KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun modul instruktur ini dengan
baik dan tepat waktu. Seperti yang kita tahu di zaman digital ini banyak orang yang
menggunakan multimedia sebagai bahan promosi, hiburan, serta konten kreator
untuk kebutuhan perusahaan mereka. Secara Umum di bidang multimedia, editing
video menjasi salah satu hal yang banyak dibutuhkan di berbagai bidang.
Modul ini saya buat untuk memberikan penjelasan singkat dalam mengenal media
dari berbagai mutimedia dan beberapa aplikasi editing dari mulai smartphone
sampai aplikasi editing pada komputer.
Semoga makalah ini bisa berguna bagi setiap instruktur maupun masyarakat umum
yang ingin mendalami bidang mutimedia.
Penyusun,
Menurut buku Multimedia: Developer's Guide yang ditulis oleh Perry P, multimedia
adalah integrasi dari beberapa komponen seperti teks, audio, video, animasi, dan
gambar. Multimedia ini akan diatur melalui software dalam komputer dan terdapat
interaksi antara media dan pengguna.
Namun secara umum, menurut Rosch dalam Kitab Suci Komputer dan Multimedia,
dapat dikatakan multimedia bila ada gabungan dari minimal tiga elemen. Ketiga
elemen tersebut yakni, suara, gambar, dan teks.
Kata multimedia sendiri berasal dari kata multi yang berarti banyak dan media yang
merupakan pengantar. Sehingga, multimedia menjadi sarana
untuk mempresentasikan suatu objek tertentu melalui platform dengan
kombinasi berbagai unsur.
• Teks
• Foto
• Audio (suara)
• Video
• Animasi
• Virtual Reality
Jenis Multimedia
Multimedia juga memiliki jenis-jenisnya masing-masing. Berikut rincian dan
contohnya:
Storyline adalah sebuah naskah cerita dalam bentuk teks. Merancang naskah
merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. Dalam
merancang naskah, analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara
rinci. Berikut contoh storyline :
Kamera DSLR adalah kamara wajib punya bagi Anda yang serius ingin menekuni
dunia fotografi dan menghasilkan gambar dengan kualitas profesional. Kamera yang
ada pada smartphone jaman sekarang memang makin canggih dengan perang fitur
dan juga sensornya. Namun untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dan
profesional, kamera DSLR masih berada di tingkat atas rantai makanan
perkameraan.
Ada beberapa macam mode yang biasanya melekat pada kamera dan umum
ditemukan saat ini, diantaranya :
1. Auto (Automatic)
Terutama pada segitiga exposure kamera maka Aperture, Shutterspeed, dan ISO
akan diatur secara otomatis dan kita hanya tinggal "mengeker" kemudian "tembak"
(menekan tombol shutter).
2. A atau Av (Aperture Priority)
A atau Av (Aperture value) sesuai namanya jika kita memutar tombol dan memilih
mode dial ini maka akan mengatur kamera untuk memprioritaskan Aperture secara
manual sesuai yang kita inginkan, dan untuk pengaturan lainnya akan menyesuaikan
secara otomatis.
Pemilihan mode dial A (Aperture Priority) biasanya dilakukan jika kita ingin mengatur
dan membuat Dept of Field sempit atau lebar, misal kita ingin DoF yang sempit
dengan tujuan agar background foto menjadi blur / bokeh tanpa memungsingkan
pengaturan Shutter Speed dan ISO maka cukup atur Aperture nya saja ke bukaan
terbesar (nilai f terkecil).
Pilihan mode ini bisa kita pilih disaat akan memotret yang memprioritaskan cepat
atau tambat waktu jendela shutter terbuka, biasanya dipakai pada teknik foto Low
Exposure, Long Exposure, dan Fast Exposure.
4. M (Manual)
Sesuai penamaannya, mode ini akan memberikan kita kebebasan untuk mengatur
secara keseluruhan mulai dari Aperture, Shutter Speed, ISO, dan White Balance
secara manual sesuai dengan keinginan kita sendiri.
Mode manual biasanya dipakai bagi seseorang yang memang sudah benar-benar
memahami teknik dasar dalam menggunakan dan mengkombinasikan ketiga bagian
exposure kamera atau yang disebut Segitia Exposure Kamera.
