Anda di halaman 1dari 49

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun modul instruktur ini dengan
baik dan tepat waktu. Seperti yang kita tahu di zaman digital ini banyak orang yang
menggunakan multimedia sebagai bahan promosi, hiburan, serta konten kreator
untuk kebutuhan perusahaan mereka. Secara Umum di bidang multimedia, editing
video menjasi salah satu hal yang banyak dibutuhkan di berbagai bidang.

Modul ini saya buat untuk memberikan penjelasan singkat dalam mengenal media
dari berbagai mutimedia dan beberapa aplikasi editing dari mulai smartphone
sampai aplikasi editing pada komputer.

Semoga makalah ini bisa berguna bagi setiap instruktur maupun masyarakat umum
yang ingin mendalami bidang mutimedia.

Penyusun,

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


MENGENAL MULTIMEDIA

Menurut buku Multimedia: Developer's Guide yang ditulis oleh Perry P, multimedia
adalah integrasi dari beberapa komponen seperti teks, audio, video, animasi, dan
gambar. Multimedia ini akan diatur melalui software dalam komputer dan terdapat
interaksi antara media dan pengguna.

Namun secara umum, menurut Rosch dalam Kitab Suci Komputer dan Multimedia,
dapat dikatakan multimedia bila ada gabungan dari minimal tiga elemen. Ketiga
elemen tersebut yakni, suara, gambar, dan teks.

Kata multimedia sendiri berasal dari kata multi yang berarti banyak dan media yang
merupakan pengantar. Sehingga, multimedia menjadi sarana
untuk mempresentasikan suatu objek tertentu melalui platform dengan
kombinasi berbagai unsur.

Komputer menjadi instrumen yang secara fungsional mengontrol multimedia.


Komputer digunakan untuk menghubungkan teks, grafik, audio, hingga animasi.
Secara teknis, ada proses penggabungan antara link dan tool untuk melakukan
navigasi, berinteraksi, dan berkomunikasi.

Elemen dalam Multimedia

Dalam buku Information Technology in Business: Principles, Practice, Opportunities


dijelaskan bahwa ada enam elemen penting dalam multimedia. Keenam elemen
tersebut di antaranya:

• Teks
• Foto
• Audio (suara)
• Video
• Animasi
• Virtual Reality

Jenis Multimedia
Multimedia juga memiliki jenis-jenisnya masing-masing. Berikut rincian dan
contohnya:

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


• Multimedia interaktif artinya pengguna dapat melakukan kontrol dan
mengakses berbagai elemen dalam multimedia untuk nantinya akan
ditampilkan. Seperti, game, website, hingga multimedia pembelajaran.
• Multimedia hiperaktif maksudnya adalah jenis ini memiliki struktur dari
elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya.
Seperti, world wide web, website, game online.
• Multimedia linier artinya pengguna hanya dapat menjadi penikmat dan
penonton pada produk multimedia. Seperti, televisi, film, koran, dan
sejenisnya.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


MENGENAL STORYLINE DAN STORYBOARD

Storyline adalah sebuah naskah cerita dalam bentuk teks. Merancang naskah
merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. Dalam
merancang naskah, analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara
rinci. Berikut contoh storyline :

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


Storyboard adalah naskah yang dituangkan dalam bentuk gambar nyata.
Storyboard merupakan serangkaian sketsa (gambar kartun) dibuat persegi panjang
yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan
untuk aplikasi multimedia.
Contoh Storyboard :

Scene : tempat Kejadian


Sequence : Adegan-Adegan / Shoot-Shoot / Potongan Dalam Video
Board : Gambar Sketsa
Durasi : Berapa Lama Waktu yang Akan di Gunakan dalam Adegan

Naskah : Deskripsi Adegan untuk Memperjelas dalam Pengambilan Gambar

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


MENGENAL PHOTOGRAFI

Kamera DSLR adalah kamara wajib punya bagi Anda yang serius ingin menekuni
dunia fotografi dan menghasilkan gambar dengan kualitas profesional. Kamera yang
ada pada smartphone jaman sekarang memang makin canggih dengan perang fitur
dan juga sensornya. Namun untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dan
profesional, kamera DSLR masih berada di tingkat atas rantai makanan
perkameraan.

Postur tubuh yang benar memegang kamera


Tips cara menggunakan kamera DSLR yang baik poin pertama adalah membentuk
postur tubuh yang benar ketika memegang kamera. Bagaimana cara Anda
memegang kamera sangat penting yang bisa memengaruhi kualitas ketajaman
gambar. Kamera yang bergerak akan kesulitan untuk menangkap cahaya bahkan
getaran yang kecil sekalipun. Ketika berdiri misalnya, tempelkan siku Anda pada
badan untuk menstabilkan tangan. Ketika mengambil gambar dengan berlutut
sebaiknya jangan support siku pada permukaan yang keras karena makin keras
permukaan makin mudah goyah sendi Anda.

1. Siku menekan tubuh, jaga kamera dekat


dengan badan saat memotret

2. Membuat tumpuan lengan kiri

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


3. Tumpuan pada kedua siku, tidak cuma satu

4. Berdiri dengan memasang kuda-kuda untuk menjaga lebih stabil

5. Gunakan tumpuan kaki saat memotret rendah atau jongkok

6. Gunakan benda di sekitar untuk menambah kestabilan

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


7. Perhatikan tangan saat posisi tiarap di bawah

Mengenal mode-mode yang ada pada kamera


Kamera DSLR memiliki berbagai macam mode yang menentukan bagaimana cara
kamera bekerja dalam mengambil gambar. Umumnya mode kamera terdiri dari
Auto, Av, Tv, Pv, M, dan sebagainya. Ada juga merk kamera yang menyebutnya
dengan A, S, P, M. A adalah untuk memberikan kontrol kecepatan shutter secara
otomatis sedangkan Anda mengatur aperture-nya. Tv atau S adalah kebalikannya di
mana Anda mengatur shutter speed dan kamera secara otomatis akan memilihkan
aperture-nya. P adalah mode untuk mengubah aperture atau shutter speed di mana
jika salah satu diatur maka yang lainnya akan menyesuaikan otomatis. Dan mode M
adalah kontrol manual penuh yang memberikan Anda kebebasan untuk memilih
pengaturan tanpa campur tangan kamera.

Ada beberapa macam mode yang biasanya melekat pada kamera dan umum
ditemukan saat ini, diantaranya :

1. Auto (Automatic)

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


Mode Automatic biasanya ditandai dengan tulisan auto atau simbol kamera berwarna
hijau, jika mode dial kamera berada pada pilihan ini artinya kamera akan mengatur
dirinya sendiri secara otomatis untuk menangkap gambar yang baik menurut
perhitungan kamera.

Terutama pada segitiga exposure kamera maka Aperture, Shutterspeed, dan ISO
akan diatur secara otomatis dan kita hanya tinggal "mengeker" kemudian "tembak"
(menekan tombol shutter).
2. A atau Av (Aperture Priority)
A atau Av (Aperture value) sesuai namanya jika kita memutar tombol dan memilih
mode dial ini maka akan mengatur kamera untuk memprioritaskan Aperture secara
manual sesuai yang kita inginkan, dan untuk pengaturan lainnya akan menyesuaikan
secara otomatis.

Pemilihan mode dial A (Aperture Priority) biasanya dilakukan jika kita ingin mengatur
dan membuat Dept of Field sempit atau lebar, misal kita ingin DoF yang sempit
dengan tujuan agar background foto menjadi blur / bokeh tanpa memungsingkan
pengaturan Shutter Speed dan ISO maka cukup atur Aperture nya saja ke bukaan
terbesar (nilai f terkecil).

3. S atau Tv (Shutter Priority)


Kemudian ada S atau Tv (Time value) yang memungkinkan kita hanya untuk
mensetting dan memilih Shutter Speed yang diinginkan sedangkan exposure yang
lainnya (Aperture dan ISO) akan menyesuaikan.

Pilihan mode ini bisa kita pilih disaat akan memotret yang memprioritaskan cepat
atau tambat waktu jendela shutter terbuka, biasanya dipakai pada teknik foto Low
Exposure, Long Exposure, dan Fast Exposure.

4. M (Manual)
Sesuai penamaannya, mode ini akan memberikan kita kebebasan untuk mengatur
secara keseluruhan mulai dari Aperture, Shutter Speed, ISO, dan White Balance
secara manual sesuai dengan keinginan kita sendiri.

Mode manual biasanya dipakai bagi seseorang yang memang sudah benar-benar
memahami teknik dasar dalam menggunakan dan mengkombinasikan ketiga bagian
exposure kamera atau yang disebut Segitia Exposure Kamera.

