Analisis Akun
Metode Konferensi
Estimasi biaya dengan pendekatan kuantita
tif
metode high-low
least-square
Mengestimasi biaya dengan menganalisa
hubungan antara input dan output secara fisik.
membutuhkan analisis dan penelaahan secara si
stematis untuk mengetahui kebutuhan bahan ba
ku, tenaga kerja, perlengkapan pendukung dan
fasilitas lain dalam rangka membuat produk
atau jasa tertentu
Estimasi biaya yang dihasilkan hampir mendekat
i keadaan yang sesungguhnya, namun metode i
ni kurang praktis dan membutuhkan waktu yan
g lama untuk melakukannya.
Biaya dipisahkan berdasarkan hasil analis
is akun-akun buku besar dengan memp
ertimbangkan aktivitas yag diidentifikasi
.
Menggunakan pengalama
n dan justifikasi
untuk mengklasifikasikan biaya,
Contoh Item Biaya Jumlah Biaya Tetap Biaya
(Rp000) Variabel
Harga pokok penjualan 10,000 10,000
Biaya sewa kantor 600 600
Biaya gaji administrasi 2,000 2,000
Biaya bunga pinjaman 1,000 1,000
Biaya komisi penjualan 5,000 5,000
Total 3,600 15,000
Kuantitas 300 unit 300 unit
Per unit 12 50
Mengumpulkan opini dan analisis yan
g diperoleh dari berbagai sumber ten
tang biaya dan faktor-faktor yang me
micu perubahannya.
Pendapat-pendapat dari tenaga ahl
i yang berpengalaman dan menguasa
i bidangnya.
1.Menentukan obyek biaya yang
akan
6 langkah dalam melakukan estimasi biaya:
diestimasi
2.Menentukan cost driver.
27,000
Des
Nov
25,000
Sep
23,000
Okt
21,000 Jul
19,000 Agt
17,000
15,000
370 400 470 525 530 600
5. Memilih metode kuantitatif yang akan diterapka
n : metode high-low atau metode regresi
least-square
Metode high-low.
1.diidentifikasi aktivitas pada tertinggi dan aktivitas pada titik
terendah. aktivitas tertinggi 600 unit di bulan Desember dan a
ktivitas terendah 370 unit di bulan Agustus
2.diidentifikasi biaya pada aktivitas tertinggi yakni 600 unit, bia
ya pemeliharaan mesin sebesar Rp26,400 ribu dan pada aktivit
as terendah yakni 370 unit, biaya pemeliharaan mesin sebesar
Rp19,500 ribu
3.data yang ada diselesaikan dengan menggunakan persamaan
fungsi biaya sebagai berikut
Y
5. Memilih metode kuantitatif yang akan diterapka
n : metode high-low atau metode regresi
least-square
metode regresi least-square
Y Y Y
Menganalisis keakurasian metode estimasi
biaya
No Fitur-fitur yang dibandingkan Metode high-low Metode regreasi
least-square
1 Data yang digunakan hanya data pada Semua data
high point dan low p digunakan
oint
2 Akurasi hasil Kurang akurat Lebih akurat, karena
melibatkan seluruh
data yang tersedia
3 Upaya dan biaya yang dibutuhkan Lebih sedikit dan Lebih besar dan
biaya murah biaya lebih mahal
4 Fleksibilitas jumlah cost driver Hanya satu cost Memungkinkan lebih
driver dari satu cost driver
Dinilai dengan
Uang
BIAYA = ONGKOS
PENGENDALIAN ONGKOS
BIAYA
PRODUKSI KOMERSIAL
OPERASIONAL B. PEMASARAN
/ OVERHEAD COST B. ADMINISTRASI
BIAYA PRIMER
- B. BAHAN LANSUNG
- B. BURUH LANGSUNG
Proses
Produksi jasa
Biaya Produksi
Biaya langsung
Biaya tdk langsung
Biaya pasar
+
Output Profit marjin
Jumlah dan =
kualitas Harga dasar
Komponen dasar Biaya Produksi
didalam Sistem Produksi
Profit
Margin
Biaya Harga
pasar Dasar
B.Tak Biaya
langsung Total
Basic
Bahan L. Biaya Price
Biaya Pabrik
Primer
Buruh L.
BIAYA BAHAN BIAYA BURUH BIAYA ADMINISTRASI
LANGSUNG LANGSUNG
KEUNTUNGAN BERSIH
KEUNTUNGAN
KOTOR
Contoh perhitungan harga pokok produksi
Misalkan akan dihitung harga pokok pembuatan lemari untuk p
enyimpanan yoghurt yang terbuat dari plat besi dengan jumlah
pesanan sebanyak 100 buah dengan perincian biaya menurut
biaya bahan langsung, biaya buruh langsung, biaya tak langsu
ng dan biaya komersialnya adalah seperti yang disajikan pada
Tabel 1.
