Anda di halaman 1dari 29

AKUNTANSI KEUANGAN

LANJUTAN 1
(ADVANCED FINANCIAL ACCOUNTING)

Pertemuan 1

Asri Pratiwi SE., Ak., M.Ak., CA


KOMBINASI BISNIS

• Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 22 tahun 2015 ”Penggabungan usaha (business
combination) adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu
perusahaan menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan
operasi perusahaan lain”.
• Kombinasi bisnis melibatkan 2 pihak yaitu entitas pengakuisisi dan entitas yang diakuisisi.
Hubungan PSAK 22 dan
PSAK Lain LK Konsolidasi/ Aset tidak berwujud
LK Tersendiri
PSAK PSAK
4 19
Kombinasi Bisnis

PSAK PSAK - Terkait


22 PSAK
50-55
Instrumen Keuangan
PSAK
Perubahan kebijakan 38 57-46
25 Kontijensi
Pajak Penghasilan
PSAK - 22
ISI

Akuntansi dan
Metode Akuisisi Pengukuran setelah Pengungkapan
Pengakuan Awal

Pedoman Aplikasi

 Efektif berlaku 2011


 Menggantikan PSAK 22
1994
Identifikasi Kombinasi Bisnis

Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau


peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi
memperoleh pengendalian atas satu atau lebih
bisnis.

“penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau


“penggabungan setara (merger of equals)”
BENTUK KOMBINASI BISNIS

Business Combination

Acquisitions

Merger Consolidation
BENTUK KOMBINASI BISNIS

A B

Merger
A
BENTUK KOMBINASI BISNIS

A B

C Consolidation
AKUNTANSI KOMBINASI BISNIS

• Kombinasi bisnis pada umumnya terjadi dengan


kepemilikan hak suara yang memberikan hak
pengendalian.
• Kepemilikan hak suara biasanya direalisasi dengan
perolehan ekuitas entitas lain
• tujuan dari kombinasi bisnis adalah meningkatkan
profitabilitas dan efisiensi. Secara khusus, kombinasi
bisnis dilakukan untuk :
a. Penghematan biaya
b. Mengurangi risiko
c. Mengurangi penundaan beroperasinya perusahaan
d. Menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lainnya
e. Memperoleh aset tidak berwujud
f. Alasan-alasan lain
METODE AKUNTANSI
KOMBINASI BISNIS
Penyatuan Kepemilikan
Terdapat dua metode untuk memperoleh kepemilikan mayoritas pada
perusahaan lain:
(1). Perusahaan pengakuisis membeli saham ber-hak suara dari perusahaan
terakuisis dengan tunai
(2). perusahaan pengakuisisi menukar saham ber-hak suara-nya dengan saham
ber-hak suara dari perusahaan terakuisisi.

Metode Pembelian
Metode Pembelian yang di persyaratkan dalam FASB Statement No. 141 hanya
berfokus pada pencatatan nilai wajar untuk bagian dari aset dan kewajban yang
diperoleh dalam pembelian.
CONTOH METODE PEMBELIAN
Dalam 80% pembelian, aset dengan nilai buku sebesar $6.000 dan nilai wajar sebesar $10.000 akan
tercatat sebesar $9.200.
Jawab :
= ( Nilai Buku + Jumlah Kepemilikan Saham dikurangi selisih lebih nilai wajar atas nilai buku )
= ( $6.000 + 80% ( $4.000)
= $9.200
3. Metode yang digunakan dalam FASB ASC 805 tahun 2007
Metode yang digunakan dalam FASB ASC 805 tahun 2007 adalah Metode Akuisisi.
Contoh :
Aset akan dicatat dengan nilai wajar $10.000 secara penuh meskipun perusahaan yang
mengakusisi hanya membeli 80% kepemilkikan di perusahaan yang memiliki aset.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
KOMBINASI BISNIS
• Pengungkapan dan penyajian pada laporan keuangan atas kombinasi bisnis yang ada pada kelompok usahanya.
Untuk menciptakan laporan keuangan yang baik maka penyajian goodwill dan aset tak berwujud harus dipisahkan
agar pengguna laporan keuangan mudah dalam memahami isi dari laporan keuangan tersebut.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Konsolidasi
Melaporkan hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaannya
dalam satu perangkat laporan

Mekanisme Konsolidasi
Metode Pembelian yang di persyaratkan dalam FASB Statement No. 141 hanya berfokus pada
pencatatan nilai wajar untuk bagian dari aset dan kewajban yang diperoleh dalam pembelian.
• Melibatkan dua langkah, yaitu agregasi dan eliminasi:
• Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan asset, liabilitas, pendapatan, dan
beban entitas anak dengan pos-pos terkaitnya dalam laporan keuangan entitas
induk.
• Mengeliminasi transaksi antar perusahaan untuk menghindari perhitungan ganda
atau pengakuan laba secara prematur.