5. P (Program)
Selanjutnya ada mode P (Program) yang memungkinkan kamera untuk mengatur
nilai Aperture dan Shutter Speed secara otomatis namun jika dibutuhkan kamu juga
dapat mengubah dan menyesuaikan nilainya sendiri.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


Selain itu, pada mode ini kamu bisa mengatur nilai ISO secara manual dan tetap bisa
mengatur exposure Aperture dan Shutter Speed dengan memutar tombol yang ada
pada kamera untuk menyesuaikan nilai yang kamu inginkan sesuai yang ditentukan
oleh Program Shift yang sudah diatur setiap kamera.

Setiap kamera memiliki Program Shift yang bisa saja berbeda-beda, jadi silakan
kamu coba-coba sendiri untuk melihat hasilnya ya.

6. SCN (Scene)

Scn atau mode Scene ini digunakan untuk memfoto berdasarkan preset yang ada
pada kamera untuk menyesuaikan jenis subjek / objek dalam kondisi tertentu,
misalnya kita ingin memotret pemandangan maka kita bisa memilih mode scene
Landscape agar kamera mengatur exposure yang paling cocok dengan foto
pemandangan tersebut.

Atau contoh lainnya, jika kamu ingin memfoto seseorang maka pilihan yang tepat
adalah Portrait yang dipakai untuk memotret manusia dengan settingan yang
memang cocok untuk foto manusia.

Preset pada mode Scene ini ada beberapa, diantaranya yang umum :

o Portrait, untuk mefoto orang / manusia o Landscape, untuk


memfoto pemandangan
o Sports, untuk memfoto subjek / objek yang bergerak cepat yang
biasanya ada dalam kegiatan olahraga
o Macro, untuk memfoto objek kecil secara dekat o Night, untuk
memfoto malam hari o Sunset / Sunrise, untuk memfoto saat
matahari terbenam atau terbit o Fireworks, untuk memfoto
kembang api

7. Movie (Simbol video)


Mode ini bisa digunakan jika kamu hendak merekam atau membuat sebuah video
dengan kamera DSLR / Mirrorless yang biasanya disimbolkan dengan gambar
bingkai / frame seperti video.

8. S&Q (Slow and Quick Motion)


Khusnya pada kamera Mirrorless Sony mode S&Q ini digunakan jika kita ingin
membuat sebuah video yang lambat (slow motion) maupun sangat cepat (quick
motion).

9. Sweep Panorama
MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA
Sesuai namanya, mode Panorama dipakai untuk mengambil sebuah gambar atau
foto dengan teknik penggabungan foto agar bisa mencakup pemandangan yang
luas. Mode ini biasanya disimbolkan dengan frame yang lebar seperti Panorama.

10. MR (Memory Recall)

Mode MR biasanya ada pada kamera Mirrorless Sony seperti A6400, jadi mode ini
digunakan untuk memilih settingan yang biasa kita pakai dengan menyimpan
settingan tersebut ke dalam kartu memori.
Sewaktu-waktu kita memerlukan settingan tersebut tinggal putar mode dial ke MR
maka kamera akan memuat Exposure (Aperture, Shutter Speed, ISO) dan
pengaturan lainnya sesuai dengan pengaturan yang sudah kita kustomisasi
sebelumnya.

Menggunakan ISO
ISO diukur dengan menggunakan angka yang biasanya mulai dari 100 hingga 6400
bahkan ada yang lebih tinggi lagi. ISO merupakan ukuran tingkat lensa kamera
terhadap sensitivitas cahaya, di mana makin rendah ISO nya digunakan untuk
menangkap objek dengan pencahayaan yang baik. Cara menggunakan kamera DSLR
adalah melakukan pengaturan ISO sesuai dengan tingkat cahaya yang berada di
lingkungan objek. Untuk objek dengan cahaya yang bagus digunakan ISO yang
rendah, dan sebaliknya. Namun yang mesti diperhatikan adalah menggunakan ISO
yang besar untuk di ruangan yang gelap umumnya akan memiliki noise yang cukup
banyak, jadi Anda bisa berlatih untuk bermain ISO mana yang tepat untuk berbagai
macam situasi.

Berbeda dengan cara mengatur shutter speed dan aperture, selain mode auto, Anda
bisa dengan bebas mengatur ISO pada mode manual exposure (M), shutter priority
(TV atau S), aperature priority (Av atau A), dan juga Program(P). Di dalam layar LCD
kamera, menu ISO berada di dekat menu shutter speed dan aperture.

Selain bisa diatur secara manual, ISO juga bisa diatur secara otomatis. Khusus untuk
kamera DSLR Canon, Anda hanya perlu pencet dan tahan tombol +/- ISO, lalu putar
main dial sampai tertera A (Auto) di layar LCD atas, lalu pilih 1/125 detik sebagai
shutter speed minimal.

Sedangkan untuk kamera DSLR Nikon, Anda masuk ke Shooting Menu, lalu ISO
sensitivity, pilih ISO Sensitivity Auto Control, lalu Pilih ON, dan pilih 1/125 sebagai
shutter speed minimum, OK.

Kira-kira seperti itulah cara mengatur ISO manual untuk para pemula. Jika ditanya
berapa batas ISO yang aman, jawabannya bergantung pada kamera Anda. Sesekali
cobalah menguji noise yang dihasilkan kamera saat Anda menggunakan ISO tinggi,

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


misalnya 3200 atau 1600. Jika memang hasil noise-nya tidak mengganggu Anda,
berarti 3200 merupakan batas maksimum ISO kamera Anda. Hal tersebut juga
bergantung pada prioritas dan selera Anda.

Membiasakan mengatur white balance


Cara menggunakan kamera DSLR selanjutnya adalah membiasakan diri untuk
mengatur white balance secara manual sebelum mengambil gambar. Meski kamera
Anda memiliki fungsi otomatis untuk mengatur white balance sendiri, namun
seringkali kamera tidak memiliki kecerdasan yang cukup untuk menentukan white
balance yang tepat. White balance adalah pengaturan warna gambar sesuai dengan
sumber cahayanya. Umumnya pada kamera mode white balance dibagi menjadi
Cloudy, Daylight, Shade, Fluorescent, dan sebagainya.

Pada umumnya kamera video dilengkapi 2 filter koreksi untuk outdoor dan indoor.
Tetapi ada juga yang dilengkapi 4 jenis filter koreksi warna.

Kapan white balance harus dilakukan seorang kameramen?


1. Kamera baru dihidupkan.
2. Keadaan cahaya berubah, misalnya dari cahaya matahari ke cahaya buatan.
3. Ketika menggunakan lampu lampu tambahan.
4. Ketika berubah kedudukan dari indoor ke outdoor dan sebaliknya.

Cara mengatur white balance dapat dilakukan di lakukan dengan:


1. Atur filter sesuai kondisi cahaya.
2. Arahkan kamera ke obyek berwarna putih, usahakan jangan memantul.
3. Atur iris dan fokus.
4. Kemudian tekan tombol ‖white balance‖.

Mempelajari pengaturan fokus


Kemampuan untuk fokus pada satu titik dan memberikan efek blur pada objek di
sekitarnya adalah salah satu daya tarik kamera DSLR karena hasilnya bisa terlihat
lebih artistik. Kamera DSLR memiliki berbagai macam mode autofocus namun yang
paling banyak digunakan adalah autofocus single atau AF-S dan autofocuscontinuous
atau AF-C. Titik fokus yang terbidik oleh kamera Anda bisa dilihat pada layar kamera
di mana saat membidik objek akan ada kotak atau titik yang berwarna merah. Dari
sini Anda bisa melihat dan menentukan sendiri mana titik fokus yang ingin diambil.
Demikian adalah beberapa cara menggunakan kamera DSLR secara dasar untuk
pintu masuk Anda belajar kamera manual.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
Teknik pengambilan gambar adalah teknik untuk memilih luas area pada frame foto.
Beberapa macamnya teknik pengambilan gambar :

1. Extreme Long Shot


Teknik ini mencakup area yang sangat luas dan memasukkan objek-objek
di sekitar subjek utama. Biasanya subjek utama terlihat agak kecil. Penting untuk
kamu dapat mencari komposisi yang pas untuk menyatukan subjek utama dengan
kondisi sekitarnya sehingga terlihat sebagai satu kesatuan. Teknik ini banyak
digunakan untuk foto prewedding dengan memperlihatkan pemandangan di
sekitarnya.

2. Long Shot
Teknik ini menggunakan area yang memperlihatkan seluruh tubuh subjek
tanpa terpotong frame. Teknik ini fokus pada subjek dengan segala ekspresi dan
kegiatannya tanpa ada bagian tubuh yang terpotong.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


3. Medium Long Shot
Teknik ini hampir mirip dengan long shot tetapi batas pengambilan gambar
biasanya mulai lutut hingga kepala. Ruang yang diambil lebih sempit dari teknik
long shot.