5. P (Program)
Selanjutnya ada mode P (Program) yang memungkinkan kamera untuk mengatur
nilai Aperture dan Shutter Speed secara otomatis namun jika dibutuhkan kamu juga
dapat mengubah dan menyesuaikan nilainya sendiri.
Setiap kamera memiliki Program Shift yang bisa saja berbeda-beda, jadi silakan
kamu coba-coba sendiri untuk melihat hasilnya ya.
6. SCN (Scene)
Scn atau mode Scene ini digunakan untuk memfoto berdasarkan preset yang ada
pada kamera untuk menyesuaikan jenis subjek / objek dalam kondisi tertentu,
misalnya kita ingin memotret pemandangan maka kita bisa memilih mode scene
Landscape agar kamera mengatur exposure yang paling cocok dengan foto
pemandangan tersebut.
Atau contoh lainnya, jika kamu ingin memfoto seseorang maka pilihan yang tepat
adalah Portrait yang dipakai untuk memotret manusia dengan settingan yang
memang cocok untuk foto manusia.
Preset pada mode Scene ini ada beberapa, diantaranya yang umum :
9. Sweep Panorama
MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA
Sesuai namanya, mode Panorama dipakai untuk mengambil sebuah gambar atau
foto dengan teknik penggabungan foto agar bisa mencakup pemandangan yang
luas. Mode ini biasanya disimbolkan dengan frame yang lebar seperti Panorama.
Mode MR biasanya ada pada kamera Mirrorless Sony seperti A6400, jadi mode ini
digunakan untuk memilih settingan yang biasa kita pakai dengan menyimpan
settingan tersebut ke dalam kartu memori.
Sewaktu-waktu kita memerlukan settingan tersebut tinggal putar mode dial ke MR
maka kamera akan memuat Exposure (Aperture, Shutter Speed, ISO) dan
pengaturan lainnya sesuai dengan pengaturan yang sudah kita kustomisasi
sebelumnya.
Menggunakan ISO
ISO diukur dengan menggunakan angka yang biasanya mulai dari 100 hingga 6400
bahkan ada yang lebih tinggi lagi. ISO merupakan ukuran tingkat lensa kamera
terhadap sensitivitas cahaya, di mana makin rendah ISO nya digunakan untuk
menangkap objek dengan pencahayaan yang baik. Cara menggunakan kamera DSLR
adalah melakukan pengaturan ISO sesuai dengan tingkat cahaya yang berada di
lingkungan objek. Untuk objek dengan cahaya yang bagus digunakan ISO yang
rendah, dan sebaliknya. Namun yang mesti diperhatikan adalah menggunakan ISO
yang besar untuk di ruangan yang gelap umumnya akan memiliki noise yang cukup
banyak, jadi Anda bisa berlatih untuk bermain ISO mana yang tepat untuk berbagai
macam situasi.
Berbeda dengan cara mengatur shutter speed dan aperture, selain mode auto, Anda
bisa dengan bebas mengatur ISO pada mode manual exposure (M), shutter priority
(TV atau S), aperature priority (Av atau A), dan juga Program(P). Di dalam layar LCD
kamera, menu ISO berada di dekat menu shutter speed dan aperture.
Selain bisa diatur secara manual, ISO juga bisa diatur secara otomatis. Khusus untuk
kamera DSLR Canon, Anda hanya perlu pencet dan tahan tombol +/- ISO, lalu putar
main dial sampai tertera A (Auto) di layar LCD atas, lalu pilih 1/125 detik sebagai
shutter speed minimal.
Sedangkan untuk kamera DSLR Nikon, Anda masuk ke Shooting Menu, lalu ISO
sensitivity, pilih ISO Sensitivity Auto Control, lalu Pilih ON, dan pilih 1/125 sebagai
shutter speed minimum, OK.
Kira-kira seperti itulah cara mengatur ISO manual untuk para pemula. Jika ditanya
berapa batas ISO yang aman, jawabannya bergantung pada kamera Anda. Sesekali
cobalah menguji noise yang dihasilkan kamera saat Anda menggunakan ISO tinggi,
Pada umumnya kamera video dilengkapi 2 filter koreksi untuk outdoor dan indoor.
Tetapi ada juga yang dilengkapi 4 jenis filter koreksi warna.