Penurunan Nilai Goodwill


Goodwill merupakan salah satu aset tak berwujud yang timbul sebagai akibat dari
merger dan akuisisi. Goodwill adalah kelebihan harga beli untuk sebuahbperusahaan
di atas fair value dari keseluruhan aset bersih yang diperoleh perusahaan penawar.
PERMASALAHAN DALAM KOMBINASI BISNIS
• Pertimbangan Kontijensi
• Alokasi total biaya
• Penelitian dan Pengembangan dalam Proses
• Utang Dalam Laporan Keuangan Konsolidasian
• Keuntungan atas IPO Entitas Anak
• Penjualan dan Laba Sebelum Akuisisi
• Akuntansi Push and Down
KETERBATASAN TAMBAHAN DALAM LAPORAN
KONSOLIDASIAN

1. Laporan keuangan masing-masing perusahaan yang


membentuk entitas yang lebih besar tidak selalu dibuat
berdasarkan basis yang dapat diperbandingkan.
2. Laporan keuangan konsolidasi tidak mengungkapkan
pembatasan penngunaan kas di masing-masing perusahaan.
3. Perusahaan dengan kondisi keuangan yang buruk sering kali
digabungkan dengan perusahaan yang kondisi keuangannya
kuat, sehinggamengaburkan analisis kita
4. Tingkat transaksi antarperusahaan tidak dapat diketahui
5. Akuntansi untuk konsolidasi anak perusahaan keuangan dan
asuransi menimbulkan masalah khusus bagi analisis.
CONTOH AKUISISI DENGAN GOODWILL

 ARA Corp. Membeli Aset neto dari BEE Corp. Pada


tanggal 25 Des 2011. ARA membayar tunai
$400.000 dan menerbitkan 50.000 lembar saham
par $10 dengan harga pasar $20. ARA juga
membayar biaya akuisisi sebesar $9.000 dan biaya
penerbitan saham $5.000.

 Aset teridentifikasi dan Liabilitas BEE Corp. Pada


tanggal tersebut menunjukkan data sebaga
berikut:
CONTOH-CONTOH SOAL
Identifikasi
NERACA BEE CORP per 25 Des
2011:
PERHITUNGAN:
Imbalan yang dibayarkan ARA Corp:
- Cash $400.000
- Penerbitan Saham 50.000 x $20 $1.000.000
- Nilai Investasi $1.400.000
Biaya yang dikeluarkan:
1. Biaya Akuisisi diakui sebagai beban berjalan
2. Biaya Penerbitan saham diakui mengurangi Agio Saham
Jurnal ARA COrp:
Investment In BEE Corp $1.400.000
Cash $400.000
Common Stock $500.000
Add Paid In Capital $500.000

Investment Expense $9.000


Add Paid In Capital $5.000
Cash $14.000
ALOKASi Nilai INVESTASI thd aset
teridentifikasi
CONTOH AKUISISI DENGAN DISKON/ goodwill negatif

 ARA Corp. Membeli Aset neto dari BEE Corp. Pada


tanggal 25 Des 2011. ARA menyerahkan Notes
Payable 10% $200.000 dan menerbitkan 40.000
lembar saham par $10 dengan harga pasar $20.
ARA juga membayar biaya akuisisi sebesar $9.000
dan biaya penerbitan saham $5.000.

 Aset teridentifikasi dan Liabilitas BEE Corp. Pada


tanggal tersebut menunjukkan data sebaga
berikut:
Identifikasi
NERACA BEE CORP per 25
Des 2011 :
PERHITUNGAN:
Imbalan yang dibayarkan ARA Corp:
- Notes Payable $200.000
- Penerbitan Saham 40.000x$20 $800.000 Nilai
Investasi $1.000.000
- Nilai Aset neto BEE Corp $1.200.000
- Goodwill Negatif $ (200.000)
Jurnal ARA COrp:
Investment In BEE Corp $1.000.000
Notes Payable $200.000
Common Stock $400.000
Add Paid In Capital $400.000

Investment Expense $9.000


Add Paid In Capital $5.000
Cash $14.000
ALOKASi Nilai INVESTASI thd aset teridentifikasi
Goodwill tidak diamortisasi

• Goodwill dinilai apakah mengalami penurunan nilai


• Jika mengalami penurunan nilai diturunkan  selanjutnya direview setiap pelaporan
• Penurunan nilai  apakah nilai tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan nilai dapat diperoleh kembali (recoverable amount)
• Nilai diperoleh kembali, nilai yang lebih tinggi antara :
• Nilai wajar dikurangi biaya penjualan  jika dijual
• Nilai pakai / hasil dari investasi di masa datang  jika dipakai / dipertahankan

Nilai buku
5.000.000
Nilai wajar – penjualan Penurunan Nilai pakai
500.000
4.500.000 nilai 4.000.000

Nilai diperoleh kembali


4.500.000
Facts
Case Study 4
Peurunan nilai :
A cash-generating unit has these net assets: 1. Pertama dialopkasikan ke
$m goodwill
Goodwill 10
Property 20 2. Sisanya dialokasikan ke
Plant and equipment 30 aset tidak lancar secara
60 pro rata
The recoverable amount has been determined as
$45 million.

Solution
Goodwill Property Plant Total $m
$m $m $m
Carrying value 10 20 30 60
Impairment loss (10) (2) (3) (15)
Carrying value after impairment - 18 27 45
29

Anda mungkin juga menyukai