4. Medium Shot
Teknik ini lebih sempit lagi dari medium long shot. Pengambilan gambar dimulai dari
sekitar pinggang sampai kepala. Biasanya digunakan untuk menonjolkan lebih
detail bahasa tubuh dan ekspresi subjek.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


5. Close up
Teknik ini biasanya diambil mulai bagian bawah bahu sampai kepala. Teknik
ini untuk memperlihatkan detail ekspresi dan mimik seseorang. Biasanya digunakan
untuk memotret ekspresi seseorang misalnya juga memperlihatkan kerutan wajah
pada subjek agar terlihat dramatis.

6. Big Close up
Teknik ini memotret mulai dari leher sampai atas kepala. Tujuannya sama
dengan teknik close up tapi lebih memperlihatkan detail ekspresi dan mimik wajah
seseorang.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


7. Extreme Close up
Teknik ini biasanya hanya fokus pada satu bagian tertentu, misalnya mata,
hidung, atau bibir. Teknik foto ini banyak digunakan untuk gambar katalog seperti
produk kosmetik.

TEKNIK ANGEL KAMERA


Angle fotografi adalah sudut pengambilan gambar dengan memperhatikan posisi
kamera ketika membidik suatu objek. Seorang fotografer harus bisa memilih angle
dengan tepat karena sudut pengambilan akan mempengaruhi gambar yang
dihasilkan. Berikut beberapa angle fotografi yang sering digunakan oleh para
fotografer.
1. Low Angle

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


Low angle adalah sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih rendah
daripada objek yang difoto. Secara psikologis, low angle akan menghasilkan obyek
foto yang terlihat kuat, elegan, mewah, atau kesan dominan. Biasanya fotografer
akan memilih angle ini untuk mengambil gambar bangunan seperti gedung
bertingkat.

2. High Angle

High angle adalah teknik pengambilan gambar di mana fotografer berada pada posisi
atas atau lebih tinggi daripada obyek foto. Ketika menggunakan teknik ini,obyek
akan terlihat kecil sehingga dapat memberikan kesan yang lemah atau inferior.

3. Eye level

Eye level atau sudut pandang normal merupakan angle yang paling umum
digunakan untuk mengambil gambar. Posisi kamera pada angle ini akan sejajar

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


dengan dengan tinggi obyek. Gambar yang dihasilkan dari eye angle ini memiliki
tampilan yang kurang lebih sama dengan apa yang kita lihat sehari-hari. Biasanya
fotografer akan menggunakan teknik eye level untuk mengambil foto dokumentasi
atau aktivitas yang sedang dilakukan oleh seseorang.

4. Bird eye view

Sesuai dengan namanya, bird eye view adalah teknik pengambilan gambar dengan
sudut pandang dari mata seekor burung. Biasanya teknik ini digunakan untuk
mengambil foto landscape atau cityscape. Foto yang dihasilkan akan memiliki kesan
yang luas dan melebar. Berbeda dengan high angle, bird eye view ini tidak
memfokuskan lensa kamera pada obyek tertentu.

5. Frog eye view

Frog eye view memposisikan kamera sejajar dengan mata katak atau hampir
menyentuh tanah. Ketika menggunakan teknik ini, terkadang seorang fotografer
harus berada pada posisi tiarap untuk membidik obyek. Angle frog eye view ini
banyak digunakan oleh fotografer jika obyek foto berada tepat di atas tanah.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


TEKNIK PERGERAKAN KAMERA

1. Zoom
Zoom/zooming merupakan gerakan paling, yakni dengan cara mendekati atau
mendekati obyek secara optik dengan membarui fokus lensa asal sudut pandang
sempit ke sudut pandang lebar, atau sebaliknya . Gambar yang dihasilkan berasal
dari gerakan ini yaitu subyek seolah-olah mendekat (Zoom in) dan subyek
seolaholah menjauh (Zoom out).
2. Dolly
Dolly (Track) adalah pengambilan gambar mendekati atau menjauhi
subyek menggunakan menggerakkan kamera di atas tripot atau dolly. Pengambilan
gambar menggunakan cara ini biasanya kamera lebih bisa dirasakan
seolaholah menjadi mata penonton, gerakan kamera bisa mewakili
gerakan penonton sebagai akibatnya mereka bisa dibawa ikut
terlibat dalam sebuah peristiwa film.
3 . Panning
Pan/Panning yaitu gerakan kamera menoleh kekiri (Pan kiri) serta kekanan (Pan
kanan). Terdapat poli fungsi dalam shot waktu melakukan paning meski
pada prinsipnya menggunakan gerakan yang sama.
4.Crab
Crab/crabing artinya gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan
sejajar menggunakan subyek yang sedang berjalan. Gerakan crab hampir sama

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


menggunakan Dolly, perbedaanya hanya di arah gerakan kamera. Bila Dolly dinamis
mundur maka crab bergerak kekiri (Crab left) dan kekanan (Crab right).
5 . Tilt
Tilt/Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal, mendongak dari bawah ke atas
(Tilt up) maupun berasal dari atas ke bawah (Tilt down).
6. Pedestal (Ped)
Pedestal artinya gerakan kamera di atas alas yang mampu dinaik turunkan. Kini ini
poly digunakan Portal-Jip Traveler.
7. Arc
Arc artinya gerakan kamera memutar mengitari obyek yang berasal dari kiri ke
kanan atau sebaliknya .
8. Ikuti / Follow
Ikuti yaitu gerakan kamera mengikuti objek yang beranjak, bisa menggunakan pan,
tilt, ped atau yang lainnya.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


MENGENAL APLIKASI EDITING VIDEO

CAPCUT
Sejak meroketnya media sosial seperti Instagram dan TikTok, aplikasi pendukung
untuk edit foto dan video juga turut populer. CapCut adalah salah satu aplikasi yang
cocok digunakan untuk mengedit video yang menarik agar disukai banyak orang.
CapCut adalah aplikasi untuk mengedit video di Android yang dikembangkan oleh
Bytendance Pte. Ltd. Sebelumnya, CapCut ini memiliki nama Viamaker. Namun
setelah beberapa waktu berlalu, sang developer memutuskan untuk mengganti
namanya. CapCut menjadi aplikasi favorit bagi banyak orang, karena menawarkan
berbagai fitur gratis, termasuk beragam effect, sehingga konten yang dihasilkan
lebih bagus dan menarik. Tidak hanya itu, aplikasi CapCut pun terbilang cukup
mudah untuk dipahami. CapCut bahkan menjadi salah satu aplikasi paling populer di
PlayStore, karena banyaknya pengguna yang telah mendownload dan menggunakan
aplikasi ini. Tercatat, jutaan pengguna Android memercayakan editing video mereka
pada aplikasi satu ini. Bagi Anda yang masih belajar mengedit video, tak perlu
khawatir! Karena CapCut adalah aplikasi yang ramah untuk pemula. Jadi, Anda tidak
memerlukan kemampuan yang mumpuni, atau skill expert dalam menggunakan
aplikasi ini.
Fitur-Fitur CapCut

Dengan aplikasi CapCut, Anda bisa mengedit video dengan dua cara, yaitu secara
otomatis maupun manual. Berikut penjelasannya:

1. Template

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


Template adalah fitur yang cocok digunakan jika Anda yang ingin mengedit video
secara otomatis. Jadi, Anda tidak perlu menambahkan efek, mengatur video, dan
lain sebagainya. Fitur CapCut ini menyediakan sejumlah template yang langsung
dapat dipakai. Anda hanya perlu memasukkan sejumlah foto atau video yang
diminta, lalu video akan diedit secara otomatis, sesuai dengan template yang
digunakan. Ada banyak pilihan template yang dapat Anda sesuaikan dengan selera
dan kebutuhan video.

2. New Project

Bagi Anda yang ingin membuat video dari nol dan benar-benar sesuai dengan
keinginan Anda, maka fitur New Project adalah pilihannya. Pada fitur CapCut satu
ini, Anda dapat melakukan ―perombakan‖ pada video melalui sejumlah tools yang
sudah disediakan. Lalu, apa saja tools-nya?

1. Edit

Tool pertama dalam fitur New Project CapCut adalah edit. Tool ini menawarkan
sejumlah pengaturan, mulai dari mengatur ukuran video, menambahkan animasi,
menghapus background, membuat video lebih stabil, dan masih banyak lagi.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


2. Audio

Tool kedua yang bisa anda coba pada CapCut adalah audio. Seperti namanya, tool
ini bertujuan untuk menambahkan efek audio atau suara pada video. Anda bisa
memilih audio yang telah disediakan dari galeri, atau bahkan dari akun TikTok milik
Anda.

3. Text

Mengedit video tentu tak akan lengkap jika tidak ada tool untuk memberi teks. Ya,
tool satu ini berfungsi untuk menambahkan teks ke dalam video. Tool text yang
disediakan CapCut cukup lengkap. Mulai dari jenis font, warna, ukuran, bahkan text
template yang menarik.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


4. Effect

Tools selanjutnya berfungsi untuk menambahkan efek pada video yang anda edit di
CapCut. Terdapat dua pilihan efek, yaitu efek video dan efek tubuh. Anda bisa
memilih template efek yang sudah disediakan.