2. Long Shot
Teknik ini menggunakan area yang memperlihatkan seluruh tubuh subjek
tanpa terpotong frame. Teknik ini fokus pada subjek dengan segala ekspresi dan
kegiatannya tanpa ada bagian tubuh yang terpotong.
4. Medium Shot
Teknik ini lebih sempit lagi dari medium long shot. Pengambilan gambar dimulai dari
sekitar pinggang sampai kepala. Biasanya digunakan untuk menonjolkan lebih
detail bahasa tubuh dan ekspresi subjek.
6. Big Close up
Teknik ini memotret mulai dari leher sampai atas kepala. Tujuannya sama
dengan teknik close up tapi lebih memperlihatkan detail ekspresi dan mimik wajah
seseorang.
2. High Angle
High angle adalah teknik pengambilan gambar di mana fotografer berada pada posisi
atas atau lebih tinggi daripada obyek foto. Ketika menggunakan teknik ini,obyek
akan terlihat kecil sehingga dapat memberikan kesan yang lemah atau inferior.
3. Eye level
Eye level atau sudut pandang normal merupakan angle yang paling umum
digunakan untuk mengambil gambar. Posisi kamera pada angle ini akan sejajar
Sesuai dengan namanya, bird eye view adalah teknik pengambilan gambar dengan
sudut pandang dari mata seekor burung. Biasanya teknik ini digunakan untuk
mengambil foto landscape atau cityscape. Foto yang dihasilkan akan memiliki kesan
yang luas dan melebar. Berbeda dengan high angle, bird eye view ini tidak
memfokuskan lensa kamera pada obyek tertentu.
Frog eye view memposisikan kamera sejajar dengan mata katak atau hampir
menyentuh tanah. Ketika menggunakan teknik ini, terkadang seorang fotografer
harus berada pada posisi tiarap untuk membidik obyek. Angle frog eye view ini
banyak digunakan oleh fotografer jika obyek foto berada tepat di atas tanah.
1. Zoom
Zoom/zooming merupakan gerakan paling, yakni dengan cara mendekati atau
mendekati obyek secara optik dengan membarui fokus lensa asal sudut pandang
sempit ke sudut pandang lebar, atau sebaliknya . Gambar yang dihasilkan berasal
dari gerakan ini yaitu subyek seolah-olah mendekat (Zoom in) dan subyek
seolaholah menjauh (Zoom out).
2. Dolly
Dolly (Track) adalah pengambilan gambar mendekati atau menjauhi
subyek menggunakan menggerakkan kamera di atas tripot atau dolly. Pengambilan
gambar menggunakan cara ini biasanya kamera lebih bisa dirasakan
seolaholah menjadi mata penonton, gerakan kamera bisa mewakili
gerakan penonton sebagai akibatnya mereka bisa dibawa ikut
terlibat dalam sebuah peristiwa film.
3 . Panning
Pan/Panning yaitu gerakan kamera menoleh kekiri (Pan kiri) serta kekanan (Pan
kanan). Terdapat poli fungsi dalam shot waktu melakukan paning meski
pada prinsipnya menggunakan gerakan yang sama.
4.Crab
Crab/crabing artinya gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan
sejajar menggunakan subyek yang sedang berjalan. Gerakan crab hampir sama
CAPCUT
Sejak meroketnya media sosial seperti Instagram dan TikTok, aplikasi pendukung
untuk edit foto dan video juga turut populer. CapCut adalah salah satu aplikasi yang
cocok digunakan untuk mengedit video yang menarik agar disukai banyak orang.
CapCut adalah aplikasi untuk mengedit video di Android yang dikembangkan oleh
Bytendance Pte. Ltd. Sebelumnya, CapCut ini memiliki nama Viamaker. Namun
setelah beberapa waktu berlalu, sang developer memutuskan untuk mengganti
namanya. CapCut menjadi aplikasi favorit bagi banyak orang, karena menawarkan
berbagai fitur gratis, termasuk beragam effect, sehingga konten yang dihasilkan
lebih bagus dan menarik. Tidak hanya itu, aplikasi CapCut pun terbilang cukup
mudah untuk dipahami. CapCut bahkan menjadi salah satu aplikasi paling populer di
PlayStore, karena banyaknya pengguna yang telah mendownload dan menggunakan
aplikasi ini. Tercatat, jutaan pengguna Android memercayakan editing video mereka
pada aplikasi satu ini. Bagi Anda yang masih belajar mengedit video, tak perlu
khawatir! Karena CapCut adalah aplikasi yang ramah untuk pemula. Jadi, Anda tidak
memerlukan kemampuan yang mumpuni, atau skill expert dalam menggunakan
aplikasi ini.
