Anda di halaman 1dari 13

M A R K E T I N G

THE
MARKETING
PLAN

Bila anda merasa ebook ini bermanfaat, dan anda kenal seseorang yang
mungkin mendapat manfaat, silahkan kirim link dibawah ini :

w w w.subiakt o.net @subiakt o Subiakt o Priosordarsono

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Setelah membaca e book ini anda akan BISA menyusun Mar keting
Plan untuk keper luan apapun.

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Apa yang terbayang jika anda mendengar kata
Marketing?

Mungkin anda akan ter bayang Pasar


Mungkin anda akan membayangkan super mar ket
Mungkin anda akan membayangkan online shop
Mungkin anda akan membayangkan iklan

Pada dasar nya mar keting memang ber tujuan untuk menjual
- Mar keting bisa untuk menjual produk
- Mar keting bisa untuk menjual ser vis
- Mar keting bisa untuk menjual asuransi
- Mar keting bisa untuk menjual Calon Kepala Daerah
- Mar keting bahkan bisa untuk menjual Calon Presiden

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Saya punya per tanyan singkat :

Bila anda mencar i Ilmu Mar keting yang sebenar nya, mungkin jawabnya
terdapat dalam kalimat dibawah ini:

“Saya sudah mencoba menjual produk, dan tidak ter jadi transaksi”
“Saya sudah mencoba posting lewat Facebook tapi tetap tidak ter jadi
transaksi”
“Saya tidak tau bedanya Mar keting dengan Sales. Karena dua-duanya
kan ber tujuan untuk melakukan penjualan”

Bila anda menjaw ab “Ya” pada salah satu dar i per tanyaan diatas, segera
baca ebook ini dengan tuntas. Karena semua itu bukan kesalahan anda.

Ini yang sesungguhnya ter jadi:

Banyak para mastah menyampaikan pelajaran bahwa Mar keting sama


dengan sales atau Sales bagian dar i Mar keting. Atau lebih parah lagi
Mar keting ya Sales. Baik disosial media, blog bahkan didepan kelas.

Disinilah letak kesalahannya

Menjual sebanyak mungkin dengan strategi yang salah justr u membuat


keadaan semakin r unyam

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Yang sesungguhnya ter jadi adalah :

1. Seseorang yang punya pengalaman ker ja di bagian Mar keting


ber tahun2 lalu dimana hampir setiap har i ber temu dengan bag Sales
lalu beranggapan bahwa Sales adalah bagian dar i Mar keting.
2. Seseorang yang beker ja ber tahun2 sebagai sales per usahaan dimana
dia har us melapor kepada Mar keting manager dan lalu menjadi
masatah membagikan tips dan tr icks yang mereka ‘pikir ’ benar, tapi
mereka sendir i tidak begitu yakin.

Karenanya saran-saran mereka sulit dipraktekkan.

Mereka tidak tahu apa yang mereka per buat apalagi di dunia inter net yang
hir uk pikuk karena banjir nya infor masi tentang Inter net Mar keting yang
menyesatkan, dan telah menghabiskan waktu anda yang ber har ga.

Karena itulah saya menulis ebook ini:

Perbedaan Marketing dan Sales


Saya akan menjelaskan melalui cer ita yang per nah saya alami sewaktu
menjadi salesman dan konsultan mar keting membantu pemasaran produk
klien

M arketing Sales

1. Goalnya M arket Share 1. Goalnya unit sold


2. Wakt unya panjang. 2. Wakt unya pendek Biasanya
Biasanya 1 tahun set iap 1 bulan
3. M enjual kepada orang 3. M enjual kepada orang
banyak serentak lewat banyak tapi clossing
dist ribusi salesnya sat u persat u

