Anda di halaman 1dari 8

Perilaku Biaya adalah bagaimana sebuah biaya akan bereaksi atau merespon perubahan yang

terjadi dalam aktivitas perusahaan. Jika tingkat kegiatan naik atau turun, maka sebuah biaya
dapat mengalami kenaikan atau penurunan baik secara proporsional maupun tidak, bisa pula
biaya tersebut tidak berubah.

Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan jumlah biaya yang jumlah totalnya tetap, meskipun aktivitas
perusahaan berubah, dalam kisaran kegiatan relevan (relevant range). Relevant range
merupakan kisaran aktivitas yang mencakup kapasitas normal yang dimiliki oleh
perusahaan.

Perilaku biaya tetap


Total Biaya Sewa (Rp.) Jumlah produksi (unit) Biaya per unit (Rp.)

400.000.000,- 100 …………………..


400.000.000,- 500 …………………..

400.000.000,- 1.000 …………………..


Biaya Variabel

Biaya variable merupakan biaya yang secara total meningkat secara proporsional terhadap
peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam
aktivitas. Biaya variable biasanya dapat diidentifikasikan langsung dengan aktivitas yang
menimbulkan biaya.

Perilaku biaya variable

Jmh mobil yg Biaya Accu per unit Jmh biaya variable


diproduksi (Rp.) (Rp,)
1 250.000,- …………………..
100 250.000,- …………………..
500 250.000,- …………………..

Biaya Semi Variabel

Biaya semivariabel merupakan biaya yang memperlihatkan baik karakteristik dari biaya
variable maupun biaya tetap.
Pemisahan Mixed Cost

Untuk merencanakan, menganalisis, mengendalikan, atau mengevaluasi biaya pada tingkat


aktivitas yang berbeda, biaya tetap dan biaya variable harus dipisahkan. Biaya-biaya yang
seluruhnya tetap atau seluruhnya variable dalam rentang aktivitas yang diantisipasi harus
diidentifikasi, dan komponen tetap dan variable dari biaya semivariabel harus diestimasikan.

Tujuan Pemisahan

•perhitungan tariff biaya overhead predeterminasi dan analisis varians,


•persiapan anggaran fleksibel dan analisis varians,
•perhitungan biaya langsung dan analisis varians,
•analisis titik impas dan analisis biaya-volume-laba,
•analisis biaya diferensial dan komparatif,
•analisis maksimisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek,
•analisis anggaran modal, dan
•analisis profitabilitas biaya pemasaran berdasarkan daerah, produk, dan pelanggan.
Metode Pemisahan Mixed Cost

Metode titik tertinggi dan titik terendah

Dalam metode ini, elemen biaya tetap dan elemen biaya variable dari suatu biaya
dihitung dengan menggunakan dua titik. Titik data (periode) dipilih dari data histories
yang merupakan periode dengan aktivitas tertinggi dan terendah. Periode-periode ini
biasanya, tetapi tidak selalu, memiliki jumlah tertinggi dan jumlah terendah dari biaya
yang dianalisis.

Contoh: data biaya listrik dan data produksi selama bulan Juni s.d. Oktober 2008.

Bulan Jumlah Biaya (Rp.) Jumlah Unit


Juni 1.000.000,- 100
Juli 1.687.500,- 200
Agustus 2.375.000,- 300
September 3.062.500,- 400
Oktober 3.750.000,- 500
Langkah-langkahnya :
•Menghitung selisih biaya dan selisih kegiatan (unit) yang tertinggi dan
terendah.
Keterangan Jumlah Biaya (Rp.) Jumlah Unit
Titik tertinggi …………………. ……………
Titik terendah …………………. ……………
selisih …………………. ……………

•Menghitung biaya variable (b) dengan membagi selisih biaya dengan selisih
kegiatan (unit).
..........................
b 
.................
•Menghitung biaya tetap (a) dengan menggunakan persamaan biaya dan
,
memasukan salah satu data total biaya semivariabel tersebut.
Y  a  bx a  Y  bx a  ..........................  ............x...........  .............................

dengan demikian diperoleh persamaan biaya sebagai berikut :

Y  a  bx
Y  .....................  .............x

Metode Kuadrat Terkecil

Dihitung dengan menggunakan rumus :

  XY    
 X Y

b

 n 
 a
 Y    X 
 b 
 X   n  
  n 
2



2
X 
n 
 

dari contoh di atas maka dapat diolah sebagai berikut :

n X Y XY X2
1 100
2 200
3 300
4 400
5 500

Anda mungkin juga menyukai