Fitur-Fitur CapCut
Dengan aplikasi CapCut, Anda bisa mengedit video dengan dua cara, yaitu secara
otomatis maupun manual. Berikut penjelasannya:
1. Template
2. New Project
Bagi Anda yang ingin membuat video dari nol dan benar-benar sesuai dengan
keinginan Anda, maka fitur New Project adalah pilihannya. Pada fitur CapCut satu
ini, Anda dapat melakukan ―perombakan‖ pada video melalui sejumlah tools yang
sudah disediakan. Lalu, apa saja tools-nya?
1. Edit
Tool pertama dalam fitur New Project CapCut adalah edit. Tool ini menawarkan
sejumlah pengaturan, mulai dari mengatur ukuran video, menambahkan animasi,
menghapus background, membuat video lebih stabil, dan masih banyak lagi.
Tool kedua yang bisa anda coba pada CapCut adalah audio. Seperti namanya, tool
ini bertujuan untuk menambahkan efek audio atau suara pada video. Anda bisa
memilih audio yang telah disediakan dari galeri, atau bahkan dari akun TikTok milik
Anda.
3. Text
Mengedit video tentu tak akan lengkap jika tidak ada tool untuk memberi teks. Ya,
tool satu ini berfungsi untuk menambahkan teks ke dalam video. Tool text yang
disediakan CapCut cukup lengkap. Mulai dari jenis font, warna, ukuran, bahkan text
template yang menarik.
Tools selanjutnya berfungsi untuk menambahkan efek pada video yang anda edit di
CapCut. Terdapat dua pilihan efek, yaitu efek video dan efek tubuh. Anda bisa
memilih template efek yang sudah disediakan.
5. Filters
Tool lain yang bisa mempercantik video anda adalah filters. Filters ini berfungsi
untuk memberikan efek cahaya pada video secara keseluruhan. Anda bisa
mencocokkan filters yang telah disediakan dengan video yang sedang anda garap.
WONDERSHARE FILMORA
J. Memangkas klip
Setelah seret video ke timeline, Anda dapat memindahkan pointer ke tepi video
file.Anda dapat memangkas dari awal, tengah dan akhir (jalur merah). Ketika
melakukan pengambilan video, terkadang ada beberapa bagian yang dianggap
menggagu atau tidak sesuai, maka kita dapat memotongnya sesuai dg keinginan.
Trim berfungsi dalam membantu Anda menghapus bagian yang tidak diinginkan
dalam video dengan cepat.
K. Memisahkan klip
Fungsi split membantu Anda paruh adegan ke dua klip yang terpisah. Anda dapat
menghapus bagian yang Anda tidak ingin atau menyimpannya untuk digunakan di
tempat lain dalam film Anda.Wondershare Video Editor menyediakan dua cara untuk
membantu Anda memisahkan klip: langsung dibagi pada Timeline atau
menggunakan fitur deteksi adegan untuk mendeteksi adegan yang berbeda dalam
sebuah video file dan secara otomatis memecahnya menjadi beberapa file klip. 1.
Untuk memisahkan klip langsung pada Timeline
a. Pilih klip dalam penampil Timeline.
b. Tarik pembuat Split di kedua sisi klip untuk mengubah panjang. Jendela pratinjau
mencerminkan posisi penanda Trim dalam klip.
c. Klik tombol Split atau klik kanan dan pilih "Split" dari menu konteks.
d. Jika Anda ingin menghapus segmen yang tidak diinginkan, klik kanan dan pilih
"Hapus".
2 Untuk secara otomatis membagi klip menggunakan scene deteksi
a. Klik kanan file video target di Perpustakaan Media dan pilih opsi "Scene deteksi".
Ini akan membuka kotak dialog Scene deteksi.
Color Grading
Color grading adalah salah satu fitur yang sangat membantu untuk proses editing
menggunakan Adobe Premiere. Pasalnya, dengan adanya fitur ini, Anda akan
memiliki kebebasan yang lebih untuk mengedit warna yang ada di dalam proyek
video yang Anda kerjakan.
