Anda di halaman 1dari 19

HARD Selling & SOFT SELLING

Dedy Budiman M.Pd


HARD SELLING

Teknik Penjualan yang menggunakan


cara cepat dan sporadiS Harapannya
calon konsumen dapat segera membeli
produk yang ditawarkan
IG:@dedybudiman08
HARD SELLING
• Hard selling mengarahkan calon pelanggan
untuk segera membeli produk sebelum masa
berlakunya habis.
• Pesan yang terdapat dalam hard sell pada
umumnya seperti "diskon", "potongan harga", "beli
1 gratis 1", "beli sekarang sebelum harga naik",
dan lain sebagainya
IG:@dedybudiman08
HARD SELLING
Salah satu ciri hard selling ialah harga
dagangan sudah dibanderol dengan jelas.
Sehingga penjual tidak perlu terlalu
banyak bicara. Sebab yang "bicara" cukup
teks singkat termasuk nominal harga
SOFT SELLING
• Teknik menjual yang
dilakukan secara tersirat.
• Artinya penjual tidak secara
langsung mengajak / membuat
calon pelanggan untuk
membeli produknya
IG:@dedybudiman08
SOFT SELLING
Teknik ini membuat calon
pelanggan yang didekati
tidak merasa terganggu saat
menyimak presentasi yang
diberikan.
IG:@dedybudiman08
SOFT SELLING
Umumnya dalam menggunakan Teknik
ini penjual akan memberikan edukasi
atau informasi yang berguna pada
calon pelanggannya, Sehingga secara
tidak langsung akan mendengarkan
dan menyimak informasi yang
disampaikan
IG:@dedybudiman08
SOFT SELLING
Di akhir pemberian informasi
penjual secara tidak langsung
akan mengungkapkan keunggulan
dari produk yang dijualnya, dan
bila calon pelanggan tertarik
maka akan terjadi penjualan
IG:@dedybudiman08
SOFT SELLING
Teknik ini memilikI pola yang sama, yaitu
menceritakan sebuah masalah yang umumnya
dirasakan oleh calon pelanggannya. setelah
itu, penjual akan memberikan solusi melalui
produk / jasa yang dijualnya. Seluruh
informasi yang disampaikan di ungkapkan
secara tidak vulgar sehingga calon
pelanggan tidak sadar dengan tujuan penjual
IG:@dedybudiman08
SOFT SELLING
teknik soft selling adalah metode
yang cukup ampuh khususnya ketika
hendak berjualan secara online,
karena Tidak terkesan agresif tetapi
secara perlahan menggiring konsumen
untuk melakukan pembelian.
Tren mobile photography semakin menguat seiring dengan perkembangan teknologi kamera pada ponsel. Kamera
ponsel kini punya kualitas yang semakin baik, mendekati kualitas kamera profesional. Hasil foto dengan ponsel
tidak hanya dipengaruhi resolusi sensor dan teknologi software, tapi juga mesti disertai penguasaan teknik
fotografi. Fotografer senior Darwis Triadi mengatakan, fotografi merupakan seni mengolah cahaya.

Kemampuan mengolah cahaya melalui pengaturan ISO, shutter speed, dan aperture akan mempengaruhi kualitas
foto. Oleh sebab itu, pengguna ponsel mesti memahami tiga unsur yang disebut segitiga fotografi tersebut. "Motret
itu belajar melihat cahaya, jadi lu mau foto pake kaleng kerupuk juga bisa jadi. Apalagi fasilitas ini (ponsel) bagus
pasti (foto) akan bagus," kata Darwis saat berbincang dengan detikINET beberapa waktu lalu.

Kamera ponsel, kata Darwis, mesti digunakan dengan bijak. Ada batasan yang dimiliki kamera ponsel sehingga jika
dipaksakan tidak dapat menangkap gambar dengan baik. "Misalnya kita menggunakan flash. Flash ini kan kecil,
untuk motret jarak 5 meter ya pasti nggak bisa. Memotret sekarang menggunakan smartphone pikiran kita juga
harus smart," ujarnya. Fotografer berusia 65 tahun itu menjelaskan, pengguna ponsel dapat menggunakan mode
manual untuk mendapatkan kualitas pengambilan gambar yang diinginkan. Dalam kondisi tertentu, seperti di
tempat minim cahaya, mode manual dapat menyesuaikan tingkatan cahaya yang dibutuhkan. "(Gunakan) ISO yang
serendah mungkin, dengan speed yang serendah mungkin sampai kita bisa meng-capture dengan fine grade," jelas
Darwis.

Mengenai kemampuan kamera smartphone, Darwis mencontohkan OPPO Reno3 yang menurutnya memiliki fitur
mumpuni untuk fotografi. Ponsel tersebut memiliki empat kamera dengan fungsi berbeda, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan fotografi. Ada fitur Ultra Clear Image yang dapat menghasilkan foto beresolusi 108MP
didukung fitur Ultra Dark Mode untuk memotret di kondisi cahaya rendah.
MANFAAT
HARD SELLING SOFT SELLING
Konsumen Lebih Cepat Dalam Konsumen Lebih Percaya Dan Tidak
Memutuskan Pembelian Merasa Di Paksa Dalam Membeli Produk

IG:@dedybudiman08
IG:@dedybudiman08
konsumen online TUDAK SUKA dengan cara jualan yang CENDERUNG memaksa
IG:@dedybudiman08
Upload di Instagram Anda masing-masing tentang
pentingnya guru menjadi seorang
Content Creator
Mention postingan Anda ke Instagram @dit.smk
@dedybudiman08 @komisinasional

dengan hashtag #kkgs2020 #kkgsbdp


#contentcreator #contentcreatorforteacher
#komunitassalesindonesia #dedybudiman

Anda mungkin juga menyukai