5. Filters

Tool lain yang bisa mempercantik video anda adalah filters. Filters ini berfungsi
untuk memberikan efek cahaya pada video secara keseluruhan. Anda bisa
mencocokkan filters yang telah disediakan dengan video yang sedang anda garap.

WONDERSHARE FILMORA

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


Filmora atau lengkapnya Wondershare Filmora Video Editor adalah sebuah aplikasi
atau program yang dirancang untuk membuat proses pengeditan video dengan
mudah dan sederhana tapi memiliki kualitas yang cukup powerful.
Jika Anda baru mengenal dunia video editing atau sudah lama berkecimpung di
dunia video editing dan ingin proses pengeditannya lebih cepat dengan hasil yang
maksimal, filmora adalah pilihan yang tepat.
Saat ini banyak program editing video dengan reputasi yang tinggi dan dipakai di
stasiun TV seperti Adobe Premiere atau lainnya, tapi bagi editor video pemula
mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu projek
video, itu pun hasilnya belum jaminan memuaskan.
Wondershare Filmora Video Editing memberi solusi bagi sobat yang ingin belajar
video editing dengan waktu yang cepat, karena selain programnya yang ringan jika
dibandingkan editor video lainnya, tampilan kerja vilmora juga sangat sederhana dan
mudah dipelajari. Meskipun tampilannya sederhana, filmora editor video tidak

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


mengesampingkan fitur, sehingga sobat tak perlu hawatir dengan kualitas hasil
editannya. pada awal tampilan filmora ini akan di sediakan 5 menu.

1. set rasio project


Disini kalian dapat memilih rasio video yang akan kalian edit mulai rasio16:9 (full
width) , rasio 4:3 (standar), 1:1 (instagram) dan rasio 9:16(instastory). menu ini
hanya terdapat di filmora 8.7xx ( menu 1:1 dan rasio 9:16) jadi jika kalian
menanyakan di filmora versi 8.5 misalnya jelas tentunya kalian tidak akan dapat
menemukannya.
2. Menu Easy Mode
Disediakan untuk kalian yang hanya membutuhkan editing video crop dan
menggabungkan beberapa video saja. kalian bisa mengimpor file dari beberapa
sumber
3. Menu Instant Cutter
Menu instant cutter tidak jauh dengan easy mode. fitur ini disedikan hanya untuk
keperluan menggabungkan dan memotong beberapa video yang akan di edit.
4. Menu Action Camera Tools
Menu fitur ini sediakan untuk kalian yang ingin mengolah video kalian yang telah
diambil/ di shoot menggunakan action kamera bisa di edit lebih optimal dengan fitur
ini. atau mengedit video yang sebelumnya telah kalian ambil dengan mengedit
secara sederhana layaknya menggunakan kamera action karena ada beberapa menu
didalamnya yang bisa kalian coba satu persatu.
5. Menu Full Feature Mode
Fitur ini disediakan bagi kalian yang benar - benar ingin mengedit file video dengan
hasil yang baik dimana di fitur ini kalian di dukung beberapa fitur seperti text,
element, fiter, overlay, transition dll. Menyimpan proyek adalah suatu keharusan
ketika bekerja dengan Wondershare Filmora. Hal ini berguna jika Anda ingin keluar
dari pekerjaan dan melanjutkannya atau memodifikasi proyek yang disimpan untuk
memformat ciptaan baru sangat cepat.
Langkah-langkah berikut akan menjelaskan beberapa dasar proyek.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


A. Membangun Video baru
Bila Anda memilih untuk menggunakan penuh fitur Mode, program secara otomatis
membuka sebuah proyek baru dan memungkinkan Anda mulai membuat film Anda.
Anda juga dapat memulai dari proyek yang sudah ada.
1. Untuk membuat sebuah proyek baru Klik kanan icon > pilih Run as administrator
2. Untuk membuka proyek yang sudah ada Klik > Buka [Ctrl + O].
B. Undo atau mengulang tindakan
Anda dapat membatalkan atau mengulang tindakan terakhir yang Anda
dilakukan .ketika bekerja pada film Anda.Untuk membatalkan tindakan terakhir Klik
tombol Urungkan di Toolbar atau Gunakan pintasan keyboard [Ctrl + Z].Untuk
mengulang dibatalkan tindakan terakhir Klik tombol mengulang pada Toolbar atau
Gunakan pintasan keyboard [Ctrl + Y].
C. Simpan proyek
Anda dapat menyimpan proyek sehingga Anda dapat mengedit atau menyelesaikan
mereka nanti.Untuk menyimpan proyek Anda Klik File > Menyimpan proyek [Ctrl +
S] atau klik tombol Simpan proyek .
Catatan: Wondershare Video Editor proyek file disimpan dalam *.wve file format.
Tip: Anda dapat klik Video Editor dan pilih pengaturan untuk menetapkan pilihan
untuk program, seperti folder foto default, pembaruan frekuensi, pesan dan banyak
lagi.
D. Impor dan mengatur Media
Ketika sebuah proyek dibangun, Anda sekarang dapat mengimpor file media Anda ke
program. Wondershare Video Editor memungkinkan Anda untuk mengimpor video
dipakaik oleh semua jenis kamera digital, camcorder, ponsel, dll, dengan semua
standar utama dan format video HD. Atau, jika Anda ingin, merekam video langsung
dari komputer Anda webcam. Media Perpustakaan juga tersedia bagi Anda untuk
mengatur klip media sehingga Anda dapat dengan mudah dan cepat mengakses file
untuk proyek Anda.
E. Mengimpor file media Anda
Ada tiga cara untuk menambahkan klip media ke Perpustakaan:
1. Klik tombol impor dan kemudian memilih klip target.
2. Klik Import Media Files > Tambahkan file.
MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA
3. Atau langsung drag dan drop file ke dalam media Library.
F. Merekam video file
Anda juga dapat merekam file video menggunakan fungsi built-in perekaman video.
Untuk menggunakan fungsi ini, Anda harus terlebih dahulu memastikan menangkap
perangkat terhubung dengan benar. Kemudian ikuti langkah-langkah pukulan:
1. Klik tombol Record pada Media Perpustakaan.
2. Di pop up Capture Video jendela, klik Record untuk mulai merekam dan klik lagi
untuk menghentikan perekaman. Kemudian klik OK untuk menyimpan file
rekaman video.
File video rekaman akan disimpan ke Perpustakaan Media secara otomatis dan Anda
dapat drag ke Timeline untuk digunakan.
G. Pengeditan dasar
Setelah semua file media yang telah diimpor, Anda sekarang dapat mengedit mereka
untuk proyek video. Anda dapat mengatur klip dalam urutan yang Anda ingin
mereka muncul dalam film, dan "membersihkan" cuplikan-cuplikan video Anda,
mengedit bagian-bagian yang tidak Anda sukai dan menjaga hanya rekaman terbaik
untuk memasukkan dalam film dan banyak lagi.
H. Tambahkan klip ke Timeline
Sebelum mengedit, klip harus ditambahkan ke Timeline. Ada dua cara untuk
melakukannya:
1. Memilih klip di Media library dan seret trek Video ke dalam Timeline.
2. Klip di Media library klik kanan dan pilih "Add to Project".
Catatan: Jangan drag dan drop file media yang ada pada Timeline kecuali jika Anda
ingin membaginya.
Tip: Untuk akses yang lebih mudah untuk klip media yang berbeda pada Timeline,
menyeret bilah geser untuk menyesuaikan ukuran tampilan Timeline.
Anda juga dapat mengklik Zoom cocok Timeline tombol untuk secara otomatis
memperbesar Lihat ukuran. Setelah menambahkan video ke timeline, Anda mungkin
perlu tutorial untuk trim/split/memutar/tanaman/bergabung video atau
meningkatkan video kontras/saturation/brightness/hue dan kecepatan .

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


I. Trim/Split/putar/Join klip
Bagian ini adalah hanya untuk dasar video editing keterampilan, termasuk
pemangkasan, membagi, memutar, menggabung dengan file video. Jika Anda
memerlukan beberapa video canggih tips seperti split layar hijau layar pip fitur,
periksa kolom kiri atau Klik di sini langsung.