CONTENT CREATOR
Content Creator adalah orang yang membuat konten edukatif atau menghibur sesuai
keinginan audiens. Konten yang dibuat oleh Content Creator bisa macam-macam,
bisa foto, video, podcast, tulisan, digital art, dan lainnya. Konten-nya bisa dibagikan
melalui media sosial yang sesuai. Bisa YouTube, Twitter, TikTok, Instagram,
Facebook, atau blog.
Content Creator bisa jadi pekerjaan tetap atau pekerjaan sampingan. Kamu bisa
bekerja di perusahaan atau agensi komunikasi. Tapi kalau nggak suka rutinitas dan
lebih suka kerja sendiri, kamu juga bisa bekerja sendiri atau self-employed.
Tugas utama Content Creator adalah membuat konten. Proses membuat konten itu
panjang dan nggak gampang. Mulai dari ideation, research, menyusun naskah,
membuat copy, proses syuting, editing, sampai promosi konten. Wah, banyak juga
tugas Content Creator. Terlebih, biasanya Content Creator nggak cuma pakai satu
media sosial buat kontennya. Bisa 2 atau lebih, jadi jenis konten yang digarap juga
bisa lebih dari 1.
2. Manajemen waktu
Content Creator biasanya nggak hanya membuat satu jenis konten saja. Karena itu,
manajemen waktu yang baik sangat diperlukan untuk bisa memproduksi semua
konten sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Apalagi kalau Content Creator adalah
pekerjaan sampingan, tentu kamu harus bisa mengatur waktu agar pekerjaan
utamamu tidak terganggu. Kamu harus pandai mengatur waktu agar tahap pra
produksi, produksi, dan post produksi nggak ngaret.
Selain membuat konten yang berkualitas, ada juga hal yang nggak kalah penting:
kontennya mudah ditemukan audiens. Untuk memudahkan audiens menemukan
kontenmu, kamu bisa menerapkan SEO.
SEO adalah upaya optimasi agar kontenmu mudah ditemukan di search engine.
Nggak hanya artikel, sekarang juga ada SEO YouTube dan Podcast SEO.
Dalam pembuatan konten, kamu akan memerlukan naskah, skrip, atau caption.
Karena itu, kemampuan menulis seperti copywriting dan content writing perlu kamu
kuasai. Terlebih kalau kamu banyak memproduksi konten berupa artikel atau tulisan
lainnya.
Kamu, bisa belajar cara membuat konten apa saja dengan menarik dan berkualitas
bersama Skill Academy. Klik banner berikut ini untuk kepoin kelasnya!
Kalau konten yang kamu produksi berupa foto atau video, maka keterampilan
fotografi dan videografi harus kamu kuasai. Nggak hanya sebagai konten yang
berdiri sendiri, foto dan video juga bisa menjadi pelengkap konten lain. Misalnya,
kamu membuat konten berupa artikel review makanan, kamu bisa menambahkan
foto makanan yang kamu review untuk menyempurnakan artikel yang kamu tulis.
6. Editing
Content editing diperlukan untuk memastikan konten yang kamu buat sudah sesuai
untuk dipublikasikan dan membuat konten lebih menarik.
MODUL PELATIHAN MULTIMEDIA
Misalnya, dalam pembuatan artikel kamu perlu mengecek typo, sumber, data,
argumen, dan lainnya. Kalau di video, editing diperlukan untuk menyatukan semua
footage yang ada agar menjadi sebuah cerita atau alur yang sesuai. Foto juga perlu
diedit, misalnya menghapus objek, mengatur pencahayaan dan kontras, mengatur
warna, dan lain sebagainya.
Ada banyak bidang yang bisa kamu tekuni sebagai Content Creator. Biar nggak
pusing dan bisa fokus, kamu bisa pilih satu bidang yang kamu minati atau kuasai.
Misalnya, kamu adalah seorang dokter, kamu bisa jadi Content Creator yang
membagikan konten edukatif seputar kesehatan, mitos dan fakta di dunia
kesehatan, kesehatan kulit, mental health, dan lainnya.
