Uu Nomor 20 Tahun 2023 TTG Asn
Uu Nomor 20 Tahun 2023 TTG Asn
14 Bab 77 Pasal
Pokok perubahan:
1. Penguatan pengawasan sistem merit
2. Penetapan kebutuhan PNS & PPPK I. Ketentuan Umum
3. Kesejahteraan PNS & PPPK II. Asas, Nilai Dasar, Serta Kode Etik dan Kode Perilaku
4. Penataan tenaga honorer III. Jenis dan Kedudukan
5. Digitalisasi manajemen ASN, IV. Fungsi, Tugas, Dan Peran
ternasuk transformasi komponen V. Jabatan ASN
manajemen ASN. VI. Hak dan Kewajiban
VII. Kelembagaan
VIII. Manajemen ASN
IX. Pegawai ASN yang Menjadi Pejabat Negara
X. Organisasi
XI. Digitalisasi Manajemen ASN
XII. Penyelesaian Sengketa
XIII. Larangan
XIV. Ketentuan Penutup
UU Nomor 20 Tahun 2023
JABATAN ASN
JPT utama
Prajurit TNI
JPT Madya
Jabatan
Manajerial JPT Pratama
Jabatan ASN tertentu
Administrator instansi pusat
Pengawas
Anggota POLRI
Fungsional
Pelaksana
HAK KEWAJIBAN
a. Penghasilan
a. Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintahan
b. Penghargaan yang bersifat
yang sah
motivasi
b. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Tunjangan dan fasilitas
c. Melaksanakan nilai dasar ASN dan kode etik dan kode perilaku ASN
d. Jaminan sosial
d. Menjaga netralitas
e. Lingkungan kerja
e. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan perwakilan NKRI
f. Pengembangan diri; dan
yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia
g. Bantuan hukum
a. Finansial; dan/atau
2. Penghargaan yang bersifat motivasi b. Nonfinansial
a. Jaminan kesehatan;
b. Jaminan kecelakaan kerja;
HAK 4. Jaminan sosial c. Jaminan kematian;
d. Jaminan pensiun; dan
PEGAWAI ASN e. Jaminan hari tua
a. Fisik; dan/atau
5. Lingkungan kerja b. nonfisik
a. Litigasi; dan/atau
7. Bantuan hukum b. nonlitigasi
Dibayarkan setelah Pegawai ASN berhenti bekerja
MENPAN
Pengawasan penerapan Sistem Merit dan
BKN
MANAJEMEN ASN Diselenggarakan berdasarkan
SISTEM MERIT
Presiden
Delegasi Wewenang
a. Menteri di kementerian
b. Pimpinan LPNK
c. Pimpinan kesekretariatan di lembaga negara dan lembaga Wajib laksanakan sistem merit dalam
nonstruktural melaksanakan wewenang
d. Gubernur di provinsi
13 Annual Review
e. Bupati/walikota di kabupaten/kota
PERENCANAAN KEBUTUHAN:
PENGADAAN:
3. Kompeten
4. Harmonis
Nilai dasar, kode etik dan
kode perilaku 5. Loyal
6. Adaptif; dan
7. Kolaboratif
Panduan bagi Pegawai ASN
dalam berperilaku dan
membangun budaya kerja dan
citra institusi Kode etik dan kode perilaku:
▪ Bertujuan menjaga martabat dan
kehormatan ASN serta kepentingan bangsa
dan negara.
▪ Merupakan penjabaran dari nilai dasar ASN
.
PENGELOLAAN KINERJA
“
PEGAWAI ASN
PENGHARGAAN
DAN PENGAKUAN
Pegawai ASN di Pusat APBN
Pendanaan
“
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
Jabatan manajerial
Administrator &
58 tahun
pengawas
BATAS USIA
PENSIUN
Sesuai peraturan
Jabatan Fungsional perundang-undangan
Jabatan
Nonmanajerial
Pelaksana 58 tahun
ORGANISASI PROFESI
Tujuan: Fungsi:
a. Menjaga kode etik profesi dan standar a. Pembinaan dan pengembangan profesi ASN
pelayanan profesi ASN b. Pemberian perlindungan hukum dan advokasi
b. Mewujudkan jiwa korps ASN sebagai kepada anggota organisasi profesi ASN terhadap
pemersatu bangsa dugaan pelanggaran Sistem Merit dalam
c. Meningkatkan motivasi kerja dan pelaksanaan Manajemen ASN dan mengalami
keterikatan Pegawai ASN masalah hukum dalam melaksanakan tugas
d. Meningkatkan kolaborasi antar Pegawai c. Pemberian rekomendasi kepada majelis kode etik
ASN terhadap pelanggaran kode etik profesi dan kode
e. Meningkatkan produktivitas kerja Pegawai perilaku profesi
ASN d. Penyelenggaraan usaha untuk peningkatan
f. Meningkatkan inovasi dan kreativitas kesejahteraan anggota
Pegawai ASN; dan e. Pemajuan kepentingan ASN dalam perumusan
g. Menyebarluaskan pengetahuan dan kebijakan ASN
keterampilan. f. Pendorong kesetaraan dalam penyelenggaraan
manajemen ASN; dan
g. Perbaikan kesejahteraan dan kualitas kerja ASN
Proses Manajemen ASN dengan Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi penyelenggaraan
memanfaatkan teknologi digital proses dan pengambilan keputusan dalam Manajemen ASN serta
yang terintegrasi secara sistem dan mewujudkan ekosistem penyelenggaraan Manajemen ASN secara
data untuk memudahkan menyeluruh
penyelenggaraan dan pelayanan
Manajemen ASN
DIGITALISASI
Sejalan dengan transformasi organisasi dan sistem kerja ASN
MANAJEMEN ASN
a. PPK/pejabat lain/instansi pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN atau nama lainnya selain
Pegawai ASN untuk mengisi jabatan ASN.
b. Pegawai non-ASN atau nama lainnya wajib diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024
c. Kebijakan dan Manajemen ASN dilaksanakan dengan memperhatikan kekhususan daerah tertentu dan
warga negara dengan kebutuhan khusus.
d. Peraturan pelaksanaan ditetapkan paling lambat 6 (enam) bulan sejak UU diundangkan.
e. Ketentuan Manajemen ASN dilaksanakan paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak UU diundangkan.
f. Pada saat UU mulai berlaku, PNS Pusat dan PNS Daerah disebut sebagai Pegawai ASN.
g. UU Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda dan peraturan pelaksanaannya
tetap berlaku sampai ditetapkannya peraturan pelasksanaan dari UU ini yang mengatur mengenai program
pensiun Pegawai ASN.
h. Semua peraturan pelaksanaan UU 5 Tahun 2014 tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan UU ini.
i. Pada saat UU ini berlaku, UU 5 tahun 2014 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Thank you
TERIMA KASIH