J. Memangkas klip
Setelah seret video ke timeline, Anda dapat memindahkan pointer ke tepi video
file.Anda dapat memangkas dari awal, tengah dan akhir (jalur merah). Ketika
melakukan pengambilan video, terkadang ada beberapa bagian yang dianggap
menggagu atau tidak sesuai, maka kita dapat memotongnya sesuai dg keinginan.
Trim berfungsi dalam membantu Anda menghapus bagian yang tidak diinginkan
dalam video dengan cepat.
K. Memisahkan klip
Fungsi split membantu Anda paruh adegan ke dua klip yang terpisah. Anda dapat
menghapus bagian yang Anda tidak ingin atau menyimpannya untuk digunakan di
tempat lain dalam film Anda.Wondershare Video Editor menyediakan dua cara untuk
membantu Anda memisahkan klip: langsung dibagi pada Timeline atau
menggunakan fitur deteksi adegan untuk mendeteksi adegan yang berbeda dalam
sebuah video file dan secara otomatis memecahnya menjadi beberapa file klip. 1.
Untuk memisahkan klip langsung pada Timeline
a. Pilih klip dalam penampil Timeline.
b. Tarik pembuat Split di kedua sisi klip untuk mengubah panjang. Jendela pratinjau
mencerminkan posisi penanda Trim dalam klip.
c. Klik tombol Split atau klik kanan dan pilih "Split" dari menu konteks.
d. Jika Anda ingin menghapus segmen yang tidak diinginkan, klik kanan dan pilih
"Hapus".
2 Untuk secara otomatis membagi klip menggunakan scene deteksi
a. Klik kanan file video target di Perpustakaan Media dan pilih opsi "Scene deteksi".
Ini akan membuka kotak dialog Scene deteksi.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


b. Klik "Detect" dan setelah beberapa detik, file akan secara otomatis dipecah
menjadi beberapa file klip sesuai perubahan konten.Kita dapat membuang
potongan video yg kita anggap tak berguna dengan menekan Tolbol ―Delete‖
c. Lalu klik "Apply" dan klip terpisah akan muncul pada Timeline.
L. Crop and Zoom
Fungsi Crop and Zoom adalah untuk memperbesar ukuran video berdasarkan areal
yang kita inginkan.
1. Pilih klip di Timeline penampil atau Storyboard penampil.
2. Klik kanan klip dan pilih opsi "Crop and Zoom".
3. Dalam pop up jendela, peregangan dan memindahkan persegi panjang di jendela
pratinjau untuk menentukan daerah bingkai yang diinginkan. Anda juga dapat
memilih dari "16:9" atau "4:3" Crop video secara otomatis.
M. Memutar atau flip klip
Jika Anda merekam video pada ponsel atau kamera kompak dengan cara yang
salah, memutar atau flip fungsi dapat membantu memperbaikinya. Untuk memutar
atau flip klip:
1. Klik dua kali klip dalam penampil Timeline atau storyboard.
2. Di panel edit, klik tombol Rotate bagian atas untuk memutar atau flip klip Anda
dan memeriksa hasilnya di jendela pratinjau.
3. Kemudian klik tombol kembali dan klip akan diputar di jalan pilihan.
N. Power Tool
Power Tool mencakup empat efek editing yaitu Tilt-shift, Mosaic, Face Off, Jump Cut
at Beats. Efek-efek ini akan membantu Anda membuat sentuhan profesional pada
video Anda.Untuk mengakses Power Tool, pilih klip di Timeline dan klik tombol
Power Tool atas Timeline atau klik kanan klip dan pilih "Power Tool". Sebuah jendela
akan muncul yang memungkinkan Anda untuk menerapkan salah satu dari empat
efek ini.
a. Tilt-shift
Klik Tilt-shift dan beri tanda centang pada ―Apply Tilt-Shift to the clip‖, kemudian
muncul area fokus dalam video Anda. Anda dapat menyesuaikan ukuran area fokus
dengan menarik garis kuning atau menyesuaikan arah lingkaran putih di antara dua
garis kuning. Apabila semua penyesuaian telah selesai, klik tombol OK. b. Mosaic
MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA
Klik Mosaic dan beri tanda centag pada ―Apply Mosaic to the clip‖, kemudian klik
tombol Add. Sekarang muncul sebuah area mosaic dalam video Anda. Anda bisa
memindahkannya ke posisi yang Anda inginkan dengan cara menyeret frame kuning
untuk menyesuaikan ukuran. Atau menyeret slide pada bar persent untuk
mendapatkan efek yang Anda inginkan. Ketika sudah selesai, klik OK untuk
menyimpan hasil editing Anda.
c. Face Off
Klik Face Off dan beri tanda centang pada Apply Face Off to the clip. Lalu pilih wajah
yang lucu yang Anda inginkan dan itu dapat segera di masukkan dengan program
deteksi wajah. Anda bisa mempreview video tersebut dengan mengklik tombol Play,
lalu klik OK untuk menyimpan editing.
d. Jump Cut at Beats
Klik Jump Cut at Beats dan beri tanda centang pada Apply Jump Cut at Beats to the
clip. Kemudian seret slide bar Jump time length dan Play duration untuk
menyesuaikan efeknya. Anda dapat mempreview video dengan menekan tombol
Play, klik OK untuk menyimpan editing.
e. Flash and Hold (Close Up)
Flash and Hold akan menambah efek flash transisi singkat menuju klip yang terpilih
dan frame yang terakhir. Frame yang terakhir ini kemudian berubah menjadi sebuah
gambar yang masih tetap di layar hingga 4 detik, Untuk mencoba dekatkan video
Anda, hanya dengan memilih klip pada timeline dan dengan menekan terus tombol
Flash and Hold ke atas timeline atau klik kanan pada klip target dan memilih opsi
Flash and Hold. Ini akan secara otomatis menambah segmen flash and Hold pada
awal klip.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


ADOBE PREMIER

Secara singkat, pengertian Adobe Premiere merupakan perangkat lunak atau


software penyunting video yang secara khusus hadir untuk membuat rangkaian
audio, gambar dan video. Selain menawarkan fitur yang cukup lengkap, software
editing ini juga bisa dikombinasikan dengan aplikasi multimedia lainnya.
Ya, dalam penggunaannya, Anda bisa memadukan Adobe Premiere dengan After
Effects untuk menciptakan lebih banyak efek pada video yang dibuat. Atau, Anda
juga bisa mengombinasikan Adobe Premiere dengan Adobe Photoshop untuk proses
editing gambar yang lebih menarik.

Kelebihan Software Adobe Premiere


Adobe Premiere merupakan salah satu software terbaik untuk urusan editing video
yang sudah banyak digunakan oleh pemula hingga kalangan profesional. Pemilihan
software ini cukup beralasan karena adanya beberapa kelebihan dari Adobe
Premiere dibandingkan dengan software serupa lainnya.
Adapun beberapa kelebihan Adobe Premiere yang bisa dijadikan alasan kenapa Anda
menggunakannya diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pengoperasian software yang cenderung cukup mudah karena Adobe Premiere
memiliki sistem pengenalan fitur dan juga layout yang cenderung lebih mudah
untuk disesuaikan.
2. Tersedia fasilitas efek di dalam software Adobe Premiere, yaitu fasilitas sound
effect dan video effect untuk membuat hasil editing cenderung lebih
mengesankan.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


3. Kemampuan timeline untuk memasukan video dan juga audio ke dalam banyak
kolom cenderung lebih baik.l
4. Adobe Premiere mampu membaca beragam format file video berbeda yang
nantinya akan dijadikan proyek editing.
5. Mampu berkolaborasi dengan beberapa software penunjang lainnya, sehingga
bisa memaksimalkan hasil editing video sesuai dengan apa yang diinginkan.
6. Hanya saja, selain sejumlah kelebihan di atas, Adobe Premiere masih memiliki
beberapa kekurangan. Adapun beberapa kekurangan Adobe Premiere ini
diantaranya adalah sebagai berikut:
7. Ukuran software yang relatif besar karena hanya mendukung sistem operasi
dengan 64 bit.
8. Spesifikasi komputer yang kurang bisa menyebabkan crash software.

Fitur Unggulan Adobe Premiere


Sebagaimana yang disinggung sebelumnya bahwa Adobe Premiere memiliki cukup
banyak fitur yang sangat menarik dibandingkan dengan software sejenis lainnya.
Nah, beberapa fitur menarik dari Adobe Premiere diantaranya adalah:

Color Grading
Color grading adalah salah satu fitur yang sangat membantu untuk proses editing
menggunakan Adobe Premiere. Pasalnya, dengan adanya fitur ini, Anda akan
memiliki kebebasan yang lebih untuk mengedit warna yang ada di dalam proyek
video yang Anda kerjakan.

Scene Edit Detection


Fitur unggulan lain dari Adobe Premiere adalah scene edit detection. Ini adalah fitur
baru yang dihadirkan Adobe. Berbekal fitur terbaru ini, Anda bisa mengedit cuplikan
video secara otomatis. Caranya pun sangat mudah, Anda hanya tinggal klik kanan
pada klip video dan memilih opsi scene edit detection.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


Audio Asset
Adobe Premiere memiliki fitur audio asset yang sangat menarik. Fitur yang satu ini
adalah perpustakaan audio yang menyediakan beragam audio menarik untuk
dimasukan ke dalam video yang sedang diedit. Dengan adanya fitur ini, tentu Anda
tidak perlu lagi bingung dan repot untuk mencari audio yang hendak digunakan.
Beberapa poin di atas adalah beragam fitur menarik yang dihadirkan Adobe
Premiere. Tentu, software ini masih memiliki beragam fitur menarik lainnya untuk
membantu Anda mengedit video dengan hasil yang menakjubkan.