Atau kalau kamu tertarik di bidang kecantikan seperti makeup dan skincare, kamu
juga bisa jadi beauty Content Creator. Kamu bisa bikin konten tentang tutorial
makeup, memilih skincare, masalah kulit, review skincare, body care, dan lainnya.
Kalau kamu bekerja di sebuah perusahaan, maka jenis konten yang dibuat harus
sesuai dengan brand dan produknya. Misalnya, kamu bekerja di perusahaan
keuangan, maka kontennya harus seputar keuangan juga.
Seorang Content Creator harus selalu mengikuti hal-hal yang sedang terjadi di
sekitarnya, atau apa yang sedang ramai dibicarakan orang. Dari sini, mungkin kamu
bisa menemukan ide yang cocok untuk dijadikan konten selanjutnya.
Audiens adalah orang-orang yang menikmati konten yang kamu buat. Dengan
memahami target audiens, kamu bisa mengetahui jenis konten apa yang mereka
sukai atau butuhkan, ini bisa membantu kamu untuk menjaring audiens yang
relevan.
Selain itu, kamu juga bisa tahu media apa yang paling sering mereka gunakan, jam
berapa biasa mereka mengakses informasi, dan perilaku lainnya.
Dalam membuat konten, kamu akan menggunakan beberapa aplikasi dan alat-alat
tertentu. Misalnya, dalam membuat konten tulisan, kamu perlu belajar tentang SEO
dan tools-nya. Dalam pembuatan video, kamu perlu belajar menggunakan kamera,
pencahayaan, dan belajar aplikasi untuk mengedit video.
Kamu juga perlu mengulik lebih dalam tentang media sosial yang kamu pakai untuk
kontenmu. Bagaimana algoritmanya, jam yang tepat untuk mengunggah konten,
dan fitur-fiturnya.
Dalam pembuatan konten, kamu harus menentukan tujuan apa yang ingin dicapai.
Baik ketika kamu bekerja sebagai Content Creator di perusahaan atau bekerja
sendiri, keduanya harus punya tujuan. Tujuan ini harus dibuat jelas, misalnya:
jumlah visitor, views, like, komentar, website traffic, penjualan, engagement, atau
tujuan lainnya.
Dengan mengatur tujuan ini, kamu akan berusaha mengoptimalkan kontenmu agar
mudah ditemukan dan sesuai dengan kebutuhan audiens. Misalnya, kamu
melakukan optimasi dengan SEO, melihat tren dengan Google Trends, atau
melakukan riset keyword untuk mengetahui apa yang banyak dicari oleh audiens.
Punya KPI juga membantu kamu untuk konsisten dalam pembuatan konten dan
mempromosikannya.
Content Creator membuat konten yang disukai atau diinginkan oleh audiensnya.
Karena itu, kamu harus banyak membaca dan melakukan riset untuk tahu
sebenarnya apa yang sedang dibutuhkan audiens saat ini. Lalu menjadikan
kontenmu sebagai jawaban atas kebingungan audiens, atau menghibur audiens.
Kamu juga bisa menggunakan Google Trends untuk mempelajari apa yang sedang
ramai dicari atau dibicarakan orang saat ini.
Kamu bisa belajar dari konten orang lain dengan niche yang serupa atau dari
kompetitor. Bisa dari Content Creator yang lebih senior dan sudah punya audiens
sendiri. Kamu bisa mengamati bagaimana ia mengemas kontennya, gaya
bahasanya, editingnya, pengambilan gambar atau videonya, media apa saja yang
digunakan, cara ia berinteraksi dengan audiens, dan lainnya.
Resolution — Ukuran panjang kali lebar gambar dalam hitungan pixel dan biasanya
menunjukkan kualitas tampilan. Misalnya, video beresolusi 1920 x 720 sering disebut
720p atau berkualitas HD. Sedangkan video berukuran 1920 x 1080 disebut 1080p
dan berkualitas Full HD (FHD).
Footage — Hasil rekaman video dari kamera yang belum melalui proses editing.
A-roll — Footage dalam produksi audio visual yang berisi materi utama. Misalnya,
adegan di dalam film, wawancara, dll.
B-roll — Footage yang berisi materi pendukung atau tambahan. Misalnya, ketika
tokoh utama pergi dari Medan ke Jakarta, ada tampilan suasana Monas sebagai
perantara dan memberi informasi ke penonton kalau si tokoh sudah sampai Jakarta.