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Selling

Tahun 1974 ketika saya belajar tentang industr ial design di Tokyo gur u saya
per nah menyampaikan bahwa “You have to wor k at least 1 year as a
salesman to shar pen you sales ability. You are in the wor ld of commercialism.
Ever y design you make has to do the selling” – “Kamu har us beker ja
sekurang2nya 1 tahun menjadi salesman untuk memper tajam kemampuan
jual kamu. Karena kamu hidup di dunia komer sialisasi. Setiap design yang
kamu buat har us menjual”

“The easiest thing to sell is a product since you can touch and feel.. 2 nd is
selling insurance cost you need only to make your tar get feel fear. The most
difficult to sell is an IDEA. Because it is not exist , yet you have to sell” – “Yang
paling mudah dijual adalah produk karena kamu bisa meraba dan
merasakan. Nomor 2 adalah menjual asuransi karena anda cukup membuat
calon pembeli ‘merasakan’ aura ketakutan. Yang paling sulit adalah menjual
IDEA. Karena belum ada w ujudnya dan kamu sudah har us menjualnya”

Karena sejak tahun 1969 saya sydah ter jun di dunia branding lewat design
packaging, maka begitu kembali dar i Jepang saya kemabali jualan branding
lewat packaging dengan pendekatan yang lebih tajam.

2 tahun kemudian saya merasa menjadi the big frog in a small pond. Kodok
besat dikolam kecil. Saya memutuskan melompat ke kolam yang lebih besar
meski har us jadi kodok ‘kecil’. Dan saya pun melaksanakan per intah
gur uku, beker ja 1 tahun menjadi salesman.

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Lalu saya pun memulai kar ier sebagai salesman.

Saya tidak ingin menjadi salesman produk yang kata gur uku ker jaan yang
paling mudah. Saya pun tidak merasa ter tantang menjadi salesman asuransi
yang katanya cukup menakut-nakuti calon pembeli tapi malah batal beli
kalau ketakutan hihihi.

Sayapun memutuskan mener ima tantangan gur uku menjadi SALESMAN


IDEA. Salesman yang menjual IDEA. Menur ut saya adalah dunia
PERIKLANAN.

Namun sebagai pemula saya memilih menjadi salesman per iklanan yang
masih ber upa produk. Maka saya putuskan menjadi salesman per usahaan
Billboard alias papan iklan.

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Pada awalnya saya merasa sangat sulit menjual Billboard. Sampai akhir nya
saya tahu bahwa menjual Billboard sejatinya menjual LOKASI dengan
TRAFIK yang tinggi.

Ketika TIPPING POINT nya sudah ketemu maka menjual menjadi peker jaan
yang mudah. Maka saya menjadi salesman per tama yang memasang
billboard di GBK-Gelora Bung Kar no, Stadion Siliwangi, semua ter minal bis
kota di Jakar ta dar i Lapangan Banteng, Grogol, Blok M, Kampung Melayu dll.

Disana saya pun paham bahwa Selling berangkat dar i JUMLAH UNIT yang
har us dijual, melakukan studi tentang calon pembeli dan melakukan
PENDEKATAN LANGSUNG alias man mar king.

Sales Plan
1. Sales Goals : Jumlah Unit yang har us dijual
2. Sales Strategy :
1. Mengidentifikasi calon pembeli
2. Selling Mix : Product , Pr ice, Sales Promo dan Deliver y
3. Sales Program : Approaching, Sales Pitch, Sales push toward closing, Closing Sales,
Deliver y, Payment
4. Sales Budget : Cost of Initial/ follow up/ closing meeting, cost of Sales Promo, cost of
deliver y