Apa fungsi Adobe Premiere secara umum?


Adobe Premiere merupakan software yang bisa diandalkan untuk melakukan editing
pada video dengan menambahkan berbagai efek ataupun melakukan koreksi pada
warna. Selain itu, Adobe Premiere juga bisa digunakan untuk merangkai foto dan
audio seperti halnya ketika membuat sebuah slide.

Apakah Adobe Premiere berbayar?


Untuk penggunaan Adobe Premiere dengan fitur yang lengkap, maka ada opsi
pembayaran yang harus dilakukan. Namun, Adobe Premiere versi juga gratis
tersedia dengan variasi software percobaan. Hanya saja, versi software ini memiliki
batas waktu penggunaan.
Pengguna bisa saja menggunakan Adobe Premiere secara gratis dengan
menggunakan crack. Namun, cara ini cenderung kurang disarankan, karena selain
melanggar ketentuan hak cipta, Adobe Premiere dengan crack pun tidak bisa bekerja
secara optimal.

Kenapa File Mp4 Tidak Bisa Diimpor Ke Adobe Premiere?


Salah satu sebab utama kenapa Adobe Premiere gagal melakukan imporpada file
dengan format mp4 adalah karena adanya beberapa codec yang diperlukan dalam
file tersebut hilang. Selain itu, Adobe Premiere tidak memiliki support untuk file mp4
sehingga pengguna harus melakukan convert file terlebih dahulu sebelum
menggunakannya.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


Kenapa Proses Render Adobe Premiere Gagal?
Kegagalan proses render pada Adobe Premiere umumnya disebabkan karena
penggunaan efek plugin yang diinstal dari software luar atau software kolaborasi
yang digunakan.

CONTENT CREATOR

Content Creator adalah orang yang membuat konten edukatif atau menghibur sesuai
keinginan audiens. Konten yang dibuat oleh Content Creator bisa macam-macam,
bisa foto, video, podcast, tulisan, digital art, dan lainnya. Konten-nya bisa dibagikan
melalui media sosial yang sesuai. Bisa YouTube, Twitter, TikTok, Instagram,
Facebook, atau blog.

Content Creator bisa jadi pekerjaan tetap atau pekerjaan sampingan. Kamu bisa
bekerja di perusahaan atau agensi komunikasi. Tapi kalau nggak suka rutinitas dan
lebih suka kerja sendiri, kamu juga bisa bekerja sendiri atau self-employed.

Tugas utama Content Creator adalah membuat konten. Proses membuat konten itu
panjang dan nggak gampang. Mulai dari ideation, research, menyusun naskah,
membuat copy, proses syuting, editing, sampai promosi konten. Wah, banyak juga
tugas Content Creator. Terlebih, biasanya Content Creator nggak cuma pakai satu
media sosial buat kontennya. Bisa 2 atau lebih, jadi jenis konten yang digarap juga
bisa lebih dari 1.

Skill untuk menjadi Content Creator


Berikut adalah beberapa skill yang harus kamu kuasai untuk menjadi seorang
Content Creator!

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


1. Kemampuan riset

Dalam membuat konten diperlukan riset untuk mengumpulkan informasi pendukung


yang lengkap. Riset juga membantu Content Creator memahami kondisi pasar, tren,
dan kebutuhan audiens.

2. Manajemen waktu

Content Creator biasanya nggak hanya membuat satu jenis konten saja. Karena itu,
manajemen waktu yang baik sangat diperlukan untuk bisa memproduksi semua
konten sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Apalagi kalau Content Creator adalah
pekerjaan sampingan, tentu kamu harus bisa mengatur waktu agar pekerjaan
utamamu tidak terganggu. Kamu harus pandai mengatur waktu agar tahap pra
produksi, produksi, dan post produksi nggak ngaret.

3. SEO (Search Engine Optimization)

Selain membuat konten yang berkualitas, ada juga hal yang nggak kalah penting:
kontennya mudah ditemukan audiens. Untuk memudahkan audiens menemukan
kontenmu, kamu bisa menerapkan SEO.

SEO adalah upaya optimasi agar kontenmu mudah ditemukan di search engine.
Nggak hanya artikel, sekarang juga ada SEO YouTube dan Podcast SEO.

4. Copywriting dan content writing

Dalam pembuatan konten, kamu akan memerlukan naskah, skrip, atau caption.
Karena itu, kemampuan menulis seperti copywriting dan content writing perlu kamu
kuasai. Terlebih kalau kamu banyak memproduksi konten berupa artikel atau tulisan
lainnya.

Kamu, bisa belajar cara membuat konten apa saja dengan menarik dan berkualitas
bersama Skill Academy. Klik banner berikut ini untuk kepoin kelasnya!

5. Fotografi atau videografi

Kalau konten yang kamu produksi berupa foto atau video, maka keterampilan
fotografi dan videografi harus kamu kuasai. Nggak hanya sebagai konten yang
berdiri sendiri, foto dan video juga bisa menjadi pelengkap konten lain. Misalnya,
kamu membuat konten berupa artikel review makanan, kamu bisa menambahkan
foto makanan yang kamu review untuk menyempurnakan artikel yang kamu tulis.

6. Editing

Content editing diperlukan untuk memastikan konten yang kamu buat sudah sesuai
untuk dipublikasikan dan membuat konten lebih menarik.
MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA
Misalnya, dalam pembuatan artikel kamu perlu mengecek typo, sumber, data,
argumen, dan lainnya. Kalau di video, editing diperlukan untuk menyatukan semua
footage yang ada agar menjadi sebuah cerita atau alur yang sesuai. Foto juga perlu
diedit, misalnya menghapus objek, mengatur pencahayaan dan kontras, mengatur
warna, dan lain sebagainya.

Tips menjadi Content Creator


Tertarik jadi seorang Content Creator? Yuk simak 7 cara jadi Content Creator berikut
ini!
1. Fokus ke satu bidang yang kamu minati atau kuasai

Ada banyak bidang yang bisa kamu tekuni sebagai Content Creator. Biar nggak
pusing dan bisa fokus, kamu bisa pilih satu bidang yang kamu minati atau kuasai.
Misalnya, kamu adalah seorang dokter, kamu bisa jadi Content Creator yang
membagikan konten edukatif seputar kesehatan, mitos dan fakta di dunia
kesehatan, kesehatan kulit, mental health, dan lainnya.

Atau kalau kamu tertarik di bidang kecantikan seperti makeup dan skincare, kamu
juga bisa jadi beauty Content Creator. Kamu bisa bikin konten tentang tutorial
makeup, memilih skincare, masalah kulit, review skincare, body care, dan lainnya.

Kalau kamu bekerja di sebuah perusahaan, maka jenis konten yang dibuat harus
sesuai dengan brand dan produknya. Misalnya, kamu bekerja di perusahaan
keuangan, maka kontennya harus seputar keuangan juga.

2. Up-to-date dengan tren terkini

Seorang Content Creator harus selalu mengikuti hal-hal yang sedang terjadi di
sekitarnya, atau apa yang sedang ramai dibicarakan orang. Dari sini, mungkin kamu
bisa menemukan ide yang cocok untuk dijadikan konten selanjutnya.

3. Memahami target audiens

Audiens adalah orang-orang yang menikmati konten yang kamu buat. Dengan
memahami target audiens, kamu bisa mengetahui jenis konten apa yang mereka
sukai atau butuhkan, ini bisa membantu kamu untuk menjaring audiens yang
relevan.

Selain itu, kamu juga bisa tahu media apa yang paling sering mereka gunakan, jam
berapa biasa mereka mengakses informasi, dan perilaku lainnya.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


4. Belajar menggunakan tools yang diperlukan

Dalam membuat konten, kamu akan menggunakan beberapa aplikasi dan alat-alat
tertentu. Misalnya, dalam membuat konten tulisan, kamu perlu belajar tentang SEO
dan tools-nya. Dalam pembuatan video, kamu perlu belajar menggunakan kamera,
pencahayaan, dan belajar aplikasi untuk mengedit video.

Kamu juga perlu mengulik lebih dalam tentang media sosial yang kamu pakai untuk
kontenmu. Bagaimana algoritmanya, jam yang tepat untuk mengunggah konten,
dan fitur-fiturnya.

5. Menentukan tujuan yang ingin dicapai

Dalam pembuatan konten, kamu harus menentukan tujuan apa yang ingin dicapai.
Baik ketika kamu bekerja sebagai Content Creator di perusahaan atau bekerja
sendiri, keduanya harus punya tujuan. Tujuan ini harus dibuat jelas, misalnya:
jumlah visitor, views, like, komentar, website traffic, penjualan, engagement, atau
tujuan lainnya.