Biaya Pokok
= Biaya tetap + biaya variabel
Parameter :
volume atau jumlah satuan produk atau tingkat kegiatan yan
g dihasilkan oleh unit usaha.
Biaya Tetap
Dikeluarkan secara periodik
Besarnya tetap
Tidak dipengaruhi banyaknya satuan produk
Tidak dipengaruhi kegiatan yang dihasilkan.
Umur teknis =
umur asset yang berlaku hingga secara teknis asset yang dipakai
tidak dapat dipergunakan lagi.
MENGHITUNG PENYUSUTAN
P-S
d = ----------
P = harga beli asset
N S = nilai rongsok (akhir)
N = umur asset
2). Bunga modal, dapat dihitung dengan rumus :
Bunga Modal = i.P atau
Bunga Modal = i.P(N+1)/2N i = suku bunga bank (%)
Contoh :
Biaya pemakaian bahan bakar (meningkat bila kegiatan produksi makin banyak)
A. Invention
B. Innovation
C. Imitation of product
and process
D. Distribution of wealt
h
E. Income
F. Opportunity
G. Freedom of choice
H. Social and politic
Cost- Basic Price Price
Basic Price Based
Profit Losses
Margin
Distribution
cost
Basic
Indirect Price
cost Total Price
cost
Direct Production
material. cost
Primary
Direct cost
Labor
Cost- Basic Price Price
Total Cost Based
Profit
Margin
Distribution Losses
cost
Basic
Indirect Price
cost Total
cost
Direct Production Price
material. cost
Primary
Direct cost
Labor
Progress
Individu Pekerja :
Gaji
Motivasi
Technological
kreativitas Progress
Pengembangan
usaha
Perusahaan :
Penelitian
Pengembangan
LEMARI
PAJAK PENJUALAN
PERKIRAAN KEUNTUNGA
HARGA JUALNY
A BERAPA YAA
A??
MISAL
KEUNTUNGAN KOTOR = 30% HARGA POKOK
PAJAK = 10% HARGA JUAL
HARGA JUAL PRODUK = Rp. 63.700
= Rp. 49.000 + Rp. 14.700
KEUNTUNGAN = 10% X Rp. 63.500
= Rp. 6.370
KEUNTUNGAN SETELAH PAJAK
= Rp. 63.700 Rp. 49.000
= Rp. 8.330 per produk
Konsep biaya dalam ekonomi mikro
Biaya tetap investasi terpasang biaya variabel terkait dengan buruh
Rupiah
Biaya total
Biaya variabel
Biaya tetap
Kuantitas
Konsep biaya
dalam ekonomi mikro
1 Cf Cv Cf+Cv Cf+Cv d Ct
2 Q dQ
3
4
5
6
Average dan Marginal Cost
Rupiah Marginal cost (MC)
Biaya rata-rata
Average Cost ( AC )
Kuantitas
Long run Average Cost
Rupiah
SRAC1
SRAC3 SRAC5
Kuantitas
Pasar, output dan Prices
Market determinants
Family Demand
Individual Quality
Income Price Market
Quantity Structure
needs
Demand
Supply
Production Supply
Process of Quality
Transportation price
services Quantity
Market orientation
Pricing policy
and
Market
Consumer Producer
Equilibrium and and
mechanism Demand Supply function
Function
Penentuan Titik Impas Usaha (BEP)
MANFAAT
Tingkat penjualan & keuntungan yang ditargetkan.
Tingkat penjualan minimum agar penjualan tidak rugi.
Tingkat sensitivitas harga produk yang ditawarkan.
TP = TC
PxQ = BT + BV x Q
(P - BV) x Q = BT
B
Q pada BEP = --------------
(P - BV)
Price Supply
P1 Kelebihan supply
P0
Kekurangan supply
P2
Demand
Quantity
Contoh perhitungan titik impas
Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan Unit Produksi
Pengolahan Susu segar PT X bermaksud mengembangkan produk
baru berupa produk yoghurt.
Q dalam hal ini adalah jumlah produk minimum pada kondisi titik i
mpas (BEP).
Rp. Pendapatan
Biaya pokok
12 juta
Biaya tetap
Average Cost ( AC )
Average revenue ( AR )
Marginal revenue ( MR )
Kuantitas
Pasar Monopoli dan Oligopoli
Marginal Pricing
Average Cost ( AC )
P
C
Average revenue ( AR )
Marginal revenue ( MR )
Q Kuantitas
Pasar Persaingan sempurna
Marginal Pricing
Rupiah Marginal cost (MC)
Average Cost ( AC )
P
Average revenue ( AR )
C
Q Kuantitas