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Penjelasan
1. Sales goal mer upakan jumlah produk yang di tar getkan untuk
dijual. KPI-Key Per for mance Indicator nya adalah jumlah yang
ter jual. Atau revenue dar i sales dikurangi cost penjualan
2. Strategi penjualan dimulai dengan mengidentifikasi propek alias
calon pembeli. Kita pelajar i step-by-step mencapai orang itu. Kalau
per usahaan biasanya mulaidar i Satpam, Recepsionis, Per son in-
char ge, sekreatis boss, bar u tatap muka dengan boss. Kita hitung
berapa cost untuk setiap tahap. Jangan lupa sebatang coklat Her sey
bisa memuluskan jadwal meeting dengan boss.
3. Yang kedua pelajar i produk yang akan dijual inside-out upside-
dow n sehingga kamu bisa bercer ita tentang produk begitu ber temu
calon pembeli. Calon pembeli yang ber beda menyenangi cer ita yang
ber beda. Framing cer ita, topiknya dan anglenya. Har us di
agendakan.
Misalnya menjual sebuah Billboard. Ada calon pembeli yang lebih
ter tar ik pada the 7-words magic, ada yang percaya the visual
atraction, ada yang memilih techinacal aspek dan lain sebagainya.
4. Har ga pun har us dibuatkan strateginya. Pitch pr ice, discount , Har ga
paket , bottom-rock pr ice dan cash discount .
5. Sales Promo : Kalau discount sudah di pitch dan belum ter jadi
closing, diper lukan sales promo untuk mendorongnya. Bisa ber upa
bonus, kupon, hadiah langsung atau hadiah paket
6. Deliver y cost har us diper hitungkan, pengepakan barang, jarak,
moda transpor tasi, asuransi per jalanan dll

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Marketing
1. Setahun kemudian yakni tahun 1977 saya ‘dilamar ’ beker ja di
Nir wana Photo yang saat itu menjual Sakura Film dan camera
Konica. Melalui proses yang cukup ser u untuk dicer itakan sayapun
akhir nya punya kesempatan mempraktekkan ilmu Mar keting yang
saya pelajar i lewat Gr up Studi Per iklanan yang saya dir ikan
ber sama teman2 saat itu dibawah asuhan bapak Adnan S.
Adnanputra, pensiunan kolonel lulusan Har vard
2. Nir wana Photo waktu itu berencana melakukan per ubahan drastis
dar i Sales Or ganization menjadi Mar keting Or ganization. Meski saat
itu mereka sudah punya Mar keting Consultant dar i UI untuk
menyusun str uktur or ganisasi ser ta fungsi masing2 bagian, namun
tetap diper lukan seseorang yang menggerakkan operationalnya.
Saya datang sudah ter lambat . Str uktur sudah dibentuk. Per sonal
sudah ditunjuk. Maka tidak ada jabatan yang bisa saya isi.
3. Akhir nya saya mengusulkan for masi bar u yakni INHOUSE AGENCY
dengan nama LUBERIZKY ADVERTISING. Disitulah saya memulai
kehidupan saya meniti kar ier di SMALL agency yang
memungkinkan saya menjadi One-Man-Doing-Ever ythings. From
strategic plan, selling to designing and adver tising

Marketing Plan
1. Mar keting Objective : …% Mar ket Share
2. Mar keting Strategy :
1. Segmenting Tar get Mar ket
2. Mar keting Mix : Product , Pr ice, Place, Promotions
3. Mar keting Program : Strategy + Time
4. Mar keting Budget : Strategy + Money