Trim — Memotong bagian footage video dan membuang bagian yang tidak penting
atau tidak pas. Biasanya yang mendapat trim ini adalah bagian awal dan akhir
sebuah footage.
Split — Memisah bagian footage. Biasanya menjadi dua bagian. Seperti trim,
tindakan ini berguna untuk memilah bagian yang penting dan tidak penting. Namun
bisa juga untuk memisah dua bagian agar salah satu bagian bisa dipindah ke posisi
lain di timeline.
Render — Dalam istilah edit video, render merujuk pada menggabungkan semua
footage dan elemen dalam proses editing menjadi satu video yang utuh. Biasanya
rendering menjadi proses akhir dalam video editing.
PAL (Phase Alternate Line) dipakai oleh: Indonesia, Inggris, Australia, Eropa dan
China, menggunakan frame rate sebesar 25 fps.
SECAM (Sequential Couler Avec Memoire) dipakai oleh: Perancis, Timur Tengah dan
Afrika, menggunakan frame rate sebesar 25 fps.
AVI (Audio Video Interleaved): Ukuran file video berformat AVI cenderung sangat
tinggi, namun dapat menyimpan film be-resolusi tinggi DVD : Format DVD didalam
komputer dikenali berformat VOB, Sistem yang dipakai oleh DVD adalah MPEG-2
dengan ukuran lebih besar. Namun kualitasnya sangat bagus baik dari audio
maupun videonya.
VCD (Video CD): Format video dengan sistem MPEG-1, sistem audio dan video ini
cukup populer meskipun tidak sejernih DVD. Di dalam komputer file VCD diwakili
oleh ekstensi DAT
SVCD (Super Video CD) :Jika VCD kurang bagus, cobalah SVCD yang berarti super
video CD. Sistemnya menggunakan MPEG-2 sehingga kualitas suara dan videonya
cukup bagus. Namun, ukurannya cukup besar dibanding VCD
MPEG (Motion Picture Expert Groub): ada banyak tipe MPEG dan yang dimaksud
disini yaitu MPEG-1 yang berekstensi .mpg. Kualitas gambar MPEG sama dengan
kualitas VCD karena VCD awalnya dari file bertipe MPEG. Resolusi gambarnya cukup
rendah, yaitu sekitar 352×240 pixel.
DV (digital video) : format digital yang dipakai untuk perekaman digital audio dan
video. Kamera DV memakai kaset mini DV dan dapat merekam selama 60 menit,
sedangkan yang kaset Standard dapat merekam selama 270 menit.
LATIHAN
1. Hal yang harus dipersiapkan ketika akan memulai sesi syuting video
adalah, kecuali...
a. Melakukan perizinan tempat syuting
b. Menyediakan wadah kedap air untuk melindungi peralatan multimedia dari
hujan
c. Script yang akan direkam dalam Video
d. Melakukan coloring konten video
3. Suatu profesi yang kerjanya membuat suatu konten (baik berupa tulisan,
gambar, suara, video ataupun gabungan beberapa jenis tersebut) yang isinya
berupa informasi untuk dinikmati oleh para audience di media-media digital
disebut.... a. Content Creator
b. Arsitek
c. Pelukis
d. Kontraktor
4. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah view pada konten
video yang dibuat yaitu...
a. Meletakkan keyword pada thumbnail
b. Menuliskan keyword pada description box
c. Mempromosikan channel, dan video ke berbagai sosial media
d. Jawaban a, b, dan c benar
9. Teknik memotong bagian tertentu dari suatu video dikenal dengan istilah...
a. Import
b. Cut
c. Export
d. Render
10. Menu apa yang dapat kamu lihat di dalam Youtube Analytics apabila
kamu ingin melihat darimana audiens menemukan, dan mengakses video
kamu? a. Overview
b. Reach
c. Engagement
d. Audience
13. Teknik pengambilan kamera yang berada di sudut paling rendah sehingga
membuat subjek maupun objek terlihat sangat besar dan megah disebut... a.
