Anda di halaman 1dari 7

Estetika sebagai suatu filsafat sejak zaman Yunani kuno hingga sekitar

pertengahan abad ke-18 disebut dengan beberapa nama, yaitu- Filsafat


Keindahan- Filsafat RasaFilosofi Seni (filsafat seni) Filsafat Kritik (filsafat kritik).
Dalam bahasa Inggris, istilah "filsafat" terkadang diganti dengan istilah "teori"

nTeori lima seni adalah salah satu istilah yang digunakan di Inggris.

Kelima jenis seni tersebut adalah

:1) lukisan
2) patung
3) arsitektur
4) puisi
5) musik.
Kata “aestbetica” berasal dari Nilai-nilai dalam estetik itu termasuk
bahasa Yunani:- aisthetica : dalam pengertian Don-moral values
hal-hal yang dapat dirasakan. (Nilai-nilai yang tak bersifat moral)
melalui panca indera:- untuk membedakaonya dengan nilai-
aisthesis: persepsi Indra nilai kesusilaan. Dalam estetik telah
(persepsi sensorik).Istilah lazim bahwa nilai-nilai seperti
bahasa Inggris Baumgarten misalnya keindaban itu disebut nilai-
dieja "estetika" atau "estetika" nilai estetis (aestbetic valucs).
dan kemudian secara Dalam perkembangan filsafat ada
bertahap menggantikan sebagian filsuf yang memikirkan
semua filsafat, teori, atau tentang pelbagai nilai dan
istilah ilmiah untuk menuangkan pemikirannya dalam
rasa/keindahan artistik theory of value (teori nilai).
disebutkan di atas.
orang juga bisa berpendapat bahwa hubungan antara
keindahan dengan seni bukanlah suatu kemestian
Setiap karya senitidak selalu mesti indah misalnya
seni pada suku-suku primitif, dan sebaliknya
keindahan tidak senantiasa hanya terdapat pada senil,
umpamanya keindahan alam Dengan demikian
sasaran estetik bukanlah seni atau Keindahan semata
mata dan juga bukao keindahan dan seni, melainkan
daban sebagai nilai positif serta lawannya kejelekan
sebagai nilai negatif. Dua pengertian nilai dalam
estetik itu merupakan 2 kutub sejalan dengan filsafat
moral yang mengenal pengertian baik dan buruk.
Dari kutipan dan uraian dimuka terbuktilah babwa batasan cstetik cukup beranekaragam.
Tampaknya-definisi itu sendiri merupakso suatu persoalan filsafati yang sejak dulu sampai
sckarang cukup diperbincangkan para fiisuf dan diberikan jawaban yang berbeda-beda. Perbedaan
itu. terlihat dari berlainanbya sasaran-sasaran yang dikemukakan. Bilamana diperinci solengkapnya
sasaran itu meliputi :

1) Keindahan
2)Keindahan dalam alam dan seni
3) Keindahan khusus pada seni
4) Keindahan + Seni
5) Seni (segi penciptaan dan kritik seni serthubungan dan peranan seni)
6) Citarasa
7) Ukuran nilai baku
8) Keindahan dan kejelekan
Nilai non-moral (nilai cstetis)
10) Benda estetis
11) Pengalaman estetis.
Dalam abad 19 estetis mengalami perkembangan
yang sangat berlainan. Para sarjana mulai
menelaahnya dengan metode-metode ilmiah sehingga
orang lalu menganggapoya sebagai estetik ilmiah
(sciontific aosthetics yang tidak lagi merupakan
cabang filsafat. Sampai perkembangannya dalam
abad 20 ini estetik ilmiah sering disebut juga estelik
modern untuk membedakannya dengan estetik
tradisionil yang bersifat filsafati.

Anda mungkin juga menyukai