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Penjelasan
1. Menentukan Mar keting Objective har us dimulai dengan mar ket
sur vey. Untuk mengetahui ukuran pasar dalam kategor i yang sama.
Jumlah unit yang ter jual pada tahun lalu, berapa % grow th tahun
ini. Berapa angka inflasi? Berapa kenaikan har ga? Berapa
oppor tunity lost karena inflasi dll. Bar u kemudian kita menentukan
berapa % pasar yang ada baik lokal maupun nasional akan kita
rebut dengan cara yang kita susun dalam sebuah strategi.
2. Menyusun mar keting strategi diawali dengan segmentasi pasar.
Geography, w ilayah per kotaan, kabupaten kota atau pedesaan.
Demography meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, peker jaan,
pendapatan dan status keluaraga, single, menikah, berapa anak.
Lebih tajam lagi kalau kita bisa menemukan Psychograph nya
paling tidak per ilakunya dalam mengkonsumsi, light user atau
heavy user. Dan tentunya Behavior nya meliputi kebiasaan sehar i2
dan bila memungkinkan habit 24 jamnya.
3. Setelah melihat pasar sasaran dan lalu menentukan tar get yang
hendak dibidik, kita telaah produk yang akan dijual. Apakah sudah
sesuai atau per lu per baikan atau barangkali cukup packagingnya
yang diubah agar sesuai dengan potensi pasar nya.
4. Lalu kita menentukan har ga jual yang pas bagi pasar yang dibidik
yang biasa kita sebut dengan HET atau Har ga Eceran Ter tinggi.
Disini banyak ragam per timbangan yang har us kita lakukan. Per ta
Cost Plus : Har ga yang ditentukan lewat biaya produksi ditambah
biaya distr ibusi dan mar gin yang kita kehendaki, atau Mar ket Pr ice
: yakni har ga yang sudah ter bentuk di pasar atau Competitor Pr ice :
Har ga pesaing.

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


5. Terakhir adalah penentuan Promotion, mau pull atau push? Ada 4
tools promotion, yang 3 ber sifat PULL yakni menciptakan
DEMAND pada calon konsumendan 1 ber sifat PUSH yakni
mendorong agar stok di toko keluar dibeli calon konsumen.
1. Publicity Event : Menciptakan event yang memiliki nilai
publisitas, ar tinya kita membuat event yang menar ik minat
media untuk meliputnya
2. Per sonal Selling : Merekr ut usser atau bahasa pasar nya SPG-
Sales Promotion Gir ls untuk menjajakan produk, biasanya
sampling produk agar dicoba oleh calon konsumen
3. Adver tising : Melakukan kegiatan per iklanan melalui media
Above-The-Line (Media Mainstream) televisi-Radio-Koran dan
Bellow -The-Line (Media Luar Ruang) Billboard-poster -leaflet
dan Traffic-Media (Media kendaraan umum) Bis kota- Kereta
Commuter line dll
4. Sales Promotion:
1. Trade Promotion : Paket2 promosi buat Toko agar lebih
semangat melakukan PUSH the-product-out-of-the-shelf
misalnya display contest , bonus toko, sitem sales-point
dll
2. Consumer s Promotion : Hadiah2 yang diber ikan kepada
konsumen agar produk bisa PUSH the-product-out-of-
the-shelf

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”


Rangkuman tentang Mar keting dan Selling

Dewasa ini dengan semakin ber kembangnya dunia Inter net telah ter jadi
DISRUPTIONS alias mengacaukan disiplin ilmu Mar keting maupun sales
karena kemampuan produsen untuk menjangkau langsung ke konsumen
menjadi semakin dekat . Yang tadinya oleh disiplin ilmu Mar keting disebut
pasar sasaran sudah ber ubah menjadi PERSONALIZE. Sementara menur ut
disiplin ilmu selling tar get sasarannya adalah perorangan.

Karena itu yang penting penyusunan plan jangan sampai rancu. Mar keting
Plan atau Sales Plan.

Inter net pun dalam disiplin ilmu mar keting sudah men DISRUPTION
distr ibution. Karena fungsi distr ibusi sudah bisa dipenuhi oleh inter net
yakni mendekatkan produk dalam jangkauan konsumen dalam hal :
1. Product display
2. Transaksi
3. Deliver y product

Sekarang ter gantung kepada anda sendir i. Karena sehebat apapun teor i,
sehebat apapun strategi, tanpa action dan latihan tidak akan menghasilkan
kar ya hebat

Bila anda menyukainya anda bisa menulis di tw itter dan mention


@subiakto atau menulis di akun Facebook saya subiakto pr iosoedar sono
sbb “Pak Bi, saya sudah baca ebook Mar keting Plan anda dan saya
menyukainya”

”Copyright owned by SUBIAKTO. All rights reserved.”

Anda mungkin juga menyukai