Low Angle
b. Frog Eye
c. Bird Eye
d. Eye Level
17. Berikut adalah salah satu syarat untuk bisa memonetisasi channel
YouTube dari Adsense:
a. Memiliki 4.000 jam tayang yang valid dalam 3 bulan terakhir
b. Memiliki 4.000 jam tayang yang valid dalam 6 bulan terakhir
c. Memiliki 4.000 jam tayang yang valid dalam 9 bulan terakhir
d. Memiliki 4.000 jam tayang yang valid dalam 12 bulan terakhir
19. Himbauan yang dirancang agar Audience dapat melakukan aktivitas atau
memberikan tanggapan secara langsung sehingga menghasilkan subscriber /
follower di akun media digital disebut...
a. Engage
b. Call To Action
c. Like
d. Comment
21. Berikut ialah sumber referensi Research dan Perencanaan Konten yang
terfokus pada Sektor
Pariwisata dan kredibel: kecuali...
a. kemenparekraf.go.id
22. Untuk membuat file project baru di aplikasi KineMaster, bisa klik tombol...
a. New Project
b. Create New
c. Edit New
d. Make New
23. Kalau kamu sudah yakin terhadap video yang kamu sudah edit di aplikasi
KineMaster, dan kamu mau menjadikannya sebagai file master video, maka
kamu bisa klik ikon...
a. Import
b. Save As
c. Share
d. Export
24. Fitur untuk melihat performa channel YouTube kamu, dan konten video
kamu seperti berapa
banyak orang yang menonton (view), jumlah orang yang berlangganan
(subscriber), dan berapa lama waktu yang mereka habiskan saat menonton
video kamu (watch time). Fitur itu disebut...
a. Youtube Analytic
b. Youtube Description
c. Youtube Notes
d. Youtube Books
25. Metrik yang dapat dilihat di bagian Overview dalam analisis channel
YouTube kamu adalah, kecuali...
a. Watch Time
b. Top Videos
c. Realtime Views
d. Pendapatan dari spesifik video
26. Pada konten videomu di media digital, kamu bisa melihat berapa kali
video kamu ditonton di bagian... a. View
b. Subscriber/Follower
c. Like
d. Comment
29. Di bagian apa dalam YouTube Analytics yang dimana kamu bisa
mengetahui data jumlah keterlibatan audiens terhadap konten video kamu,
mulai dari durasi yang dihabiskan penonton untuk menonton video kamu,
rata-rata penayangan video, dan jumlah klik terhadap video lain yang muncul
di akhir tayangan video? a. Overview
b. Reach
c. Engagement
d. Revenue
31. Di bagian apa kamu bisa melakukan analisis terkait demografi penonton
yang mencakup jenis
kelamin, umur, lokasi penayangan, dan juga penggunaan subtitle di YouTube
Analytics?
a. Audience
b. Reach
c. Engagement
d. Revenue
34. Cover video yang berguna untuk membuat Audiens semakin tertarik
mengklik videomu dinamakan.... a. Setting
b. Layout
c. Thumbnail
d. Background
35. Untuk melihat data analitik di Instagram secara lengkap, kamu bisa
melakukannya dengan mengubah akun kamu menjadi... a. Business Account
b. Private Account
c. General Account
d. Restricted Account
36. Suatu strategi pemasaran digital yang dimana kamu akan mem-posting
konten videomu di akun orang lain secara berbayar disebut... a. Google Ads
b. Paid Promote
c. Instagram Ads
d. TikTok Ads
37. Di aplikasi KineMaster, agar video di sebelah kanan garis crop akan
terhapus, dan menyisakan video di sebelah kiri garis crop, maka kamu bisa
memilih opsi cut yang bernama....
a. Trim to left of playhead
b. Split of playhead
c. Trim to right of playhead
d. Split and freeze of frame
38. Istilah yang digunakan agar merek kamu dikenal oleh publik di
mediamedia digital yaitu... a. Show Off
39. Tokoh akan memutarkan objek agar Audience mengetahui seluruh bagian
dari objek. Teknik modifikasi objek yang dilakukan tersebut saat pengambilan
video disebut... a. Memutar
b. Mengubah
c. Memiringkan
d. Membalikkan
40. Berikut adalah bentuk pengaplikasian etika dalam hal penciptaan konten:
a. Memasukkan nama/alamat sumber potongan konten
b. Memanipulasi video orang lain tanpa izin pencipta konten
c. Menerapkan Phising
d. Menyebarkan konten tanpa menguji kebenarannya terlebih dahulu