Dengan mengatur tujuan ini, kamu akan berusaha mengoptimalkan kontenmu agar
mudah ditemukan dan sesuai dengan kebutuhan audiens. Misalnya, kamu
melakukan optimasi dengan SEO, melihat tren dengan Google Trends, atau
melakukan riset keyword untuk mengetahui apa yang banyak dicari oleh audiens.
Punya KPI juga membantu kamu untuk konsisten dalam pembuatan konten dan
mempromosikannya.

6. Banyak membaca dan melakukan riset

Content Creator membuat konten yang disukai atau diinginkan oleh audiensnya.
Karena itu, kamu harus banyak membaca dan melakukan riset untuk tahu
sebenarnya apa yang sedang dibutuhkan audiens saat ini. Lalu menjadikan
kontenmu sebagai jawaban atas kebingungan audiens, atau menghibur audiens.

Kamu juga bisa menggunakan Google Trends untuk mempelajari apa yang sedang
ramai dicari atau dibicarakan orang saat ini.

7. Belajar dari konten orang lain

Kamu bisa belajar dari konten orang lain dengan niche yang serupa atau dari
kompetitor. Bisa dari Content Creator yang lebih senior dan sudah punya audiens
sendiri. Kamu bisa mengamati bagaimana ia mengemas kontennya, gaya
bahasanya, editingnya, pengambilan gambar atau videonya, media apa saja yang
digunakan, cara ia berinteraksi dengan audiens, dan lainnya.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


Dari konten orang lain, kamu bisa mengetahui apa kekurangan dan kelebihan
kontenmu, atau mengikuti sesuatu yang bagus dan memberi modifikasi agar
memberikan sesuatu yang berbeda.

Istilah dalam Editing Video Dasar


Aspect Ratio — Perbandingan antara panjang dan lebar bidang tampilan. Misalnya,
aspect ratio video YouTube adalah 16:9.

Resolution — Ukuran panjang kali lebar gambar dalam hitungan pixel dan biasanya
menunjukkan kualitas tampilan. Misalnya, video beresolusi 1920 x 720 sering disebut
720p atau berkualitas HD. Sedangkan video berukuran 1920 x 1080 disebut 1080p
dan berkualitas Full HD (FHD).

Footage — Hasil rekaman video dari kamera yang belum melalui proses editing.

A-roll — Footage dalam produksi audio visual yang berisi materi utama. Misalnya,
adegan di dalam film, wawancara, dll.

B-roll — Footage yang berisi materi pendukung atau tambahan. Misalnya, ketika
tokoh utama pergi dari Medan ke Jakarta, ada tampilan suasana Monas sebagai
perantara dan memberi informasi ke penonton kalau si tokoh sudah sampai Jakarta.

Timeline — Bidang di aplikasi/program editing yang berisi materi yang menyusun


video dari awal (sebelah kiri) sampai akhir (sebelah kanan). Biasanya timeline juga
bisa memiliki beberapa layer (lapisan), termasuk juga untuk audio.

Trim — Memotong bagian footage video dan membuang bagian yang tidak penting
atau tidak pas. Biasanya yang mendapat trim ini adalah bagian awal dan akhir
sebuah footage.

Split — Memisah bagian footage. Biasanya menjadi dua bagian. Seperti trim,
tindakan ini berguna untuk memilah bagian yang penting dan tidak penting. Namun
bisa juga untuk memisah dua bagian agar salah satu bagian bisa dipindah ke posisi
lain di timeline.

Transition — Peralihan yang menghubungkan antara dua potongan klip atau


footage video. Biasanya transisi ini ikut membentuk nuansa video. Misalnya, adegan
MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA
aksi yang cepat biasanya tanpa transisi (cut) dan gambar secara instan beralih ke
adegan lain. Di sisi lain, ada adegan dramatis yang memanfaatkan transisi fade
untuk memberikan kesan yang lebih halus.

Composite — Menggabungkan beberapa gambar dalam satu tampilan di layar.


Proses green screen dan CGI yang menempatkan latar belakang pada obyek
tertentu merupakan contohnya.

Compression — Mengurangi besar ukuran file video dengan mengecilkan resolusi


atau mengalihkan format video. Misalnya video 4K UHD (3840 × 2160) menjadi
1080p FHD (1920 x 1080), atau MP4 menjadi HEVC/H.265.

Render — Dalam istilah edit video, render merujuk pada menggabungkan semua
footage dan elemen dalam proses editing menjadi satu video yang utuh. Biasanya
rendering menjadi proses akhir dalam video editing.

NTSC (National Television Standards Comitte) dipakai oleh : Amerika Serikat,


Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, menggunakan frame rate 30 fps (tepatnya
29,97fps)

PAL (Phase Alternate Line) dipakai oleh: Indonesia, Inggris, Australia, Eropa dan
China, menggunakan frame rate sebesar 25 fps.

SECAM (Sequential Couler Avec Memoire) dipakai oleh: Perancis, Timur Tengah dan
Afrika, menggunakan frame rate sebesar 25 fps.

AVI (Audio Video Interleaved): Ukuran file video berformat AVI cenderung sangat
tinggi, namun dapat menyimpan film be-resolusi tinggi DVD : Format DVD didalam
komputer dikenali berformat VOB, Sistem yang dipakai oleh DVD adalah MPEG-2
dengan ukuran lebih besar. Namun kualitasnya sangat bagus baik dari audio
maupun videonya.

VCD (Video CD): Format video dengan sistem MPEG-1, sistem audio dan video ini
cukup populer meskipun tidak sejernih DVD. Di dalam komputer file VCD diwakili
oleh ekstensi DAT

SVCD (Super Video CD) :Jika VCD kurang bagus, cobalah SVCD yang berarti super
video CD. Sistemnya menggunakan MPEG-2 sehingga kualitas suara dan videonya
cukup bagus. Namun, ukurannya cukup besar dibanding VCD

MPEG (Motion Picture Expert Groub): ada banyak tipe MPEG dan yang dimaksud
disini yaitu MPEG-1 yang berekstensi .mpg. Kualitas gambar MPEG sama dengan
kualitas VCD karena VCD awalnya dari file bertipe MPEG. Resolusi gambarnya cukup
rendah, yaitu sekitar 352×240 pixel.

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


WMV (Windows Media Video): dikembangkan oleh microsoft dan format ini
memiliki sejumlah keunikan. Misalnya, format file ini dapat ditransfer lewat jaringan
internet dan dapat dimainkan langsung menggunakan windows media player bahkan
sebelum file itu didownload secara utuh.

DV (digital video) : format digital yang dipakai untuk perekaman digital audio dan
video. Kamera DV memakai kaset mini DV dan dapat merekam selama 60 menit,
sedangkan yang kaset Standard dapat merekam selama 270 menit.

LATIHAN
1. Hal yang harus dipersiapkan ketika akan memulai sesi syuting video
adalah, kecuali...
a. Melakukan perizinan tempat syuting
b. Menyediakan wadah kedap air untuk melindungi peralatan multimedia dari
hujan
c. Script yang akan direkam dalam Video
d. Melakukan coloring konten video

2. Untuk melibatkan Subscribers dalam pembuatan konten video, kamu bisa


menggunakan cara...
a. Mengajak untuk like, dan subscribe
b. Menanyakan kepada subscriber mengenai konten apa yang diinginkan
c. Mengajak untuk menonton video lainnya
d. Menyapa subscribers

3. Suatu profesi yang kerjanya membuat suatu konten (baik berupa tulisan,
gambar, suara, video ataupun gabungan beberapa jenis tersebut) yang isinya
berupa informasi untuk dinikmati oleh para audience di media-media digital
disebut.... a. Content Creator
b. Arsitek
c. Pelukis
d. Kontraktor

4. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah view pada konten
video yang dibuat yaitu...
a. Meletakkan keyword pada thumbnail
b. Menuliskan keyword pada description box
c. Mempromosikan channel, dan video ke berbagai sosial media
d. Jawaban a, b, dan c benar

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


5. 3 Elemen Kunci utama untuk menjadi Content Creator yang bisa
mengalami pertumbuhan channel yang signifikan yaitu...
a. Right Content, Engaged Audience, Right Distribution Channel
b. Right Content, Tim Perfeksionis, Motivasi Audiens
c. Right Content, Right Friends, Alat Multimedia Lengkap
d. Right Content, Right Family, Laptop Mahal

6. Istilah yang digunakan untuk mendapatkan uang dari Google AdSense


melalui channel YouTube adalah...
a. Search Engine Optimization
b. Subscription
c. Subscriber
d. Monetization

7. Mindset utama yang harus dipegang dalam perjalanan karier profesi


Content Creator yaitu...
a. Ingin cepat menjadi kaya
b. Ingin cepat mempunyai ratusan ribu subscribers/followers
c. Berbagi, dan Berkontribusi Positif
d. Ingin cepat menjadi terkenal

8. Skill-skill dasar harus dimiliki oleh seorang Content Creator adalah...


a. Content Ideation, Video Shooting, Video Editing, Social Media Marketing
b. Acting, Manipulasi Video, Bergaya
c. Melawak, Berpenampilan Mewah, Analisa Konten
d. Pandai Berbusana, Speed Reading, Video Editing

9. Teknik memotong bagian tertentu dari suatu video dikenal dengan istilah...
a. Import
b. Cut
c. Export
d. Render

10. Menu apa yang dapat kamu lihat di dalam Youtube Analytics apabila
kamu ingin melihat darimana audiens menemukan, dan mengakses video
kamu? a. Overview
b. Reach
c. Engagement
d. Audience

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


11. Untuk melatih kreatifitas Content Creator, berikut adalah hal-hal bisa
dilakukan: kecuali...
a. sering membaca berita, dan artikel
b. mempunyai banyak teman yang suportif
c. selalu mencoba berpikir hal yang berkebalikkan
d. mengupload video milik orang lain tanpa izin
12. Menu apa yang BUKAN termasuk menu YouTube Analytics?
a. Overview
b. Reach
c. Engagement
d. Estimated

13. Teknik pengambilan kamera yang berada di sudut paling rendah sehingga
membuat subjek maupun objek terlihat sangat besar dan megah disebut... a.
Low Angle
b. Frog Eye
c. Bird Eye
d. Eye Level

14.Jenis lampu dalam teknik pencahayaan video yang memiliki intensitas


cahaya yang paling rendah dibandingkan lampu yang lain, dan bisa
ditambahkan diffusion (berfungsi sebagai penyaring/filter agar cahaya yang
ditimbulkan terasa lembut/soft) yaitu... a. Kicker
b. Key Light
c. Back Light
d. Fill Light

15. Perhatikan keterangan berikut ini!


1. Menyebarkan harga produk
2. Menyebarkan kandungan produk
3. Memberi tahu kelebihan, dan kekurangan produk secara sopan
4. Berfokus pada kekurangan produk
5. Mengambil potongan video review milik orang lain
Manakah yang tidak boleh dilakukan dalam pembuatan video review produk?
a. 1 & 2
b. 2 & 3
c. 4 & 5
d. 3 & 4

16. Teknik pergerakan kamera dengan cara mendekati atau menjauhi


objek/subjek secara maju atau mundur disebut...

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


a. Tilt
b. Dolly
c. Pedestal
d. Roll

17. Berikut adalah salah satu syarat untuk bisa memonetisasi channel
YouTube dari Adsense:
a. Memiliki 4.000 jam tayang yang valid dalam 3 bulan terakhir
b. Memiliki 4.000 jam tayang yang valid dalam 6 bulan terakhir
c. Memiliki 4.000 jam tayang yang valid dalam 9 bulan terakhir
d. Memiliki 4.000 jam tayang yang valid dalam 12 bulan terakhir

18. Rancangan visual yang terdapat gambar atau foto


yang merepresentasikan adegan-adegan di dalam video dari awal
hingga akhir serta dilengkapi dengan catatan dan caption agar lebih mudah
dimengerti disebut... a. StoryBoard
b. Instastory
c. Description
d. Timeline

19. Himbauan yang dirancang agar Audience dapat melakukan aktivitas atau
memberikan tanggapan secara langsung sehingga menghasilkan subscriber /
follower di akun media digital disebut...
a. Engage
b. Call To Action
c. Like
d. Comment

20. Brandon sedang melihat ringkasan data dari channel YouTube-nya, ia


ingin melihat data analitik spesifik dari satu konten video yang diupload. Maka
langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Brandon ialah....
A. Masuk ke Creator Studio – Content – Analytic di Video yang mau dianalisa
B. Masuk ke Creator Studio – Editor – Analytic di Video yang mau dianalisa
C. Masuk ke Creator Studio – Comment – Analytic di Video yang mau
dianalisa
D. Masuk ke Creator Studio – Setting – Analytic di Video yang mau dianalisa

21. Berikut ialah sumber referensi Research dan Perencanaan Konten yang
terfokus pada Sektor
Pariwisata dan kredibel: kecuali...
a. kemenparekraf.go.id

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


b. www.indonesia.travel
c. kemhan.go.id
d. instagram.com/kemenparekraf.ri

22. Untuk membuat file project baru di aplikasi KineMaster, bisa klik tombol...
a. New Project
b. Create New
c. Edit New
d. Make New

23. Kalau kamu sudah yakin terhadap video yang kamu sudah edit di aplikasi
KineMaster, dan kamu mau menjadikannya sebagai file master video, maka
kamu bisa klik ikon...
a. Import
b. Save As
c. Share
d. Export

24. Fitur untuk melihat performa channel YouTube kamu, dan konten video
kamu seperti berapa
banyak orang yang menonton (view), jumlah orang yang berlangganan
(subscriber), dan berapa lama waktu yang mereka habiskan saat menonton
video kamu (watch time). Fitur itu disebut...
a. Youtube Analytic
b. Youtube Description
c. Youtube Notes
d. Youtube Books

25. Metrik yang dapat dilihat di bagian Overview dalam analisis channel
YouTube kamu adalah, kecuali...
a. Watch Time
b. Top Videos
c. Realtime Views
d. Pendapatan dari spesifik video

26. Pada konten videomu di media digital, kamu bisa melihat berapa kali
video kamu ditonton di bagian... a. View
b. Subscriber/Follower
c. Like
d. Comment

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


27. Menu YouTube Analytics yang memberikan informasi tentang bagaimana,
dan berapa banyak penonton yang mendapatkan atau menemukan videomu
di YouTube, entah dari video
rekomendasi, website, atau hasil browsing yang dilakukan melalui Google
Search maupun layanan YouTube yaitu... a. Engagement
b. Reach
c. Revenue
d. Profit

28. Untuk menghitung persentase impression yang berubah menjadi view


video, kamu bisa melihat datanya di YouTube Analytics pada bagian... a.
Impressions Click-Through Rate (CTR)
b. Impressions Click Through Ratio
c. Impressions Click Through Repeat
d. Impressions Click Through View

29. Di bagian apa dalam YouTube Analytics yang dimana kamu bisa
mengetahui data jumlah keterlibatan audiens terhadap konten video kamu,
mulai dari durasi yang dihabiskan penonton untuk menonton video kamu,
rata-rata penayangan video, dan jumlah klik terhadap video lain yang muncul
di akhir tayangan video? a. Overview
b. Reach
c. Engagement
d. Revenue

30. Langkah awal untuk melakukan perencanaan produksi konten video


yaitu...
a. Merancang ide konten
b. Melakukan shooting
c. Melakukan recording
d. Melakukan make up

31. Di bagian apa kamu bisa melakukan analisis terkait demografi penonton
yang mencakup jenis
kelamin, umur, lokasi penayangan, dan juga penggunaan subtitle di YouTube
Analytics?
a. Audience
b. Reach
c. Engagement
d. Revenue

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


32. Jenis lampu dalam teknik 3-Point Lighting yang memiliki intensitas cahaya
yang paling tinggi dibandingkan lampu yang lain disebut... a. Kicker
b. Key Light
c. Background Light
d. Back Light

33. Jenis lampu yang berguna untuk menghilangkan atau mengurangi


bayangan yang disebabkan oleh Key Light dalam teknik 3-Point Lighting
disebut... a. Fill Light
b. Rim Light
c. Back Light
d. Focus Light

34. Cover video yang berguna untuk membuat Audiens semakin tertarik
mengklik videomu dinamakan.... a. Setting
b. Layout
c. Thumbnail
d. Background

35. Untuk melihat data analitik di Instagram secara lengkap, kamu bisa
melakukannya dengan mengubah akun kamu menjadi... a. Business Account
b. Private Account
c. General Account
d. Restricted Account

36. Suatu strategi pemasaran digital yang dimana kamu akan mem-posting
konten videomu di akun orang lain secara berbayar disebut... a. Google Ads
b. Paid Promote
c. Instagram Ads
d. TikTok Ads

37. Di aplikasi KineMaster, agar video di sebelah kanan garis crop akan
terhapus, dan menyisakan video di sebelah kiri garis crop, maka kamu bisa
memilih opsi cut yang bernama....
a. Trim to left of playhead
b. Split of playhead
c. Trim to right of playhead
d. Split and freeze of frame

38. Istilah yang digunakan agar merek kamu dikenal oleh publik di
mediamedia digital yaitu... a. Show Off

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA


b. Launching
c. Favourite
d. Brand Awareness

39. Tokoh akan memutarkan objek agar Audience mengetahui seluruh bagian
dari objek. Teknik modifikasi objek yang dilakukan tersebut saat pengambilan
video disebut... a. Memutar
b. Mengubah
c. Memiringkan
d. Membalikkan

40. Berikut adalah bentuk pengaplikasian etika dalam hal penciptaan konten:
a. Memasukkan nama/alamat sumber potongan konten
b. Memanipulasi video orang lain tanpa izin pencipta konten
c. Menerapkan Phising
d. Menyebarkan konten tanpa menguji kebenarannya terlebih dahulu

MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA

Anda mungkin juga menyukai